Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
kritis dalam menerima produk jasa, termasuk jasa pelayanan kebidanan, oleh
karena itu peningkatan mutu kinerja setiap bidan perlu dilakukan terus menerus.
dalam ilmu administrasi kesehatan dikenal dengan nama program menjaga mutu
pelayanan kesehatan. Sekalipun aspek kepuasan tersebut telah dibatasi hanya yang
sesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata penduduk yang menjadi sasaran utama
1
mutu pelayanan, dimensi kepuasan pasien sangat bervariasi sekali. Oleh karena
itu, para petugas kesehatan harus tetap menjaga program mutu, termasuk program
program menjaga mutu internal dalam pelayanan kebidanan dan apa saja
kebidanan?
pelayanan kebidanan.
2. Agar mahasiswa dapat mengetahui apa kelebihaan dan kekurangan program menjaga
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Definisi
Mutu pelayanan kebidanan adalah tingkat kesempurnaan dan standar yang
tingkat kematian.
pada pasien sesuai dengan tingkat kepuasaan rata rata penduduk serta di pihak
lain tata cara penyelenggaraannyaa sesuai dengan standard dan kode etik
pelayanan dalam menimbulkan rasa puas pada klien. Kualitas jasa adalah bagian
karena pasien/klien sebagai pelanggan merupakan alat promosi yang paling efektif
dan akurat untuk menarik perhatian pelanggan lainnya dengan cara memberi
informasi kepada orang lain. Beberapa definisi mutu menurut para ahli
diantaranya adalah:
3
Philip B. Crosby : Mutu adalah kesesuaian dengan persyaratan atau spesifikasi
penyempurnaan terus-menerus.
- Mutu menurut ISO 9000 :2000 didefinisikan sebagai karakteristik yang melekat
antara penampilan yang ditemukan dengan keluaran yang diinginkan dari suatu
sistem, sesuai dengan batas-batas teknologi yang dimiliki oleh sistem tersebut
c. Program menjaga mutu adalah suatu upaya terpadu yang mencakup identifikasi
4
d. Program menjaga mutu adalah suatu program berlanjut yang disusun secara
objektif dan sistematis dalam memantau dan menilai mutu dan kewajaran
berbeda. Pengertian pokok yang dimaksud paling tidak mencakup tiga rumusan
utama, yakni rumusan kegiatan yang akan dilakukan, karakteristik kegiatan yang
akan dilakukan, serta tujuan yang ingin dicapai dari pelaksanaan kegiatan
tersebut.
yang lebih terpadu. Program menjaga mutu adalah suatu upaya yang dilaksanakan
masalah dan penyebab masalah mutu pelayanan berdasarkan standar yang telah
dengan kemampuan yang tersedia, serta menilai hasil yang dicapai dan menyusun
5
2.2 Tujuan Program Menjaga Mutu
Tujuan program menjaga mutu mencakup dua hal yang bersifat pokok,
a. Tujuan antara.
Tujuan antara yang ingin dicapai oleh program menjaga mutu ialah
mutu, tujuan ini dapat dicapai apabila masalah serta prioritas masalah mutu
berhasil ditetapkan.
b. Tujuan akhir.
Tujuan akhir yang ingin dicapai oleh program menjaga mutu ialah makin
mutu, tujuan ini dapat dicapai apabila masalah dan penyebab masalah mutu
berhasil diatasi.
diharapkan pemilihan masalah telah dilakukan secara tepat serta pemilihan dan
6
b. Dapat lebih meningkatkan efesiensi pelayanan kesehatan.Peningkatan efesiensi
berbagai efek samping karena pelayanan yang dibawah standar akan dapat
dicegah.
penerimaan ini dapat diwujudkan, pada gilirannya pasti akan berperan besar
gugatan hukum.
Pada saat ini sebagai akibat makin baiknya tingkat pendidikan dan keadaan
tidak puas terhadap pelayanan kesehatan, tidak ada pilihan lain yang dapat
mutunya. Dalam kaitan itu peranan program menjaga mutu jelas amat penting,
7
terselenggaranya pelayanan kesehatan yang bermutu, yang akan berdampak pada
a. Bersifat khas.
Syarat pertama yang harus dipenuhi adalah harus bersifat khas, dalam arti
jelas sasaran, tujuan dan tata cara pelaksanaannya serta diarahkan hanya untuk
hal-hal yang bersifat pokok saja. Dengan adanya syarat seperti ini, maka jelaslah
untuk dapat melakukan program menjaga mutu yang baik perlu disusun dahulu
setiap penyimpangan secara tepat, cepat dan benar. Untuk ini disebut bahwa suatu
Syarat ketiga yang harus dipenuhi ialah sifatnya yang fleksibel dan
berorientasi pada masa depan. Program menjaga mutu yang terlau kaku dalam arti
tidak tanggap terhadap setiap perubahan, bukanlah program menjaga mutu yang
baik.
8
d. Mencerminkan dan sesuai dengan keadaan organisasi.
Syarat keempat yang harus dipenuhi ialah harus mencerminkan dan sesuai
dipaksakan sehingga tidak sesuai dengan kemampuan yang dimiliki, tidak akan
e. Mudah dilaksanakan.
baiknya program tersebut dilakukan secara langsung, dalam arti dilaksanakan oleh
f. Mudah dimengerti.
Program menjaga mutu yang berbelit-belit atau yang hasilnya sulit dimengerti,
kode etik profesi meskipun diakui tidak mudah namun masih dapat diupayakan,
karena untuk ini memang telah ada tolok ukurnya, yakni rumusan-rumusan
standar serta kode etik profesi yang pada umunya telah dimiliki dan wajib sifatnya
9
Tetapi akan bagaimakah halnya untuk penyelenggaraan pelayanan
Sekalipun aspek kepuasan tersebut telah dibatasi hanya yang sesuai dengan
kesehatan , namun karena ruang lingkup kepuasan memang bersifat sangat luas,
1. Kepuasan yang mengacu pada penerapan standar dan kode etik profesi.
Dalam hal ini ukuran kepuasan pemakai jasa pelayanan kesehatan terbatas
hanya pada kesesuaian dengan standar dan kode etik profesi saja. Suatu pelayanan
standar dan kode etik profesi dapat memuaskan pasien. Dengan pendapat ini maka
penerapan standar serta kode etik profesi yang baik saja. Ukuran-ukuran yang
10
c. Kebebasan melakukan pilihan (Choice).
skill).
kesehatan.
pasien mengenai:
11
f. Keterjangkauan pelayanan kesehatan (Affordable).
yaitu hasil akhir kegiatan dari tindakan dokter dan tenaga profesi lainnya terhadap
pasien, dalam arti perubahan derajat kesehatan dan kepuasan baik positif maupun
sebaliknya.
bahwa baik atau tidaknya mutu pelayanan kesehatan sangat dipengaruhi oleh
ketiga unsur harus diupayakan sedemikian rupa agar sesuai dengan standar dan
Unsur masukan
Unsur masukan (input) adalah tenaga, dana dan sarana fisik, perlengkapan
serta peralatan. Secara umum disebutkan bahwa apabila tenaga dan sarana
12
(kuantitas dan kualitas) tidak sesuai dengan standar yang telah ditetapkan
(standardofpersonnel and facilities), serta jika dana yang tersedia tidak sesuai
1990).
Unsur lingkungan
manajemen tersebut tidak sesuai dengan standar dan atau tidak bersifat
Unsur proses
atau non medis. Secara umum disebutkan apabila tindakan tersebut tidak sesuai
13
BAB III
PEMBAHASAN
3.1.1.1 Definisi
Yang dimaksud dengan Program menjaga mutu internal adalah bentuk
a. Tujuan Umum
Tujuan umum Program Menjaga Mutu adalah untuk lebih meningkatkan mutu
b. Tujuan Khusus
Tujuan khusus Program Menjaga Mutu dapat dibedakan atas lima macam yakni:
diselenggarakan.
14
3. Tersusunnya upaya penyelesaian masalah dan penyebab masalah mutu
1. Para pelaksana Program Menjaga Mutu adalah para ahli yang tidak terlibat
Dari dua bentuk organisasi yang dapat dibentuk ini, yang dinilai paling baik
adalah bentuk yang kedua, karena sesungguhnya yang paling bertanggung jawab
( Nurmawati, 2010 ).
adalah suatu kewajiban bagi kelompok organisasi itu sendiri dalam menjaga
15
ini disebabkan merekalah yang tahu standar yang telah ditetapkan maupun visi
dan misi dari organisasi yang telah mereka harapkan ( Wiyono, 2000)
perwakilan)
3. Pembentukan organisasi sebaiknya pada setiap unit organisasi yang
dalam penjagaan mutu pelayanan kesehatan dapat terrealisasi secara efektif dan
kesehatan pokok
Menghimpun tenaga pelaksana yg paling bertanggung jawab serta peranannya
yg paling penting untuk jadi tim penjaga mutu. Tim paling banyak 12 orang.
Memilih sekurang-kurangnya seorang ketua dan seorang sekretaris yg akan
16
Menetapkan batas-batas wewenang dan tanggung jawab tim secara
digunakan
Mengikut sertakan semua pihak yang ada dalam unit pelayanan untuk
17
3.7 Kegiatan program menjaga mutu
Menetapkan masalah mutu
BAB IV
18
Program menjaga mutu internal adalah bentuk kedudukan organisasi yang
perwakilan)
3. Pembentukan organisasi sebaiknya pada setiap unit organisasi yang
penjaminan mutu internalnya. Dengan mengelola berbagai sumber daya yang ada
bagus sehingga hasil mutu pelayanan kesehatan sesuai dengan standart yang
telah di tetapkan.
19