You are on page 1of 5

Cari data pertumbuhan ekonomi dan kurs 3 bulan terakhir dan anda disuruh

menafsirkannya atau menganalisis data tersebut

INFLASI

BULAN TAHUN TINGKAT INFLASI


September 2016 3.07%
Agustus 2016 2.79%
Juli 2016 3.21%

KURS

KURS TRANSAKSI BANK INDONESIA


MATA UANG USD

Nila
Kurs Jual Kurs Beli Tanggal
i
1.00 13,067.00 12,937.00 7 Okt 2016
1.00 13,057.00 12,927.00 6 Okt 2016
1.00 13,060.00 12,930.00 5 Okt 2016
1.00 13,053.00 12,923.00 4 Okt 2016
1.00 13,075.00 12,945.00 3 Okt 2016
1.00 13,063.00 12,933.00 30 Sep 2016
1.00 13,017.00 12,887.00 29 Sep 2016
1.00 12,991.00 12,861.00 28 Sep 2016
1.00 13,092.00 12,962.00 27 Sep 2016
1.00 13,141.00 13,011.00 26 Sep 2016
1.00 13,163.00 13,033.00 23 Sep 2016
1.00 13,163.00 13,033.00 22 Sep 2016
1.00 13,214.00 13,082.00 21 Sep 2016
1.00 13,208.00 13,076.00 20 Sep 2016
1.00 13,230.00 13,098.00 19 Sep 2016
1.00 13,197.00 13,065.00 16 Sep 2016
1.00 13,256.00 13,124.00 15 Sep 2016
1.00 13,294.00 13,162.00 14 Sep 2016
1.00 13,217.00 13,085.00 13 Sep 2016
1.00 13,154.00 13,024.00 9 Sep 2016
1.00 13,155.00 13,025.00 8 Sep 2016
1.00 13,151.00 13,021.00 7 Sep 2016
1.00 13,228.00 13,096.00 6 Sep 2016
1.00 13,263.00 13,131.00 5 Sep 2016
1.00 13,327.00 13,195.00 2 Sep 2016
1.00 13,335.00 13,203.00 1 Sep 2016
1.00 13,367.00 13,233.00 31 Agust 2016
1.00 13,326.00 13,194.00 30 Agust 2016
1.00 13,341.00 13,209.00 29 Agust 2016
1.00 13,308.00 13,176.00 26 Agust 2016
1.00 13,333.00 13,201.00 25 Agust 2016
1.00 13,318.00 13,186.00 24 Agust 2016
1.00 13,282.00 13,150.00 23 Agust 2016
1.00 13,263.00 13,131.00 22 Agust 2016
1.00 13,185.00 13,053.00 19 Agust 2016
1.00 13,180.00 13,048.00 18 Agust 2016
1.00 13,163.00 13,033.00 16 Agust 2016
1.00 13,187.00 13,055.00 15 Agust 2016
1.00 13,186.00 13,054.00 12 Agust 2016
1.00 13,179.00 13,047.00 11 Agust 2016
1.00 13,189.00 13,057.00 10 Agust 2016
1.00 13,199.00 13,067.00 9 Agust 2016
1.00 13,210.00 13,078.00 8 Agust 2016
1.00 13,191.00 13,059.00 5 Agust 2016
1.00 13,204.00 13,072.00 4 Agust 2016
1.00 13,180.00 13,048.00 3 Agust 2016
1.00 13,144.00 13,014.00 2 Agust 2016
1.00 13,145.00 13,015.00 1 Agust 2016
1.00 13,159.00 13,029.00 29 Jul 2016
1.00 13,179.00 13,047.00 28 Jul 2016
1.00 13,196.00 13,064.00 27 Jul 2016
1.00 13,216.00 13,084.00 26 Jul 2016
1.00 13,201.00 13,069.00 25 Jul 2016
1.00 13,168.00 13,036.00 22 Jul 2016
1.00 13,188.00 13,056.00 21 Jul 2016
1.00 13,166.00 13,034.00 20 Jul 2016
1.00 13,151.00 13,021.00 19 Jul 2016
1.00 13,178.00 13,046.00 18 Jul 2016
1.00 13,151.00 13,021.00 15 Jul 2016
1.00 13,153.00 13,023.00 14 Jul 2016
1.00 13,160.00 13,030.00 13 Jul 2016
1.00 13,217.00 13,085.00 12 Jul 2016
1.00 13,178.00 13,046.00 11 Jul 2016
1.00 13,238.00 13,106.00 4 Jul 2016
1.00 13,238.00 13,106.00 1 Jul 2016

http://www.bi.go.id/id/moneter/informasi-kurs/transaksi-bi/Default.aspx

faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi

tiga aspek yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi yaitu:

1. Sektor industri

Cari dan deskripsikan data pertumbuhan ekonomi dan kurs di indonesia 3 bulan terakhir pada
tahun 2016 ?
Data Pertumbuhan Ekonomi tahun 2016
Kuartal I 4,91 %
Kuartal II 5,18 %

Pada tahun 2016, Badan Pusat Statistika mencatat pertumbuhan ekonomi kuartal I-2016
hanya sebesar 4,91 %. Pencapaian ini dibawah target Bank Indinesia (BI) dan jumlah ekonomi
yang semula memprediksi pertumbuhan ekonomi indonesia bisa di atas 5 %. Pertumbuhan
ekonomi kuartal I ini dipengaruhi oleh jumlah faktor dari luar negeri, antara lain harga komoditas
di pasar internasional rendah, ekonomi Cina melambat dari 6,8 % menjadi 6,7 % dan ekonomi
ekonomi AS masih stagna (berjalan lambat). Kepala BPS suryamin menyatakan, pertumbuhan
ekonomi kuartal I tahun lalu yang sebesar 4,73 %. Namun, dibamdingkan secara kuartalan,
tumbuhan ekonomi di tiga bulan pertama tahun ini mengalami kontraksi atau turun 0,23 % di
bandingkan kuartal IV-2015 yang sebesar 0,4 %.

Kuartal II tahun ini mengalami peningkatan BPS melaporkan pertumbuhan ekonomi


kuartal II-2016 sebesar 5,18 % year on year (yoy). Dengan demikian pertumbuhan ekonomi
komulatif semester-I 2016 sebesar 5,04 % (rata-rata dari kuartal I dan II). Kepala BPS Suryamin
mengatakan secara nilai domestik bruto (PDB) kuartal II-2016 berdasarkan atas dasar harga
konstan (ADHK) mencapai Rp 2.353,2 Triliun dan berdasarkan ADHB mencapai Rp 3.086,6
Triliun yang mana dibandingkan kuartal sebelumnya secara nominal berdasarkan ADHK sebesar
Rp 2.262,3 Triliun dan berdasarkan ADHB (Atas Dasar Harga Berlaku) sebesar Rp 2.942 Triliun.

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi iini berasal dari


domestik dan eksternal seperti faktor domestik yang mempengaruhi harga komoditas non migas
dipasar internasional yang mengalami peningkatan selain itu harga rata-rata minyak mentah
indonesia (ICP) naik dari 30,20 dolar AS per barel pada kuartal I 2016 menjadi 42,13 dolar AS
pada kurtal II 2016 BPS juga mencatat bahwa ada pengaruh inflasi sebesar 0,44 Quartel to
Quartel (Q-to-Q) dan suku bunga acuan BANK indonesia (BI rate) yang turun dari 6,75% pada
maret 2016 menjadi 6,50% pada juni 2016.

Dari sisi infestasi, realisasi penanaman modal asi (PMA) dan penanaman modal dalam
negeri (PMDN) kuartal II 2016 sebesar Rp 151,6 triliun, atau naik sebesar 3,5 persen (Q-to-Q)
dan naik 12,3 % (YOY). Pada kuartal II 2016 juga terjadi pergeseran panen raya tanaman pangan
yang berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi kuartal II 2016 juga
dipengaruhi oleh peningkatan produki mobil sebesar 10.96 % (Q-to-Q) menjadi 316,351 unit.
Produksi semen pada kuartal II 2016 juga naik 3,34 % (Q-to-Q) menjadi 14,40 juta ton . jumlah
wisatawan mancanegaraan yang datang ke indonesia juga mendorong pertumbuhan ekonomi
kuartal II 2016. Jumlah wisman yang masuk ke indonesia 2,67 juta kunjungan atau naik 2,15 %
(Q-to-Q) dan naik 3,83 % YOY.
Peningkatan pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2016 ini sebenarnya masi jauh dari
ekspektasi yang ada sebesar 5,2 hingga 5,3 %. Chief Economyst Bank Mandiri Anton Hgunawan
mengatakan pertumbuhan ekonomi pada kuartal II ini lebih topang oleh libur lebaran dan
tingginya konsumsi dalam bulan ramadhan. Namun faktor ini tidak dimiliki sepanjang kuartal
III. Untuk itu, Mandiri memperkirakan pertumbuhan pada kuartal ke tiga tahun ini tidak akan
tumbuh sebaik kuartal ke dua tahun ini. Artinya pertumbuhan ekonomi pada kuartak ke III akan
berbeda dibawah 5,18 %. Selain itu pada kuartal tiga tahun ini, belanja pemerintah juga
diprediksi akan menurun. Hal ini juga perparah oleh sektor ekspor dan impor yang masuk belum
membaik. Sebenarnya ada kesempatan pertumbuhan ekonomi di kuartal tahun ini bisa meningkat
di karenakan ada libur tahun panjang dan tahun baru.

You might also like