Professional Documents
Culture Documents
Oleh :
UMMI ROBBANIYAH MUSHTHOFA (2216 105 007)
DAFTAR ISI.................................................................................................................. 2
Bab I
Pendahuluan................................................................................................................... 3
1.1 Latar belakang........................................................................................................ 3
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................... 3
1.3 Tujuan Penulisan..................................................................................................... 4
Bab II
Pembahasan................................................................................................................... 5
2.1 Dioda dan Karakteristiknya.................................................................................... 5
2.2 Dioda Zener dan Karakteristiknya............................................................................7
2.3 Prinsip Kerja Diode Zener..................................................................................... 9
2.3 Pengaplikasian Diode Zener pada rangkaian.............................................................12
Daftar Pustaka.............................................................................................................. 17
Bab I
Pendahuluan
Berdasarkan topik dan latar belakang yang dibahas, maka penulis mengambil perumusan
masalah sebagai berikut :
1. Apakah Dioda itu dan bagaimana karakteristiknya ?
2. Apakah Dioda Zener itu dan bagaimana karakteristiknya ?
3. Bagaimana pengaplikasian Dioda dan Diode Zener?
Makalah ini disusun guna memenuhi tujuan-tujuan yang dapat bermanfaat bagi para
pembaca dalam pemahaman tentang dioda dan dioda zener. Secara terperinci, tujuan
penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Memenuhi tugas pembuatan makalah matakuliah.
2. Mengetahui pengertian, jenis, fungsi dan cara kerja dari dioda dan dioda zener
3. Mengetahui aplikasi dari penggunaan diode dan dioda zener.
Ketika dioda diberi tegangan negatif maka potensial negatif yang ada pada plate akan menolak
elektron yang sudah membentuk muatan ruang sehingga elektron tersebut tidak akan dapat
menjangkau plate sebaliknya akan terdorong kembali ke katoda, sehingga tidak akan ada arus
yang mengalir.
Ketika dioda diberi tegangan positif maka potensial positif yang ada pada plate akan menarik
elektron yang baru saja terlepas dari katoda oleh karena emisi thermionic, pada situasi inilah arus
listrik baru akan terjadi. Seberapa besar arus listrik yang akan mengalir tergantung daripada
besarnya tegangan positif yang dikenakan pada plate. Semakin besar tegangan plate akan
semakin besar pula arus listrik yang akan mengalir.
Oleh karena sifat dioda yang seperti ini yaitu hanya dapat mengalirkan arus listrik pada situasi
tegangan tertentu saja, maka dioda dapat digunakan sebagai penyearah arus listrik (rectifier).
Hampir semua peralatan Elektronika memerlukan sumber arus searah. Penyearah digunakan
untuk mendapatkan arus searah dari suatu arus bolak-balik. Arus atau tegangan tersebut harus
benar-benar rata tidak boleh berdenyut-denyut agar tidak menimbulkan gangguan bagi peralatan
yang dicatu.
Dioda sebagai salah satu komponen aktif sangat popular digunakan dalam rangkaian Elektronika,
karena bentuknya sederhana dan penggunaannya sangat luas. Ada beberapa macam rangkaian
dioda, diantaranya : penyearah setengah gelombang (Half-Wave Rectifier), penyearah
gelombang penuh (Full-Wave Rectifier), rangkaian pemotong (Clipper), rangkaian penjepit
(Clamper) maupun pengganda tegangan (Voltage Multiplier). Di bawah ini merupakan gambar
yang melambangkan dioda penyearah.
Sisi Positif (P) disebut Anoda dan sisi Negatif (N) disebut Katoda. Lambang dioda seperti anak
panah yang arahnya dari sisi P ke sisi N. Karenanya ini mengingatkan kita pada arus
konvensional dimana arus mudah mengalir dari sisi P ke sisi N.
Dioda Zener adalah diode yang memiliki karakteristik menyalurkan arus listrik
mengalir ke arah yang berlawanan jika tegangan yang diberikan melampaui batas
"tegangan tembus" (breakdown voltage) atau "tegangan Zener". Ini berlainan dari diode
biasa yang hanya menyalurkan arus listrik ke satu arah.
Jika digambarkan kurva karakteristik dioda zener dalam kondisi forward bias dan
reverse bias adalah sebagai berikut
dan reverse) besar, setelah dan sebelum aktif kecil sekali. Karakteristik Dioda
Zener type BZX 555c
5,6 V
Semua dioda prinsip kerjanya adalah sebagai peyearah, tetapi karena proses
pembuatan, bahan dan penerapannya yang berbeda beda, maka nama-namanya juga
berbeda. Secara garis besar komponen elektronika yang terbuat dari bahan semi
konduktor adalah ringkas (kecil-kecil atau sangat kecil). Maka hampir-hampir kita tidak
bisa membedakan satu sama lainnya. Hal ini sangat penting untuk mengetahui kode-kode
atau tanda-tanda komponen tersebut.
Dalam kondisi forward bias dioda zener akan dibias sebagai berikut: kaki katoda
diberi tegangan lebih negatif terhadap anoda atau anoda diberi tegangan lebih positif
terhadap katoda seperti gambar berikut.
Dalam kondisi demikian dioda zener akan berfungsi sama halnya dioda penyearah
dan mulai aktif setelah mencapai tegangan barier yaitu 0,7V. Disaat kondisi demikian
tahanan dioda (Rz) kecil sekali . Sedangkan konduktansi ( ) besar sekali, karena
tegangan maju akan menyempitkan depletion layer (daerah perpindahan muatan)
sehingga perlawanannya menjadi kecil dan mengakibatkan adanya aliran elektron. Untuk
lebih jelasnya lihat gambar dibawah ini :
++ ++ ++
--- --
Jika tegangan yang dikenakan mencapai nilai breakdown, pembawa minoritas lapisan
pengosongan dipercepat sehingga mencapai kecepatan yang cukup tinggi untuk
mengeluarkan elektron valensi dari orbit terluar. Elektron yang baru dibebaskan kemudian
dapat menambah kecepatan cukup tinggi untuk membebaskan elektron valensi yang lain.
Dengan cara ini kita memperoleh longsoran elektron bebas. Longsoran terjadi untuk tegangan
reverse yang lebih besar dari 6V atau lebih.
Efek zener berbeda-beda bila dioda di-doping banyak, lapisan pengosongan amat
sempit. Oleh karena itu medan listrik pada lapisan pengosongan amat kuat. Jika kuat medan
mencapai kira-kira 300.000 V persentimeter, medan cukup kuat untuk menarik elektron
keluar dari orbit valensi. Penciptaan elektron bebas dengan cara ini disebut breakdown zener.
Efek zener dominan pada tegangan breakdown kurang dari 4 V, efek longsoran
dominan pada tegangan breakdown yang lebih besar dari 6 V, dan kedua efek tersebut ada
antara 4 dan 6 V. Pada mulanya orang mengira bahwa efek zener merupakan satu-satunya
mekanisme breakdown dalam dioda. Oleh karenanya, nama dioda zener sangat luas
digunakan sebelum efek longsoran ditemukan. Semua dioda yang dioptimumkan bekerja
pada daerah breakdown oleh karenanya tetap disebut dioda zener.
zener dioda,atau dapat dikatakan bahwa didalam daerah aktif reverse ( ) konduktansi
Dioda banyak diaplikasikan pada rangkaian penyearah arus (rectifier) power suplai atau
konverter AC ke DC. Di pasar banyak ditemukan dioda seperti 1N4001, 1N4007 dan
lain-lain. Masing-masing tipe berbeda tergantung dari arus maksimum dan juga tegangan
breakdown-nya. Zener banyak digunakan untuk aplikasi regulator tegangan (voltage
regulator). Zener yang ada dipasaran tentu saja banyak jenisnya tergantung dari tegangan
breakdown-nya. Di dalam datasheet biasanya spesifikasi ini disebut Vz (zener voltage)
lengkap dengan toleransinya, dan juga kemampuan dissipasi daya.
LED sering dipakai sebagai indikator yang masing-masing warna bisa memiliki arti yang
berbeda. Menyala, padam dan berkedip juga bisa berarti lain. LED dalam bentuk susunan
1. Voltage Regulator
Dioda Zener biasanya diaplikasikan yang paling penting adalah sebagai regulator
atau stabilizer tegangan (voltage regulator). Rangkaian dasar stabilizer tegangan
menggunakan dioda zener dapat dilihat pada gambar dibawah. Agar rangkaian ini dapat
berfungsi dengan baik sebagai stabilizer tegangan, maka dioda zener harus bekerja pada
daerah breakdown. Yaitu dengan memberikan tegangan sumber (Vi) harus lebih besar
dari tegangan dioda zener (Vz).
Pada dioda zener terdapat nilai Izm (Arus zener maksimum) yang telah ditentukan
ooleh pabrik dan arus zener tidak boleh melebihi Izm tersebut, karena akan
mengakibatkan kerusakan pada dioda zener. RS adalah hambatan yang berfungsi sebagai
pembatas arus untuk rangkaian stabilizer tegangan. Apabila tegangan Vi lebih tinggi dari
Vz dan RL lebih besar dari RL minimum maka fungsi dari stabilizer tegangan pada dioda
zener dapat bekerja, oleh karena itu RL harus lebih besar dari RLmin. RLmin dapat
ditentukan pada saat VL = Vz sebagai berikut.
Dan arus yang mengalir pada dioda zener dapat ditentukan dengan :
Arus pada dioda zener (Iz) tidak boleh melebihi nilai Izm yang telah
ditentukan pabrik, untuk membatasi arus zener ini dapat mengatur nilai RS dengan
rumusan diatas.
Contoh pembahasan:
Hitunglah nilai VL, VR, IZ, dan PZ pada rangkaian dioda zener RL dirubah menjadi 3K
dimana dissipasi daya pada dioda zener ini masih di bawah rating dissipasi daya
maksimumnya yaitu sebesar PZM = 30 mW
Daftar Pustaka
o Boylestad, R., & Nashelsky, L. 1989. Electronic Devices and Circuit Theory, Fourth Edition.
Delhi : Prentice Hall of India.
o http://elektronika-dasar.com/teori-elektronika/dioda-zener/
o http://id.wikipedia.org/wiki/Dioda_Zener
Malvino, A.P.1984. Prinsip-Prinsip Elektronika. Jakarta : Erlangga