You are on page 1of 5

PEDOMAN PELAYANAN

PEMELIHARAAN SARANA
RUMAH SAKIT
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Rumah Sakit merupakan institusi yang memberi pelayanan jasa kesehatan dan senantiasa
berusaha memberikan pelayanan yang baik dan profesional. Dalam perkembangan rumah sakit,
dapat dilihat dan dirasakan seiring dengan penambahan jenis dan jumlah fasilitas sarana dan
prasarana yang digunakan, ini sangat menunjang dalam memberikan pelayanan yang efektif, efisien
dan profesional.
Rumah Sakit Cahya Kawaluyan mulai dibangun pada tahun 2004. Rumah Sakit Cahya
Kawaluyan mulai beroperasi pada tanggal 19 Juni 2006. Salah satu tujuan organisasi Rumah Sakit
Cahya Kawaluyan adalah : dapat memberikan pelayanan yang terbaik dengan menomorsatukan
keselamatan dan kesembuhan kepada semua pasien yang datang dan ingin dilayani oleh jasa
pelayanan kesehatan Rumah Sakit Cahya Kawaluyan, sesuai dengan letak geografisnya yang berada
di wilayah Kabupaten Bandung Barat. Rumah Sakit Cahya Kawaluyan berkeinginan untuk menjadi
pilihan utama masyarakat Kabupaten Bandung Barat yang ingin memperoleh pelayanan kesehatan
yang berkualitas, Sebagai rumah sakit yang ingin selalu tumbuh dan berkembang, serta dengan
semakin beragamnya jenis pelayanan, maka dibutuhkan suatu pengelolaan yang strategis dalam
seluruh bidang pelayanan. Di antaranya adalah pelayanan Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah
sakit . Unit ini melakukan tugasnya untuk melakukan proses perbaikan dan pemeliharaan Sarana
dan Prasarana umum dan medik demi keberlangsungan pelayanan jasa kesehatan di dalam Rumah
sakit.

B. RUANG LINGKUP PELAYANAN

Kegiatan pelayanan di bagian Instalasi pemeliharaan sarana Rumah Sakit meliputi :


1. Pemeliharaan dan perbaikan peralatan medis dan penunjang medis
Cakupannya adalah melakukan pemeliharaan berupa pengecekan fungsi secara berkala dan
melakukan pengujian secara klinis berupa kalibrasi baik dilakukan sendiri maupun pihak
ketiga dan terakhir melakukan perbaikan jika ada peralatan yang tidak dapat berfungsi
sebagaimana mestinya.
2. Pemeliharaan prasarana gedung meliputi : lift, Water treatment, Sewage treatment, Water
Heater, Tata udara, Central Medical Gas Supply, Central Telefon, Central Television, CCTV,
Fire Alarm System, Hydrant , Generator Set, Trafo/cubicle, Panel Listrik, Nurse Call
System, sistem penerangan gedung.
3. Pemeliharaan Sarana Gedung meliputi : sanitary, mebeuler, keretakan dan kebocoran lantai
dan dinding, pengecatan interior dan eksterior gedung.

Semua kegiatan Pemeliharaan dan Perbaikan ini dilaksanakan secara berkala dan dibuatkan Jadwal
berkala selama satu tahun berjalan.
C. BATASAN OPERASIONAL

Petugas Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit dalam melaksanakan tugasnya dilakukan sesuai
dengan SPO yaitu setelah petugas mendapatkan permintaan perbaikan petugas menuju kelapangan
untuk melakukan pengecekan kerusakan/alat yang akan di pelihara, petugas mengecek untuk
selanjutnya mendata kebutuhan sparepart jika diperlukan. Dalam hal ini petugas melakukan order
dahulu jika ketersediaan sparepart kosong,. Jika alat sekiranya dapat diperbaiki petugas akan segera
melakukan perbaikan di tempat, jika tidak petugas akan meminta ijin bagian terkait untuk
mengirimkan alat yang rusak melalui petugas pengadaan, proses ini akan memerlukan waktu yang
lama jika setelah dibuatnya PPK timbul hal hal yang menyangkut ketersediaan sparepart dan
biaya yang ditimbulkan. Jika biaya yang ditimbulkan besar maka setiap keputusan akan diperlukan
dalam pertemuan Tim Pemelian Barang & Jasa dan keputusan terakhir ada di Jajaran Direksi.

BAB II
STANDART KETENAGAAN

A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia

Kepala Seksi IPSRS : Minimal Diploma III (teknik elektro/elektromedik/sipil/telekomunikasi


Mekatronika/Komputer)

Petugas Administrasi : Minimal SMK elektro/komputer/bangunan/otomotif/mesin


Petugas lapangan :
- Staff MEP : D III elektro / SMK TK / listrik/elektro/otomotif/ mesin
- Staff sipil/gedung : D III Sipil / SMK Sipil / Bangunan
- Staff Khusus Medik : D III Elektromedik / Instrumentasi Medis

B. Distribusi ketenagaan
1. 1 Kepala Seksi IPSRS
2. 1 Petugas Administrasi
3. 1 Petugas Sipil/Gedung
4. 1 Petugas Elektromedik
5. 3 Petugas Mekanikal/Elektrikal/Plumbing

BAB III
STANDART FASILITAS

A. DENAH RUANGAN DAN LOKASI PRASARANA GEDUNG


1. Denah Ruang Kerja dan Workshop
2. Denah Gedung Trafo/Genset dan Sentral Air Panas
3. Denah Ruang Pompa
4. Denah Ruang Water Chiller
5. Denah STP
6. Denah WTP
7. Denah Ruang Gas Medik
8. Denah Ruang Kontrol
9. Denah Roof top

B. STANDART FASILITAS
1. Ruang Kantor (administrasi dan Kasie)
2. Ruang Kerja (workshop)
3. Lab Elektronika dan Kalibrasi
BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN

1. Petugas Administrasi
Melakukan pendataan dan merekap permintaan jasa perbaikan dari setiap bagian baik Via
telepon ataupun petugas yang datang membawa bon permintaan perbaikan.
Mengkoordinasikan dengan kepala seksi untuk pembagian tugas kepada petugas lapangan
atas permintaan dari bagian (skala prioritas)
Melakukan kegiatan pembuatan anggaran ATK/ART/Teknik yang diperlukan oleh IPSRS
setiap harinya
Berkoordinasi dengan bagian pengadaan dan bagian Logistik dan inventaris untuk setiap
pekerjaan yang dilakukan oleh pihak ke tiga dan pengadaan sparepart yang diperlukan
Melakukan rekap laporan atas semua permintaan yang selesai maupun belum dapat
dilaksanakan sebagai acuan atas kinerja bagian.
Melakukan administrasi harian dan pengarsipan dokumen dokumen pendukung
2. Petugas Sipil /Gedung
Petugas bertanggung jawab Kerusakan gedung, pemeliharaan dan perbaikan
Melakukan koordinasi dengan atasan untuk kolaborasi dengan team untuk pekerjaan yang
memerlukan banyak personil dan kebutuhan bahan.
Membuat RAB dan Rancangan bangunan jika ada penambahan/modifikasi/ finishing
/perbaikan yang berkaitan dengan gedung.
Membuat laporan harian dan bulanan untuk perbaikan / pemeliharaan yang dilakukan
Melakukan pengawasan dan laporan progress pada setiap pekerjaan sipil/arsitektur yang
sedang dikerjakan oleh pihak ke tiga
3. Petugas Mekanikal Elektrikal & Plumbing
Bertanggung jawab penuh atas ketersediaan listrik, air bersih, gas medis di dalam Rumah
sakit
Melakukan Pemeliharaan rutin atas Prasarana yang ada di dalam Rumah sakit
Melakukan Perbaikan atas segala kerusakan prasarana umum baik dilakukan internal
maupun yang harus dikoordinasikan dengan pihak ke tiga
membuat suatu laporan harian maupun bulanan atas semua tindakan pemeliharaan dan
perbaikan yang nantinya dilaporkan ke bagian .
Membuat jadual pemeliharaan atas prasarana RS selama satu tahun berjalan.
4. Petugas teknik Elektromedik
Bertanggung jawab atas semua peralatan medis dan penunjang medis pada fungsi yang
optimal
Membuat jadual pemeliharaan selama satu tahun berjalan
Membuat laporan secara berkala (harian dan bulanan)atas perbaikan, pemeliharaan maupun
kalibrasi alat medis
Melakukan Pemeliharaan dan kalibrasi atas semua peralatan medis baik yang dapat
dilakukan secara internal maupun yang harus dikerjakan oleh pihak ke tiga.

BAB V
LOGISTIK

untuk pengajuan kebutuhan logistik ATK/ ART serta keperluan gudang teknik selama satu tahun
dibuatkan dalam satu anggaran pada satu tahun berjalan. Setiap anggaran yang dibuat diharapkan
dapat digunakan secara optimal dalam tahun berjalan. Sistem Logistik yang digunakan mengacu
pada panduan logistik yang dibuat oleh Bagian Logistik dan Inventaris dengan mengacu pada
sistem yang baku.

BAB VI
KESELAMATAN KERJA

Dalam pelaksanaan tugasnya petugas IPSRS diwajibkan untuk menjunjung tinggi nilai-nilai dari
K3RS, maksudnya petugas harus dengan kesadaran penuh untuk menggunakan alat pelindung diri
(APD )dalam melaksanakan tugasnya selain menjaga keselamatan diri petugas wajib untuk menjaga
kelesamatan di lingkungan di mana mereka sedang bekerja. Dengan demikian keselamatan diri,
pasien dan pengunjung dapat terjaga dengan baik. Adapun untuk prosedur keamanan mengacu pada
SPO dan panduan yang dibuat oleh tim K3RS.

BAB VII
PENGENDALIAN MUTU

Sistem pengendalian intern yang berlaku di rumah sakit merupakan faktor yang menentukan dapat
diukur dari tingkat keberhasilan petugas dalam menyelesaikan suatu khasus, baik itu prasarana, alat
medis dan gedung.Selain pengendalian di sisi perbaikan , tidak kalah pentingnya adalah
pemeliharaan suatu alat hal ini yang menjadi ukuran adalah optimalnya fungsi suatu alat hingga
kepresisian suatu alat.
Tujuan dari pengendalian intern adalah:
1. Memaksimalkan sumber daya yang ada untuk melakukan pemeliharaan dan perbaikan
sehingga suatu alat berfungsi dengan baik dan maksimal.
2. Meningkatkan kualitas pekerjaan tanpa mengesampingkan efisiensi biaya kerja yang
dikeluarkan
3. Meningkatkan umur pakai suatu alat
4. Menjaga Keselamatan kerja petugas
5. Tertib administrasi terutama untuk ijin operasional/K3 prasarana umum dan medis

BAB VIII
PENUTUP

Dengan dibuatnya pedoman pelayanan IPSRS, diharapkan setiap personel dapat memahami dan
melaksanakan sesuai panduan sehingga hasil akhir dari setiap pekerjaan dapat
dipertanggungjawabkan.

You might also like