Professional Documents
Culture Documents
Suripto
Staff Pengajar Jurusan Adminisrasi Bisnis FISIP Unila
ABSTRACT
The study purpose to provide a framework for an objective scorecard for
performance of academic administrators. Literature reviews show that
business organizations, as well as academic institutions, are fundamentally
rethinking their strategies and operations because of changing environment
and calls for more accountability to government and the public. The balanced
scorecard is described as a novel approach to face these challenges. The
balanced scorecard has been shown as an effective tool to evaluate an
organization, and its performance. Performance is identified as the linkage
between outcomes and the multiple factors affecting those strategic
outcomes. While the study provides a general framework for a balanced
scorecard to academic institutions, it does not provide an exhaustive list of
academic goals and associated measures for evaluation. Practical implications
is a very useful guidance to academic administrators in their search for ways
to improve institutional effectiveness and demonstrate accountability to
government and the public. The study offers insights on how to translate the
business basis of the balanced scorecard to the academic setting.
Keywords: Balanced scorecard, Performance monitoring, Performance
597
Suripto, Penerapan Balance Scorecard pada Lembaga Pendidikan 598
siklus bisnis yang oleh Kaplan konsumen baru dan atau dari
dan Norton dibedakan menjadi produk dan jasa baru.
tiga tahap:
o Growth (Berkembang) o Sustain Stage (Bertahan).
Berkembang merupakan Bertahan merupakan tahap
tahap pertama dan tahap kedua yaitu suatu tahap
awal dari siklus kehidupan dimana perusahaan masih
bisnis. Pada tahap ini suatu melakukan investasi dan
perusahaan memiliki tingkat reinbestasi dengan
pertumbuhan yang sama mempersyaratkan tingkat
sekali atau paling tidak pengembalian yang terbaik,
memiliki potensi untuk Dalam tahap ini perusahaan
berkembang. Untuk berusaha mempertahankan
menciptakan potensi ini, pangsa pasar yang ada dan
kemungkinan seorang mengembankannya apabila
manajer harus terikat mungkin. Investasi yang
komitmen untuk dilakukan umumnya
mengembangkan suatu diarahkan untuk
produk atau jasa baru, menghilangkan kemacetan,
membangun dan mengembangkan kapasitas
mengembangkan fasilitas dan meningkatkan perbaikan
produksi, menambah operasional secara konsisten.
kemampuan operasi, Pada tahap ini perusahaan
mengembangkan sistem, tidak lagi bertumpu pada
infrastruktur dan jaringan strategi-stratei jangka
distribusi yang akan panjang. Sasaran keuangan
mendukung hubungan global, tahap ini lebih diarahkan
serta mengasuh dan pada besarnya tingkat
mengembangkan hubungan pengembalian atas investasi
dengan pelanggan. yang dilakukan.
Perusahaan dalam tahap
pertumbuhan mungkin o Harvest (Panen).
secara aktual beroperasi Tahap ini merupakan tahap
dengan cash flow negatif dan kematangan (mature), suatu
tingkat pengembalian atas tahap dimana perusahaan
modal yang rendah. Investasi melakukan panen (harvest)
yang ditanam untuk terhadap investasi mereka.
kepentingan masa depan Perusahaan tidak lagi
sangat memungkinkan melakukan investasi lebih
memakai biaya yang lebih jauh kecuali hanya untuk
besar dibandingkan dengan memelihara dan perbaikan
jumlah dana yang mampu fasilitas, tidak untuk
dihasilkan dari basis operasi melakukan eksppansi atau
yang ada sekarang, dengan membangun suatu
produk dan jasa dan kemampuan baru. Tujuan
konsumen yang masih utama dalam tahap ini adalah
terbatas. Sasaran keuangan memaksimumkan arus kas
untuk growth stage yang masuk ke perusahaan.
menekankan pada Sasaran keuangan untuk
pertumbuhan penjualan di harvest adalah cash flow
dalam pasar baru dari maksimum yang mampu