Professional Documents
Culture Documents
DAERAH IRIGASI
Luas Wilayah
Jumlah Sarana/Prasarana
708 DAERAH IRIGASI
262 RUAS SUNGAI / ANAK SUNGAI
256 SALURAN PEMBUANG/DRAINASE
Luas Sawah
Luas sawah di kabupaten Cilacap sebesar 64.622,00 ha ( 27,55 % )
Terdiri dari :
10 DI Teknis = 44.670 ha
15 DI Semi Teknis = 3.451 ha
683 DI Sederhana = 16.501 ha
Daerah Irigasi
Di Kabupaten Cilacap ada 708 Daerah Irigasi (DI) yang terdiri dari:
1. DI TEKNIS = 4 DI
= 1.793 ha.
2. DI SEMI TEKNIS = 15 DI
= 3.451 ha.
3. DI SEDERHANA = 683 DI
= 16.501 ha.
DI TEKNIS
1. DI CILACA AREAL 836 ha.
2. DI CIJATI AREAL 208 ha.
3. DI KEBOGORAN AREAL 624 ha
4. DI CILONING AREAL 125 ha
DI SEMI TEKNIS
1. DI DEHEM AREAL 649 ha
2. DI SERANG AREAL 320 ha
3. DI MUNGKALMEONG AREAL 338 ha
4. DI TRITIH AREAL 207 ha
5. DI BALUKBUK AREAL 137 ha
6. DI CIGEUGEUMEUH AREAL 201 ha
7. DI CIPICUNG AREAL 281 ha
8. DI CIBEET AREAL 164 ha
9. DI TAJURSEREH AREAL 118 ha
10. DI CILOPADANG AREAL 242 ha
11. DI BUNIASIH AREAL 380 ha
12. DI TIPAR AREAL 104 ha
13. DI CIJAMBE AREAL 104 ha
14. DI CURUGELIS AREAL 94 ha
15. DI CIBATU AREAL 112 ha
DI Sederhana
683 DAERAH IRIGASI AREAL 16.501 ha.
Bangunan
1. Bangunan Ukur = 5 buah.
2. Bangunan Sadap = 62 buah.
3. Bangunan Bagi = 10 buah.
4. Bangunan Bagi-Sadap = 2 buah.
5. Bangunan Terjun = 61 buah.
6. Talang = 9 buah.
7. Talang Pembawa = 44 buah.
8. Talang Afoor = 25 buah.
9. Gorong2 Pembawa = 60 buah.
10. Gorong2 Pembuang = 8 buah.
11. Gorong2 Jalan = 2 buah.
12. Jembatan = 8 buah.
13. Curahan = 17 buah
14. Corongan = 22 buah.
15. Bangunan Pelimpah = 6 buah.
16. Bang. Pelimpah samping = 13 buah.
17. Saluran tertutup = 4 buah.
18. Got miring = 6 buah.
19. Penangkis arus = 14 buah.
20. Penguras = 2 buah.
21. Sypon = 1 buah.
Sektor Industri
Sektor industri dalam konteks pola tataguna air adalah sebagai pengguna, dan juga
sebagai sumber pencemaran. Sudah sering terdengar bahwa terjadi kontradiksi antara
pembungan air limbah yang mencemari lahan pertanian. Industri diperlukan untuk
meningkatkan lapangan kerja, namun di sisi lain juga menjadi beban bagi sektor pengairan
karena pencemaran yang ditimbulkannya. Makin banyak industri makin besar beban
kontradiksi dalam pola pengelolaan tata guna air. Berikut ini disajikan jumlah industri serta
tingkat produksinya.
Tabel 1. Jumlah Perusahaan, Tenaga Kerja, Upah dan Output (Hasil Produksi) Serta Nilai
Tambah Industri
Tabel 2. Jumlah Penduduk yang Terlayani dan Tingkat Layanan PDAM masingmasing
Kabupaten / Kota di WS Serayu-Bogowonto
Ditinjau dari sisi penggunaan air baku maka konsumen terbesar adalah Kabupaten Wonosobo
(238.805 jiwa), Banyumas (235.724 jiwa) dan Cilacap (232.755 jiwa). Kapasitas produksi
PDAM diperoleh dari beberapa sumber air antara lain mata air, air permukaan dan sumur
dalam. Besarnya kapasitas produksi tiap-tiap kabupaten berdasarkan sumber airnya dijelaskan
pada Tabel 3.
Tabel 3. Kapasitas Produksi PDAM per Kabupaten Berdasarkan Sumber Airnya
Penggunaan air untuk perikanan air tawar sangat besar dengan luas lahan kolam ikan yang
ada di beberapa Kabupaten/Kota mencapai 10.289Ha. Angka tersebut dapat dilihat pada
Tabel 4.
Penggunaan air untuk Industri Tahun 2010 di WS Citanduy mencapai 6,328 m3/detik dengan
penggunaan masing masing kabupaten/kota dapat dilhat pada Tabel 6.