Professional Documents
Culture Documents
Lampiran 1
ALOKASI SUMBER
MATERI KEGIATAN WAKTU
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR KKM PENILAIAN BELAJAR
PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN
TM PS PI
ALOKASI
WAKTU
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN SUMBER
INDIKATOR KKM PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN BELAJAR
TM PS PI
sistem Mengakses informasi dari Teknik peralatan yang Unjuk kerja Buku
pengapian dan buku pedoman reparasi dan pengukuran digunakan Laporan pedoman
komponennya Job sheet sistem komponen Demontrasi praktek reparasi
. pengapian konvensional system mengenai : Job sheet
Menyiapkan peralatan pengapian Pemeriksaan Engine
praktek system pengapian konvensional Pengukuran stand bensin
konvensional Teknik Diagnosa Alat tangan
Menggunakan alat ukur menganalisa Penyetelansi dan alat
multimeter, timing light, system Perbaikan ukur
engine tuner.feller gauge pengapian Penggantian Peralatan
sesuai buku pedoman konvensional komponen system K3
reparasi Teknik pengapian Persya
Melakukan pemeriksaan, Perbaikan konvensional ratan
pengukuran dan sistem ditempat
pengidentifikasian pengapian Siswa melakukan kerja/
kerusakan pada system konvensional praktek secara industri.
pengapian konvensional Teknik kelompok
Menganalisa kerusakan Penggantian mengenai:
system pengapian komponen Pemeriksaan
konvensional system Pengukuran
Melakukan perbaikan pengapian komponen system
system pengapian konvensional pengapian
konvensional Teknik konvensional
Melakukan penggantian penyetelan
komponen system komponen Siswa melakukan
pengapian system praktek secara
Melakukan penyetelan pengapian kelompok mengenai
system pengapian konvensional :
konvensional Diagnosa
Menggunakan peralatan K Penyetelan
3 Perbaikan
79
I. INDIKATOR
konvensional mobil
- Menjelaskan fungsi komponen-komponen system pengapian
konvensional mobil
- Menjelaskan cara kerja system pengapian konvensional mobil
- Menjelaskan komponen dan fungsi setiap komponen sistem pengapian dengan benar
(Sudarwanto, 2011)
Gambar 1. Sistem Pengapian Konvensional
b. Komponen dan Fungsi Komponen Sistem Pengapian Konvensional
Komponen utama sistem pengapian konvensional terdiri dari baterai, kunci kontak,
koil pengapian, distributor, kabel tegangan tinggi, dan busi.
(Sudarwanto, 2011)
Gambar 2. Komponen Sistem Pengapian Konvensional
1. Baterai
82
Baterai berfungsi sebagai sumber arus listrik untuk rangkaian sistem pengapian
konvensional. Setelah mesin bekerja, kebutuhan arus listrik pada sistem pengapian
disuplai oleh sistem pengisian.
(Daryanto, 1991)
Gambar 3. Bagian-bagian baterai
2. Kunci kontak
Kunci kontak berfungsi untuk memutuskan dan menghubungkan arus listrik dari baterai
ke sistem pengapian. Kunci kontak juga memiliki fungsi untuk mematikan kerja mesin.
Dengan tidak bekerjanya sistem pengapian maka mesin tidak dapat hidup karena busi
tidak memercikkan bunga api listrik untuk memulai proses pembakaran di dalam ruang
bakar, berikut ini adalah gambar kunci kontak.
(Sudarwanto, 2011)
Gambar 4. Kunci Kontak
yaitu kumparan primer dan kumparan skunder. Jumlah lilitan kumparan skunder jauh
lebih banyak dibandingkan dengan kumparan primer. Koil dapat menaikkan besar
tegangan berdasarkan jumlah lilitan pada lilitan skunder. Berikut gambar 5 menunjukkan
penampang dan hubungan koil pengapian.
(Sudarwanto, 2011)
Gambar 5. Penampang dan hubungan koil
4. Distriobutor
Distributor berfungsi untuk mendistribusikan tegangan tinggi yang dihasilkan oleh koil
pengapian ke tiap-tiap busi sesuai dengan urutan penyalaan (firing order). Pada
distributor terdapat beberapa komponen antara lain kontak pemutus, kondensor, cam,
vakum advancer, octane selector, sentrifugal advancer, rotor, dan tutup distributor.
(Sudarwanto,2011)
Gambar 6. Komponen distributor
b) Cam, berfungsi untuk mengungkit breaker point agar dapat memutuskan dan
menghubungkan arus listrik pada kumparan primer coil. Berikut gambar 7. Menunjukkan
konstruksi braker point dan cam.
(Sudarwanto, 2011)
Gambar 7. Konstruksi Breaker Point dan Cam
c) Condenser, berfungsi menghilangkan atau mencegah terjadinya loncatan bunga api pada
breaker point.
d) Tutup distributor dan rotor, berfungsi menbagikan arus tegangan tinggi yang dihasilkan
oleh kumparan skunder pada koil pengapian ke busi tiap-tiap silinder.
e) Governor Advanser, berfungsi memajukan saat pengapian sesuai dengan pertambahan
putaran mesin.
(Sudarwanto, 2011)
Gambar 9. Konstruksi Governor Advancer
85
f) Vacuum Advancer, berfungsi memundurkan dan memajukan saat pengapian ketika beban
mesin bertambah atau berkurang.
(Sudarwanto, 2011)
Gambar 10. Konstruksi Vacum Advancer
5. Busi
Busi berfungsi menghasilkan bunga api listrik antara kedua elektrodanya untuk
membakar campuran gas pada ruang bakar.
(Sudarwanto, 2011)
Gambar 11. Konstruksi Busi
V. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Siklus I (Pertemuan 1)
Langkah Tahapan Kegiatan Alokasi
Keterangan
Pembelajaran Waktu
Pendahuluan 5 menit - Mengkondisikan siswa agar
Kegiatan Awal
VIII. PENILAIAN
Soal Evaluasi Pertemuan 1
89
Lampiran 3
I. INDIKATOR
pada mobil
- Mengidentifikasi kerusakan komponen-komponen sistem
V. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Siklus I (Pertemuan 2)
Langkah Tahapan Kegiatan Alokasi
Keterangan
Pembelajaran Waktu
Pendahuluan 5 menit - Mengkondisikan siswa agar
Kegiatan Awal
Kegiatan Inti
siswa pada masalah dan menyeluruh tentang
konten dan prosedur kerja
- Guru menjelaskan topik,
tujuan dan hasil belajar yang
akan dicapai. Topik
permasalahan yang akan
dibahas siswa antara lain :
Seorang pemilik
kendaraan mogok dan
dibawa ke sebuah
bengkel, setelah
diidentifikasi kerusakan
adalah sistem pengapian
kendaraan maka
pekerjaan yang harus
mekanik lakukan antara
lain :...!
Tuliskan hal-hal yang
menyebabkan kerusakan
pada system pengapian
konvensional!
Apa yang dilakukan
sebelum melaksanakan
perbaikan pada system
pengapian konvensional !
Mengorganisasikan 5 menit - Guru mengorganisasikan
siswa untuk belajar siswa menjadi 5 kelompok,
setiap kelompok terdiri 5- 6
siswa.
- Guru membuat ketua dan
tool-man setiap kelompok
- Membagikan jobsheet kepada
setiap kelompok.
Membimbing 150 - Guru mendorong siswa untuk
penyelidikan menit mengumpulkan informasi
kelompok terkait dengan masalah yang
dipecahkan.
- Guru memberikan bimbingan
kepada setiap kelompok
untuk melaksanaan
penyelidikan
Mengembangkan 30 menit - Guru membantu siswa dalam
dan menyajikan menyiapkan laporan hasil
95
VIII. PENILAIAN
96
Lampiran 4
(RPP)
I. INDIKATOR
- Mempersiapkan alat dan bahan praktek sistem pengapian konvensional pada monil
- Mengenal dan menggunakan alat ukur sistem pengapian sistem pengapian dengan
Filler gauge adalah sebuah alat ukur yang digunakan untuk mengukur celah.
Dalam perbaikan sistem pengapian konvensional alat ukur ini digunakan untuk
mengukur rubbing block pada distributor, mengukur celah platina dan celah busi.
1. Timing Light
Timing light berfungsi untuk mengetahui derajat saat pengapian.
2. Multi tester
Multi tester memiliki beberapa fungsi antara lain adalah mengukur tegangan AC
dan DC, mengukur tahanan (OHM) dan mengukur kuat arus yang mengalir
Ampere(A) .
Dalam perbaikan sistem pengapian AVO meter digunakan untuk mengukur Load
baterai. OHM meter digunakan untuk mengukur tahanan kabel tegangan tinggi,
mengukur tahanan ballast, mengkukur kontiunitas suatu rangkaian.
99
3. Tacho meter
Tacho meter memiliki beberapa fungsi dalam melakukan perbaikan pada sistem
pengapian, antara lain :
a) Memeriksa derajat pembukaan pelatina pada saat kendaraan sedang di
nyalakan
b) Memeriksa Rpm mesin sesuai dengan jumlah silinder kendaraan.
4. Hydro Meter
Hydro meter digunakan untuk mengukur berat jenis elaktrolit baterai.
V. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Siklus II (Pertemuan 3)
Langkah Tahapan Kegiatan Alokasi
Keterangan
Pembelajaran Waktu
Pendahuluan 10 menit - Mengkondisikan siswa agar
Kegiatan Awal
VIII. PENILAIAN
Soal Evaluasi Pertemuan 1
1 Tuliskan alat ukur yang digunakan dalam perbaikan sistem pengapian konvensional ?
Jelaskan cara kerja mengunakan alat ukur :
a. Feeler Gauge
b. Multi Tester
2
c. Timing Light
d. Tacho meter
e. Hydro Meter
Penilaian Psikomotorik
Penilaian tes unjuk kerja yang dilakukan dengan pengamatan saat siswa melakukan kegiatan praktek.
Adapun kegiatan praktek yang dilakukan kelompok siswa anatara lain:
1. Memeriksa busi
2. Memeriksa platina
3. Memeriksa ignition coil
4. Memeriksa berat jenis elektrolit baterai
5. Memeriksa saat pengapian
6. Memeriksa Rpm
Lampiran 5
I. INDIKATOR
1. Tutup dirstributor
2. Rotor
3. Tutup penahan debu
4. Poros distributor
5. Cam
6. Sambungan ke saluran vakum
7. Vacuum advancer
8. Kondensor
V. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Siklus II (Pertemuan 3)
Langkah Tahapan Kegiatan Alokasi
Keterangan
Pembelajaran Waktu
Pendahuluan 10 menit - Mengkondisikan siswa agar
Kegiatan Awal
Kegiatan Inti
siswa pada masalah dan menyeluruh tentang
konten dan prosedur kerja
- Guru menjelaskan topik,
tujuan dan hasil belajar yang
akan dicapai. Topik
permasalahan yang akan
dibahas siswa antara lain :
Seorang pemilik mobil
mengeluh tentang
kendaraannya pada saat
akselerasi dan beban
berat, menerangkah
bahwa pada performa
kendaraannya tidak
maksimal, maka yang
harus dilakukan seorang
mekanik adalah?
Kegiatan Penutup
kepada siswa untuk bertanya
terhadap materi ajar yang
belum jelas/belum dimengerti
oleh siswa.
- Guru dan siswa bersama
merangkumkan materi
pelajaran
Evaluasi 25 menit - Guru memberikan Evaluasi
kepada siswa untuk
mengerjakannya.
Menutup 5 menit - Setelah tugas selesai
Pembelajaran dikerjakan, maka
pembelajaran ditutup dengan
doa.
VIII. PENILAIAN
Soal Post-TesPertemuan 4
i. Tacho meter
j. Hydro Meter
3. Sebutkan komponen-komponen dan fungsinya yang terdapat pada distributor ?
4 Jelaskan cara kerja vacuum advancer pada sistem pengapian konvensional!
5 Jelaskan cara kerja governor advancer pada sistem pengapian konvensioanl!
Penilaian Psikomotorik
Penilaian tes unjuk kerja yang dilakukan dengan pengamatan saat siswa melakukan kegiatan praktek.
Adapun kegiatan praktek yang dilakukan kelompok siswa antara lain:
7. Memeriksa distributor
8. Memeriksa vacuum advancer
9. Memeriksa governor advancer
10. Memeriksa tutup distributor dan rotor
11. Memongkar distributor
12. Merakit distributor
Lampiran 6
Soal No. 3
Jelaskan apa yang dimaksud dengan sudut dwell pada sistem pengapian konvensional
mobil?
Soal No. 4
Lampiran 7
Tuliskan alat ukur yang digunakan dalam perbaikan sistem pengapian konvensional
mobil?
Soal No. 2
109
Jelaskan cara kerja memeriksa, kabel tegangan tinggi, tahanan primer coil, tahanan
skunder coil, tegangan baterai, sudut pengapian, dan elektrolit baterai!
Soal No. 3
Sebutkan dan jelaskan (FO) Firing order sistem pengapian konvensional mobil?
Soal No. 4
Lampiran 8
Keterangan :
Jumlah siswa yang tuntas > 75 = 16 orang
Jumlah siswa yang tidak tuntas < = 14 orang
Persentase yang lulus = 53,3%
Persentase yang tidak lulus = 46,7%
Lampiran 9
Keterangan :
Jumlah siswa yang tuntas > 75 = 25 orang
Jumlah siswa yang tidak tuntas < = 5 orang
Persentase yang lulus = 83,3 %
Persentase yang tidak lulus = 16,7 %
1.
2.
I
3.
Dst...
II
III
IV
Lampiran 10
banyak kegiatan yang dilakukan siswa tersebut maka semakin tinggi frekwensi penilaianya.
Penilaian tergantung pada indikator aktivitas yang dilakukan siswa tersebut yang disesuaikan
dengan kegiatan siswa pada proses pembelajaran. Angka 32 adalah skor maksimum yang
diperoleh dari tiap-tiap aspek yang dinilai berjumlah empat (4) pada setiap indikator. Dan
angka delapan (8) adalah skor minimum yang diproleh dari tiap-tiap aspek yang dinilai
berjumlah satu (1) pada setiap indikator. Untuk menentukan nilai hasil konversi maka
Lampiran 11
8 Bahri Johan 3 3 3 1 3 4 4 2 16
9 Boy Wahyu Tanta Tarigan 2 2 3 3 2 2 2 2 18
10 Dea Arjuna 2 2 2 2 2 2 1 2 15
11 Dedinta Ginting 2 2 2 2 2 2 2 1 15
12 Eka Syahputra 2 3 3 2 3 2 2 2 19
13 Emo Kemitta Kemit 2 1 2 1 2 2 2 2 14
14 Felix Sena Ginting 3 3 3 3 3 4 4 4 27
15 Ferdinan Karo Sekali 2 2 3 2 3 2 2 2 18
16 Hari Angga Sialagan 3 3 3 3 2 2 4 3 23
17 Jansen Calsius Pandia 4 3 3 3 3 2 2 3 23
18 Jhon Piter 4 2 3 3 3 2 2 3 22
19 Jukepri Prain 4 4 3 3 3 3 2 3 25
20 Malem Pindonta Milala 3 4 3 3 3 2 2 3 23
21 Novem Surnana Sembiring 3 3 2 3 3 3 2 3 22
22 Nuah Sinulingga 3 2 2 2 2 2 2 3 18
23 Prans Andratama 4 4 3 3 3 2 3 2 24
24 Puja Kesuma 2 4 3 4 2 3 3 3 24
25 Revi Yando Sembiring 3 3 2 2 2 2 3 3 20
26 Reza Ginting 4 3 4 2 3 3 3 3 25
27 Roji Tantomi Surbakti 4 3 3 3 3 2 2 3 23
28 Samuel Sembiring 3 3 2 2 3 3 3 4 23
29 Sanpra Yoga Sinuhaji 3 2 2 2 2 2 2 2 17
30 Vranky Eduard. M 2 3 2 2 2 2 2 2 17
Jumlah 614
Rata-rata 20,46
Keterangan :
C. kriteria penilaian
28-32 = sangat aktif (SA)
23-27 = aktif (A)
18-22 = cukup aktif (CA)
13-17 = kurang aktif (KA)
8-12 = tidak aktif (TA)
117
Lampiran 12
Keterangan :
28-32 = sangat aktif (SA) = tidak ada
23-27 = aktif (A) = 11 siswa ( 36,7 %)
18-22 = cukup aktif (CA) = 12 ( 40 %)
13-17 = kurang aktif (KA) = 7 siswa ( 23,3 %)
8-12 = tidak aktif (TA) = tidak ada
Lampiran 13
10 Dea Arjuna 4 3 3 3 3 2 2 3 23
11 Dedinta Ginting 4 2 3 3 3 2 2 3 22
12 Eka Syahputra 4 4 3 3 3 3 2 3 25
13 Emo Kemitta Kemit 3 4 3 3 3 2 2 3 23
14 Felix Sena Ginting 3 3 2 3 3 3 2 3 22
15 Ferdinan Karo Sekali 3 2 2 2 2 2 2 3 18
16 Hari Angga Sialagan 4 4 3 3 3 2 3 2 24
17 Jansen Calsius Pandia 2 4 3 4 2 3 3 3 24
18 Jhon Piter 3 3 2 2 2 2 3 3 20
19 Jukepri Prain 3 3 3 3 3 3 2 2 22
20 Malem Pindonta Milala 3 3 3 3 3 3 2 3 23
21 Novem Surnana Sembiring 3 2 3 3 2 3 3 3 22
22 Nuah Sinulingga 4 3 4 2 3 3 3 3 25
23 Prans Andratama 4 3 3 3 3 2 2 3 23
24 Puja Kesuma 3 3 2 2 3 3 3 4 23
25 Revi Yando Sembiring 3 2 3 3 3 2 3 3 22
26 Reza Ginting 3 3 3 3 2 3 4 3 24
27 Roji Tantomi Surbakti 4 3 3 3 2 2 3 3 23
28 Samuel Sembiring 4 3 3 3 2 3 4 4 26
29 Sanpra Yoga Sinuhaji 4 3 3 3 2 3 3 3 24
30 Vranky Eduard. M 3 3 3 3 2 2 3 3 22
Jumlah 682
Rata-rata 22,73
Keterangan :
1. Aspek yang dinilai
1. Visual activities (membaca)
2. oral activities (bertanya, mengemukakan pendapat, memberi saran)
3. listening activities ( mendengarkan uraian, mendengarkan pendapat teman)
4. writing activities(menyalin)
5. drawing activities (membuat tabel)
6. motor activities (bergerak menjelaskan didepan kelas)
7. mental activities ( memecahkan masalah)
8. emotional (bersemangat)
D. kriteria skor
1= tidak pernah melakukan
2= dilakukan namun jarang (1x-2x)
3= Sering dilakukan (3x)
4 = sangat sering dilakukan (4x)
E. kriteria penilaian
28-32 = sangat aktif (SA)
23-27 = aktif (A)
18-22 = cukup aktif (CA)
13-17 = kurang aktif (KA)
8-12 = tidak aktif (TA)
Diketahui
Observer 1 Observer 2 Observer 3
Lampiran 14
Keterangan :
28-32 = sangat aktif (SA) = tidak ada (0%)
23-27 = aktif (A) = 19 orang ( 63,3 %)
18-22 = cukup aktif (CA) = 11 Siswa ( 36,7 %)
13-17 = kurang aktif (KA) = tidak ada ( 0 %)
8-12 = tidak aktif (TA) = tidak ada ( 0 %)
Lampiran 15
12 Eka Syahputra 19 25
13 Emo Kemitta Kemit 14 23
14 Felix Sena Ginting 27 22
15 Ferdinan Karo Sekali 18 18
16 Hari Angga Sialagan 23 24
17 Jansen Calsius Pandia 23 24
18 Jhon Piter 22 20
19 Jukepri Prain 25 22
20 Malem Pindonta Milala 23 23
21 Novem Surnana Sembiring 22 22
22 Nuah Sinulingga 18 25
23 Prans Andratama 24 23
24 Puja Kesuma 24 23
25 Revi Yando Sembiring 20 22
26 Reza Ginting 25 24
27 Roji Tantomi Surbakti 23 23
28 Samuel Sembiring 23 26
29 Sanpra Yoga Sinuhaji 17 24
30 Vranky Eduard. M 17 22
Jumlah 614 682
Lampiran 16
8. Bahri Johan 16 KA 40 TT 18 CA 60 TT
9. Boy Wahyu Tanta Tarigan 18 CA 50 TT 23 A 80 T
10. Dea Arjuna 15 KA 30 TT 23 A 60 TT
11. Dedinta Ginting 15 KA 30 TT 22 CA 60 TT
12 Eka Syahputra 19 CA 90 T 25 A 80 T
13 Emo Kemitta Kemit 14 KA 30 TT 23 A 65 TT
14 Felix Sena Ginting 27 A 100 T 22 CA 80 T
15 Ferdinan Karo Sekali 18 CA 50 TT 18 CA 75 T
16 Hari Angga Sialagan 23 A 80 T 24 A 80 T
17 Jansen Calsius Pandia 23 A 80 T 24 A 90 T
18 Jhon Piter 22 CA 80 T 20 CA 80 T
19 Jukepri Prain 25 A 90 T 22 CA 80 T
20 Malem Pindonta Milala 23 A 80 T 23 A 80 T
21 Novem Surnana Sembiring 22 CA 75 T 22 CA 75 T
22 Nuah Sinulingga 18 CA 65 TT 25 A 90 T
23 Prans Andratama 24 A 100 T 23 A 90 T
24 Puja Kesuma 24 A 100 T 23 A 100 T
25 Revi Yando Sembiring 20 CA 60 TT 22 CA 80 T
26 Reza Ginting 25 A 100 T 24 A 80 T
27 Roji Tantomi Surbakti 23 A 90 T 23 A 80 T
28 Samuel Sembiring 23 A 80 T 26 A 90 T
29 Sanpra Yoga Sinuhaji 17 KA 60 TT 24 A 80 T
30 Vranky Eduard. M 17 KA 60 TT 22 CA 90 T
Jumlah 614 2095 682 2385
Rata-rata 20,47 69,83 22,73 79,5
Lampiran 17
DOKUMENTASI PENELITIAN
SMK NEGERI 1 MERDEKA BERASTAGI
124
Siswa berkelompok membuat laporan hasil penemuan dari rumusan masalah yang telah
diberikan oleh guru
Siswa menjelaskan hasil penemuan dan memperagakan cara pemeriksaan dan pemasangan
sistem pengapian konvensional