You are on page 1of 5
Gs) Perusahaan Perseroan (Persero) PT. PELAYARAN NASIONAL INDONESIA Kantor Pusat JL. GAJAH MADA NO. 14 JAKARTA KODE 20S 10130, Telp. (22) 6334342 GIUNTING) Homepage gp pela cid (62-21) 63854130 QIUNTING) ‘AnggotaINSA No. OSI/ANSAVIIUI990 enter: (62-21) 162 .T KEPUTUSAN DIREKSI NOMOR : 12.31/7/SK/HKO.01/2014 TENTANG PENETAPAN PEDOMAN PENERAPAN PRINSIP — PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) PADA PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT. PELAYARAN NASIONAL INDONESIA. DIREKSI “PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT. PELAYARAN NASIONAL INDONESIA” Menimbang a. bahwa dalam Undang-Undang Nomor 19 tahun 2003 Tentang Badan Usaha Milik Negara pada Pasal 5 ayat (3) dan Pasal 6 menegaskan Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas dalam melaksanakan tugasnya harus mematuhi Anggaran Dasar BUMN dan_peraturan perundang-undangan serta wajib melaksanakan —prinsip-prinsip profesionalisme, efisiensi, transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban, serta kewajaran; b, bahwa untuk dimaksud maka PT PELNI (Persero) sebagai Badan Usaha Milik Negara wajib menerapkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) dalam setiap kegiatan usahanya pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi, mulai dari Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi sampai dengan pegawai tingkat pelaksana serta menjadikan GCG sebagai landasan operasionalnya; ¢. bahwa berdasarkan laporan self assessment GCG PT PELNI (Persero) tahun 2013, disampaikan hasil rekomendasi yang harus ditindaklanjuti salah satunya mereviu Surat Keputusan Direksi tentang pedoman penerapan Corporate Governance (GCG) secara berkala. 4. bahwa berdasarkan hal tersebut diatas dipandang perlu untuk menegaskan kembali Pedoman Penerapan prinsip — prinsip Good Corporate Governance (GCG) pada PT. Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) dalam Surat Keputusan Direksi; Mengingat : 1, Undang-undang Nomor 19 Tahun 2003 Tentang Badan Usaha Milik Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 70, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4297); 2. Undang-Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 106, Tambahan Lembaran ‘Negara Nomor 4756); ‘Menetapkan PERTAMA KEDUA Undang-undang Nomor 17 tahun 2008 tentang Pelayaran (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4849); ‘Akta Pendirian PT PELNI (Persero) Nomor 31 tanggal 30 Oktober 1975 yang dibuat di hadapan Soeleman Ardjasasmita S.H., Notaris di Jakarta dan Akta Nomor 10 Tanggal 19 Desember 2008, dibuat dihadapan Raden Mas Soediarto Soenarto, S.H., Sp.N. Notaris di Jakarta, beserta perubahan terakhir Akta Pemnyataan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara selaku RUPS Perusahaan Perseroan (Persero) Pelayaran Nasional Indonesia Nomor: 55 Tanggal 10 November 2014, dibuat dihadapan Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., MH. Notaris di Jakarta Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor : PER-09/MBU/2012 tanggal 12 Juli 2012 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) Pada Badan Usaha Milik Negara; Surat Keputusan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara RI Nomor : SK- 111 MBU/2014 Tanggal 21 Mei 2014 Tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota—Anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Pelayaran Nasional Indonesia; Surat Keputusan Direksi Nomor : 12.03/2/SK/HKO.01/2014 tentang Struktur Organisasi Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Pelayaran Nasional Indonesia, MEMUTUSKAN SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT. PELAYARAN NASIONAL INDONESIA (PERSERO) TENTANG PEDOMAN PENERAPAN PRINSIP — PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) PADA PT. PELAYARAN NASIONAL INDONESIA (PERSERO) Pedoman Penerapan Prinsip ~ prinsip Good Corporate Governance (GCG) pada PT. Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) ditetapkan dan diberlakukan dalam Surat Keputusan Direksi sebagaimana tersebut dalam Jampiran Surat Keputusan ini. PENGERTIAN: Good Corporate Governance adalah : suatu_proses dan_struktur yang digunakan oleh organ BUMN untuk meningkatkan keberhasilan usaha dan akuntabilitas perusahaan guna mewujudkan nilai pemegang saham dalam jangka panjang dengan tetap memperhatikan kepentingan stakeholder lainnya, berlandaskan peraturan perundang — undangan dan nilai — nilai etika. bare KETIGA KEEMPAT KELIMA Perusahaan adalah : PT. Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) yang berkedudukan di Jalan Gajah Mada No. 14 Jakarta Pusat. Manajemen adalah : Komisaris, Direksi, Pejabat Struktural sesuai dengan struktur organisasi Kantor Pusa/Cabang yang fungsi kegiatannya ‘menjalankan aktivitas sesuai batasan wewenang yang ditetapkan. Karyawan/Pegawai adalah : Orang yang terikat hubungan kerja dengan Perusahaan dan telah memenuhi syarat ~ syarat yag ditentukan dan diangkat oleh Direksi serta diberikan imbalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Latar Belakang: a. Penerapan praktik — praktik Good Corporate Governance telah menjadi kebutuhan perusahan — perusahaan ataupun Badan Usaha di seluruh dunia, termasuk Indonesia. b. Dengan memperhatikan pentingnya tujuan penerapan GCG tersebut maka manajemen PT PELNI (Persero) berkomitmen untuk menerapkan praktik — praktik GCG di lingkungan perusahaan, diantaranya dengan penyempurnaan Pedoman Corporate Governance (Code of Corporate Governance) yang menjadi acuan/pedoman bagi organ perusahaan (Pemegang Saham/RUPS, Dewan Komisaris dan Direksi) dalam ‘menerapkan praktik — praktik GCG di lingkungan perseroan, MAKSUD DAN TUJUAN: 4. Menjadi acuan pengelolan perseroan dalam membuat keputusan dan menjalankan tindakan dengan landasan moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan perundang — undangan yang berlaku serta kesadaran akan tanggungjawab sosial perusahaan terhadap stakeholder dan juga kelestarian lingkungan di sekitar perseroan. Pedoman ini bersifat dinamis sehingga perlu dilakukan kajian berkesinambungan sesuai dengan perubahan lingkungan strategis perseroan, b. Memberikan acuan bagi Pemegang Saham, Komisaris, Direksi dan seluruh jajaran Perseroan dalam melaksanakan tata kelola Perseroan yang baik (Good Corporate Governance) di lingkungan PT PELNI (Persero) dan Anak Perseroannya. PRINSIP - PRINSIP TATA KELOLA PERUSAHAAN 1. Transparancy - Keterbukaan Keterbukaan dalam melaksanakan proses, pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam mengungkapkan informasi material dan relevan ‘mengenai perseroan. 2. Accountability ~ Akuntabilitas : Kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban organ, sehingga pengelolaan perseroan terlaksana secara efektif. Wh tor KEENAM KETUJUH KEDELAPAN 3. Responsibility — Pertanggungjawaban Kesesuaian dengan pengelolaan perusahaan terhadap peraturan perundang ~ undangan yang berlaku dan prinsip — prinsip korporasi yang sehat, 4, _Independency ~Kemandirian Kemandirian adalah suatu keadaan di mana perseroan dikelola secara professional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh/tekanan dari pihak — pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang ~undangan dan prinsip — prinsip korporasinyang sehat. 5. Fairness —Kewajaran Kewajaran diartikan sebagai keadilan dan kesetaraan di dalam memenuhi hak ~ hak stakeholder yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang — undangan yang berlaku. TANGGUNGJAWAB MANAJEMEN 1. Manajemen akan berupaya untuk menerapkan prinsip — prinsip Tata Kelola Perusahaan dalam proses bisnis dengan membuat Pedoman Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan. 2. Manajemen akan menerapkan sistem pengendalian internal perusahaan. 3. Manajemen akan mengevaluasi semua kegiatana dan dokumentasi yang terkait dengan tata kelola Perusahaan untuk selanjutnya dilakukan tindakan perbaikan, 4, Manajemen akan melaksanakan sistem manajemen berbasis kinerja serta menerapkan reward dan punishment secara konsisten kepada karyawan berkaitan dengan penerapan tata kelola perusahaan, TANGGUNGJAWAB KARYAWAN/PEGAWAI 1. Karyawan wajib untuk mematuhi ketentuan maupun norma yang berlaku di Perusahaan terkait dengan pelaksanaan tata kelola Perusahaan yang baik, sebagaimana pada Pedoman terlampir. 2. Karyawan wajib berupaya mewujudkan budaya kerja yang bertata kelola Perusahaan yang baik. TAHAP PENERAPAN : Perseroan akan melakukan kegiatan internalisasi, implementasi, evaluasi, pemantauan atas Pedoman secara berkelanjutan, yaitu: 1, Tahap Internalisasi Kegiatan Internalisasi Pedoman kepada seluruh jajaran Perseroan dimaksudkan untuk memberikan pemahaman dan menumbuhkan kesadaran untuk melaksanakan tata kelola Perseroan yang baik (Good Corporate Governance) melalui sosialisasi Pedoman GCG kepada setiap insan perseroan termasuk perusahaan anak dan menjadi materi wajib yang dimasukan dalam silabus pelatihan atau in house training sesuai tingkat kepentingannya. We o KESEMBILAN KESEPULUH TembusanYth. 1. Direksi PT PELNI (Persero); 2. Head of Internal Audit/Corporate Secretary/ Senior Manager/Head of DPA - ISM Code/ Port Captain/Owner Surveyor! BIROHU.UM General Manager PT PELNI (Persero); 3. Kepala Cabang PT PELNI (Persero); ot 4, Nakhoda PT PELNI (Persero); 5. Arsip. ‘Tahap Implementasi Seluruh jajaran Perseroan bertekad akan melaksanakan Pedoman Tata Kelola Perseroan dan Corporate Secretary menyampaikan laporan ‘mengenai implementasi/pelaksanaan pedoman secara berkala kepada Direksi bn 4, Tahap Pemantauan a. Perseroan akan melakukan evaluasi secara berkala terhadap pedoman dan pelaksanaannya, untuk menjaga agar Pedoman dan Penerapan Tata Kelola Perseroan selalu selaras dengan perubahan ketentuan perundang — undangna dan praktik — praktik terbaik penerapan tata kelola Perseroan. b. Unit kerja Good Corporate Governance (GCG) memastikan ketaatan terhadap aturan Good Corporate Governance (GCG), ‘melalui penilaian secara periodik tethadap pelaksanaan penerapan GCG baik secara mandiri atau oleh pihak luar Perseroan yang independen dan secara berkala melaporkannya kepada Direksi dan Dewan Komisaris. ©. Unit kerja GCG harus menindaklanjuti laporan tersebut sesuai dengan batas kewenangannya, Menginstruksikan kepada seluruh unit kerja pada PT. Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) untuk menaati seluruh ketentuan yang berlaku dalam Surat Keputusan Direksi ini . :Keputusan Direksi ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan dengan berlakunya Keputusan Direksi ini maka Surat Keputusan Direksi Nomor 06/HKO.01/DIR//2010 Tanggal 24 Januari 2010 tentang Penetapan Pedoman Penerapan Prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) Pada PT. Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) dan segala ketentuan yang bertentangan dengan Keputusan Direksi ini dinyatakan tidak berlaku lagi Ditetapkan di : JAKARTA Pada tanggal Wh or

You might also like