Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh
Rosella (140411100047)
FAKULTAS TEKNIK
Berikut ini adalah contoh sebuah dokumen XML untuk informasi contact
person:
<contact>
<name>Yadi Utama</name>
<city>Yogyakarta</city>
<state>Indonesia</state>
<zip>55284</zip>
<phone>081328462499</phone>
<email>yadi@gamatechno.com</email>
</contact>
Standard Header
<?xml version="1.0" encoding="ISO-8859-1"?>
<to>Andi </to>
<subject>Hallo</subject>
<message>Selamat Pagi</message>
</email>
Baris pertama pada dokumen XML di atas adalah deklarasi standar header
yang mendefinisikan versi XML dan karakter encoding yang digunakan dalam
dokumen XML. Dalam dokumen ini, XML mengacu pada versi 1.0 dan
menggunakan standar encoding karakter set ISO-8859-1 (Latin-1/West
European).
Tag pada dokumen XML bersifat case sensitif di mana tag pembuka dan
tag penutup harus ekivalen. Seperti contoh tag pembuka <email> harus ditutup
dengan tag </email>.
Berikut ini adalah contoh penulisan dokumen XML yang tidak benar:
<email>.</Email>
<email>.</EMAIL>
<Email>.</email>
<email>.</email>
<EMAIL>.</EMAIL>
<Email>.</Email>
Karena XML bersifat mudah untuk dibaca dan ditulis baik oleh manusia
maupun komputer, maka XML merupakan sebuah format yang dapat digunakan
untuk pertukaran data (interchange) antar aplikasi dan platform yang berbeda
(platform independent). Metode deskripsi data XML (self-describing)
membuatnya menjadi pilihan efektif untuk bisnis ke bisnis, solusi antar jaringan,
e-business, dan aplikasi terdistribusi. XML juga bersifat dapat diperluas
(extensible), dapat digunakan pada semua bahasa pemrograman, dan datanya
dapat ditransfer dengan mudah melalui protokol standar internet seperti HTTP
tanpa dibatasi oleh firewall.
<xml id="contact-person">
<contact>
<name>Yadi Utama</name>
<company>PT. Gamatechno Indonesia</company>
<address>Jl. Cik Di Tiro No.34</address>
<city>Yogyakarta</city>
<state>Indonesia</state>
<zip>55284</zip>
<phone>081328462499</phone>
<email>yadi@gamatechno.com</email>
</contact>
</xml>
Dokumen XML ini dapat digabungkan dengan HTML untuk ditampilkan
dalam sebuah browser web dengan membangun sebuah tabel dalam kode HTML
dan mengasosiasikan nilai pada kolom-kolomnyaa dengan data dari elemen-
elemen XML tersebut:
<html>
<body>
<xml id="contact-person">
<contact>
<name>Yadi Utama</name>
<company>PT. Gamatechno Indonesia</company>
<address>Jl. Cik Di Tiro No.34</address>
<city>Yogyakarta</city>
<state>Indonesia</state>
<zip>55284</zip>
<phone>081328462499</phone>
<email>yadi@gamatechno.com</email>
</contact>
</xml>
</body>
</html>
Ketika ditampilkan melalui browser web, Anda akan melihat tampilannya
sepeti ini:
Tidak hanya itu, jika ada aplikasi URL dikembangkan mulai tahun 1996
dan mendapatkan pengakuan dari W3C pada bulan Februari 1998. Teknologi yang
digunakan pada XML sebenarnya bukan teknologi baru, tapi merupakan turunan
dari SGML yang telah dikembangkan pada awal 80-an dan telah banyak
digunakan pada dokumentasi teknis proyek-proyek berskala besar. Ketika HTML
dikembangkan pada tahun 1990, para penggagas XML mengadopsi bagian paling
penting pada SGML dan dengan berpedoman pada pengembangan HTML
menghasilkan markup language yang tidak kalah hebatnya dengan SGML.
<pesan>
<dari>MIS Manager</dari>
<buat>HRD Manager</buat>
<buat>Bagian rekrut</buat>
<buat>Computer Suport team</buat>
<subyek>Permohonan Tenaga kerja baru</subyek>
<isi>Mohon diberikan tenaga kerja baru untuk mengisi lowongan di Departemen
MIS</isi>
</pesan>
Pada contoh diatas <pesan>, <dari> <buat>,dan <isi> bukanlah tag
standard yang telah di tetapkan dalam XML. Tag-tag itu kita buat sendiri sesuai
keinginan kita. Sampai di sini XML tidak melakukan apapun. Yang ada hanyalah
informasi yang di kemas dengan tag-tag XML. Kita harus membuat software lagi
untuk mengirim, menerima atau menampilkan informasi di dalamnya.
Sebuah dokumen XML terdiri dari bagian bagian yang disebut dengan
node. Node-node itu adalah:
Root node yaitu node yang melingkupi keseluruhan dokumen. Dalam satu
dokumen XML hanya ada satu root node. Node-node yang lainnya berada
di dalam root node.
Element node yaitu bagian dari dokumen XML yang ditandai dengan tag
pembuka dan tag penutup, atau bisa juga sebuah tag tunggal elemen
kosong seperti <anggota nama=budi/> . Root node biasa juga disebut
root element
Attribute note termasuk nama dan nilai atribut ditulis pada tag awal
sebuah elemen atau pada tag tunggal.
Text node, adalah text yang merupakan isi dari sebuah elemen, ditulis
diantara tag pembuka dan tag penutup
Comment node adalah baris yang tidak dieksekusi oleh parser
Processing Instruction node, adalah perintah pengolahan dalam dokumen
XML. Node ini ditandai awali dengan karakter <? Dan diakhiri dengan ?>.
Tapi perlu diingat bahwa header standard XML <?xml version=1.0
encoding=iso-8859-1?> bukanlah processing instruction node. Header
standard bukanlah bagian dari hirarki pohon dokumen XML.
NameSpace Node, node ini mewakili deklarasi namespace
Sintaks XML
Manfaat XML
Internet
Interconnection Network (Internet) adalah sistem global dari seluruh
jaringan komputer yang saling terhubung. Internet merupakan jaringan yang
terdiri dari milyaran komputer yang ada di seluruh dunia. Internet
melibatkan berbagai jenis komputer serta topology jaringan yang berbeda.
Dalam mengatur integrasi dan komunikasi jaringan, digunakan standar
protokol internet yaitu TCP/IP. TCP bertugas untuk memastikan bahwa
semua hubungan bekerja dengan baik, sedangkan IP bertugas untuk
mentransmisikan paket data dari satu komputer ke komputer lainya.
Web Statis
Web statis adalah website yang mana pengguna tidak bisa mengubah konten
dari web tersebut secara langsung menggunakan browser. Interaksi yang
terjadi antara pengguna dan server hanyalah seputar pemrosesan link saja.
Halaman-halaman web tersebut tidak memliki database, data dan informasi
yang ada pada web statis tidak berubah-ubah kecuali diubah sintaksnya.
Dokumen web yang dikirim kepada client akan sama isinya dengan apa yang
ada di web server. Contoh dari web statis adalah web yang berisi profil
perusahaan. Di sana hanya ada beberapa halaman saja dan kontennya hampir
tidak pernah berubah karena konten langsung diletakan dalam file HTML
saja.
Web Dinamis
Dalam web dinamis, interaksi yang terjadi antara pengguna dan server sangat
kompleks. Seseorang bisa mengubah konten dari halaman tertentu dengan
menggunakan browser. Request (permintaan) dari pengguna dapat diproses
oleh server yang kemudian ditampilkan dalam isi yang berbeda-beda menurut
alur programnya. Halaman-halaman web tersebut memiliki database. Web
dinamis, memiliki data dan informasi yang berbeda-beda tergantung input apa
yang disampaikan client. Dokumen yang sampai di client akan berbeda
dengan dokumen yang ada di web server. Contoh dari web dinamis adalah
portal berita dan jejaring sosial. Lihat saja web tersebut, isinya sering
diperbaharui (di-update) oleh pemilik atau penggunanya. Bahkan untuk
jejaring sosial sangat sering di-update setiap harinya.
Konten : Konten dalam web statis hanya diberikan oleh pemilik web dan
jarang di-update, sementara konten dalam web dinamis bisa berasal dari
pengunjung dan lebih sering di-update. Konten dalam web dinamis bisa
diambil dari database sehingga isinya pun bisa berbeda-beda walaupun
kita membuka web yang sama.
Future internet.
Dengan adanya XML security ini dapat menjaga keamanan data informasi
bagi pengguna. Di karenakan jika terjadi kerusakan atau data/informasi
yang kita punya di ambil atu di hancurkan oleh orang-orang yang tidak
bertanggung jawab, maka data akan tetap utuh. Karena pada suatu website
yang di lengkapi dengan dokumen XML, biasanya tempat penyimpanan
data atau informasi yang di gunakan atau di pake itu ada dua, yaitu database
dan XML. Jika data atau informasi rusak atau hilang, maka akan ada backup
data atau informasi yang lainnya yaitu pada penyimpanan di dalam
database. Sedangkan data atau informasi yang hilang itu terdapat pada
dokumen XML.
Kerahasiaan (Confidentiality)
Integritas (Integrity)
Authentication
Nonrepudiation
Kita dapat memisahkan data dari html, yang disimpan dalam XML Dengan
menggunakan javascript kita dapat membaca XML, mengupdatenya, dan
menampilkannya
Dikarenakan di internet terdiri dari berbagai sistem yang kadang satu sama lain
tidak kompatibel maka XML dapat membuat data yang secara mudah disharing
kepada berbagai sistem yang tidak cocok tadi.
Dengan XML, data dapat lebih mudah dibaca oleh berbagai "reading machine"
(komputer, komputer genggam, voice machine, news feed, dll)
XHTML
WSDL untuk mendeskripsikan web service yang tersedia
Linking, XML dapat melakukan linking yang lebih baik daripada HTML,
bahkan dapat melink satu atau lebih poin dari dalam maupun luar data.
Mungkin agak sulit untuk dimengerti, tapi XML memang tidak melakukan
apa-apa.
Contoh berikut adalah catatan untuk Tove, dari Jani, dan disimpan sebagai
XML :
<note>
<to>Tove</to>
<from>Jani</from>
<heading>Reminder</heading>
<body>Don't forget me this weekend!</body>
</note>
Tag dalam contoh di atas ( seperti < to > dan < from > ) tidak didefinisikan
dalam standar XML. Tag ini " diciptakan " oleh penulis dokumen XML itu
sendiri. Itu karena bahasa XML tidak memiliki tag yang telah ditetapkan. Tag
yang digunakan dalam HTML adalah tag yang telah ditetapkan. Dokumen
HTML hanya bisa menggunakan tag yang didefinisikan dalam standar HTML
( seperti < p >, < h1 >, dll ). XML memungkinkan penulis untuk
mendefinisikan tag nya sendiri dan struktur dokumen nya sendiri.
Penjelasan terbaik untuk XML adalah : XML adalah alat untuk membawa
informasi.
Menggunakan XML
Jika Anda perlu untuk menampilkan data dinamis dalam dokumen HTML
Anda, itu artinya Anda harus mengedit HTML setiap kali terjadi perubahan
data. Dengan XML, data dapat disimpan dalam file XML terpisah. Dengan
cara ini Anda dapat berkonsentrasi untuk menggunakan HTML / CSS untuk
tampilan dan layout (tata letak), dan pastikan bahwa perubahan dalam data
yang mendasari tidak akan memerlukan perubahan HTML. Dengan beberapa
baris kode JavaScript, Anda dapat membaca file XML eksternal dan
memperbarui konten data halaman web Anda.
XML Menyederhanakan Berbagi Data
Dalam dunia nyata, sistem komputer dan database berisi data dalam format
yang tidak kompatibel. Data XML disimpan dalam format teks biasa. Hal ini
membuat lebih mudah untuk membuat data yang dapat dibagi oleh berbagai
aplikasi.
Salah satu tantangan yang paling memakan waktu bagi pengembang adalah
untuk pertukaran data antara sistem yang tidak kompatibel melalui Internet.
Bertukar data XML sangat mengurangi kompleksitas, ini karena data dapat
dibaca oleh aplikasi yang tidak kompatibel.
Aplikasi yang berbeda dapat mengakses data Anda, tidak hanya di halaman
HTML, tetapi juga dari sumber data XML. Dengan XML, data Anda dapat
tersedia untuk semua jenis "reading machines" ( Handheld computers, voice
machines, news feeds, dll ), dan membuatnya lebih tersedia untuk orang-
orang tuna netra, atau orang-orang berkenutuhan khusus lainnya.
Beberapa internet language yang ditulis dalam XML. Berikut adalah beberapa
contohnya :
XHTML
XML Schema
SVG
WSDL
RSS
Pohon XML
Dokumen XML membentuk struktur pohon yang dimulai pada "akar" dan
cabang untuk "daun".
Baris pertama adalah deklarasi XML . Ini mendefinisikan versi XML ( 1.0 ).
Baris berikutnya menggambarkan elemen akar (root) dokumen ( seperti
mengatakan : " Dokumen ini adalah note " ) :
4 baris berikutnya menjelaskan 4 elemen anak (child) dari akar (root) ( to,
from , heading, dan body )
Anda dapat mengasumsikan , dari contoh ini , bahwa dokumen XML berisi
catatan untuk Tove dari Jani.
Dokumen XML harus berisi elemen akar (root). Elemen ini adalah parent
"orang tua" dari semua elemen lainnya.
Elemen dalam dokumen XML membentuk tree (pohon) dokumen. Pohon itu
dimulai pada akar dan cabang ke tingkat terendah dari pohon.
<root>
<child>
<subchild>.....</subchild>
</child>
</root>
Istilah orang tua, anak, dan saudara yang digunakan untuk menggambarkan
hubungan antara elemen. Elemen orang tua memiliki anak. Anak-anak pada
tingkat yang sama disebut saudara ( saudara atau saudari ).
Semua elemen dapat memiliki konten teks dan attribute ( seperti di HTML ).
Contoh Gambar
<bookstore>
<book category="COOKING">
<title lang="en">Everyday Italian</title>
<author>Giada De Laurentiis</author>
<year>2005</year>
<price>30.00</price>
</book>
<book category="CHILDREN">
<title lang="en">Harry Potter</title>
<author>J K. Rowling</author>
<year>2005</year>
<price>29.99</price>
</book>
<book category="WEB">
<title lang="en">Learning XML</title>
<author>Erik T. Ray</author>
<year>2003</year>
<price>39.95</price>
</book>
</bookstore>
Elemen root dalam contoh adalah <bookstrore> . Semua elemen <book>
dalam dokumen yang terkandung dalam <bookstore>.
Salah satu tantangan yang paling memakan waktu bagi pengembang adalah
untuk pertukaran data antara sistem yang tidak kompatibel melalui Internet.
Bertukar data XML sangat mengurangi kompleksitas, ini karena data dapat
dibaca oleh aplikasi yang tidak kompatibel.
Aplikasi yang berbeda dapat mengakses data Anda, tidak hanya di halaman
HTML, tetapi juga dari sumber data XML. Dengan XML, data Anda dapat
tersedia untuk semua jenis "reading machines" ( Handheld computers, voice
machines, news feeds, dll ), dan membuatnya lebih tersedia untuk orang-
orang tuna netra, atau orang-orang berkenutuhan khusus lainnya.
Beberapa internet language yang ditulis dalam XML. Berikut adalah beberapa
contohnya :
XHTML
XML Schema
SVG
WSDL
RSS
Sintak XML
Aturan sintak XML sangat sederhana dan logis. Aturan yang sangat mudah
untuk dipelajari, dan mudah untuk digunakan.
Semua Elemen XML Harus Memiliki Tag Penutup
<p>This is a paragraph.
<br>
<p>This is a paragraph.</p>
<br />
Tag XML bersifat case sensitive. Tag < Letter > berbeda dengan tag < letter
>.
Membuka dan menutup tag harus ditulis dengan kasus yang sama :
<Message>Ini Salah</message>
<message>Ini Benar</message>
Catatan : " Tag pembuka dan penutup " yang sering disebut sebagai " Tag
awal dan tag akhir ". Gunakan apa pun yang Anda inginkan. Antara tag awal
dan akhir harus persis sama.
Dalam HTML, Anda mungkin akan melihat elemen yang bersarang tidak
benar :
Dalam XML, semua elemen harus benar bersarang antara satu sama lain :
Dokumen XML harus mengandung salah satu elemen yang merupakan parent
dari semua elemen lainnya. Elemen ini disebut elemen root.
<root>
<child>
<subchild>.....</subchild>
</child>
</root>
Elemen XML dapat memiliki nama attribute dan nilai berpasangan seperti di
HTML
Contoh Salah :
<note date=12/11/2007>
<to>Tove</to>
<from>Jani</from>
</note>
Contoh Benar :
<note date="12/11/2007";
<to>Tove</to>
<from>Jani</from>
</note>
Kesalahan dalam dokumen pertama adalah attribute date dalam elemen note
tidak diberi tanda kutip.
Referensi entitas
Jika Anda menempatkan karakter seperti " < " di dalam sebuah elemen XML,
maka akan menghasilkan kesalahan karena parser menafsirkan sebagai awal
dari sebuah elemen baru.
Untuk menghindari kesalahan ini, ganti karakter"< " dengan referensi entitas :
Elemen XML
Sebuah elemen XML adalah dimulai dari tag awal dan di akhiri dengan tag akhir.
Elemen lain
Teks
Attribute
<bookstore>
<book category="CHILDREN">
<title>Harry Potter</title>
<author>J K. Rowling</author>
<year>2005</year>
<price>29.99</price>
</book>
<book category="WEB">
<title>Learning XML</title>
<author>Erik T. Ray</author>
<year>2003</year>
<price>39.95</price>
</book>
</bookstore>
Pada contoh di atas, < bookstore > dan < book > memiliki isi elemen, karena
mengandung elemen lain. < book > juga memiliki attribute ( category =
"CHILDREN" ). < title >, < author >, < tahun >, dan < harga > memiliki isi teks
karena mengandung teks.
<element></element>
Atau Anda dapat membuat tag kosong, seperti ini ( sintak elemen semacam ini
disebut self - closing )
<element />
Dua bentuk di atas menghasilkan hasil yang sama dalam parser XML.
Catatan : elemen kosong tidak memiliki isi apapun, tetapi mereka dapat memiliki
attribute
Nama elemen tidak boleh diawali dengan huruf xml ( atau XML, atau
Xml, dll )
Nama elemen dapat berisi huruf, angka, tanda penghubung, garis bawah ,
dan titik
Nama elemen tidak boleh mengandung spasi
Buat nama yang deskriptif, seperti ini : < person> , < firstname > , < lastname >.
Buat nama yang singkat dan sederhana, seperti ini : <book_title> tidak seperti ini :
<the_title_of_the_book>.
Menghindari tanda penghubung " - " . Jika Anda menulis "first-name", beberapa
perangkat lunak mungkin akan menganggap sebagai pengurangan.
Menghindari tanda " . ". Jika Anda menulis "first.name", beberapa perangkat
lunak mungkin akan menganggap bahwa "name" adalah properti dari objek
"first".
Style Penamaan
Tidak ada style penamaan yang ditetapkan untuk elemen XML. Tapi di sini ada
beberapa yang umum digunakan :
<note>
<to>Tove</to>
<from>Jani</from>
<body>Don't forget me this weekend!</body>
</note>
Mari kita bayangkan bahwa kita menciptakan sebuah aplikasi yang diekstrak < to
> , < from > , dan < body > elemen dari dokumen XML untuk menghasilkan
output ini :
MESSAGE
To: Tove
From: Jani
Don't forget me this weekend!
<note>
<date>2008-01-10</date>
<to>Tove</to>
<from>Jani</from>
<heading>Reminder</heading>
<body>Don't forget me this weekend!</body>
</note>
Attribute XML
Nilai attribute harus selalu diberi tanda kutip. Boleh tanda kutip tunggal atau
tanda kutip ganda. contoh untuk jenis kelamin seseorang, elemen orang dapat
ditulis seperti ini :
<person gender="female">
<person gender='female'>
Jika nilai attribute itu sendiri berisi tanda kutip ganda Anda dapat menggunakan
tanda kutip tunggal, seperti dalam contoh ini :
<person gender="female">
<firstname>Anna</firstname>
<lastname>Smith</lastname>
</person>
<person>
<gender>female</gender>
<firstname>Anna</firstname>
<lastname>Smith</lastname>
</person>
Pada contoh pertama gender adalah attribute dan pada contoh berikutnya, gender
adalah elemen. Kedua contoh memberikan informasi yang sama.
Tidak ada aturan tentang kapan harus menggunakan attribute atau kapan
menggunakan elemen.
Tiga dokumen XML berikut ini berisi informasi yang sama persis :
<note date="2008-01-10">
<to>Tove</to>
<from>Jani</from>
<heading>Reminder</heading>
<body>Don't forget me this weekend!</body>
</note>
<note>
<date>2008-01-10</date>
<to>Tove</to>
<from>Jani</from>
<heading>Reminder</heading>
<body>Don't forget me this weekend!</body>
</note>
<note>
<date>
<year>2008</year>
<month>01</month>
<day>10</day>
</date>
<to>Tove</to>
<from>Jani</from>
<heading>Reminder</heading>
<body>Don't forget me this weekend!</body>
</note>
Attribute sulit untuk dibaca dan dipelihara. Gunakan elemen untuk data. Gunakan
attribute untuk informasi yang tidak relevan dengan data.
<messages>
<note id="501">
<to>Tove</to>
<from>Jani</from>
<heading>Reminder</heading>
<body>Don't forget me this weekend!</body>
</note>
<note id="502">
<to>Jani</to>
<from>Tove</from>
<heading>Re: Reminder</heading>
<body>I will not</body>
</note>
</messages>
attribute id di atas adalah untuk mengidentifikasi note yang berbeda. Ini bukan
bagian dari note itu sendiri.
Apa yang Saya maksudkan di sini adalah bahwa metadata ( data tentang data)
harus disimpan sebagai attribute, dan data itu sendiri harus disimpan sebagai
elemen.
Namespace XML
Konflik Nama
<table>
<tr>
<td>Apples</td>
<td>Bananas</td>
</tr>
</table>
<table>
<name>African Coffee Table</name>
<width>80</width>
<length>120</length>
</table>
Jika XML ini ditambahkan bersama-sama, akan ada konflik nama. Keduanya
mengandung elemen <table>, namun elemen memiliki makna dan konten yang
berbeda.
Seorang pengguna atau aplikasi XML tidak akan tahu bagaimana menangani
perbedaan-perbedaan ini.
Konflik nama dalam XML dapat dengan mudah dihindari dengan menggunakan
nama awalan.
<h:table>
<h:tr>
<h:td>Apples</h:td>
<h:td>Bananas</h:td>
</h:tr>
</h:table>
<f:table>
<f:name>African Coffee Table</f:name>
<f:width>80</f:width>
<f:length>120</f:length>
</f:table>
Pada contoh di atas, tidak akan ada konflik karena kedua elemen <table> memiliki
nama yang berbeda.
Namespace didefinisikan oleh attribute xmlns pada tag awal sebuah elemen.
<root>
<h:table xmlns:h="http://www.w3.org/TR/html4/">
<h:tr>
<h:td>Apples</h:td>
<h:td>Bananas</h:td>
</h:tr>
</h:table>
<f:table xmlns:f="http://www.kursus-membuat-web.com/furniture">
<f:name>African Coffee Table</f:name>
<f:width>80</f:width>
<f:length>120</f:length>
</f:table>
</root>
Pada contoh di atas, attribute xmlns dalam tag <table> memberikan awalan h : dan
f : namespace yang berkualitas.
<root xmlns:h="http://www.w3.org/TR/html4/"
xmlns:f="http://www.kursus-membuat-web.com/furniture">
<h:table>
<h:tr>
<h:td>Apples</h:td>
<h:td>Bananas</h:td>
</h:tr>
</h:table>
<f:table>
<f:name>African Coffee Table</f:name>
<f:width>80</f:width>
<f:length>120</f:length>
</f:table>
</root>
Catatan : namespace URI tidak digunakan oleh parser untuk mencari informasi.
URI yang paling umum adalah Uniform Resource Locator ( URL ) yang
mengidentifikasi alamat domain Internet. yang lain tidak begitu umum dari URI
adalah Nama Universal Resource ( URN ).
Default Namespace
xmlns="namespaceURI"
<table xmlns="http://www.w3.org/TR/html4/">
<tr>
<td>Apples</td>
<td>Bananas</td>
</tr>
</table>
<table xmlns="http://www.kursus-membuat-web.com/furniture">
<name>African Coffee Table</name>
<width>80</width>
<length>120</length>
</table>
XSLT adalah bahasa XML yang dapat digunakan untuk mengubah dokumen XML
menjadi format lain, seperti HTML.
Dalam dokumen XSLT dibawah ini, Anda dapat melihat bahwa sebagian besar tag
adalah tag HTML.
Tag yang tidak tag HTML memiliki awalan xsl, yang diidentifikasi oleh xmlns
namespace : xsl = "http://www.w3.org/1999/XSL/Transform" :
Encoding XML
Karakter Encoding
Karakter Encoding mendefinisikan kode biner yang unik untuk setiap karakter
yang berbeda yang digunakan dalam dokumen.
Dalam istilah komputer, karakter encoding juga sering disebut character set,
character map, code set, dan code page.
Unicode Konsorsium
Standar Unicode telah sukses dan diimplementasikan pada HTML, XML, Java,
JavaScript, E -mail, ASP, PHP, dll standar Unicode juga didukung oleh banyak
sistem operasi dan semua browser modern.
UTF - 8 menggunakan 1 byte ( 8 - bit ) untuk mewakili karakter Latin dasar, dan
dua, tiga, atau empat byte untuk sisanya.
XML Encoding
<?xml version="1.0"?>
Selain itu, sebagian besar sistem memahami pengkodean seperti ISO - 8859-1,
Windows - 1252, dan ASCII.
Kesalahan XML
Secara umum, dokumen XML yang dibuat pada satu komputer di upload ke server
pada komputer kedua, dan ditampilkan oleh browser pada komputer ketiga.
Jika encoding tidak benar ditafsirkan oleh ketiga komputer, maka browser akan
menampilkan teks yang tidak jelas, atau Anda mungkin mendapatkan pesan
kesalahan.
Untuk dokumen XML yang berkualitas tinggi, UTF - 8 encoding adalah yang
terbaik untuk digunakan. UTF - 8 mencakup karakter internasional, dan juga
default, jika tidak ada encoding yang dideklarasikan.
Kesimpulan
Dari hasil ini akan menjadi dasar utama bagi pemanggilan fungsi XML
Web Service selanjutnya. Saat nilai balik bernilai true, maka bagian
kedua dari fungsi VBA mulai dijalankan. Bagian kedua yang berfungsi
untuk melakukan proses submit data ke
web server, pada dasarnya merupakan fungsi yang mengambil
parameter berasal dari kumpulan field yang sebelumnya telah
terdefinisi di dalam dokumen Microsoft Word. Kumpulan field yang
nilainya diambil menjadi kumpulan parameter akan dilempar
ulang dari fungsi VBA ke dalam XML Web Service, dan tugas
penyimpanan selanjutnya terjadi di dalam web server. Pada saat
proses penyimpanan sukses dilalui, maka XML Web Service akan
berusaha mengirimkan nilai balik berupa pesan sukses ke VBA. Pada
titik ini, proses di VBA dianggap telah selesai dan secara keseluruhan
proses secure remote form field filling diasumsikan telah sukses. Untuk
lebih jelas memahami proses di dalam VBA, dapat dilihat pada diagram
alir Gambar 3.
HASIL DAN PEMBAHASAN
KESIMPULAN
Di sisi lain, hasil dari penelitian ini masih memiliki beberapa kelemahan
yang harus diperbaiki di penelitian lanjutan, yaitu sekuritas dari
dokumen
Microsoft Word yang memerlukan pengaktifan. fasilitas VBA pada saat
setting awal. Selain itu, sekuritas pengiriman data perlu diberikan
metode enkripsi di dalamnya agar pada saat terjadi proses submit,
data tidak bisa di-sniffing oleh pihak ketiga, mengingat sifat XML yang
diumpanbalikkan merupakan plain text. Dalam pengembangannya,
penelitian ini diharapkan bisa berlanjut menjadi sebuah dokumen
standard berbentuk template yang dapat melakukan proses
pembangkitan formulir isian dari sebuah aplikasi web yang
membutuhkan solusi secure remote form field
REFERENSI
http://zhemwelelanor.blogspot.co.id/2016/03/pengertian-dan-manfaat-
xml-extensible.html?m=1
http://www.kursus-membuat-web.com/xml/pengantar-xml.php
http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/tik/article/download/16940/
16925.