Professional Documents
Culture Documents
Pendahuluan
Geotourism atau wisata geologi adalah salah satu kegiatan berwisata dengan
mengunjungi obyek-obyek alam yang mengarah pada unsur geologi, yaitu tentang bumi
dan sejarahnya. Salah satunya adalah mengunjungi saksi evolusi bumi jutaan tahun
yang lalu di Kawasan Pantai Cristo Rei, Dili Timor Leste.
Dili merupakan ibu kota negara Timor Leste, terletak di sepanjang pantai utara
Pulau Timor Leste, sekitar 60 kilometer ke arah Timur dari perbatasan dengan Timor
Barat. Di samping jalan pesisir dan pantainya, Distrik ini menjangkau sampai daerah
bergunung-gunung yang tidak datar. Luasnya ibu kota ini sekitar 170 km2. Distrik Dili
mencakup Pulau Atauro, yang sekitar 30 kilometer ke arah utara pantai Kota Dili. Pada
arah selatan Dili perbatasan dengan Distrik Aileu, ke arah barat, Distrik Liquica dan ke
arah timur, Distrik Manatuto. Pengamatan secara langsung Dili memiliki potensi dan
daya tarik yang beragam di antaranya adalah potensi alam, budaya dan pertanian.
Adapun daya tarik wisata yang sudah populer seperti wisata spiritual patung Paus
Yohanes II dan patung Kristus Raja (Cristo Rei), bangunan bersejarah seperti kantor
pemeritah (Palacio Governo), Museum da Registensia TimorLeste, Monument Jardin
Farol, Gedung Negara, Arte moris, dan Simiterio Santa Cruz. Objek dan daya tarik
wisata alamnya seperti Dolok Oan, Pantai Pasir Putih (Area Branca), Pantai Kelapa,
Largo Lecidere, Pulau Atauro dan Danau Tiga (Tasi Tolu).
LOKASI SURVEY
GEOWISATA
2. GEOWISATA
1. KRISTU REI
FOTO
Sejarah Singkat Patung CRISTO
Cristo REI
Rei di Timor Leste
Patung Cristo Rei di Timor Leste dibangun saat negara ini masih menjadi
salah satu provinsi di Indonesia dengan nama Timor Timur. Patung Cristo Rei
didesain oleh Mochamad Syailillar yang juga lebih dikenal sebagai Bolil.
Pembuatan patung dikerjakan di Sukaraja, kota Bandung, yang memakan waktu
hampir satu tahun. Patung ini diresmikan oleh presiden Soeharto pada 15 Oktober
1996 sebagai hadiah dari pemerintah Indonesia kepada masyarakat Timor Timur.
Pada waktu itu, patung Kristus Raja di Timor Timur merupakan patung
Yesus tertinggi kedua di dunia (27 meter) setelah patung Kristus Raja di Rio de
Janeiro (38 meter), namun saat ini sudah ada beberapa patung Yesus lainnya yang
lebih tinggi lagi, diantaranya patung Yesus di Polandia (50,9 meter), patung Yesus
di Tana Toraja yang sedang dalam pembangunan (40 meter) dan patung Yesus di
Manado (30 meter). Tinggi patung Kristus Raja di Timor Leste tersebut sebagai
lambang bahwa Timor Timur adalah provinsi ke 27 Republik Indonesia pada waktu
itu.
Lokasi dari patung Cristo Rei ini berada di bukit Fatukama yang memiliki
nilai sejarah tersendiri. Nama Fatukama diberikan oleh seorang raja bernama Joao
bersama dengan pemimpin adat Hera. Fatukama berasal dari kata dalam bahasa
tetun (bahasa utama masyarakat Timor Leste) yaitu fatuk (batu) dan aman (bapak),
yang ingin menunjukkan bahwa nama dari tempat itu berarti seorang ayah yang
memeluk semua orang.
Dan tentu saja, selain sebagai wisata rohani, tempat wisata Cristo Rei di
Timor Leste ini juga menawarkan pemandangan yang sangat indah. Lautan biru,
kota Dili, kapal-kapal di lautan, perbukitan serta pantai-pantai berpasir putih
disekitarnya menjadikan pemandangan yang terlihat sangat spektakuler. Itulah
sebabnya, meskipun tempat wisata ini merupakan kawasan rohani, namun umat
agama lainnya juga sering datang kesini hanya untuk menikmati indahnya
pemandangan sambil menghirup udara segar. Sehingga tidak heran apabil saat
akhir pekan serta hari libur, tempat ini, beserta pantai didekatnya menjadi favorit
utama bagi wisatawan untuk mengunjunginya.
Soal karakter pantai Dolok Oan ini, seperti yang sudah dikatakan
sebelumnya bahwa tidak jauh berbeda dengan Areia Branca beach yaitu pasir
pantai yang berwarna putih dan lembut, air laut yang jernih sehingga sangat
cocok untuk snorkeling dan diving serta ombak yang bersahabat.
Perbedaan mencolok antara Dolok Oan dan Areia Branca beach adalah
belum ada fasilitas wisata yang dibangun di pantai Dolok Oan sama sekali.
Oleh karena belum adanya pembangunan fisik, Dolok Oan beach masih
terlihat alami hingga sekarang. Akan tetapi dari kabar yang beredar, tidak
lama lagi Dolok Oan beach akan dikelola oleh perusahaan tertentu, yang
artinya fasilitas-fasilitas penunjang kegiatan wisata di Dolok Oan mungkin
akan dibangun dalam waktu dekat.
Pantai ini sangat ramai dikunjungi oleh wisatawan saat hari libur, terutama
saat hari natal dan tahun baru. Orang tua biasa membawa anak-anaknya datang
rekreasi ke pantai ini setiap kali libur. Muda-mudi sering nongkrong di tepian
pantai sambil makan jajanan yang tersedia tidak jauh dari pantai, wisatawan
mancanegara terkadang terlihat sedang berjemur sambil tiduran di pasir pantai
yang lembut. Di laut terlihat anak-anak asyik bermain air, ada juga yang berenang
(ombaknya tidak terlalu ganas, tapi tidak terlalu tenang juga), snorkeling atau
diving sambil melihat terumbu karang di bawah permukaan laut, mencari-cari
bintang laut atau batu-batuan unik khas pantai lainnya.