Professional Documents
Culture Documents
A. HUJAN ASAM
HUJAN ASAM diartikan sebagai segala macam hujan dengan pH di bawah 5,6.
Hujan secara alami bersifat asam (pH sedikit di bawah 6) karena karbondioksida
(CO2) di udara yang larut dengan air hujan memiliki bentuk sebagai asam lemah.
Jenis asam dalam hujan ini sangat bermanfaat karena membantu melarutkan
mineral dalam tanah yang dibutuhkan oleh tumbuhan dan binatang.
PROSES TERJADIYA
Hujan asam disebabkan oleh belerang (sulfur) yang merupakan pengotor dalam
bahan bakar fosil serta nitrogen di udara yang bereaksi dengan oksigen membentuk
sulfur dioksida dan nitrogen oksida. Zat-zat ini berdifusi ke atmosfer dan bereaksi
dengan air untuk membentuk asam sulfat dan asam nitrat yang mudah larut
sehingga jatuh bersama air hujan. Air hujan yang asam tersebut akan meningkatkan
kadar keasaman tanah dan air permukaan yang terbukti berbahaya bagi kehidupan
ikan dan tanaman. Usaha untuk mengatasi hal ini saat ini sedang gencar
dilaksanakan.
Hujan asam terdiri dari berbagai macam ion baik anion maupun kation. Kondisi
keseimbangan ionnya adalah
[H] + [Nat] + [Na4] + 2[Ca2] = 2[SO421 + 2[S032] + [NOfl + [C1] + [OH] +
[HCO3] + 2[CO32]
Hal utama yang mempengaruhi pH hujan adalah karbon dioksida (CO2) dalam
bentuk asam karboksilik dalam air. Reaksi karbon dioksida adalah sebagai berikut
CO2 gas + H20 > H2CO3 (2)
H2CO3 >HCO3 + H (3)
HCO3 >CO3 + H
Emisi SO2, NO, dan NH3 merupakan transformasi dari bentuk gas kemudian larut
dalam air hujan dimana terjadi reaksi kimia antara gas dan air. Sulfur dioksida
ditransformasikan sebagai berikut:
SO2+OH > HOSO2
Dalam bentuk cair, reaksi lain dapat terjadi. Contohnya:
SO2 + H2O SO2 x H2O (14)
SO2 x H2O> HSO3 + H (15)
HSO3 > S032 + H
Nitirit oksida (NO) sangat cepat beroksidasi menjadi NO2, khususnya ketika
bereaksi dengan ozon:
NO +O3>NO2 +O2
Dari situ terlihat bahwa NO mengalami trasnformasi menjadi asam nitrit ketika
bereaksi dengan hidroksida
NO2+OH>HNO3
Berdasarkan hasil penelitian, sulphur dioxide yang dihasilkan oleh hujan asam juga
dapat bereaksi secara kimia didalam udara, dengan terbentuknya partikel halus
suphate, yang mana partikel halus ini akan mengikat dalam paru-paru yang akan
menyebabkan penyakit pernapasan. Selain itu juga dapat mempertinggi resiko
terkena kanker kulit karena senyawa sulfat dan nitrat mengalami kontak langsung
dengan kulit.
Kadar SO2 yang tinggi di hutan menyebabkan noda putih atau coklat pada
permukaan daun, jika hal ini terjadi dalam jangka waktu yang lama akan
menyebabkan kematian tumbuhan tersebut. Menurut Soemarmoto (1992), dari
analisis daun yang terkena deposisi asam menunjukkan kadar magnesium yang
rendah. Sedangkan magnesium merupakan salah satu nutrisi assensial bagi
tanaman. Kekurangan magnesium disebabkan oleh pencucian magnesium dari
tanah karena pH yang rendah dan kerusakan daun meyebabkan pencucian
magnesium di daun.
B.PEMANASAN GLOBAL
PROSES TERJADINYA PEMANASAN GLOBAL
Pemanasan global merupakan proses pemanasan pada bagian atmosfer
karena untuk menghangatkan tumbuhan dari suhu yang dingin, sehingga tumbuhan
dapat bertahan pada musim dingin. Cahaya matahari yang masuk ke bumi akan
ditahan oleh lapisan ozon agar sinar yang masuk ke dalam bumi adalah sinar yang
tidak membahayakan bagi makhluk hidup dan lapisan ozon akan mempertahankan
suhu bumi agar tetap stabil. Radiasi matahari yang masuk ke bumi dalam bentuk
gelombang pendek yang menembus atmosfer bumi kemudian berubah menjadi
gelombang panjang ketika mencapai permukaan bumi. setelah mencapai
permukaan bumi, sebagian gelombang dipantulkan kembali ke atmosfer. Akan
tetapi tidak semua gelombang panjang yang dipantulkan kembali oleh bumi dapat
menembus atmosfer menuju angkasa luar karena dihadang dan diserap oleh gas-
gas yang berada di atmosfer yang disebut gas rumah kaca. Peristiwa alam ini
dikenal dengan efek rumah kaca.
Masalah timbul ketika aktivitas manusia menyebabkan peningkatan
konsentrasi gas rumah kaca secara signifikan, sehingga menyebabkan akumulasi
panas di atmosfer yang mempengaruhi sistem iklim global. Hal ini menyebabkan
naiknya temperatur rata-rata bumi yang dikenal dengan pemanasan global.
Pemanasan global pada akhirnya menyebabkan terjadinya perubahan iklim, atau
tepatnya perubahan beberapa variabel iklim seperti suhu udara dan curah hujan
Hewan dan tumbuhan menjadi makhluk hidup yang sulit menghindar dari efek
pemanasan ini karena sebagian besar lahan telah dikuasai manusia. Dalam
pemanasan global, hewan cenderung untuk bermigrasi ke arah kutub atau ke atas
pegunungan. Tumbuhan akan mengubah arah pertumbuhannya, mencari daerah
baru karena habitat lamanya menjadi terlalu hangat. Akan tetapi, pembangunan
manusia akan menghalangi perpindahan ini. Spesies-spesies yang bermigrasi ke
utara atau selatan yang terhalangi oleh kota-kota atau lahan-lahan pertanian
mungkin akan mati. Beberapa tipe spesies yang tidak mampu secara cepat
berpindah menuju kutub mungkin juga akan musnah.5. Mencairnya Es di Kutub
Utara dan Selatan. Para ilmuwan mengakui bahwa ada faktor-faktor kunci yang
tidak mereka ikutkan dalam model prediksi yang ada. Dengan menggunakan data
es terbaru, serta model prediksi yang lebih akurat, Dr. H. J. Zwally, seorang ahli
iklim NASA membuat prediksi baru yang sangat mencengangkan hampir semua es
di kutub utara akan lenyap antara tahun 2008 2012
Pemanasan Global berdampak langsung pada terus mencairnya es di daerah kutub
utara dan kutub selatan. Es di Greenland yang telah mencair hampir mencapai 19
juta ton! Dan volume es di Artik pada musim panas 2007 hanya tinggal setengah
dari yang ada 4 tahun sebelumnya! Mencairnya es saat ini berjalan jauh lebih cepat
dari model-model prediksi yang pernah diciptakan oleh para ilmuwan. Beberapa
prediksi awal yang pernah dibuat sebelumnya memperkirakan bahwa seluruh es di
kutub akan lenyap pada tahun 2040 sampai 2100. Tetapi data es tahunan yang
tercatat hingga tahun 2007 membuat mereka berpikir ulang mengenai model
prediksi yang telah dibuat sebelumnya
D.EUTROFIKASI
Eutrofikasi adalah proses pengayaan nutrien dan bahan organik dalam jasad air. ini
merupakan masalah yang dihadapi di seluruh dunia yang terjadi di ekosistem air
tawar maupun marin. Eutrofikasi memberi kesan kepada ekologi dan pengurusan
sistem akuatik yang mana selalu disebabkan masuknya nutrient berlebih terutama
pada buangan pertanian dan buangan limbah rumah tangga. (Tusseau-Vuilleman,
M.H. 2001)
DAFTAR PUSTAKA :
http://anafio.multiply.com/reviews/item/5?&show_interstitial=1&u=
%2Freviews%2Fitem
http://younggeomorphologys.wordpress.com/2011/01/15/hujan-asam-
penyebab-dan-proses-pembentukannya/
http://ndorogurumutan.wordpress.com/2012/09/17/proses-terjadinya-hujan-
asam/
http://informasitips.com/proses-terjadinya-pemanasan-global
http://indonesianpublichealth.blogspot.com/2012/03/pemanasan-global-dan-
dampaknya-terhadap.html
http://www.scribd.com/doc/19469517/Lapisan-Ozon
http://putraprabu.wordpress.com/2008/12/31/dampak-ozon-o3-terhadap-
kesehatan/
http://yusufzae.blogspot.com/2012/02/makalah-lapisan-ozon-pengantar-
ilmu.html
http://blogs.itb.ac.id/duniafantasy/2012/09/18/ozon-menipis-bumi-makin-
kritis/
http://mysteriousmercenary.blogspot.com/2012/04/pemanasan-globalefek-
rumah-kacadan.html