Professional Documents
Culture Documents
K DENGAN TBC
DI DESA TINGGAR JAYA 03/09 KECAMATAN JATILAWANG KABUPATEN
BANYUMAS
A. Data umum
1. Nama kepala keluarga (KK) : Tn. K
2. Umur : 45 Tahun
3. Jenis kelamin : Laki laki
4. Agama : Islam
5. Pekerjaan : Karyawan
6. Pendidikan : SD
7. Alamat :Tinggar Jaya 03/09 Kec. Jatilawang
Kab. Banyumas
8. Pekerjaan kepala keluarga : Swasta
9. Pendidikan kepala keluarga : SD
10. Komposisi keluarga :
No
Umur
Nama Jenis Kelamin Pendidikan Pekerjaan Hubungan
(tahun)
KK
1 Ny. S 43 Perempuan SMP Ibu rumah Istri
tangga
Keterangan :
1. : Laki laki
2. : Perempuan
3. : Meninggal
4. : Menikah
5. : satu rumah
C. Pengkajian lingkungan
1. Karakteristik rumah
Perumahan
2 a U
b c
8 6 e d
h
f g
S
9 i
Keterangan :
a : teras rumah e : kamar tidur i : sumur
b : ruang tamu f : kamar mandi
c : kamar tidur g : dapur
d : kamar tidur h : ruang keluarga
Tempat tinggal didaerah tinggar jaya, jenisnya bangunan
non permanen, luas rumah 72 m2 luas pakarangan 2x9 m2 , status
kepemilikan adalah milik sendiri, pemanfaatan pekarangan tanaman
bunga, lantai dari ubin, ventilasi kamar jarang dibuka , atap rumah
dari genteng, ventilasi rumah pada bagian depan dan belakang yaitu
pintu dan jendela jarang di buka . Sistem penerangan listrik, pada
siang hari cahaya dapat masuk tetapi hanya sampai ruang keluarga
saja. Peralatan makan keluarga tidak dipisahkan antara Tn.K dengan
anggota keluarga yang lain. Kebersihan rumah kurang bersih,
rumahnya terlihat berantakan dan lantainya terlihat kotor karena
banyak ubin yang sudah pada rusak, tempat pembuangan sampah
ada di belakang rumah.
Sumber air minum dari PDAM, sumber air untuk keperluan
mandi, cuci dari sumur. Komposisi rumah terdiri dari ruang tamu, 3
kamar tidur, dapur, kamar mandi. Keluarga menganggap bahwa
lingkungannya sudah bersih. Kondisi limbah keluarga tidak ada yang
tersumbat, limbah keluarga di buang menggunakan saluran atau ke
got.
Fasilitas sosial dan fasilitas kesehatan, ada perkumpulan
sosial dimasyarakat ini yaitu karang taruna. Fasilitas pelayanan
kesehatan yang ada dimasyarakat adalah posyandu dan puskesmas.
Keluarga menggunakan fasilitas kesehatan dengan baik. Fasilitas
kesehatan yang tersedia dapat dijangkau keluarga dengan
menggunakan angkutan umum.
2. Karakteristik tetangga dan komunitas RT
Dalam lingkungan keluarga Tn.K berada pada lingkungan yang
padat penduduk, di lingkungan RW terdapat pabrik semen.
Hubungan antar keluarga sangat baik, rumah bervariasi dengan
status ekonomi menengah kebawah. Fasilitas yang ada dimasyarakat
yaitu masjid, pasar, sekolah dan puskesmas. Transportasi yang ada
dimasyarakat yaitu angkutan umum dan ojek.
3. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Tn.K tinggal menempati rumah warisan orang tua istrinya
dari pertama menikah sampai dengan sekarang. Keluarga Tn.K tidak
pernah berpindah-pindah rumah. Tn.K bekerja sebagai karyawan di
sebuah pabrik yang jaraknya 2 km dari rumahnya. Ia berangkat ke
tempat kerja menggunakan sepeda. Ny.S sebagai ibu rumah tangga,
biasanya ia pergi berbelanja ke pasar yang berjarak 1 km dengan
jalan kaki. Anak pertama belum bekerja dan biasanya ia membantu
ibunya menjaga dan mengurus rumah. Anak kedua bersekolah di
sebuah SMA yang berjarak 10km dari rumahnya dan biasanya ia
berangkat menggunakan angkutan umum anak ke tiga bersekolah di
sebuah SMP yang berjarak 1km dari rumahnya dan biasanya ia
berangkat menggunakan sepeda.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Tn.K dan anak pertamanya mengikuti kegiatan karang taruna di
lingkungan tempat tinggalnya, istrinya mengikuti perkumpulan ibu-
ibu untuk melakukan pengajian rutin seminggu sekali dan di
laksanakan secara bergantian. Sedangkan anak kedua dan ketiganya
aktif mengikuti kegiatan HUT RI.
5. Sistem pendukung keluarga
Keluarga Tn.K mengatakan hanya Tn.K yang sedang sakit,
sementara keluarga yang lain sedang dalam keadaan sehat. Seluruh
anggota keluarga Tn.K memiliki kartu banyumas sehat sehingga bisa
membantu jika ada anggota keluarga yang sakit. Jarak rumah dengan
layanan fasilitas kesehatan puskesmas sekitar 20 km.
D. Struktur keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
Hubungan Tn. K dengan anggota keluarga yang lain saat ini cukup
harmonis, komunikasi dalam keluarga berfungsi dengan baik,
anggota keluarga cukup menjadi pendengar yang baik untuk Tn. K,
terutama Ny. S. Jika Ny.S ataupun anak anaknya mempunyai
sebuah masalah mereka semua selalu menceritakannya kepada
semua anggota keluarga. Dalam penyampaian pesan komunikasi
disampaikan dengan bahasa Banyumasan.
2. Struktur kekuatan keluarga
Secara psikologi dan materi di dalam keluarga yang paling dominan
berbicara adalah ayah selaku kepala keluarga. Dalam mengambil
keputusan, Tn.K selalu memusyawarahkannya bersama istri dan
anak-anaknya.
3. Struktur peran
Dalam keluarga Tn.K berperan sebagai seorang ayah dan bertugas
untuk mencari nafkah, terkadang juga ikut membantu istrinya
membersihkan rumah. Ny. S sebagai istri dari Tn. K sekaligus
sebagai ibu rumah tangga yang mengurus rumah dan anak-anaknya.
Sementara Sdr. T belum memiliki pekerjaan namun ia juga
membantu Ny.S dalam menjaga adik adiknya. Sdr R dan Nn. S
masih sekolah dan jika dirumah mereka suka membantu orang
tuanya mencuci piring maupun membersihkan rumah.
4. Nilai atau norma keluarga
Nilai dan budaya yang dianut keluarga adalah budaya jawa. Tidak
ada kegemaran yang menonjol dalam keluarga. Nilai-nilai yang ada
dimasyarakat tidak mempengaruhi nilai-nilai yang ada pada
keluarga.
E. Fungsi keluarga
1. Fungsi afektif
Ny. S selalu memperhatikan kebutuhan suami dan anaknya, begitu
pula sebaliknya. Tn. K selalu memberikan motivasi kepada anaknya
untuk hidup dengan baik. Setiap anggota keluarga merasa saling
melengkapi dengan anggota keluarga yang lain. Tidak terdapat
konflik dalam keluarga yang berhubungan dengan harga diri. Dan
memiliki nilai dan norma yang di anut dalam keluarga yaitu saling
menghormat, menyayangi, melindungi dan saling menjaga satu sama
lain sehingga terjalin hubungan yang harmonis.
2. Fungsi sosialisasi
Keluarga membesarkan anak-anaknya secara bersama-sama.
Interaksi antar anggota keluarga terjalin baik, masing-masing
anggota keluarga memperhatikan norma dan etika dalam berperilaku,
baik dalam lingkungan keluarga maupun di masyarakat. Selain itu
Tn. K juga ikut andil dalam kegiatan RT.
3. Fungsi perawatan kesehatan
a. Mengenal masalah
Tn.K mengatakan bahwa ia sudah mengetahui penyakitnya yaitu
TBC. Tn.K juga sudah mengetahui pengertian penyakit TBC,
tanda dan gejala, faktor penyebab, tetapi keluarga kurang paham
terhadap penyebab dan cara pencegahan TBC dan mengapa
penyakitnya sudah di obati tetapi belum sembuh-sembuh.
b. Kemampuan keluarga dalam mengambil keputusan yang tepat
Sebenarnya keluarga ini sudah mengetahui masalah kesehatan
yang terjadi pada Tn.K, namun untuk mengambil keputusan
belum tepat. Dibuktikan dengan keluarga masih bingung apabila
Tn. K mengeluh sesak,tidak langsung dibawa ke tempat
pelayanan kesehatan, namun hanya disuruh untuk istirahat. Jika
keadaan Tn. K semakin memburuk, baru keluarga membawa Tn.
K ke Puskesmas terdekat.
c. Kemampuan keluarga merawat anggota yang sakit
Keluarga belum maksimal dalam merawat anggota keluarga yang
sakit. Ini dibuktikan dengan Tn. K yang masih sering mengeluh
sesak.Jika Tn.K kambuh maka keluarga tidak segera membawa
Tn.K kerumah sakit
d. Kemampuan keluarga memelihara lingkungan yang sehat
Keluarga mengatakan bahwa mereka tahu akan kepentingan
kesehatan lingkungan yang dapat memenuhi kesehatan. Namun
kondisi rumah keluarga Tn. K tidak tergolong bersih dan rapi,
karena barang barang yang ada di rumahnya terlihat berantakan.
Keluarga Tn. K membuang limbah atau sampah di tempat sampah
belakang rumah. Kamar Tn. K tempat tidurnya dibuat tidak terlalu
tinggi, lantainya terlihat kotor karena terdapat beberapa ubin yang
sudah rusak.
e. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan di
masyarakat
Tn.K mengatakan bahwa seluruh anggota keluarga mempunyai
kartu banyumas sehat namun jika ada anggota keluarga yang sakit
tidak langsung dibawa ke pelayanan kesehatan karena jaraknya
cukup jauh, awalnya hanya diberikan obat warung. Jika keadaan
semakin memburuk, baru dibawa ke Puskesmas terdekat.
4. Fungsi reproduksi
Keluarga Tn. K mengatakan memiliki tiga anak. Laki-laki dua dan
satu perempuan, dalam keluaraga Ny.S mengatakan sebelumnya
tidak merencanakan jumlah anggota keluarganya. Ny.S mengatakan
sekarang sudah melakukan upaya memasang KB Spiral.
5. Fungsi ekonomi
Keluarga Tn.K mengatakan dalam menyediakan makanan sehari 3x1
dengan menu makanan yang seadanya, keluarga mengatakan hanya
menggunakan pakaian baru pada saat hari lebaran. Menurut
pengakuan keluarga, Tn. K bekerja sebagai seorang karyawan pabrik
dengan penghasilan yang hanya cukup untuk kehidupan sehari-hari.
G. Pemeriksaan fisik
Pemerik-
Sdr. T Nn. S
saan Fisik Tn. K Ny. S Sdr . R
H. Harapan keluarga
Keluarga Tn. K mengatakan setelah pengkajian, keluarga memiliki
harapan untuk diberikan penanganan yang tepat sehingga Tn. K dapat
sembuh dengan total.
2 DS :
1. Ny.S mengatakan Gangguan rasa nyaman Ny.S menderita
bahwa ia sudah nyeri pada Ny.S maag
menderita maag
sejak 2 tahun ynag
lalu
2. Ny.S mengatakan
sakitnya kambuh
ketika ia telat
makan atau
makannya tidak
teratur
3. Ny.S mengatakan
hanya
mengkonsumsi
obat warung jika
maagnya kambuh
DO :
1. TD 100/70 mmHg
2. RR 21x/menit
3. Nadi 84x/menit
4. Suhu 36,8C
3 DS : Resiko terjadinya ISPA Resiko
1. Sdr.T mengatakan pada Sdr.T penularan
sejak 5 hari yang penyakit TBC
lalu ia mengalami pada keluarga
batuk pilek Tn.K
DO : berhubungan
1. TD 120/90 mmHg dengan
2. RR 21 x/menit
ketidakmampua
3. Nadi 83x/menit
4. Suhu 36,0 C n keluarga
mengenal
masalah
4 DS :
1. Sdr.R mengatakan Potensial peningkatan
bahwa ia tidak status kesehatan pada Sdr.R
mempunyai -
keluhan maupun
riwayat sakit.
DO :
1. TD 110/80 mmHg
2. RR 20x/menit
3. Nadi 86x/menit
4. Suhu 36,0 C
5 DS :
1. Sdr.S mengatakan Potensial peningkatan
bahwa ia tidak status kesehatan pada Sdr.S -
mempunyai
keluhan maupun
riwayat sakit.
DO :
1. TD 100/80 mmHg
2. RR 22x/menit
3. Nadi 82x/menit
4. Suhu 36,2C
B. Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakefektifan penatalaksanaan program terapeutik keluarga
berhubungan dengan kerumitan program terapeutik
2. Resiko penularan penyakit TBC pada keluarga Tn.K berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah
C. Prioritas Masalah
1. Ketidakefektifan penatalaksanaan program terapeutik keluarga
berhubungan dengan kerumitan program terapeutik
No Kriteria Perhitungan Nilai Pembenaran
1. Sifat masalah : 2/3 X 2 1 1/3 Tn.K menderita penyakit TBC
Ancaman kesehatan.
Score 4 1/3
D
No Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
x
Umum Khusus Kriteria Standar
1. I Setelah Setelah - Keluarga 1 Kaji bagaimana
dilakukan dilakukan mengetahui cara pengobatan
kunjungan tindakan pengobatan TB yang dilakukan
selama 1 x keperawatan Paru yaitu oleh Tn.K
2 Beri informasi
120 menit, dalam 1 kali dengan minum
dalam bentuk
diharapkan kunjungan obat secara
Penkes pada
penatalaksa diharapkan : teratur dan tidak
keluarga
naan 1Keluarga Verbal berhenti minum
tentang cara
program mengenal obat sebelum
pengobatan
terapeutik masalah waktunya
penyakit TBC
kembali tentang
3 Motivasi Tn.K
efektif pengobat-
untuk teratur
an TBC
minum obat
1. Jelaskan akibat
2Keluarga Afektif - Keluarga yang akan
mampu komitmen ditimbulkan jika
memutus- memeriksakan berhenti minum
kan Tn.K ke obat anti TB
tindakan Puskesmas dan sebelum
yang tepat Tn.K komitmen waktunya
2. Motivasi klien
untuk akan minum
agar kembali
mengatasi obat dan
menjalani
ketidak- menjalani pengobatan TBC
3. Motivasi klien
efektifan pengobatan lagi
- Keluarga pergi untuk minum
minum obat
memeriksakan obat secara
kembali Tn.K ke teratur
Puskesmas
1 Anjurkan
3Keluarga keluarga dan
mampu - Melakukan Tn.K ke
Afektif
merawat perawatan pada Puskesmas untuk
anggota anggota berobat
2 Anjurkan
keluarga keluarga yang
keluarga untuk
yang sakit mengalami
memonitor
penyakit TBC
kondisi Tn.K
3 Anjurkan
keluarga untuk
memotivasi Tn.K
supaya mau
minun obat
dengan teratur
1. Jelaskan cara
modifikasi
4Keluarga
lingkungan
mampu - Keluarga mampu
Psikomo rumah yang
memodifika mendemonstrasi
tor sehat untuk
-si -kan cara
mencegah
lingkungan mengatur
penularan TBC
yang sehat lingkungan yang 2. Motivasi
untuk baik dengan keluarga untuk
mengurangi cara membuka menjaga
penyebaran jendela setiap kebersihan
Afektif
penyakit hari lingkungan
TBC pada - Menjemur tempat setiap hari
3. Tanyakan
anggota tidur
- Membersihkan kembali
keluarga
lantai penjelasan yang
- Menyediakan
telah diberikan
tempat dahak 4. Beri pujian atas
- Memisahkan
jawabannya
peralatan makan
1. Jelaskan tempat
5Keluarga
tempat
mampu - Keluarga dapat pelayanan
memanfaat mengunjungi kesehatan yang
kan fasilitas tempat dapat
kesehatan Afektif pelayanan dimanfaatkan
yang ada kesehatan yang 2. Bimbing
ada keluarga dalam
- Keluarga memilih memilih tempat
salah satu pelayanan
tempat kesehatan
pelayanan 3. Kaji apakah
kesehatan seluruh anggota
- Keluarga mempunyai
mempunyai kartu jaminan
kartu jaminan kesehatan
kesehatan 4. Beri pujian atas
pilihan keluarga
2. II Setelah Setelah - Keluarga mengerti 1 Kaji pengetahuan
dilakukan dilakukan tentang cara keluarga tentang
kunjungan kunjungan penularan TBC cara penularan
selama 1 x diharapkan : yaitu melalui dan pencegahan
120 menit 1Keluarga Verbal udara dan dahak TBC
2 Berikan informasi
di harapkan mengetahui yang
dalam bentuk
penularan tentang cara mengandung
pendidikan
infeksi penularan kuman TBC
- Keluarga kesehatan tentang
TBC tidak dan
mengetahui cara cara penularan
terjadi atau pencegahan
pencegahan dan pencegahan
dapat di TBC
TBC yaitu TBC
cegah
3 Motivasi keluarga
menyediakan
untuk
makan makanan
menjelaskan
yang bergizi ,
kembali tentang
memisahkan
proses penularan.
peralatan makan
pasien dan
anggota
keluarga lain
- Menjaga
kebersihan
lingkungan
rumah setiap
hari
- Menyebutkan
1 Jelaskan akibat
2Keluarga Afektif tindakan apa yang
mampu yang akan di ditimbulkan jika
mengambil ambil oleh tidak dilakukan
tindakan keluarga untuk pencegahan
yang tepat menangani penularan
dalam penyakit TBC penyakit TBC
menangani 2 Tanyakan pada
penyakit keluarga apa
TBC yang akan
dilakukan setelah
mendapatkan
informasi
tentang
pencegahan
penularan
penyakit TBC
- Melakukan 3 Beri pujian atas
perawatan tindakan yang
pada anggota diambil
keluarga yang
mengalami 1 Kaji
penyakit TBC pengetahuan
3Keluarga Afektif
keluarga tentang
mampu
perawatan pada
merawat
anggota keluarga
anggota
yang menderita
keluarga
TBC
yang sakit
2 Jelaskan pada
keluarga tentang
pentingnya
merawat anggota
keluarga yang
menderita TBC
3 Tanyakan pada
- Keluarga mampu
keluarga untuk
mendemonstrasi
mengingat
-kan cara
kembali
mengatur
penjelasan yang
lingkungan yang
sudah diberikan
baik dengan 4 Beri pujian atas
cara membuka jawabannya
jendela setiap
hari 1 Jelaskan cara
- Menjemur tempat
modifikasi
tidur
lingkungan
- Membersihkan
4Keluarga Psikomo rumah yang
lantai
mampu -tor - Menyediakan sehat untuk
memodifi- tempat dahak mencegah
- Memisahkan
kasi penularan TBC
peralatan makan 2 Motivasi
lingkungan
keluarga untuk
yang sehat
menjaga
untuk
kebersihan
mengura- - Keluarga dapat
lingkungan
ngi mengunjungi
setiap hari.
penyebar- tempat 3 Tanyakan
an penyakit pelayanan kembali
TB Paru kesehatan yang penjelasan yang
ada telah diberikan
- Keluarga memilih 4 Beri pujian atas
salah satu jawabannya
tempat
pelayanan
kesehatan 1 Jelaskan tempat
- Keluarga
tempat
mempunyai
pelayanan
kartu jaminan
kesehatan yang
kesehatan
5Keluarga Afektif dapat
mampu dimanfaatkan
2 Bimbing
mengguna-
keluarga dalam
kan fasilitas
memilih tempat
kesehatan
pelayanan
untuk
kesehatan
merawat
3 Kaji apakah
Tn.K seluruh anggota
mempunyai
kartu jaminan
kesehatan
4 Beri pujian atas
pilihan keluarga
V. EVALUASI
HARI/TANGGAL MASALAH PERKEMBANGAN
KEPERAWATAN
Senin 22 April 2015 Ketidakefektifan
Jam 11.00 WIB penatalaksanaan
program terapeutik
keluarga
berhubungan dengan
kerumitan program
terapeutik
1 Keluarga
S : Keluarga mengatakan bahwa Tn.K
mengenal belum minum obat secara teratur
masalah tentang
O : Tn.K terlihat masih batuk-batuk
pengobatan TBC
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
2 Keluarga mampu
memutuskan
tindakan yang S : Keluarga mengatakan bahwa mereka
tepat untuk ingin meminta Tn.K untuk menjalani
mengatasi pengobatan kembali
ketidakefektifan
minum obat O : Keluarga memotivasi Tn.K
A : Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi
1. Keluarga
S : Keluarga mengatakan bahwa mereka
mengetahui
sudah paham mengenai penjelasan tentang
tentang cara
cara penularan dan pencegahan penyakit TB
penularan dan
paru.
pencegahan TBC
O : Keluarga telihat mampu menjelaskan
kembali tentang cara penularan dan
pencegahan penyakit TBC
A : Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi
2. Keluarga mampu
mengambil
tindakan yang S : Keluarga mengatakan bahwa mereka
tepat dalam akan memulai gaya hidup sehat supaya tidak
menangani ada yang terkena penyakit TBC seperti yang
A : Masalah teratasi
A : Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi