You are on page 1of 16

TURI MERAH

Oleh:

Nurika Riyanti (083244027)

Muhammad Iqbal Filayani (083244211)

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

JURUSAN BIOLOGI

2010

Sesbania grandiflora
( Bunga Turi)

Kalau orang yang hobinya berburu makanan yang enak dan lezat apalagi
makanan khas daerah Indonesia yang mana negara lain tidak mempunyai, pasti
akan menjumpai salah satu makanan tradisional yang namanya sudah tak asing
lagi dan dikonsomsi banyak orang mulai dari orang miskin sampai kaya, rakyat
sampai presiden, siswa sampai guru, muda sampai tua, tak lain makanan tersebut
adalah “Pecel”, dengan sambal kacangnya yang khas dan tentu saja sayur-
sayuranya yang begitu banyak ragamnya. Salah satu sayur pecel adalah tumbuhan
yang tak asing lagi namanya yitu “ Turi Merah”.

Klasifikasi :

Kingdom : Plantae

Divisio :Spermatophyta

Sub Divisio : Angiospermae

Class : Dicotyledoneae

Sub class : Dialypetalae

Ordo : Rosales
Famili : Papillionaceae-Leguminosae

Genus : Sesbania

Spesies : Sesbania grandiflora

KINGDOM : PLANTAE

DIVISIO : SPERMATHOPYTA / ANTHOPHYTA

Alat perkembangbiakan generative berupa biji, lembaganya berkutub dua. Kutub


yang satu membentuk batang dan daun sedangkan kutub yang lain membentuk
akar.

Sub Diviso Angiospermae (Tumbuhan berbiji tertutup)

Ciri – ciri

- Bunga : Ada bunga sesungguhnya. Jarak waktu antara penyerbukan dan


pembuahan relative pendek. Terjadi pembuahan ganda

- Daun : piph, lebar dengan susunan tulang daun yang beraneka ragam,
menjadim menyirip, sejajar

- Biji dan

Bakal biji : terlindung oleh daun bauh

- Buah : terdapat bermacam – macam buah; buah semu, buah bumi, buah
batu, buah periuk dls

- Akar : dikotil berakar tunggang

Class Dicotyledoneae (biji berkeping dua biji belah)

Sub Class ; Dialypetalae (mahkota bunga lepas/ tidak menyatu)


Ordo : Rosales

Familia : Papilionaceae - Leguminosae

Suku kacang kacangan (Papilionaceae)

Mahkota bunga berbentuk kupu kupu dan terdiri atas 5 daun bunga.Satu
lembar besar disebut bendera. Dua di kanan dan dikiri disebut sayap. Dua lagi
berdekatandisebuttunas.
Berupa terna, semak, perdu, atau pohon dengan daun tunggal atau majemuk.
Bunga banci, zigomorf, kelopak berbilangan lima, pada pangkal berlekatan. Buah
berupa buah polong yang bila masak menjadi kering dan pecah, tetapi ada juga
yang tidak pecah melainkan terputus-putus dalam bagian yang berisi satu biji. Biji
tanpa atau dengan sedikit endosperm. Cadangan makanan untuk lembaga terutama
tersimpan dalam daun lembaganya. Di antara anggotanya banyak menjadi
komoditi yang berharga, merupakan bahan pangan dengan kandungan tinggi akan
protein, lemak, dan vitamin-vitamin dalam bjinya. Polong yang muda, juga daun
muda spesies tertentu banyak dijadikan sebagai sayuran.

Genus : Sesbania

Spesies : Sesbania grandiflora

Deskripsi :
Pohon kurus berumur pendek, tinggi 5-12 m, ranting kerapkali
menggantung. Kulit luar berwarna kelabu hingga kecoklatan, tidak rata, dengan
alur membujur dan melintang tidak beraturan, lapisan gabus mudah terkelupas. Di
bagian dalam berair dan sedikit berlendir Percabangan baru keluar setelah tinggi
tanaman sekitar 5 m.

DAUN
Daun majemuk menyirip gasal beranak daun genap yang berpasangan,
letaknya tersebar; tangkai daun bulat, p ± 1 – 4 cm, rakhis p ± 3 – 18 cm,
petiololus p ± 0,1 cm; pangkal daun tumpul, helaian anak daun berbentuk jorong
memanjang, panjang 1 – 2 cm x lebar 0,5 – 1 cm, tepi rata, ujung membulat,
pertulangan menyirip – menjala, permukaan atas dan bawah licin, warna hijau tua,
daging daun seperti kertas.

BUNGA
Merupakan bunga majemuk dengan karangan bunga berbentuk tandan
(recemus), pembungaan tandan terdapat diketiak daun terdiri dari 2-4
bunga, bunga ada yang berwarna putih, kekuningan, merah dan merah muda. Dan
termasuk kedalam bunga bisexualis. Perhiasan bunga terdiri dari calyx 5 sepal
bersatu berwarna hijau, dan corolla 5 petal yang saling lepas, 1 petal yang besar
disebut bendera atau vexilum, 2 sayap atau ala dan dibagian bawahnya
terdapat dua daun mahkota yang saling berlekatan yang disebut carina (lunas).
Benang sari berjumlah 10 buah, 9 bersatu dan satu lepas (diadepus) sama panjang,
pistilum 1 buah dengan letak ovarium superum, terdiri dari 1 loculus 1 carpelum,
jumlah ovulum bisa satu sampai banyak ovulum dengan letak ovulum parietalis.
BUAH
Buah bentuk polong yang menggantung, berbentuk pita dengan sekat antara,
panjang 2-55 cm, lebar 7-8 mm.
BIJI
Biji 15-50, letak melintang di dalam polong, berkeping dua.
AKAR
Akarnya berbintil-bintil, berisi bakteri yang dapat memanfaatkan nitrogen,
sehingga bisa menyuburkan tanah.
Anatomi Batang

Batang muda

Daerah
empulur

trakea

floem

Derah
epidermis korteks

Deskripsi
Epidermis, terdiri dari satu lapis sel yang mempunyai bentuk yang hampir
sama. Daerah korteks, terdiri dari sel-sel parenkim, daerah sempit. Berkas
pembulu, tipe bikolateral(floem, xilem, floem), tersebar, belum merapat. Empulur,
terdiri dari sel-sel parenkim.
Batang tua

epidermis

korteks

floem

xilem

Jari-jari
empulur

empulur
Deskripsi
Epidermis, terdiri dari satu lapis sel. Korteks, berisikan seel-sel parenkim,
daerah sempit. Berkas pembulu sudah merapat dan banyak, melingkar, tipe
bikolatelar, trakea terlihat semakin banyak. Jari-jari empulur, terdiri dari sel-sel
parenkim dan terlihat dengan jelas. Empulur, berisikan sel-sel parenkim.

Anatomi Akar

Xylem
primer

Xylem
sekunder

Floem sekunder
korteks kambium
periderm
Deskripsi
Pada penampang melintang akar di atas menunjukkan akar sekunder yang
terdiri dari:Periderm, lapisan sel yang tak teratur yang menggantikan epidermis,
terbentuk dari felogen. Korteks, berisi sel-sel parenkim dan sel-sel sklerenkim.
Berkas pembuluh, tipe radial konsentris, poliarkh, floem sekunder mengarah ke
arah luar, xilem sekunder mengarah kearah pusat akar, kambium melingkar,
bagaian pusat akar berisikan xilem primer.

BUKTI TAKSONOMI
POLLEN

Deskripsi :
a) Tipe pollen pada Turi Merah adalah Trizonocolpate.
b) Bentuk pollen : circular
c) Jumlah celah : 3
d) Pori : ada

Pertumbuhan Buluh Serbuk Sari

Jenis Waktu Banyak yang Pada lapang


larutan tumbuh pandang
Glukosa 17 menit 6 113
59 detik
Campuran 17 menit 16 74
59 detik

 Kecepatan pertumbuhan buluh serbuk pada media :


a. Glukosa = 6/113 = 0,0530973 butir/menit
b. Campuran = 16/74 = 0,2162162 butir/menit

Buluh serbuk sari

Gambar buluh serbuk sari pada larutan glukosa


Buluh serbuk sari

Gambar buluh serbuk sari pada larutan campuran

Turi(Sesbania grandiflora)(L.) Merupakan tanaman sejenis pepohonan


banyak dijumpai dipedesaan, ditanam di pematang, pekarangan, pinggir jalan,
biasa dipakai sebagai pagar hidup kebun, pekarangan juga dipakai sebagai pohon
pelindung. Turi tumbuh dari 120 sampai 1500 meter diatas permukaan laut,
berbatang raping mempunyai umur 3 sampai 5 tahun. Tumbuh berketinggian 3
sampai 12 m. Ranting lentur menjulur saat berbunga dan berbuah, berkulit kasar
mempunyai alur retak retak berair dan berlendir. Pohon turi tumbuh lebat setelah
mempunyai ketinggian 3 meter, kemudian berbunga dan berbuah, bunganya mirip
kupu-kupu terdapat lima kelopak bunga, berbuah polong.

Ada dua jenis Turi dibedakan menurut warna bunganya, ialah turi
berbunga warna putih, disebut sebagai turi putih, turi berbunga merah violet
disebut turi merah. Daun bunga menjulur dari kelopak bunga yang berwarna hijau
muda, mengantung pada tangkai yang kecil pipih lengkok-lengkok.

Buahnya termasuk buah berbiji polong, biji terdapat dipolong berjumlah


banyak. Mempunyai akarnya berbintil merupakan sumber nitrogen berasal dari
bakteri yang berkembang biak dibintil akarnya, berguna untuk menyuburkan
tanah.

Hampir seluruh bagian tumbuhan ini bermanfaat bagi manusia, bunganya


banyak mengandung vitamin dapat dijadikan sayur pecel mempunyai rasa enak.
Selain itu daun muda dan polong muda dapat juga dipakai sebagai sayur, sedang
bijinya dapat dipakai sebagai tempe, dan kecambah yang banyak mengandung
protein dan kayu dapat dipakai sebagai kayu bakar akarnya dipakai sebagai obat.
Daunnya dapat dijadikan pupuk hijau. Kulitnya dapat dipakai untuk pelapis untuk
menguatkan jala seperti kulit pohon salam. Turi dari jenis bunga merah
mempunyai kandungan zat penyembuh lebih banyak dari pada turi berjenis bunga
putih, bila dipakai untuk pengobatan. Selain itu manfaat lain adalah daun dan
ranting muda sangat baik untuk makanan ternak. Turi dapat berguna sebagai
pohon penghijauan cara menanamnya sangat gampang, dilakukan melalui
penyemaian biji atau dengan cara stek.

MANFAAT BUNGA TURI

Memperlancar ASI, bunga mengandung kalsium, zat besi, zat gula vitamin A dan
dapat dimasak sayur pecel. Bunga lebih baik diambil dari turi merah bila akan
dijadikan sebagai asupan, karena yang merah kadar kandungan zatnya lebih
banyak dari turi putih.

DAUN

Obat Radang tenggorokan, tiga genggam pucuk daun turi merah direbus dengan
tiga gelas air, tunggu sampai jadi 1gelas kemudian didinginkan setelah itu,
disaring, air rebusan untuk kumur-kumur, 4 kali sehari. Daun sebagai Obat luka
luar (tapel) pilih daun turi merah, tumbuk sampai halus, tempelkan diatas luka,
dapat dibalut agar bersih . Usahakan diganti 3kali sehari. Berguna untuk
menghentikan pendarahan, dan mengurangi rasa nyeri
BUAH POLONG

Buah muda mengandung protein yang tinggi dapat dijadikan sayur pengganti
kacang panjang, dimasak dengan berbagai resep masakan. Biji dapat dipakai
sebagai kecambah atau taoge Turi, sangat baik dimakan banyak mengandung
vitamin C, dapat dimakan sebagai sayur, lalap seperti taoge kacang hijau. Biji
yang tua dikeringkan kemudian direbus diberi ragi dipakai sebagai bahan baku
tempe, yang enak digoreng, atau dimasak.

Kulit Batang

Kulit batang sebagai obat sariawan secara tradisional dipakai sebagai pembunuh
kuman. Siapkan tiga genggam kulit turi merah yang baru saja diambil langsung
dari pohon, kemudian gepuk, agar lebih lunak, kemudian direndam sebentar,
kemudian remas-remas airnya disaring dibuat kumur kumur 3 kali sehari. Sebagai
obat disentri berak darah: tiga genggan kulit turi merah pada batang bawah
kemudian rebus dengan 3 gelas air rebus sampai menjadi 1 gelas, kemudian
disaring setelah dingin diminum 2 kali sehari. Untuk obat cacar air: tiga gengam
kecil kulit batang direbus dengan air tiga gelas, biarkan menjadi 1gelas. Setelah
dingin disaring dan kemudian diminum, cairan ini berguna sebagai pengerut

Kulit Akar

Sebagai obat batuk, tiga genggam kecil akar turi dicuci bersih lalu ditumbuk
halus, tambahkan segelas air dan tambah 1 sendok madu lebah. Campur sampai
rata taruh disaringan kain lalu peras air perasan itu kemudian diminum. Untuk
pegal linu: ambil tiga genggam akar turi merah dari pohon kemudian ditumbuk
sampai halus halus, tambah sedikit air sehingga menjadi pasta kental. Kemudian
oleskan dibagian yang terasa pegal linu, pasta ini merupakan penghilang rasa
pegal dan linu juga pengurang rasa sakit.
Manfaat lain Sumber Gizi

Bunga Turi merah banyak mengandung Vitamin A, B dan C sehingga baik untuk
asupan vitamin cukup menkosumsi bunga turi. Daun muda dan polong muda
dapat dijadikan sayur, biji tua dapat dipakai sebagai tempe yang mengandung zat
protein yang tinggi. Selain itu kecambah dari biji polong dapat dijadikan
kecambah atau taoge, dengan kandungan vitamin C. Daun dan polongnya kaya
gisi sehingga sangat baik untuk makanan ternak. Pohon turi biasanya ditanam
untuk menberi naungan pada tanaman yang tak tahan terhadap sinar matahari,
atau sebagai lajaran rambatan pohon rambat. Selain itu akarnya sebagai penyubur
tanah, daunnya sangat baik sebagai pupuk hijau, ini baik mengurangi pupuk kimia
yang kadang kadang membawa akibat negatif bagi lingkungan hidup dan
kesehatan kita.

SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS:

Bunga: Pelembut kulit, pencahar, penyejuk. Kulit batang: Mengurangi rasa sakit
(analgetik), penurun panas (anti piretik), pencahar, pengelat (astringen),
perangsang muntah, tonik. Daun: Mencairkan gumpalan darah, menghilangkan
sakit, pencahar ringan, peluruh kencing (diuretik).

KANDUNGAN KIMIA:

Kulit batang: Tanin, egatin, zantoagetin, basorin, resin, calsium oksalat, sulfur,
peroksidase, zat warna. Daun: Saponin, tanin, glikoside, peroksidase, vitamin A
dan B. Bunga: Kalsium, zat besi, zat gula, vitamin A dan B.
DAFTAR PUSTAKA

Tjitrosoepomo, Gembong. 1985. Morfologi Tumbuhan. Gadjah Mada University


Press : Yogyakarta.

http://dhansavitri.wordpress.com/2008/01/23/turisesbania-grandifloral/

http://tarmiziblog.blogspot.com/2010/03/turi-berkhasiat-obat.html

http://atamalaubanget.blogspot.com/2009/12/spermatophyta-tumbuhan-
berbiji.html

http://onzee11.blogspot.com/2010_04_01_archive.html

http://duniaspesies.com/halaman/halaman_a-z_ilmiah/halaman_a-
z_ilmiah_flora/S/Sesbania_grandiflora.html

http://duniaspesies.com/halaman/halaman_family/halaman_family_flora/Legumin
osae.html

http://dhansavitri.wordpress.com/2008/01/23/turisesbania-grandifloral/

http://translate.google.co.id/translate?
hl=id&sl=en&u=http://www.fao.org/ag/AGP/AGPC/doc/Gbase/data/pf000171.ht
m&ei=Qh70S8nNLcTGrAfG1fzUDQ&sa=X&oi=translate&ct=result&resnum=1
1&ved=0CDwQ7gEwCg&prev=/search%3Fq%3Dsesbania%2Bgrandiflora%26hl
%3Did%26prmd%3Di

http://www.sith.itb.ac.id/herbarium/index.php?
c=herbs&view=detail&spid=222844

You might also like