You are on page 1of 8
Volume 5 Nomor 1, Juni 2013 ISSN: 2085-6725. JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN BIOLOGI BIOLOGI! EDUKASI Diterbitkan Oten: PROD! PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA, BANDA ACEH Aare Sanda Aceh G54 Ramer 1 iit an 2019) BETES JBioEd [vines SELEKSI PARSIAL PROBIOTIK UNTUK PERTUMEUHAN ABALON; ISOLASI SELEKTIP, [RESISTENSI ANTIBIOTIK DAN PATOGENSITAS. Partial Selection of Probiotic for Abalone Growth: Selective Isolation, Antibiotic Resistance and Pathogenicity Faturrabmsn 4JunsanBiclogiFakults Matemstika den Tima Pengethuan Alam, Universitas Maram 1. Majapahit 2, Mataram 83125, Nusa Tenggara Bara, Indonesia ‘emai: fatrje@gmail.com Abstraie Bakteri probiowk telah lama digunakan untuk perbaikan pertumbuben organisme pereirn. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengisolasi bakiei kandidat probiotk yang berazosiasi dengan Gracilaria spp. mengevaluasi sft resistensinyaterhadap antibioik dan dersat patogenstasnya, Resisens| diutar erdosarkan diameter zona bening yang terbentuk dan derajat patogenisitas berdasarkan jumlah spt stbalon yang mat. Hasilisolesi diperoleh 1 isolat bakteriagaroliik yang berasosiasi dengan Gracilaria, isola diperoleh dari pantai Kuta, 3 ieolat dori tanjung An dan 2 isola dari pantai Gerupuk. sola-isolat ‘exschut memiliki morfologi koloni dan sel yang beragam serta altivitas agarolitik yang berbeda. Data Dail ui resistensi menunjulkkan behwe lebih dari $0% isolat (6 isola) bersifat intermedit atau resisen ‘echadap anibiotik. Lima jsolat yang peka yaitu Alg22, Alg3.1, Algé2, AlaS.1, dan AlgS2 tidak Denifat pathogen Kctika diji tantang dengan. spat abalon. wi tahap lanjutan periu dlakukan untuk ‘enilaipotens isolate tersobut menjadi kandidet probotik. ‘Sats Kunci: probiotik, bakteri agarolitk,resistensi antbioik, patogensitas Abstract Probiotic baceria have long been used to improve the growah of aquatic organisms, The purpose of this ‘tea was to isolate eandidate probiotic bacteria associated with Gracilaria app. evaluate the degree of scsistance to antibiotics and its pathogenicity. Resistance is measured by the diameter of clear zone Sormed and the degree of pathogenicity bssed on the number of dead abalone spat. Results obtained 11 Slates of agarolytic bacteria, 6 isolates obtained from Kuta beach, 3 isolates from the headland An and 2 ‘solutes from Gerupak beach. These isolates had colony and call morphological cheracters as diverse and \ifferent aguolytic activities. Resistance test shows that more than S0% of isolates (6 isolates) are ‘ecermediate or resistant to antibiotics. Five isolates were sensitive, Alg2.2, Alg3.1, Ale42. AlgS.1, and ‘AlgS 2, non-pathogenic when tested challenged with abelone spa. Advanced stages of testing nee io be done to assess the potential ofa candidate probiotic ‘Keywortd: probiotic, agarolytic bectera, antibiotic resistance, pathogenicity PENDAHULUAN Amphiroa, sedangkan pada abslon buidaya diberiian pakan tunggal berupa Gracilaria sp. Selah satu kendala yang. éibedapi Gracilaria’ memilikikandungan protein. yang ‘Pembudidaya abalon adalah lau pecumbuhanny yang lambat, Abalon yong mengkonsumsi rumput feat schagad pakan unggal menunjukkan laju Perumbuhan yang rendah arena defisiensi SSjemlah rutrisi esensial (Doeschate dan. Coyne 2508) seperti protein. Menurut Seiyono’ (2008), ‘Sesion tropis dialam umumaya mengkonsunrsi alga serah seperti Gracilaria, Lawrencia, Hypnea dan rendah yaitu sektar 3-7%, akan tetapi kaya akan ‘gnr-oper, hingen 47.24% (Soegiarto dan Sulisijo 1935), Herbivora laut termasuk abalon wmvumnya rmemiliki enzim-enzim pendoyradasi dinding set Komponen pskan didalam saluran pencemaannya Gomez-Pincheti dan GarcieReina, 1993) dan ‘memiliki Kemampuan untuk menggunakan agar- enol Rich Pecton Blog, BioogiEdahist Vol S Now| amt 2013, hin 1? ger, alginat, Karagenan sebagai sumber enersi (Exwsmus et’ ai, 1997), Disamging itn calan Saluran pencemaan abalon juga citemukan enzin ‘aim poliskarace eksogsn yang disumbangkan oleh bekteri enteik: Menirit Erasmus of a, (1997) ‘eslompok bakteri ener memeinkan Peranan penting bagi penyediaan nutrsi belon ‘dengan menghidrolisisKompek _polisaari ‘menjadi molekul sedethana yang. depat diseray oleh sbalon. Lebih laut djclashen bohwa sebanyak 70-9095 aktivias baktert polisakarolit menghasitkan enzimenzim — poliskarase kstraeluler yang disekresikan Kedalam saluran encemasn abalon (Erasmus er al. 1997) ‘Katabolisme monosskarida oleh bakicr enter ‘menghasitkan sejumlah beer asem asetat dan format yang dapat diganakan sebagai sumber eneryi atau preinrsor sintesis asam amino oleh ‘baton (Thompson ea. 2004). Michet et a. (2006) dala ulasanya ‘menyebutkan babwa beberapa kelompok baker laut menghasitean enzim agarase kstssculer ersyarstan usta strain ‘keri dapat digunakan sebagai probiotic. adalah harus bersift sensi ata tcek rsiten terhndep amtbiotk uum yang digunakan pada hewan dan, ‘manusia. Pada peneltan ii telah clakkonaclcksi Datsiol baktertKandidet probiotiksebaga! penedia ‘earim agarse chsraseluer untuk abalon MErovE Pengambilan Sampel. Sarge Gracilaria spp. Diperolch dati pecairan Telok Georupul, pantai Kuta dan Tanjung An Lombok ‘Tengah "dan disimpan dalam plasik. —Seama sampel dimesukkan dalam ice’ hor dan segere baie ke Inboraorium untuk dkalturken olasi Seleki’ Baktert Agarolitik. Setanyak 0.1 mi Kultur sarge diseter pada ‘medium marine agar (MA) den Throsslphate Citrate Bite Salt Sverase (TCBS), lely diskubest ‘pada 29°C. Setelah 24 jam, koloni yang tambuh Aiambi,dibust replixanya dan dimuritan dengan rmetode cawan gores. Sclanutnya islat mem Alicumbunkan pada medium marine broth (MB) ‘clams 24 jam pach 29°C. Sel dan superntannya 2) pa, On! 13 ne eae, Ulam erm 17 phn vehenen 0p Pomme” 10 am ere 12 pce toda ("sao dhe bert fesse “Tab 5. tterpretat coins! coat wrap jenis abi No Sie Reais Terasiin | ‘Amps Vancom I Resin = = 2 Tntermesiet [= = A 3 Intermed: [= = = 4 Peka | Fak Pela Poa} 3 Pek | Pek Pela. Pela. 6 Peka | Intemnodiet |= a 7 Pela | Pek Pala, Pal 3 eka | Pek Peta, eka 3 Pela | Peks Pes Pek 10 Peka [Resistor | = 11 Tnermediet [= = = Data hail ponsitin menunjukkan baba lebih dart 50% isolat (6 Isola) beri intermediot atau resister terhadap antibiotk Sebanyak 4 fsolat yaita AlgL2, Aigl3. Alg2. dan Alg6.3 menunjkan kecenderungan resisen ‘erhadap anibiotk terasllin dan 2 ‘soat aia Kandidat probit. “Tetasiklin bekerja menghambat sintsis protcin, sdangkan rifmisin merupakaniaibitr RNA polimence sehingga “menghambat lau transkrips. Banyaknya isolate yang. cesisien terhadap Keds antibiotic ii" kemungkinan disetobhan olch kemampun bakteri untuk ‘elipatgindakan jumah produksi mRNA dan protinaya, schingga bak’ mampe.berchan hidup meckipun diberiantibitk tetrasikin, sn sitsriin Hasil oj lanjutan isola yong peka (Alg22, leh. Ale42, AlgSL, dan Alg5.2) tertaiap amdbicek™ ampislin dan vankomisin menurjusan behwa Kolima isolat tidak bersifat resiten tertadap Reda antbioek. Ampistin dan ‘Vancomisin morupakan antibiotic yong bekera menghamba sites dinding sel Ampisilin termasck turumn Paitam yang_mekanisme Kevjanya merasek sintsis pepidogikan. Oleh arora ith terdapat_perbedaan standar_ukuran resistosi amare Gram posit dengan Gram negalif ‘yang disebabkan oleh adanya. pevbedsan sindtur nding sel koducaya. Terhadap ola yang. berifat cesisen socora langsang dieliminas! sebagai kandidat competitive exclusion. Eliminasi teriadap ke-7 Jura timc Penden Bolg, Bogs Fkat Vo, Nomor 1. ut 203, tn 1-7 Isola tercbut Karena diketahui baba baker ape resisters terhadsp agen antinikrobial, al ini dapat menjadi ancaman basi Kevehstan manusia. Kemunculon baker resston dapat menjadi salah satu petinjuk penting dari tenebaruscnya resistansi aribictk dui patop=n ‘oportunisk. dimanabakteriresisten terscbut dapet ‘meninglatan potensi ancaran melaii transfer gen resisiensi kepada patogen mentsia melewast fluran gastoinesinal atau lingkurgan. Oleh tcbab, ith harwleh dipertimbangkan peatingnya feleksi baktert yang ‘akan digunakan sebagai probioik, dimans balteri terocbut tak ‘enunjlikan resisters terbadap aribiok sandar yang. dipergunekan oleh menusia dan howan (Brathesr ef af. 2003), Patogenista Isolat Kandidat Problotk Sebelum dinyatakan sebagai kandiat probiotik, Ketga isola daji patogensitasnya ferhadap” terhadap spat atau fase juvenl ewal sbalon. Pevekuan dalam uj patogenisastethadap thalon’ dilkukan dengan berbogai level ‘eanseerai gel iol bakteri apart “Tbel 6, Rataan mortalites spat sbelon (ukuren 0.5-0:7 em) yang diber isolt baktertagurlitk; pads onsen berbeta sea 6 hat TRorsentratickulan Moraes) cee Riga ATCA SCS CS v o Te o Tes ° wo ° ° ° 333 ° lot ° 16s ° ° ° 10" 333 ° Las ° ° Vasil penelitian pada Tabel 6 pencernaanaya, ekibotnya seleksi probotk lebih smenunjukkan baba sem jolt bakter agarlitie Kandidat probicck yang diui tidak bersiftpatogen feriadep "spat. Hal ini dapat trina retmet rortalitas spot abelon yang rendsh (berkisar O- 5:33). Kematan yang (rj pada spat balk pda Kono! maupua pevckuan lebih disebeblan oleh Keloranghatian pada stat pomindahan spat dark Reeder plate (gubstra tempat I0" furl. Selanjutnye Ketign isola cj atogenisitasnyaterhadap Gracilaria sp. Das ini menunjubkan bahwa ketign islet ‘aman digunakan sebage kandidet probiockabalon, Selams ‘ni chsploras! bakter kandidat pecbotk euskoltur Iain dwjalan pada bakter) asam Tekat yang tol cikenalIuas aman bagi manvsia, seperti Lactobacilli sp, Carnpbactertum sp. da Bifidobacterium sp. (Gatesoupe 2008: Suaer etal 2008). Narman demikin. golongan bakiet in bukan merupakan mikrobiota normal pode moluska schinggs Jarangditemukan pada salurn ‘iarahkan pads bakert yang dominan pada sauran pencemaan mous sepert: Vibrio, Pseudomonas, ‘Aeromonas den Bacillus (Zhou ea. 2012: Prado (Fa. 2010; Tanaka ete. 2002). ‘SIMPULAN Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat isimpulkan baw dari 11 Faoet baler agarlitk berasoriess Grecaria spp. hanya $iolt,Alg? 2, AlgS1, Alg42, AlgS.1, dan Alg5.2, yang bersifa senstif trbadap antibiotic tetrasiklin, rifamisin, fampislin don vankomisin, Kelima isolate tidak bersif pathogen teradap abun, Peru clekukan seleksi layjtan unruk menilai potnsi sole tersebus schagal kandidat prob akuskaltr. DAFTAR PUSTAKA, Brashear MM, D. Jaron and J. Timble, 2003. Isolation, selection and characterization of Lactic Acid bacteria as Competiive ‘exclusion product to reduced Eecherichia ‘all 01877 in cate. J Pood Prot 66: 355 Han ¥, Wang Z 2006, Isolation of Fbrio porohaermoyticus from abalene ( Helios ‘versicolor supertexta L.) poslarvae cal, Fanerahman: Sle ParsalProbioUntukPerturbaon (aom—— associated with mass Aquacultre 257: 161-165, Doeschate Kl, Coyne VE. 2008. Improved growth ‘ate in farmed Holos midoe through probiotic treatment. Aquacultre 22174 1. rasmus JH, Cook PA, Coyne VE. 1997. The role of bacteria in the digestion of seaweed by the abalone Haliatis midae, Aquaculture 155: 377-386, Gatesoupe 5. 2008. Updating the importance of lacie seid bacteria in fish farming: war oceurence and probiotic treatments. ol Microbiol Biowechrol. 14: 107-118 GomexPincheti JL, Garcia Reina G. 1993 Enzymes fiom marine phycophages that ‘egrode call walls of seawoods. Mar Diol 4 553-558 Johnson TR, Case CL. 2007, Laboratory experiment in microbiology. Singapore Pearson Benjamin Cumsmings. Michel G, Nyval-Collen P, Barkeyron T, Czjzek MM, Helbert W. 2006, Bicconversion of red seaweed galacans: 2 focus on bacterial agarases and J Appl ‘Microbiol Technol 1.2353. Prado S, Romalde JL, Barja JL. 2010. Review of probiotics for use in bivalve hatcheries. er ‘Mierobiol 185:187-197 ‘Setyono DED. 2008. Biologi dan ekologi abalon. ‘Oceana 38:1-13. Scesiaio A. Sulisijo, 1985. The paren of ‘marine algae for biotechnelogy products in smoralites, Saree C 3008 Bacar spp. bacteria as probiotics in tend sea becam (Sporns curata L.) Jenae fees an gomth performance and Gigesive cxnyme sciviies. Aguacultre Dae 40-145, ‘Tanaka RT. Sewabe, M. Yoshimias, and Y. Emre, 2002 Disritution of Vibrio ‘rlicecoli mead an Abslone-farming Comer im Japan. Mlcrobee and Environments 170)69. ‘Thompson FL, ids T, and Swings J, 2004 Biodiversias of Vibrio s. Microbiol and Mol Biol Rev. 583} 03-43 ‘Vera J, Alvares R. Murano E. Slebe JC, Leon O. 1998, Identification of a marine aguolitye Prseudoalieromonas isolate and ‘haracteriztion ofits exracelula agarse J Appl Emsiron Microbiol 64: 4374-4383. Verschuere, ., Rombout G., Sorgelogs P, and Verstacie W., 1997, Probiotic Bacteria as biologie! control agents in aquaculture Microbiol ead Mot Biol Rev. 644): 655- ri ‘hao J, Shi B, Jiang OR, Ke CH. 2012. Changes in ‘gut-asocioted flora and bacieral digestive ‘erzymes during the development stages of abalone Halts versicolor Aquaculture xxx: ‘06-08% (etic In Press).

You might also like