You are on page 1of 31

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn.

K DENGAN TBC
DI DESA TINGGAR JAYA 03/09 KECAMATAN JATILAWANG KABUPATEN
BANYUMAS

A. Data umum
1. Nama kepala keluarga (KK) : Tn. K
2. Umur : 45 Tahun
3. Jenis kelamin : Laki laki
4. Agama : Islam
5. Pekerjaan : Karyawan
6. Pendidikan : SD
7. Alamat :Tinggar Jaya 03/09 Kec. Jatilawang
Kab. Banyumas
8. Pekerjaan kepala keluarga : Swasta
9. Pendidikan kepala keluarga : SD
10. Komposisi keluarga :

No
Umur
Nama Jenis Kelamin Pendidikan Pekerjaan Hubungan
(tahun)
KK
1 Ny. S 43 Perempuan SMP Ibu rumah Istri
tangga

2 Sdr. T 21 Laki-laki SMA Belum Anak


bekerja
3 Sdr. R 19 Laki-laki SMA Pelajar Anak

4 Nn. S 14 Perempuan SD Pelajar Anak


Genogram :

Keterangan :
1. : Laki laki
2. : Perempuan

3. : Meninggal
4. : Menikah

5. : satu rumah

11. Tipe keluarga


Keluarga Tn.K tipe keluarga inti yang terdiri dari ayah,ibu dan anak.
12. Suku bangsa
Tn. K bersuku sunda dan istrinya bersuku jawa, bahasa yang
digunakan sehari hari adalah bahasa jawa karena mereka tinggal di
Tinggar Jaya,Banyumas. Keluarga mengatakan jika ada keluarga
yang sakit biasanya mereka menggunakan obat warung.
13. Agama
Keluarga Tn.K beragama Islam, tidak ada perbedaan antar anggota
keluarga dalam keyakinan dan praktiknya, keluarga aktif
menjalankan ibadah, agama dijalankan berdasarkan keyakinan atau
nilai keluarga.
14. Status sosial ekonomi keluarga
Total pendapatan keluarga perbulan berkisar antaraRp. 700.000,00 -
800.000,00. Keluarga merasa penghasilannya telah mencukupi untuk
kebutuhan sehari hari (hanya terbatas dalam ruang lingkup
kebutuhan makan sehari hari, tidak termasuk dalam pemenuhan
kebutuhan lain yang tidak terduga). Keluarga tidak memiliki
tabungan.
15. Aktivitas rekreasi keluarga
Keluarga Tn. K jarang melakukan rekreasi karena tidak memiliki
biaya. Waktu senggang biasanya digunakan untuk istirahat, santai,
menonton TV dan mengobrol bersama istri dan anak-anaknya.
Kadang juga untuk membersihkan lingkungan rumah dan
bersosialisasi dengan tetangganya.

B. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Tn.K mempunyai 3 orang anak, anak pertama berumur 21
tahun, anak ke-2 berumur 17 tahun, dan anak ke-3 berumur 14 tahun,
maka keluarga Tn.K berada pada tahap perkembangan keluarga
dengan dewasa muda.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Pada keluarga Tn. K berada pada tahap perkembangan keluarga
dewasa muda dengan tugas keluarga yang belum terpenuhi dalam
merawat kelurga yang sakit, menggunakan fasilitas kesehatan.
3. Riwayat keluarga inti
Tn. K sedang menderita TBC Paru sejak satu tahun yang lalu, ia
sempat menjalani pengobatan, namun ia berhenti minum obat
sebelum waktunya karena ia sudah merasa bosan untuk minum obat
dan saat ia bekerja sering lupa tidak membawa obatnya. Ny. S
memiliki riwayat penyakit mag dan anak-anaknya diimunisasi secara
lengkap dan saat ini dalam keadaan sehat. Tidak ada anggota
keluarga yang memiliki pengalaman gangguan mental.
4. Riwayat keluarga sebelumnya.
Keluarga Tn.K mengatakan dulu orang tuanya meninggal karena
sakit pernapasan, serta ayah dari Tn.K memiliki riwayat hipertensi.
Ny.S mengatakan orang tuanya tidak memiliki riwayat penyakit.

C. Pengkajian lingkungan
1. Karakteristik rumah
Perumahan

2 a U
b c

8 6 e d
h
f g
S
9 i
Keterangan :
a : teras rumah e : kamar tidur i : sumur
b : ruang tamu f : kamar mandi
c : kamar tidur g : dapur
d : kamar tidur h : ruang keluarga
Tempat tinggal didaerah tinggar jaya, jenisnya bangunan
non permanen, luas rumah 72 m2 luas pakarangan 2x9 m2 , status
kepemilikan adalah milik sendiri, pemanfaatan pekarangan tanaman
bunga, lantai dari ubin, ventilasi kamar jarang dibuka , atap rumah
dari genteng, ventilasi rumah pada bagian depan dan belakang yaitu
pintu dan jendela jarang di buka . Sistem penerangan listrik, pada
siang hari cahaya dapat masuk tetapi hanya sampai ruang keluarga
saja. Peralatan makan keluarga tidak dipisahkan antara Tn.K dengan
anggota keluarga yang lain. Kebersihan rumah kurang bersih,
rumahnya terlihat berantakan dan lantainya terlihat kotor karena
banyak ubin yang sudah pada rusak, tempat pembuangan sampah
ada di belakang rumah.
Sumber air minum dari PDAM, sumber air untuk keperluan
mandi, cuci dari sumur. Komposisi rumah terdiri dari ruang tamu, 3
kamar tidur, dapur, kamar mandi. Keluarga menganggap bahwa
lingkungannya sudah bersih. Kondisi limbah keluarga tidak ada yang
tersumbat, limbah keluarga di buang menggunakan saluran atau ke
got.
Fasilitas sosial dan fasilitas kesehatan, ada perkumpulan
sosial dimasyarakat ini yaitu karang taruna. Fasilitas pelayanan
kesehatan yang ada dimasyarakat adalah posyandu dan puskesmas.
Keluarga menggunakan fasilitas kesehatan dengan baik. Fasilitas
kesehatan yang tersedia dapat dijangkau keluarga dengan
menggunakan angkutan umum.
2. Karakteristik tetangga dan komunitas RT
Dalam lingkungan keluarga Tn.K berada pada lingkungan yang
padat penduduk, di lingkungan RW terdapat pabrik semen.
Hubungan antar keluarga sangat baik, rumah bervariasi dengan
status ekonomi menengah kebawah. Fasilitas yang ada dimasyarakat
yaitu masjid, pasar, sekolah dan puskesmas. Transportasi yang ada
dimasyarakat yaitu angkutan umum dan ojek.
3. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Tn.K tinggal menempati rumah warisan orang tua istrinya
dari pertama menikah sampai dengan sekarang. Keluarga Tn.K tidak
pernah berpindah-pindah rumah. Tn.K bekerja sebagai karyawan di
sebuah pabrik yang jaraknya 2 km dari rumahnya. Ia berangkat ke
tempat kerja menggunakan sepeda. Ny.S sebagai ibu rumah tangga,
biasanya ia pergi berbelanja ke pasar yang berjarak 1 km dengan
jalan kaki. Anak pertama belum bekerja dan biasanya ia membantu
ibunya menjaga dan mengurus rumah. Anak kedua bersekolah di
sebuah SMA yang berjarak 10km dari rumahnya dan biasanya ia
berangkat menggunakan angkutan umum anak ke tiga bersekolah di
sebuah SMP yang berjarak 1km dari rumahnya dan biasanya ia
berangkat menggunakan sepeda.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Tn.K dan anak pertamanya mengikuti kegiatan karang taruna di
lingkungan tempat tinggalnya, istrinya mengikuti perkumpulan ibu-
ibu untuk melakukan pengajian rutin seminggu sekali dan di
laksanakan secara bergantian. Sedangkan anak kedua dan ketiganya
aktif mengikuti kegiatan HUT RI.
5. Sistem pendukung keluarga
Keluarga Tn.K mengatakan hanya Tn.K yang sedang sakit,
sementara keluarga yang lain sedang dalam keadaan sehat. Seluruh
anggota keluarga Tn.K memiliki kartu banyumas sehat sehingga bisa
membantu jika ada anggota keluarga yang sakit. Jarak rumah dengan
layanan fasilitas kesehatan puskesmas sekitar 20 km.

D. Struktur keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
Hubungan Tn. K dengan anggota keluarga yang lain saat ini cukup
harmonis, komunikasi dalam keluarga berfungsi dengan baik,
anggota keluarga cukup menjadi pendengar yang baik untuk Tn. K,
terutama Ny. S. Jika Ny.S ataupun anak anaknya mempunyai
sebuah masalah mereka semua selalu menceritakannya kepada
semua anggota keluarga. Dalam penyampaian pesan komunikasi
disampaikan dengan bahasa Banyumasan.
2. Struktur kekuatan keluarga
Secara psikologi dan materi di dalam keluarga yang paling dominan
berbicara adalah ayah selaku kepala keluarga. Dalam mengambil
keputusan, Tn.K selalu memusyawarahkannya bersama istri dan
anak-anaknya.
3. Struktur peran
Dalam keluarga Tn.K berperan sebagai seorang ayah dan bertugas
untuk mencari nafkah, terkadang juga ikut membantu istrinya
membersihkan rumah. Ny. S sebagai istri dari Tn. K sekaligus
sebagai ibu rumah tangga yang mengurus rumah dan anak-anaknya.
Sementara Sdr. T belum memiliki pekerjaan namun ia juga
membantu Ny.S dalam menjaga adik adiknya. Sdr R dan Nn. S
masih sekolah dan jika dirumah mereka suka membantu orang
tuanya mencuci piring maupun membersihkan rumah.
4. Nilai atau norma keluarga
Nilai dan budaya yang dianut keluarga adalah budaya jawa. Tidak
ada kegemaran yang menonjol dalam keluarga. Nilai-nilai yang ada
dimasyarakat tidak mempengaruhi nilai-nilai yang ada pada
keluarga.

E. Fungsi keluarga
1. Fungsi afektif
Ny. S selalu memperhatikan kebutuhan suami dan anaknya, begitu
pula sebaliknya. Tn. K selalu memberikan motivasi kepada anaknya
untuk hidup dengan baik. Setiap anggota keluarga merasa saling
melengkapi dengan anggota keluarga yang lain. Tidak terdapat
konflik dalam keluarga yang berhubungan dengan harga diri. Dan
memiliki nilai dan norma yang di anut dalam keluarga yaitu saling
menghormat, menyayangi, melindungi dan saling menjaga satu sama
lain sehingga terjalin hubungan yang harmonis.
2. Fungsi sosialisasi
Keluarga membesarkan anak-anaknya secara bersama-sama.
Interaksi antar anggota keluarga terjalin baik, masing-masing
anggota keluarga memperhatikan norma dan etika dalam berperilaku,
baik dalam lingkungan keluarga maupun di masyarakat. Selain itu
Tn. K juga ikut andil dalam kegiatan RT.
3. Fungsi perawatan kesehatan
a. Mengenal masalah
Tn.K mengatakan bahwa ia sudah mengetahui penyakitnya yaitu
TBC. Tn.K juga sudah mengetahui pengertian penyakit TBC,
tanda dan gejala, faktor penyebab, tetapi keluarga kurang paham
terhadap penyebab dan cara pencegahan TBC dan mengapa
penyakitnya sudah di obati tetapi belum sembuh-sembuh.
b. Kemampuan keluarga dalam mengambil keputusan yang tepat
Sebenarnya keluarga ini sudah mengetahui masalah kesehatan
yang terjadi pada Tn.K, namun untuk mengambil keputusan
belum tepat. Dibuktikan dengan keluarga masih bingung apabila
Tn. K mengeluh sesak,tidak langsung dibawa ke tempat
pelayanan kesehatan, namun hanya disuruh untuk istirahat. Jika
keadaan Tn. K semakin memburuk, baru keluarga membawa Tn.
K ke Puskesmas terdekat.
c. Kemampuan keluarga merawat anggota yang sakit
Keluarga belum maksimal dalam merawat anggota keluarga yang
sakit. Ini dibuktikan dengan Tn. K yang masih sering mengeluh
sesak.Jika Tn.K kambuh maka keluarga tidak segera membawa
Tn.K kerumah sakit
d. Kemampuan keluarga memelihara lingkungan yang sehat
Keluarga mengatakan bahwa mereka tahu akan kepentingan
kesehatan lingkungan yang dapat memenuhi kesehatan. Namun
kondisi rumah keluarga Tn. K tidak tergolong bersih dan rapi,
karena barang barang yang ada di rumahnya terlihat berantakan.
Keluarga Tn. K membuang limbah atau sampah di tempat sampah
belakang rumah. Kamar Tn. K tempat tidurnya dibuat tidak terlalu
tinggi, lantainya terlihat kotor karena terdapat beberapa ubin yang
sudah rusak.
e. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan di
masyarakat
Tn.K mengatakan bahwa seluruh anggota keluarga mempunyai
kartu banyumas sehat namun jika ada anggota keluarga yang sakit
tidak langsung dibawa ke pelayanan kesehatan karena jaraknya
cukup jauh, awalnya hanya diberikan obat warung. Jika keadaan
semakin memburuk, baru dibawa ke Puskesmas terdekat.
4. Fungsi reproduksi
Keluarga Tn. K mengatakan memiliki tiga anak. Laki-laki dua dan
satu perempuan, dalam keluaraga Ny.S mengatakan sebelumnya
tidak merencanakan jumlah anggota keluarganya. Ny.S mengatakan
sekarang sudah melakukan upaya memasang KB Spiral.
5. Fungsi ekonomi
Keluarga Tn.K mengatakan dalam menyediakan makanan sehari 3x1
dengan menu makanan yang seadanya, keluarga mengatakan hanya
menggunakan pakaian baru pada saat hari lebaran. Menurut
pengakuan keluarga, Tn. K bekerja sebagai seorang karyawan pabrik
dengan penghasilan yang hanya cukup untuk kehidupan sehari-hari.

F. Stress dan koping keluarga


1. Stresor jangka pendek dan jangka panjang
Stress jangka pendek keluarga saat ini adalah kesehatan Tn.
K, sedangkan stress jangka panjangnya adalah masalah biaya
pendidikan anak Tn. K.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor
Jika ada masalah dalam keluarga Tn. K selalu membicarakan dengan
istri dan anak- anaknya. Tn.K tampak kurang perhatian terhadap
penyakitnya. Biasanya masalah dapat diselesaikan.
3. Strategi koping yang digunakan
Keluarga Tn. K mengatakan bahwa bila ada masalah maka akan
meminta bantuan kepada anggota keluarga yang lain.

4. Strategi adaptasi disfungsional


Ny. S mengatakan terkadang Tn. K sulit untuk di berikan penjelasaan
untuk banyak istirahat akan tetapi terkadang Tn. K tetap
memaksakan untuk berkerja.

G. Pemeriksaan fisik
Pemerik-
Sdr. T Nn. S
saan Fisik Tn. K Ny. S Sdr . R

Kesadaran Composm Composme Composme Compos Composme


entis ntis ntis mentis ntis
Tekanan 110/70 110/70 120/90 110/80 100/80
Darah mmHg mmHg mmHg mmHg mmHg

Nadi 80 x/menit 84 x /menit 83 x/menit 86 x/menit 82 x/menit


RR 24 x/menit 21 x/menit 21 x/menit 20 x/menit 22 x/menit
Suhu 36,6 0C 36,8 0C 36,0 0C 36,0 0C 36,2 0C
Kepala kulit kulit kepala Rambut Rambut Rambut
kepala dan dan rambut berwarna berwarna hitam,
rambut menipis hitam hitam bersih,
menipis berwarna bersih, tak bersih, tak panjang,
berwarna kelabu ada lesi. ada lesi. tidak ada
kelabu (beruban), lesi
(beruban), bersih,
bersih, panjang, tak
cepak, tak ada lesi.
ada lesi.
Mulut kehilangan Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
gigi, indra stomatitis, stomatitis, stomatitis, stomatitis,
pengecap indra indra indra indra
mengalam pengecap pengecap pengecap pengecap
i baik baik baik baik
penurunan
fungsi, tak
ada
sianosis.
Mata Simetris, Simetris, Simetris, Simetris, Simetris,
konjungtiv conjungtiva conjungtiva conjungtiva conjungtiva
a tidak tidak tidak tidak tidak
anemis, anemis, anemis, anemis, anemis,
sclera sclera tidak sclera tidak sclera tidak sclera tidak
tidak ikhterik, ikhterik, ikhterik, ikhterik,
ikhterik, penglihatan penglihatan penglihatan penglihatan
penglihata sedikit baik baik baik
n menurun menurun
Hidung Bersih, Bersih, Bersih, Bersih, Bersih,
tidak ada Tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
polip polip. polip. polip. polip
Telinga Bersih, Bersih, Bersih, Bersih, Bersih,
pendengar tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
an serumen, serumen, serumen, serumen,
menurun pendengara pendengara pendengara pendengara
(presbiaku n baik n baik n baik n baik
sis)
pengumpu
lan
serumen.
Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesara pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
n thyroid thiroid. thyroid thyroid thyroid
Dada dinding dinding Dada Dada Dada
dada dada simetris simetris simetris
simetris simetris
Punggung Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
nyeri nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan
tekan
Jantung Inspeksi: Inspeksi: Inspeksi: Inspeksi: Inspeksi:
Ictus Ictus Ictus Ictus Ictus
cordis cordis cordis cordis cordis
tampak tampak tampak tampak tampak
jelas jelas jelas jelas jelas
palpasi : palpasi : palpasi : palpasi : palpasi :
Ictus Ictus Ictus Ictus Ictus
cordis cordis cordis cordis cordis
teraba di teraba di teraba di teraba di teraba di
IC V IC V IC V IC V IC V
sinistra. sinistra. sinistra. sinistra. sinistra.
perkusi : perkusi : perkusi : perkusi : perkusi :
bunyi bunyi bunyi bunyi bunyi
tidak tidak tidak tidak tidak
pekak, pekak, pekak, pekak, pekak,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
akumula akumulasi akumulasi akumulasi akumulasi
si cairan. cairan. cairan. cairan. cairan.
auskultasi auskultasi : auskultasi : auskultasi : auskultasi :
: reguler reguler reguler reguler reguler
(S1>S2) (S1>S2) (S1>S2) (S1>S2) (S1>S2)
Paru Inspeksi: Inspeksi: Inspeksi: Inspeksi: Inspeksi:
simetris simetris simetris simetris simetris
palpasi : palpasi : palpasi : palpasi : palpasi :
tidak tidak tidak tidak tidak
terdapat terdapat terdapat terdapat terdapat
pembengk pembengka pembengka pembengka pembengka
akan, kan, vokal kan, vokal kan, vokal kan, vokal
vokal vremitus vremitus vremitus vremitus
vremitus sama keras sama keras sama keras sama keras
perkusi : perkusi : perkusi : perkusi :
sama
suara paru suara paru suara paru suara paru
keras
perkusi : kiri dan kiri dan kiri dan kiri dan
suara paru kanan sama kanan sama kanan sama kanan sama
auskultasi : auskultasi : auskultasi : auskultasi :
kiri dan
bunyi paru bunyi paru bunyi paru bunyi paru
kanan
vesikuler, vesikuler, vesikuler, vesikuler,
sama
auskultasi tak ada tak ada tak ada tak ada
: bunyi suara suara suara suara
paru tambahan. tambahan. tambahan. tambahan.
vesikuler,
tak ada
suara
tambahan.
Abdomen inspeksi : inspeksi : inspeksi : inspeksi : inspeksi :
bentuk bentuk bentuk bentuk bentuk
supel supel supel supel supel
palpasi : palpasi : palpasi : palpasi : palpasi :
tidak tidak tidak tidak tidak
terdapat terdapat terdapat terdapat terdapat
massa, massa, tidak massa, tidak massa, tidak massa, tidak
tidak ada ada nyeri ada nyeri ada nyeri ada nyeri
nyeri tekan tekan tekan tekan
perkusi : perkusi : perkusi : perkusi :
tekan
perkusi : bunyi bunyi bunyi bunyi
bunyi timpani timpani timpani timpani
auskultasi : auskultasi : auskultasi : auskultasi :
timpani
auskultasi bising usus bising usus bising usus bising usus
: bising 12 x/menit 12 x/menit 10 x/menit 12 x/menit
usus 12
x/menit
Kulit keriput, Sedikit Turgor kulit Turgor kulit Turgor kulit
kering dan keriput, dan baik. baik. baik.
kurang kering
elastis,
terdapat
bintik-
bintik
hitam.
Ekstremita Fungsi Fungsi Fungsi Fungsi Fungsi
s pergeraka pergerakan pergerakan pergerakan pergerakan
n terbatas baik, tidak baik, tidak baik, tidak baik, tidak
terdapat terdapat terdapat terdapat
edema edema edema edema
Eliminasi frekuensi BAB lancar, BAB lancar, BAB lancar, BAB lancar,
BAB 2 1xsehari, 1 x sehari, 1xsehari, 1 x sehari,
hari sekali BAK 7- BAK 5-6 x BAK 6-7 x BAK 5-6 x
dengan 8x/hari sehari sehari sehari
konsistens
i padat
berwarna
coklat,
BAK 12-
14x/hari
Keluhan Batuk Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
terus keluhan keluhan keluhan keluhan
menerus

H. Harapan keluarga
Keluarga Tn. K mengatakan setelah pengkajian, keluarga memiliki
harapan untuk diberikan penanganan yang tepat sehingga Tn. K dapat
sembuh dengan total.

II. PERUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA


A. Analisa Data
No Data Fokus Masalah Keperawatan Masalah
Kesehatan
1 DS 1 :
1. Tn.K mengatakan 1. Ketidakefektifan Tn.K menderita
pernah mengikuti penatalaksanaan TBC
pengobatan namun program terapeutik
tidak dilanjutkan keluarga
2. Tn.K mengatakan
berhubungan
ketika bekerja lupa
dengan kerumitan
membawa obat
program terapeutik
3. Tn.K mengatakan
sebelumnya bosan
untuk meminum
obat
DO 1:
1. Tn.K tampak
kurang perhatian
terhadap
penyakitnya
2. TD 110/70 mmHg
3. RR 24x/menit
4. Nadi 80x/menit
5. Suhu 36,6 C
2. Resiko penularan
penyakit TBC pada
DS 2:
keluarga Tn.K
1. Tn.K mengatakan
berhubungan
masih sering
dengan
mengalami batuk
ketidakmampuan Tn.K menderita
disertai dahak dan
keluarga mengenal TBC
sesak
masalah
DO 2:
1. Tn.K tampak sering
membuang dahak
sembarangan
2. Ventilasi
kamar ,pintu dan
jendela bagian
depan dan
belakang jarang di
buka
3. Pada siang hari
cahaya tidak dapat
masuk
4. Peralatan makan
keluarga tidak di
pisahkan

2 DS :
1. Ny.S mengatakan Gangguan rasa nyaman Ny.S menderita
bahwa ia sudah nyeri pada Ny.S maag
menderita maag
sejak 2 tahun ynag
lalu
2. Ny.S mengatakan
sakitnya kambuh
ketika ia telat
makan atau
makannya tidak
teratur
3. Ny.S mengatakan
hanya
mengkonsumsi
obat warung jika
maagnya kambuh
DO :
1. TD 100/70 mmHg
2. RR 21x/menit
3. Nadi 84x/menit
4. Suhu 36,8C
3 DS : Resiko terjadinya ISPA Resiko
1. Sdr.T mengatakan pada Sdr.T penularan
sejak 5 hari yang penyakit TBC
lalu ia mengalami pada keluarga
batuk pilek Tn.K
DO : berhubungan
1. TD 120/90 mmHg dengan
2. RR 21 x/menit
ketidakmampua
3. Nadi 83x/menit
4. Suhu 36,0 C n keluarga
mengenal
masalah
4 DS :
1. Sdr.R mengatakan Potensial peningkatan
bahwa ia tidak status kesehatan pada Sdr.R
mempunyai -
keluhan maupun
riwayat sakit.
DO :
1. TD 110/80 mmHg
2. RR 20x/menit
3. Nadi 86x/menit
4. Suhu 36,0 C
5 DS :
1. Sdr.S mengatakan Potensial peningkatan
bahwa ia tidak status kesehatan pada Sdr.S -
mempunyai
keluhan maupun
riwayat sakit.
DO :
1. TD 100/80 mmHg
2. RR 22x/menit
3. Nadi 82x/menit
4. Suhu 36,2C

B. Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakefektifan penatalaksanaan program terapeutik keluarga
berhubungan dengan kerumitan program terapeutik
2. Resiko penularan penyakit TBC pada keluarga Tn.K berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah

C. Prioritas Masalah
1. Ketidakefektifan penatalaksanaan program terapeutik keluarga
berhubungan dengan kerumitan program terapeutik
No Kriteria Perhitungan Nilai Pembenaran
1. Sifat masalah : 2/3 X 2 1 1/3 Tn.K menderita penyakit TBC
Ancaman kesehatan.

2. Kemungkinan 1/2 X 2 1 Keluarga klien dan klien


masalah dapat diubah beranggapan bahwa klien
hanya sebagian. sudah sembuh sehingga tidak
melanjutkan pengobatan
3. Potensial masalah 2/3 X 3 2 Keluarga mau / ingin tahu
dapat dicegah cukup. tentang bagaimana cara
pengobatan yang baik agar
klien cepat sembuh

4. Masalah tidak 0/2 X 1 0 Keluarga beranggapan bahwa


dirasakan keluarga. klien sudah sembuh

Score 4 1/3

2. Resiko penularan penyakit TBC pada keluarga Tn.K berhubungan


dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah
No Kriteria Perhitungan Nilai Pembenaran
1. Sifat masalah : 2/3 X 1 2/3 Penularan belum terjadi tapi
Ancaman kesehatan. resiko terjadinya penularan
cukup besar.

2. Kemungkinan Tn. K mau memeriksakan


masalah dapat diatasi 2/2 X 1 1 kesehatnnya secara teratur dan
dengan mudah. mengikuti program P2TB Paru
sampai tuntas.

3. Potensial masalah Penularan dapat dicegah


dapat dicegah cukup. 2/3 X 1 2/3 dengan tindakan sederhana
yang dapat dilakukan tanpa
biaya.

Menonjolnya masalah Keluarga kurang mengetahui


4. yang ada dan perlu kalau penyakit TB Paru sangat
segera ditangani 1 X1 1 menular.
Score 3 1/3

III. RENCANA KEPERAWATAN


Nama : Tn. K
Alamat : RT. 03 / 09 Desa Tinggar jaya kec. Jatilawang Kab. Banyumas

D
No Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
x
Umum Khusus Kriteria Standar
1. I Setelah Setelah - Keluarga 1 Kaji bagaimana
dilakukan dilakukan mengetahui cara pengobatan
kunjungan tindakan pengobatan TB yang dilakukan
selama 1 x keperawatan Paru yaitu oleh Tn.K
2 Beri informasi
120 menit, dalam 1 kali dengan minum
dalam bentuk
diharapkan kunjungan obat secara
Penkes pada
penatalaksa diharapkan : teratur dan tidak
keluarga
naan 1Keluarga Verbal berhenti minum
tentang cara
program mengenal obat sebelum
pengobatan
terapeutik masalah waktunya
penyakit TBC
kembali tentang
3 Motivasi Tn.K
efektif pengobat-
untuk teratur
an TBC
minum obat
1. Jelaskan akibat
2Keluarga Afektif - Keluarga yang akan
mampu komitmen ditimbulkan jika
memutus- memeriksakan berhenti minum
kan Tn.K ke obat anti TB
tindakan Puskesmas dan sebelum
yang tepat Tn.K komitmen waktunya
2. Motivasi klien
untuk akan minum
agar kembali
mengatasi obat dan
menjalani
ketidak- menjalani pengobatan TBC
3. Motivasi klien
efektifan pengobatan lagi
- Keluarga pergi untuk minum
minum obat
memeriksakan obat secara
kembali Tn.K ke teratur
Puskesmas
1 Anjurkan
3Keluarga keluarga dan
mampu - Melakukan Tn.K ke
Afektif
merawat perawatan pada Puskesmas untuk
anggota anggota berobat
2 Anjurkan
keluarga keluarga yang
keluarga untuk
yang sakit mengalami
memonitor
penyakit TBC
kondisi Tn.K
3 Anjurkan
keluarga untuk
memotivasi Tn.K
supaya mau
minun obat
dengan teratur

1. Jelaskan cara
modifikasi
4Keluarga
lingkungan
mampu - Keluarga mampu
Psikomo rumah yang
memodifika mendemonstrasi
tor sehat untuk
-si -kan cara
mencegah
lingkungan mengatur
penularan TBC
yang sehat lingkungan yang 2. Motivasi
untuk baik dengan keluarga untuk
mengurangi cara membuka menjaga
penyebaran jendela setiap kebersihan
Afektif
penyakit hari lingkungan
TBC pada - Menjemur tempat setiap hari
3. Tanyakan
anggota tidur
- Membersihkan kembali
keluarga
lantai penjelasan yang
- Menyediakan
telah diberikan
tempat dahak 4. Beri pujian atas
- Memisahkan
jawabannya
peralatan makan

1. Jelaskan tempat
5Keluarga
tempat
mampu - Keluarga dapat pelayanan
memanfaat mengunjungi kesehatan yang
kan fasilitas tempat dapat
kesehatan Afektif pelayanan dimanfaatkan
yang ada kesehatan yang 2. Bimbing
ada keluarga dalam
- Keluarga memilih memilih tempat
salah satu pelayanan
tempat kesehatan
pelayanan 3. Kaji apakah
kesehatan seluruh anggota
- Keluarga mempunyai
mempunyai kartu jaminan
kartu jaminan kesehatan
kesehatan 4. Beri pujian atas
pilihan keluarga
2. II Setelah Setelah - Keluarga mengerti 1 Kaji pengetahuan
dilakukan dilakukan tentang cara keluarga tentang
kunjungan kunjungan penularan TBC cara penularan
selama 1 x diharapkan : yaitu melalui dan pencegahan
120 menit 1Keluarga Verbal udara dan dahak TBC
2 Berikan informasi
di harapkan mengetahui yang
dalam bentuk
penularan tentang cara mengandung
pendidikan
infeksi penularan kuman TBC
- Keluarga kesehatan tentang
TBC tidak dan
mengetahui cara cara penularan
terjadi atau pencegahan
pencegahan dan pencegahan
dapat di TBC
TBC yaitu TBC
cegah
3 Motivasi keluarga
menyediakan
untuk
makan makanan
menjelaskan
yang bergizi ,
kembali tentang
memisahkan
proses penularan.
peralatan makan
pasien dan
anggota
keluarga lain
- Menjaga
kebersihan
lingkungan
rumah setiap
hari
- Menyebutkan
1 Jelaskan akibat
2Keluarga Afektif tindakan apa yang
mampu yang akan di ditimbulkan jika
mengambil ambil oleh tidak dilakukan
tindakan keluarga untuk pencegahan
yang tepat menangani penularan
dalam penyakit TBC penyakit TBC
menangani 2 Tanyakan pada
penyakit keluarga apa
TBC yang akan
dilakukan setelah
mendapatkan
informasi
tentang
pencegahan
penularan
penyakit TBC
- Melakukan 3 Beri pujian atas
perawatan tindakan yang
pada anggota diambil
keluarga yang
mengalami 1 Kaji
penyakit TBC pengetahuan
3Keluarga Afektif
keluarga tentang
mampu
perawatan pada
merawat
anggota keluarga
anggota
yang menderita
keluarga
TBC
yang sakit
2 Jelaskan pada
keluarga tentang
pentingnya
merawat anggota
keluarga yang
menderita TBC
3 Tanyakan pada
- Keluarga mampu
keluarga untuk
mendemonstrasi
mengingat
-kan cara
kembali
mengatur
penjelasan yang
lingkungan yang
sudah diberikan
baik dengan 4 Beri pujian atas
cara membuka jawabannya
jendela setiap
hari 1 Jelaskan cara
- Menjemur tempat
modifikasi
tidur
lingkungan
- Membersihkan
4Keluarga Psikomo rumah yang
lantai
mampu -tor - Menyediakan sehat untuk
memodifi- tempat dahak mencegah
- Memisahkan
kasi penularan TBC
peralatan makan 2 Motivasi
lingkungan
keluarga untuk
yang sehat
menjaga
untuk
kebersihan
mengura- - Keluarga dapat
lingkungan
ngi mengunjungi
setiap hari.
penyebar- tempat 3 Tanyakan
an penyakit pelayanan kembali
TB Paru kesehatan yang penjelasan yang
ada telah diberikan
- Keluarga memilih 4 Beri pujian atas
salah satu jawabannya
tempat
pelayanan
kesehatan 1 Jelaskan tempat
- Keluarga
tempat
mempunyai
pelayanan
kartu jaminan
kesehatan yang
kesehatan
5Keluarga Afektif dapat
mampu dimanfaatkan
2 Bimbing
mengguna-
keluarga dalam
kan fasilitas
memilih tempat
kesehatan
pelayanan
untuk
kesehatan
merawat
3 Kaji apakah
Tn.K seluruh anggota
mempunyai
kartu jaminan
kesehatan
4 Beri pujian atas
pilihan keluarga

IV. CATATAN KEPERAWATAN


Nama : Tn. K
Alamat : RT. 03 / 09 Desa Tinggar jaya kec. Jatilawang Kab. banyumas
N Tanggal Dx Implementasi
o Kep
1. Senin 22 I 1. Keluarga mengenal masalah tentang bagaimana pengobatan
April TBC yang benar
1. Mengkaji bagaimana pengobatan yang dilakukan oleh
2015
Tn.K
Jam
2. Memberikan informasi dalam bentuk penkes pada
09.00-
keluarga tentang cara pengobatan penyakit TBC
09.30 3. Memotivasi Tn.K untuk teratur minum obat
2. Keluarga mampu memutuskan tindakan yang tepat untuk
WIB
mengatasi ketidakefektifan minum obat
Jam
a. Menjelaskan akibat yang akan ditimbulkan jika berhenti
09.30-
minum obat anti TB sebelum waktunya
10.10 b. Memotivasi klien agar kembali menjalani pengobatan
WIB TBC
c. Memotivasi klien untuk minum obat secara teratur
3. Keluarga mampu merawat anggota keluarga yang sakit
a. Menganjurkan Tn.K dan keluarga ke Puskesmas untuk
berobat
b. Menganjurkan keluarga untuk memonitor kondisi Tn.K
Jam
c. Menganjurkan keluarga untuk memotivasi Tn.K supaya
10.10-
mau minun obat dengan teratur dan menjadi pengawas
11.00
minum obat (PMO) bagi Tn.K
WIB
2. Selasa 23 II 1. Keluarga mengetahui tentang cara penularan dan pencegahan
April TBC
b. Mengkaji pengetahuan keluarga tentang cara penularan
2015
dan pencegahan penyakit TB paru.
Jam
c. Memberikan leaflef tentang TB Paru.
09.00- d. Mendiskusikan dengan keluarga dengan menggunakan
09.45 leaflet tentang proses penularan penyakit TB.
e. Mendiskusikan dengan keluarga tentang cara pencegahan
WIB
penyakit TBC
f. Memotivasi keluarga untuk menjelaskan kembali tentang
proses penularan
2. Keluarga mampu mengambil tindakan yang tepat dalam
menangani penyakit TBC
a. Menjelaskan akibat yang ditimbulkan jika tidak
Jam
dilakukan pencegahan penularan penyakit TBC
09.45-
b. Menanyakan pada keluarga apa yang akan dilakukan
10.20
setelah mendapatkan informasi tentang pencegahan
WIB penularan penyakit TBC
3. Keluarga mampu merawat anggota keluarga yang sakit
a. Mengkaji pengetahuan keluarga tentang perawatan pada
anggota keluarga yang menderita TBC
b. Menjelaskan pada keluarga tentang pentingnya merawat
Jam anggota keluarga yang menderita TBC
4. Keluarga mampu memodifikasi lingkungan yang sehat untuk
10.20-
mengurangi penyebaran penyakit TBC
11.00
a. Menjelaskan cara modifikasi lingkungan rumah yang
WIB
sehat untuk mencegah penularan TBC
b. Memotivasi keluarga untuk menjaga kebersihan
Jam lingkungan setiap hari
5. Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada
11.00-
a. Menjelaskan tempat tempat pelayanan kesehatan yang
11.30
dapat dimanfaatkan
WIB b. Membimbing keluarga dalam memilih tempat pelayanan
kesehatan
c. Mengkaji apakah seluruh anggota mempunyai kartu
jaminan kesehatan
Jam
11.30-
12.00
WIB

V. EVALUASI
HARI/TANGGAL MASALAH PERKEMBANGAN
KEPERAWATAN
Senin 22 April 2015 Ketidakefektifan
Jam 11.00 WIB penatalaksanaan
program terapeutik
keluarga
berhubungan dengan
kerumitan program
terapeutik

1 Keluarga
S : Keluarga mengatakan bahwa Tn.K
mengenal belum minum obat secara teratur
masalah tentang
O : Tn.K terlihat masih batuk-batuk
pengobatan TBC
A : Masalah belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi

2 Keluarga mampu
memutuskan
tindakan yang S : Keluarga mengatakan bahwa mereka
tepat untuk ingin meminta Tn.K untuk menjalani
mengatasi pengobatan kembali
ketidakefektifan
minum obat O : Keluarga memotivasi Tn.K

A : Masalah teratasi sebagian

3 Keluarga mampu P : Lanjutkan intervensi


merawat anggota
keluarga yang
sakit

S : Keluarga mengatakan bahwa jika ada


anggota keluarga yang sakit maka akan
berobat ke Puskesmas dan akan memantau
bagaimana kondisi Tn.K

O : Keluarga menjadi pengawas minum obat


bagi Tn.K

A : Masalah teratasi

P : Hentikan intervensi

Selasa 23 April 2015 Resiko terjadinya


Jam 12.00 WIB penularan penyakit
TBC pada keluarga
Tn.K berhubungan
dengan ketidak-
mampuan keluarga
mengenal masalah

1. Keluarga
S : Keluarga mengatakan bahwa mereka
mengetahui
sudah paham mengenai penjelasan tentang
tentang cara
cara penularan dan pencegahan penyakit TB
penularan dan
paru.
pencegahan TBC
O : Keluarga telihat mampu menjelaskan
kembali tentang cara penularan dan
pencegahan penyakit TBC

A : Masalah teratasi

P : Hentikan intervensi

2. Keluarga mampu
mengambil
tindakan yang S : Keluarga mengatakan bahwa mereka
tepat dalam akan memulai gaya hidup sehat supaya tidak
menangani ada yang terkena penyakit TBC seperti yang

penyakit TBC telah terjadi pada Tn.K

O : Keluarga terlihat membersihkan rumah


mereka

A : Masalah teratasi

3. Keluarga mampu P : Hentikan intervensi


merawat anggota
keluarga yang
sakit S : Keluarga mengatakan bahwa selama ini
mereka belum mengetahui bagaimana cara
merawat anggota keluarga yang sakit TBC
namun setelah diberikan penjelasan mereka
sekarang sudah paham

O : Keluarga menganjurkan Tn.K untuk


memakai masker saat di rumah maupun
bepergian
4. Keluarga mampu
A : Masalah teratasi
memodifikasi
lingkungan yang P : Hentikan intervensi
sehat untuk
mengurangi
penyebar-an S : Keluarga mengatakan bahwa
penyakit TBC sebelumnya mereka belum mengetahui
bagaimana cara modifikasi lingkungan yang
benar, namun setelah diberikan penjelasan
mereka mengatakan paham
5. Keluarga mampu
O : Keluarga terlihat membuka jendela
menggunakan
rumah mereka dan membersihkan rumahnya
fasilitas
kesehatan untuk A : Masalah teratasi
merawat Tn.K
P : Lanjutkan intervensi

S : Keluarga mengatakan bahwa mereka


biasa jika sakit berobat ke Puskesmas

O : Seluruh anggota keluarga mempunyai


kartu jaminan kesehatan

A : Masalah teratasi

P : Hentikan intervensi

You might also like