Professional Documents
Culture Documents
29/L1
Revisi 2
FORM SOAL UJIAN Tanggal 1 Juli 2010
Halaman 1/2
Soal I
1. Motor DC shunt mempunyai kekuatan menahan beban In sampai a. 1.5 kali b. 4.5 kali c. 8 kali d.
2.5 kali
2. Untuk mengatasi effek jangkar pada rotor dipasangkan belitan tambahan pada a. stator b. rotor c.
komutator d. eksitasi
3. Pengaturan kecepatan Motor DC seri menggunakan variable resistor adalah mengatur kecepatan a.
kecepatan dari nol ke maksimum b. dari maksimum keatas (sesuai VR) c. dari maksimum ke
takterhingga d. dari setengah ke maksimum
4. Motor DC kompon panjang yang penguat medan seri dan paralelnya saling berlawanan disebut a.
komulatif b. komutatif c. different d. differensial
5. Motor DC kompon pendek yang penguat medan seri dan paralelnya searah disebut a. komulatif b.
komutatif c. different d. differensial
.
Soal II
1. Terangkan cara-cara mengatur kecepatan motor DC shunt?
2. Apa yang disebut reaksi jangkar motor DC?, Bagaimana cara mengatasinya?
3. Mengapa motor DC seri harus selau diberi beban?
4. Gambar rangkaian ekuivalen motor DC?
5. Jelaskan pengertian mesin DC dan berikan alasannya secara singkat.
6. Apa fungsi komutator pada motor DC? Terangkan juga cara kerja sikat arang berikut komutator pada
mesin DC
Soal ini telah dikalibrasi/divalidasi oleh : Koord. Tim Teaching/KBK Ketua Program Studi
PROSEDUR MUTU No. PM 7.5.29/L1
Revisi 2
FORM SOAL UJIAN Tanggal 1 Juli 2010
Halaman 1/2
Soal III
1. Suatu Motor DC kompond panjang 65 KW, tegangan terminal 220 V, tahanan kumparan shunt, seri,dan
jangkar masing - masing adalah 95 Ohm, 0,07 Ohm, dan 0,8 Ohm. Hitung tegangan induksi yang
dibangkitkan pada jangkar?
2. Suatu motor DC kompond panjang 50 KW, tegangan terminal 220 Volt tahanan kumparan shunt, seri
dan jangkar masing -masing adalah 85 Ohm, 0,04 Ohm dan 0,5 Ohm hitung daya yang dibangkitkan
pada jangkar?
3. Suatu motor Dc kompon panjang dengan daya input 250 kW, teg.terminal 750 V, mempunyai tahanan
medan shunt : 70 Ohm, tah.jangkar termasuk tah.sikat : 0,41 Ohm, tahanan Medan seri : 0,012 ohm,
dan resistansi yang diparalel dengan medan seri sebesar 0,036 ohm.
Hitung
a. arus jangkar
b. EMF yang dibangkitkan
c. daya yang dibangkitkan
Selamat bekerja
Jawaban
Soal 1
Soal ini telah dikalibrasi/divalidasi oleh : Koord. Tim Teaching/KBK Ketua Program Studi
PROSEDUR MUTU No. PM 7.5.29/L1
Revisi 2
FORM SOAL UJIAN Tanggal 1 Juli 2010
Halaman 1/2
1. D
2. A
3. A
4. D
5. A
Soal 2
1. Cara mengatur kecepatan motor DC Shunt
a. Metode Pengaturan Flux
Metode ini didasarkan atas kenyataan bahwa dengan mengubah flux , kecepatan motor (n ~
1/ ) dapat diubah, sehingga metode ini disebut metode pengaturan flux. Di dalam metode ini,
tahanan variabel (rheostat) dihubungkan secara seri dengan belitan medan shunt seperti terlihat
pada gambar dibawah ini.
Rheostat medan shunt menghasilkan arus medan shunt Ish dan juga flux . Oleh karena
itu, kita dapat menaikkan kecepatan motor diatas kecepatan normalnya. Pada umumnya,
metode ini mengijinkan untuk menaikkan kecepatan dalam rasio 1 : 3. Apabila kita menaikkan
kecepatan hingga diatas rasio tersebut, maka kemungkinan terjadi ketidakstabilan pada motor
dan juga komutasi yang buruk.
b. Metode Pengaturan Tahanan Jangkar
Metode ini berdasarkan bahwa dengan mengubah tegangan dapat mempengaruhi besar
kecilnya kecepatan motor. Hal ini dilakukan dengan memasukkan tahanan variabel Rc
(tahanan geser) secara seri dengan tahanan jangkar seperti ditunjukkan pada gambar di bawah
ini.
Soal ini telah dikalibrasi/divalidasi oleh : Koord. Tim Teaching/KBK Ketua Program Studi
PROSEDUR MUTU No. PM 7.5.29/L1
Revisi 2
FORM SOAL UJIAN Tanggal 1 Juli 2010
Halaman 1/2
PROSEDUR MUTU No. PM 7.5.29/L1
Revisi 2
FORM SOAL UJIAN Tanggal 1 Juli 2010
Halaman 1/2
pada saat komutasi. Untuk itu biasanya pada motor DC dilengkapi dengan kutub bantu yang
terlihat seperti gambar dibawah ini.
-
Soal ini telah dikalibrasi/divalidasi oleh : Koord. Tim Teaching/KBK Ketua Program Studi
V Eb Ia
PROSEDUR MUTU No. PM 7.5.29/L1
Revisi 2
FORM SOAL UJIAN Tanggal 1 Juli 2010
Halaman 1/2
6. Apa fungsi komutator pada motor DC? Terangkan juga cara kerja sikat arang berikut komutator
pada mesin DC
Komutator atau cincin belah (splitring) berfungsi untuk membalik arah arus pada setengah siklus
negatif dari arus bolak-balik. Komutator terdiri dari sejumlah segmen tembaga yang berbentuk
lempengan-lempengan yang dirakit ke dalam silinder yang terpasang pada poros. Dimana tiap-tiap
Soal ini telah dikalibrasi/divalidasi oleh : Koord. Tim Teaching/KBK Ketua Program Studi
PROSEDUR MUTU No. PM 7.5.29/L1
Revisi 2
FORM SOAL UJIAN Tanggal 1 Juli 2010
Halaman 1/2
lempengan atau segmen-segmen komutator terisolasi dengan baik antara satu sama lainnya. Bahan
isolasi yang digunakan pada komutator adalah mika.
Sikat adalah jembatan bagi aliran arus ke lilitan jangkar. Dimana permukaan sikat ditekan ke
permukaan segmen komutator untuk menyalurkan arus listrik. Sikat memegang peranan penting
untuk terjadinya komutasi. Sikat-sikat terbuat dari bahan karbon dengan tingkat kekerasan yang
bermacam-macam dan dalam beberapa hal dibuat dari campuran karbon dan logam tembaga.
Pada sketsa gambar sebelah kiri, sisi coil a terletak pada pole N dan membawa arus positif sebab hal
ini terhubung ke segment shaded commutator yang bergantian disupplai dari sikat atas. Sisi a
memancarkan kerapatan fluks langsung dari kiri (N) ke kanan (S) dan akan menghasilkan gerakan
kebawah. Tenaga/gerakan ini akan tetap selama sisi coil berada pada pole N. Kebalikannya sisi b
mempunyai arus negatif tetapi juga terletak pada kerapatan fluk langsung dari kanan kekiri. Sehingga
akan menghasilkan gerakan ke atas. Dengan demikian torsi pada rotor berlawanan jarum jam arahnya.
Ketika motor bergerak pada posisi gambar kanan, arus kedua sisi akan berbalik, sebab sisi b sekarang
menyuplai arus positif melalui unshadedcommutatorsegment. Arah gaya pada masing-masing sisi koil
terbalik, dengan kata lain arah torsi akan berbalik. Pada periode yang singkat ketika coildiluar
pengaruh fluk dan komutasi tak terhubung, torsinya nol.
Soal 3
Soal ini telah dikalibrasi/divalidasi oleh : Koord. Tim Teaching/KBK Ketua Program Studi
PROSEDUR MUTU No. PM 7.5.29/L1
Revisi 2
FORM SOAL UJIAN Tanggal 1 Juli 2010
Halaman 1/2
3. a. arus jangkar
b. EMF yang dibangkitkan
c. daya yang dibangkitkan
I= = 250000/750 = 333,33 A
Ish =
=750/70
= 10,7 A
Soal ini telah dikalibrasi/divalidasi oleh : Koord. Tim Teaching/KBK Ketua Program Studi
PROSEDUR MUTU No. PM 7.5.29/L1
Revisi 2
FORM SOAL UJIAN Tanggal 1 Juli 2010
Halaman 1/2
a. Ia = I Ish
= 333,33 10,7
= 322,6 A
b. Eb = Vt Ia (Ra+Rs)
= 750 322,6 (0,41+0,0009)
= 617,4 Volt
c. P = Eb x Ia
= 617,4 x 322,6
= 199173,24 W
Soal ini telah dikalibrasi/divalidasi oleh : Koord. Tim Teaching/KBK Ketua Program Studi