You are on page 1of 4

II.

TINJAUAN PUSTAKA

A. Metode Numerik
Terlepas dari tingkat kompleksitas dan bidang keilmuannya, penyelesaian
masalah rekayasa umumnya harus diformulasikan dalam notasi matematika
sebelum secara kualitatif di analisa. Formulasi ini disebut pemodelan
matematika. Mulai dari pemodelan paling sederhana sampai yang cukup
kompleks, solusi yang tidak mungkin diperoleh secara closed-form
diselesaikan menurut metode pendekatan numerik. Secara garis besar, yang
termasuk dalam permodelan matematika masalah rekayasa adalah
persamaan aljabar dan transdental, persamaan sistem aljabar linear, sistem
persamaan aljabar non-inear, integral tertentu, persamaan diferensial,
persamaan diferensial parsial, fungsi-fungsi elementer (trigonometri,
hiperbolik, dan lainnya), persamaan karakteristik, interpolasi dan formula
empirik. Solusi dari pemodelan matematika yang rumit jarang dapat
diselesaikan dengan penyelesaian umum (closed-form). Mengingat aspek
penyelesaian numeric dari bidang analisis rekayasa sangat luas, maka kajian
pemodelan matematika dalam ilmu rekayasa haruslah dimulai dengan
formulasi matematika yang tepat, sebab hal ini menjadi dasar dalam
merakit algoritma penyelesaian. Dengan demikian, didalam proses
penyelesaian, terdapat beberapa fase yang harus ditempuh, antara lain yaitu
formulasi pemodelan matematika dari suatu fisik, dan penyediaan input dan
data yang cukup bagi pemodelan, sehingga dapat ditetapkan kebutuhan bagi
hasil perhitungan. Melengkapi formulasi masalah dengan analisis
menggunakan algoritma sebagai prosedur yang lengkap dan unambiguous
merupakan syarat dalam penyelesaian masalah (Munir, 2003).
4

B. Integral

Perhitungan integral adalah perhitungan dasar yang digunakan dalam


kalkulus dalam banyak keperluan. Integral banyak digunakan untuk
menghitung luas suatu daerah yang dibatasi oleh fungsi-fungsi tertentu.
Lebih jauh lagi dengan mengembangkan pengertian luas itu sendiri, integral
dapat juga digunakan untuk menghitung luas kulit, dan menghitung volume
dari benda putar. Selain dari itu integral sendiri merupakan formulasi dasar
yang banyak ditemui dalam model matematik khususnya untuk bidang
elektronika, seperti pada pengolahan sinyal digital integral ini ditemui untuk
menghitung konvolusi yang banyak digunakan dalam konsep-konsep
pengolahan sinyal dan filter. trapesium dengan menggunakan pembobot
berat. Atau dengan kata lain metode ini adalah metode rata-rata dengan
pembobot kuadrat. Seperti telah dijelaskan di depan, integral banyak
digunakan untuk menghitung luas suatu daerah yang dibatasi oleh fungsi-
fungsi tertentu. Lebih jauh lagi dengan mengembangkan pengertian luas itu
sendiri, integral dapat juga digunakan untuk menghitung luas kulit, dan
menghitung volume dari benda putar. Selain dari itu integral sendiri
merupakan formulasi dasar yang banyak ditemui dalam model matematik
khususnya untuk bidang elektronika, seperti pada pengolahan sinyal digital
integral ini ditemui untuk menghitung konvolusi yang banyak digunakan
dalam konsep-konsep pengolahan sinyal dan filter (Suarga, 2007).

C. Integrasi Numerik

Perhitungan integral adalah perhitungan dasar yang digunakan dalam


kalkulus, dalam banyak keperluan. Integral ini secara definitif digunakan
untuk menghitung luas daerah yang dibatasi oleh fungsi y = f(x) dan juga
sumbu x. Integrasi numerik merupakan suatu alat utama yang digunakan
para ilmuwan untuk mendapatkan nilai-nilai hampiran untuk integral tentu
yang tidak dapat diselesaikan secara analitik. Dalam mendapatkan nilai-nilai
hampiran integral tentu, digunakan banyak metode, salah satu metode yang
dapat digunakan adalah Aturan Trapesium Rekursif. Berikut akan dijelaskan
5

penghitungan integral tentu menggunakan Aturan Trapesium Rekursif.


Aturan trapezoid adalah metode integrasi numeric yang diperoleh dengan
cara mengintegralkan rumus interpolasi linear. Menurut aturan ini, integrasi
numeric fungsi f (x) dalam interval [a,b] dihitung dengan cara :

[ ]
b N =1
h
I = f ( x ) dx= f ( a ) +2 f ( a+ jh )+ f ( b ) (1)
a 2 j=1

(Sugiharto, 2010).
D. Metode pada integrasi numerik

Terdapat beberapa metode dalam perhitungan integrasi numerik.


Diantaranya yaitu sebagai berikut:
a. Metode Trapezoid
Metode trapezoid adalah metode integrasi numerik yang diperoleh
dengan cara mengintegralkan rumus interpolasi linear. Aturan
Trapezoid ini merupakan pendekatan integral numerik dengan polinom
orde satu. Dalam metode ini, kurva yang berbentuk lengkung di
dekatkan dengan garis lurus sedemikian sehingga, bentuk dibawah
kurvanya seperti trapesium.
b. Metode Simpson 1/3
Metode simpson adalah suatu aturan yang digunakan untuk menghitung
luas suatu kurva polinom berderajat dua p2(x) atau berderajat tiga p3(x)
dengan pendekatan yaitu pendekatan menggunakan pastisi berbentuk
parabola. Metode simpson 1/3 ini didasarkan pada integrasi dari
interpolasi polinomial orde kedua.
c. Metode Simpson 3/8
Aturan simpson 3/8 ini didasarkan pada integrasi dari interpolasi
polynomial orde ketiga. Menurut aturan ini, interval [a,b] dibagi
menjadi tiga partisi atau dibagi menjadi empat titik.
d. Metode Newton-Cotes
Rumusan Newton-cotes adalah metode integrasi yang diperoleh dengan
cara mengintegrasikan rumusan interpolasi Newton. Aturan trapezoid
dan aturan simpson merupakan bagian dari Newton-cotes ini (Basuki,
2005).
6

You might also like