You are on page 1of 7

RUMAH SAKIT

ISLAM ASSYIFA
SUKABUMI
KREDENSIAL TENAGA MEDIS

No. Dokumen :
10.01.SPO.01 No. Revisi : 2 Halaman :

Disahkan oleh :
PROSEDUR Tanggal Terbit : Direktur Rumah Sakit Islam
TETAP Assyifa

01 September 2015
dr. Heri Heriyanto, MM.

1. PENGERTIAN Penilaian kredensial tenaga medis adalah proses


penilaian yang dilaksanakan dalam rangka seleksi dan
rekrutmen tenaga medis yang mengajukan lamaran ke
Rumah Sakit Islam Assyifa Sukabumi.
Jenis tenaga medis yang melakukan profesi medis di
Rumah Sakit Islam Assyifa Sukabumi adalah :
a. Dokter Purna waktu (Full time) adalah dokter pegawai
Rumah Sakit Islam Assyifa Sukabumi dan bekerja secara
fungsional / profesional dalam rangka memberikan
pelayanan, pendidikan dan penelitian sesuai dengan
SuratPenugasan.
b. Dokter Paruh Waktu (Part time) adalah Dokter hanya
melakukanpelayanan profesi medis sesuai dengan
perjanjian kerja dan bertanggung jawab kepada Direksi
melalui Ketua Komite Medik.

2. TUJUAN 1. Tujuan Umum


Untuk melindungi keselamatan pasien dengan
memastikan bahwa staf medis yang akan melakukan
pelayanan medis di Rumah Sakit Islam Assyifa
Sukabumi kredibel.

2. Tujuan Khusus
a. mendapatkan dan memastikan staf medis yang
profesional dan akuntabel bagi pelayanan di Rumah
Sakit Islam Assyifa Sukabumi ;
b. tersusunnya jenis-jenis kewenangan klinis (clinical
privilege) bagi setiap staf medis yang melakukan
pelayanan medis di Rumah Sakit Islam Assyifa
Sukabumi sesuai dengan cabang ilmu
kedokteran/kedokteran gigi yang ditetapkan oleh
Kolegium Kedokteran/Kedokteran Gigi Indonesia ;
c. dasar bagi Direktur Rumah Sakit Islam Assyifa
Sukabumi untuk menerbitkan penugasan klinis
RUMAH SAKIT
ISLAM ASSYIFA
SUKABUMI
KREDENSIAL TENAGA MEDIS

No. Dokumen :
10.01.SPO.01 No. Revisi : 2 Halaman :

Disahkan oleh :
PROSEDUR Tanggal Terbit : Direktur Rumah Sakit Islam
TETAP Assyifa

01 September 2015
dr. Heri Heriyanto, MM.

(clinical appointment) bagi setiap staf medis untuk


melakukan pelayanan medis di rumah sakit ;
d. terjaganya reputasi dan kredibilitas para staf medis
dan institusi Rumah Sakit Islam Assyifa Sukabumi di
hadapan pasien, penyandang dana, dan pemangku
kepentingan (stakeholders) rumah sakit lainnya.
3. KEBIJAKAN Rekruitmen tenaga medis yang profesional dan bermutu

4. PROSEDUR 1. Penerimaan berkas lamaran

1.1. Staf medis mengajukan lamaran dan permohonan


kewenangan klinis kepada Direktur Rumah Sakit
dengan mengisi formulir daftar rincian kewenangan
klinis yang telah disediakan rumah sakit dengan
dilengkapi bahan-bahan pendukung.
1.2. Direktur Rumah Sakit Islam Assyifa Sukabumi
membuat disposisi mengenai lamaran kepada
Kepala Bidang Pelayanan Medis dan Kepala Bagian
Administrasi Umum.
1.3. Kepala Bagian Administrasi Umum mengirimkan
kelengkapan berkas lamaran kepada Kepala Bidang
Pelayanan Medis.
1.4. Kepala Bidang Pelayanan Medis akan mempelajari
berkas lamaran tersebut sesuai dan berkoordinasi
dengan SMF terkait.
1.5. Bila SMF membutuhkan maupun tidak
membutuhkan tenaga medis baru maka berkas
lamaran melalui disposisi dikembalikan kepada
Kepala Bagian Administrasi Umum.
1.6. Bila SMF tidak membutuhkan maka Kepala Bagian
Administrasi Umum akan membuat surat jawaban
ke pelamar, sedangkan bila dibutuhkan berkas
dikembalikan kepada Direktur untuk selanjutnya
Direktur membuat surat kepada Ketua Komite
RUMAH SAKIT
ISLAM ASSYIFA
SUKABUMI
KREDENSIAL TENAGA MEDIS

No. Dokumen :
10.01.SPO.01 No. Revisi : 2 Halaman :

Disahkan oleh :
PROSEDUR Tanggal Terbit : Direktur Rumah Sakit Islam
TETAP Assyifa

01 September 2015
dr. Heri Heriyanto, MM.

Medik untuk dilakukan kredensial.


1.7. Ketua Komite Medik mendisposisikan berkas
lamaran ke SubKomite Kredensial untuk dilakukan
penjadwalan.

2. Pelaksanaan Kredensial
2.1. Sub Komite Kredensial bertugas melaksanakan
seleksi dan koordinasi dengan kelompok terkait.
2.2. Kepala Bagian Administrasi Umum Rumah
Sakit Islam Assyifa Sukabumi mempersiapkan
pelaksanaan Kredensial terhadap Tenaga Medis di
Ruang Rapat Komite Medik sesuai jadwal yang
sudah ditetapkan.

2.3. Pelaksanaan Kredensial dilakukan dalam 2


tahapan yakni Tes tahap I /MMPI-2 dan tes tahap II /
Wawancara Kredensial terhadap TenagaMedis
( Dokter ).
2.4. Pengkajian oleh subkomite kredensial meliputi
elemen :
a. kompetensi :
1) berbagai area kompetensi sesuai standar
kompetensi yang disahkan oleh lembaga
pemerintah yang berwenang;
2) kognitif ;
3) afektif ;
4) psikomotor.
b. kompetensi fisik ;
c. kompetensi mental/perilaku ;
2.5. Hasil seleksi dan rekomendasi dari Sub Komite Kredensial
diserahkan kepada Ketua Komite Medis, untuk selanjutnya
diteruskan kepada Direktur.

3. Penerimaan dan Penempatan


RUMAH SAKIT
ISLAM ASSYIFA
SUKABUMI
KREDENSIAL TENAGA MEDIS

No. Dokumen :
10.01.SPO.01 No. Revisi : 2 Halaman :

Disahkan oleh :
PROSEDUR Tanggal Terbit : Direktur Rumah Sakit Islam
TETAP Assyifa

01 September 2015
dr. Heri Heriyanto, MM.

3.1. Bila Ketua Komite Medis tidak memberikan


rekomendasi, maka Direktur akan membuat surat
kepada Staf Medis/Pelamar.
3.2. Bila hasilnya memberikan rekomendasi, maka
Ketua Komite Medis mengajukan penerbitan Surat
Keputusan Direktur tentang Penugasan Klinis Staf
Medis kepada Direktur.
3.3. Direktur menerbitkan Surat Keputusan Direktur
tentang Penugasan Klinis Staf Medis dan membuat
perjanjian kerjasama dengan staf medis yang
bersangkutan.
3.4. Staf Medis mengurus dokumen penerbitan
surat izin praktik kepada instansi yang berwenang.
3.5. Staf Medis baru melaksanakan pelayanan dan
tindakan medis setelah terbitnya surat izin praktik
kepada instansi yang berwenang.

5. UNIT TERKAIT 1. Kepala Bagian Administrasi Umum


2. Kepala Bidang Pelayanan Medis
3. Kepala Sub Bagian Kepegawaian
RUMAH SAKIT
ISLAM ASSYIFA
SUKABUMI PROSEDUR SELEKSI DAN PENEMPATAN DOKTER DAN
DOKTER GIGI

DALAM KELOMPOK STAF MEDIS

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :

Disahkan oleh :
Tanggal Terbit : Direktur Rumah Sakit Islam
PROSEDUR
Assyifa
TETAP
01 September 2015
dr. Heri Heriyanto, MM.

1. PENGERTIAN 1) Dokter dan dokter gigi adalah dokter, dokter spesialis,


dokter gigi dan dokter spesialis gigi lulusan pendidikan
kedokteran atau kedokteran gigi baik di dalam maupun
di luar negeri yang diakui oleh Pemerintah Republik
Indonesia sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.
2) Sertifikat kompetensi adalah surat tanda pengakuan
terhadap kemampuan seorang dokter atau dokter gigi
untuk menjalankan praktik kedoktrean di seluruh
Indonesia setelah lulus ujian kompetensi
3) Registrasi adalah pencatatan resmi terhadap dokter dan
dokter gigi yang telah memiliki sertifikat kompetensi
dan telah mempunyai kualifikasi tertentu lainnya serta
diakui secara hokum untuk melakukan tindakan
profesinya
4) Surat izin praktik adalah bukti tertulis yang diberikan
pemerintah kepada dokter dan dokter gigi yang akan
menjalankan praktik kedokteran setelah memenuhi
persyaratan
5) Surat tanda registrasi dokter dan dokter gigi adalah
bukti tertulis yang diberikan oleh Konsil Kedokteran
Indonesia kepada dokter dan dokter gigi yang telah
diregistrasi

2. TUJUAN Menyeleksi dan menempatkan dokter dan dokter gigi pada


kelompok staf medis

3. KEBIJAKAN 1) Setiap dokter umum yang masuk ke rumah sakit dalam


waktu satu tahun diharapkan sudah mengikuti pelatihan
ATLS dan ACLS
2) Setiap dokter umum yang masuk ke rumah sakit harus
sudah memiliki surat izin praktik
3) Setiap dokter umum yang masuk ke rumah sakit harus
menjalani magang di Instalasi Gawat Darurat (IGD)
selama 1 bulan
RUMAH SAKIT
ISLAM ASSYIFA
SUKABUMI PROSEDUR SELEKSI DAN PENEMPATAN DOKTER DAN
DOKTER GIGI

DALAM KELOMPOK STAF MEDIS

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :

Disahkan oleh :
Tanggal Terbit : Direktur Rumah Sakit Islam
PROSEDUR
Assyifa
TETAP
01 September 2015
dr. Heri Heriyanto, MM.

4) Setiap dokter umum yang masuk ke rumah sakit harus


menjalani magang di Kelompok Staf Medis Penyakit
Dalam, Bedah, Anak, Kebidanan dan Kandungan,
masing-masing selama 1 bulan

4. PROSEDUR 2) Dokter spesialis penyakit dalam, bedah, anak,


kebidanan dan kandung yang masuk ke rumah sakit
langsung menjadi anggota dari kelompok staf medis-
nya masing-masing dengan surat penempatan dari
direktur rumah sakit
3) Dokter Gigi yang masuk ke rumah sakit langsung
menjadi anggota dari kelompok staf medis dokter
umum dan dokter gigi dengan surat penempatan dari
direktur rumah sakit
4) Dokter umum yang masuk rumah sakit, setelah
mengikuti magang di IGD dan masing-masing Kelompok
Staf Medis ditempatkan pada Kelompok Staf Medis
tertentu berdasarkan rekomendasi tertulis yang
diberikan oleh dokter spesialis yang bersangkutan
kepada Komite Medis
5) Komite medis mengadakan rapat untuk membahas
usulan penempatan dokter umum berdasarkan
rekomendasi dari spesialis yang bersangkutan.
6) Komite Medis selanjutkan membuat surat usulan
penempatan dokter umum ke kelompok staf medis
kepada direktur berdasarkan rekomendasi dari dokter
spesialis yang bersangkutan dan hasil rapat komite
medis
7) Direktur membuat surat penempatan dengan
mempertimbangkan usulan dari komite medis

5. UNIT TERKAIT 1) Unit Pendidikan dan Pelatihan Rumah Sakit


2) Sub Bagian Kepegawaian

You might also like