Professional Documents
Culture Documents
Oleh:
JURUSAN BIOLOGI
2010
Sesbania grandiflora
( Bunga Turi)
Kalau orang yang hobinya berburu makanan yang enak dan lezat apalagi
makanan khas daerah Indonesia yang mana negara lain tidak mempunyai, pasti
akan menjumpai salah satu makanan tradisional yang namanya sudah tak asing
lagi dan dikonsomsi banyak orang mulai dari orang miskin sampai kaya, rakyat
sampai presiden, siswa sampai guru, muda sampai tua, tak lain makanan tersebut
adalah “Pecel”, dengan sambal kacangnya yang khas dan tentu saja sayur-
sayuranya yang begitu banyak ragamnya. Salah satu sayur pecel adalah tumbuhan
yang tak asing lagi namanya yitu “ Turi Merah”.
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisio :Spermatophyta
Class : Dicotyledoneae
Ordo : Rosales
Famili : Papillionaceae-Leguminosae
Genus : Sesbania
KINGDOM : PLANTAE
Ciri – ciri
- Daun : piph, lebar dengan susunan tulang daun yang beraneka ragam,
menjadim menyirip, sejajar
- Biji dan
- Buah : terdapat bermacam – macam buah; buah semu, buah bumi, buah
batu, buah periuk dls
Mahkota bunga berbentuk kupu kupu dan terdiri atas 5 daun bunga.Satu
lembar besar disebut bendera. Dua di kanan dan dikiri disebut sayap. Dua lagi
berdekatandisebuttunas.
Berupa terna, semak, perdu, atau pohon dengan daun tunggal atau majemuk.
Bunga banci, zigomorf, kelopak berbilangan lima, pada pangkal berlekatan. Buah
berupa buah polong yang bila masak menjadi kering dan pecah, tetapi ada juga
yang tidak pecah melainkan terputus-putus dalam bagian yang berisi satu biji. Biji
tanpa atau dengan sedikit endosperm. Cadangan makanan untuk lembaga terutama
tersimpan dalam daun lembaganya. Di antara anggotanya banyak menjadi
komoditi yang berharga, merupakan bahan pangan dengan kandungan tinggi akan
protein, lemak, dan vitamin-vitamin dalam bjinya. Polong yang muda, juga daun
muda spesies tertentu banyak dijadikan sebagai sayuran.
Genus : Sesbania
Deskripsi :
Pohon kurus berumur pendek, tinggi 5-12 m, ranting kerapkali
menggantung. Kulit luar berwarna kelabu hingga kecoklatan, tidak rata, dengan
alur membujur dan melintang tidak beraturan, lapisan gabus mudah terkelupas. Di
bagian dalam berair dan sedikit berlendir Percabangan baru keluar setelah tinggi
tanaman sekitar 5 m.
DAUN
Daun majemuk menyirip gasal beranak daun genap yang berpasangan,
letaknya tersebar; tangkai daun bulat, p ± 1 – 4 cm, rakhis p ± 3 – 18 cm,
petiololus p ± 0,1 cm; pangkal daun tumpul, helaian anak daun berbentuk jorong
memanjang, panjang 1 – 2 cm x lebar 0,5 – 1 cm, tepi rata, ujung membulat,
pertulangan menyirip – menjala, permukaan atas dan bawah licin, warna hijau tua,
daging daun seperti kertas.
BUNGA
Merupakan bunga majemuk dengan karangan bunga berbentuk tandan
(recemus), pembungaan tandan terdapat diketiak daun terdiri dari 2-4
bunga, bunga ada yang berwarna putih, kekuningan, merah dan merah muda. Dan
termasuk kedalam bunga bisexualis. Perhiasan bunga terdiri dari calyx 5 sepal
bersatu berwarna hijau, dan corolla 5 petal yang saling lepas, 1 petal yang besar
disebut bendera atau vexilum, 2 sayap atau ala dan dibagian bawahnya
terdapat dua daun mahkota yang saling berlekatan yang disebut carina (lunas).
Benang sari berjumlah 10 buah, 9 bersatu dan satu lepas (diadepus) sama panjang,
pistilum 1 buah dengan letak ovarium superum, terdiri dari 1 loculus 1 carpelum,
jumlah ovulum bisa satu sampai banyak ovulum dengan letak ovulum parietalis.
BUAH
Buah bentuk polong yang menggantung, berbentuk pita dengan sekat antara,
panjang 2-55 cm, lebar 7-8 mm.
BIJI
Biji 15-50, letak melintang di dalam polong, berkeping dua.
AKAR
Akarnya berbintil-bintil, berisi bakteri yang dapat memanfaatkan nitrogen,
sehingga bisa menyuburkan tanah.
Anatomi Batang
Batang muda
Daerah
empulur
trakea
floem
Derah
epidermis korteks
Deskripsi
Epidermis, terdiri dari satu lapis sel yang mempunyai bentuk yang hampir
sama. Daerah korteks, terdiri dari sel-sel parenkim, daerah sempit. Berkas
pembulu, tipe bikolateral(floem, xilem, floem), tersebar, belum merapat. Empulur,
terdiri dari sel-sel parenkim.
Batang tua
epidermis
korteks
floem
xilem
Jari-jari
empulur
empulur
Deskripsi
Epidermis, terdiri dari satu lapis sel. Korteks, berisikan seel-sel parenkim,
daerah sempit. Berkas pembulu sudah merapat dan banyak, melingkar, tipe
bikolatelar, trakea terlihat semakin banyak. Jari-jari empulur, terdiri dari sel-sel
parenkim dan terlihat dengan jelas. Empulur, berisikan sel-sel parenkim.
Anatomi Akar
Xylem
primer
Xylem
sekunder
Floem sekunder
korteks kambium
periderm
Deskripsi
Pada penampang melintang akar di atas menunjukkan akar sekunder yang
terdiri dari:Periderm, lapisan sel yang tak teratur yang menggantikan epidermis,
terbentuk dari felogen. Korteks, berisi sel-sel parenkim dan sel-sel sklerenkim.
Berkas pembuluh, tipe radial konsentris, poliarkh, floem sekunder mengarah ke
arah luar, xilem sekunder mengarah kearah pusat akar, kambium melingkar,
bagaian pusat akar berisikan xilem primer.
BUKTI TAKSONOMI
POLLEN
Deskripsi :
a) Tipe pollen pada Turi Merah adalah Trizonocolpate.
b) Bentuk pollen : circular
c) Jumlah celah : 3
d) Pori : ada
Ada dua jenis Turi dibedakan menurut warna bunganya, ialah turi
berbunga warna putih, disebut sebagai turi putih, turi berbunga merah violet
disebut turi merah. Daun bunga menjulur dari kelopak bunga yang berwarna hijau
muda, mengantung pada tangkai yang kecil pipih lengkok-lengkok.
Memperlancar ASI, bunga mengandung kalsium, zat besi, zat gula vitamin A dan
dapat dimasak sayur pecel. Bunga lebih baik diambil dari turi merah bila akan
dijadikan sebagai asupan, karena yang merah kadar kandungan zatnya lebih
banyak dari turi putih.
DAUN
Obat Radang tenggorokan, tiga genggam pucuk daun turi merah direbus dengan
tiga gelas air, tunggu sampai jadi 1gelas kemudian didinginkan setelah itu,
disaring, air rebusan untuk kumur-kumur, 4 kali sehari. Daun sebagai Obat luka
luar (tapel) pilih daun turi merah, tumbuk sampai halus, tempelkan diatas luka,
dapat dibalut agar bersih . Usahakan diganti 3kali sehari. Berguna untuk
menghentikan pendarahan, dan mengurangi rasa nyeri
BUAH POLONG
Buah muda mengandung protein yang tinggi dapat dijadikan sayur pengganti
kacang panjang, dimasak dengan berbagai resep masakan. Biji dapat dipakai
sebagai kecambah atau taoge Turi, sangat baik dimakan banyak mengandung
vitamin C, dapat dimakan sebagai sayur, lalap seperti taoge kacang hijau. Biji
yang tua dikeringkan kemudian direbus diberi ragi dipakai sebagai bahan baku
tempe, yang enak digoreng, atau dimasak.
Kulit Batang
Kulit batang sebagai obat sariawan secara tradisional dipakai sebagai pembunuh
kuman. Siapkan tiga genggam kulit turi merah yang baru saja diambil langsung
dari pohon, kemudian gepuk, agar lebih lunak, kemudian direndam sebentar,
kemudian remas-remas airnya disaring dibuat kumur kumur 3 kali sehari. Sebagai
obat disentri berak darah: tiga genggan kulit turi merah pada batang bawah
kemudian rebus dengan 3 gelas air rebus sampai menjadi 1 gelas, kemudian
disaring setelah dingin diminum 2 kali sehari. Untuk obat cacar air: tiga gengam
kecil kulit batang direbus dengan air tiga gelas, biarkan menjadi 1gelas. Setelah
dingin disaring dan kemudian diminum, cairan ini berguna sebagai pengerut
Kulit Akar
Sebagai obat batuk, tiga genggam kecil akar turi dicuci bersih lalu ditumbuk
halus, tambahkan segelas air dan tambah 1 sendok madu lebah. Campur sampai
rata taruh disaringan kain lalu peras air perasan itu kemudian diminum. Untuk
pegal linu: ambil tiga genggam akar turi merah dari pohon kemudian ditumbuk
sampai halus halus, tambah sedikit air sehingga menjadi pasta kental. Kemudian
oleskan dibagian yang terasa pegal linu, pasta ini merupakan penghilang rasa
pegal dan linu juga pengurang rasa sakit.
Manfaat lain Sumber Gizi
Bunga Turi merah banyak mengandung Vitamin A, B dan C sehingga baik untuk
asupan vitamin cukup menkosumsi bunga turi. Daun muda dan polong muda
dapat dijadikan sayur, biji tua dapat dipakai sebagai tempe yang mengandung zat
protein yang tinggi. Selain itu kecambah dari biji polong dapat dijadikan
kecambah atau taoge, dengan kandungan vitamin C. Daun dan polongnya kaya
gisi sehingga sangat baik untuk makanan ternak. Pohon turi biasanya ditanam
untuk menberi naungan pada tanaman yang tak tahan terhadap sinar matahari,
atau sebagai lajaran rambatan pohon rambat. Selain itu akarnya sebagai penyubur
tanah, daunnya sangat baik sebagai pupuk hijau, ini baik mengurangi pupuk kimia
yang kadang kadang membawa akibat negatif bagi lingkungan hidup dan
kesehatan kita.
Bunga: Pelembut kulit, pencahar, penyejuk. Kulit batang: Mengurangi rasa sakit
(analgetik), penurun panas (anti piretik), pencahar, pengelat (astringen),
perangsang muntah, tonik. Daun: Mencairkan gumpalan darah, menghilangkan
sakit, pencahar ringan, peluruh kencing (diuretik).
KANDUNGAN KIMIA:
Kulit batang: Tanin, egatin, zantoagetin, basorin, resin, calsium oksalat, sulfur,
peroksidase, zat warna. Daun: Saponin, tanin, glikoside, peroksidase, vitamin A
dan B. Bunga: Kalsium, zat besi, zat gula, vitamin A dan B.
DAFTAR PUSTAKA
http://dhansavitri.wordpress.com/2008/01/23/turisesbania-grandifloral/
http://tarmiziblog.blogspot.com/2010/03/turi-berkhasiat-obat.html
http://atamalaubanget.blogspot.com/2009/12/spermatophyta-tumbuhan-
berbiji.html
http://onzee11.blogspot.com/2010_04_01_archive.html
http://duniaspesies.com/halaman/halaman_a-z_ilmiah/halaman_a-
z_ilmiah_flora/S/Sesbania_grandiflora.html
http://duniaspesies.com/halaman/halaman_family/halaman_family_flora/Legumin
osae.html
http://dhansavitri.wordpress.com/2008/01/23/turisesbania-grandifloral/
http://translate.google.co.id/translate?
hl=id&sl=en&u=http://www.fao.org/ag/AGP/AGPC/doc/Gbase/data/pf000171.ht
m&ei=Qh70S8nNLcTGrAfG1fzUDQ&sa=X&oi=translate&ct=result&resnum=1
1&ved=0CDwQ7gEwCg&prev=/search%3Fq%3Dsesbania%2Bgrandiflora%26hl
%3Did%26prmd%3Di
http://www.sith.itb.ac.id/herbarium/index.php?
c=herbs&view=detail&spid=222844