You are on page 1of 3

Analisis BIaya Produksi Harga Pokok

Produksi, Harga Pokok Penjualan, Barang


Dalam Proses, Dan Laba Rugi

Klasifikasi biaya berdasarkan fungsinya adalah klasifikasi yang diperlukan


untuk membuat laporan eksternal. Dalam menyiapkan laporan, biaya dipisahkan ke
dalam biaya produksi dan biaya penjualan/ administrasi. Hal ini dikarenakan biaya
produksi dianggap sebagai biaya produk dan diakui sebagai beban dalam laporan
laba rugi bila produk tersebut terjual dan yang melekat pada produk yang tidak
terjual dilaporkan sebagai persediaan di neraca. Biaya penjualan dan administrasi
dianggap sebagai bagian dari periode tersebut dan oleh karenanya dianggap
sebagai biaya periode dan harus dikurangkan pada setiap periode sebagai beban
sehingga tidak muncul pada neraca.

Harga Pokok Produksi

Harga pokok produksi mewakili jumlah biaya barang yang diselesaikan pada
periode tersebut. Satu-satunya biaya yang diberikan pada barang yang diselesikan
adalah biaya produksi dari bahan baku langsung, tenaga kerja langsung dan biaya
lain-lain. Rinciannya dilaporkan dalam laporan Harga Pokok Produksi. Berikut
contoh laporan harga pokok produksi untuk perusahaan manufaktur:

Bahan Langsung:
Persediaan Awal 200.000,00
Ditambah Pembelian 450.000,00
Bahan Yang Tersedia 650.000,00
Dikurangi Persediaan Akhir (50.000,00)
Bahan Langsung Yang Terpakai 600.000,00
Tenaga Kerja Langsung 350.000,00
Overhead Manufaktur:
Tenaga Kerja Tidak Langsung 122.500,00
Penyusutan 177.500,00
Sewa 50.000,00
Utilitas 37.500,00
Pajak Properti 12.500,00
Pemeliharaan 50.000,00
Jumlah Biaya Overhead Manufaktur 450.000,00
Total Tambahan Biaya Manufaktur 1.400.000,00
Ditambah Barang Dalam Proses 200.000,00
Awal
Total Biaya Manufaktur 1.600.000,00
Dikurangi Barang Dalam Proses 400.000,00
Akhir
Harga Pokok Produksi 1.200.000,00
Harga Pokok Penjualan

Harga pokok penjualan adalah biaya dari bahan baku langsung, tenaga kerja
langsung dan biaya lain-lain yang terkait dengan unit penjualan. Untuk dapat
menghitung harga pokok penjualan harus dihitung lebih dulu harga pokok produksi.

Barang Dalam Proses

Barang dalam proses merupakan barang setengah jadi yang terdapat pada
produksi pada saat tertentu. Persediaan awal barang dalam proses terdiri dari
barang setengah jadi yang dimiliki pada awal periode. Biaya persediaan awal
barang dalam proses mewakili biaya biaya produksi yang dibwa dari periode
sebelumnya. Biaya tambahan diperlukan untuk menyelesaikan barang dalam
proses tersebut pada periode berjalan.

Persediaan akhir barang dalam proses merupakan jumlah barang setengah


jadi yang dimiliki pada akhir periode. Biaya persediaan akhir barang dalam proses
adalah biaya yang mewakili biaya produksi yang akan dibawa ke periode
berikutnya. Dalam hal ini biaya produksi tambahan diperlukan untuk menyelesaikan
produk dalam proses tersebut.pada periode berikutnya.

Laporan Laba Rugi Perusahaan Manufaktur

Laporan Laba Rugi yang didasarkan pada klasifikasi fungsional mengikuti


format tradisional. Artinya, Pendapatan dihitung dengan mengikuti klasifikasi
fungsional yang mengacu pada perhitungan pendapatan-biaya absorbsi atau
perhitungan pendapatan-biaya menyeluruh karena semua biaya produksi
seluruhnya dibebankan pada produk. Berdasarkan perhitungan pendapatan-biaya
menyeluruh (absorbsi), pengeluaran dipisahkan berdasarkan fungsi dan kemudian
dipotongkan pada keuntungan untuk memperoleh penghasilan sebelum pajak.
Laporan memuat Ringkasan, harga pokok penjualan dan biaya operasi yang
masing-masing dikeluarkan untuk produksi dan non produksi. Contoh Format
Laporan Laba Rugi Manufaktur
Penjualan 2.800.000,00
Dikurangi Harga Pokok Penjualan
Persediaan Awal Barang Jadi 500.000,00
Ditambah Harga Pokok Produksi 1.200.000,00
Barang Tersedia Untuk Dijual 1.700.000,00
Dikurangi Persediaan Akhir Barang (300.000,00)
Jadi
Harga Pokok Penjualan 1.400.000,00
Marjin Kotor 1.400.000,00
Dikurangi beban Operasi
Beban Penjualan 600.000,00
Beban Administrasi 300.000,00
Jumlah Beban Operasi (900.000,00)
Laba Sebelum Pajak 500.000,00

Laporan Laba Rugi Perusahaan Jasa

Pada organisasi jasa, harga pokok penjualan jasa dihitung dengan cara
berbeda dengan harga pokok penjualan pada perusahaan manufaktur. Perusahaan
jasa tidak memiliki persediaan barang jadi. Dengan demikian harga pokok
penjualan jasa akan selalu berhubungan dengan harga pokok produksi. Namun
dalam beberapa kasus, perusahaan jasa dimungkinkan untuk memiliki barang
dalam proses, Contoh Format Laporan Laba Rugi Jasa

Penjualan 300.000,00
Dikurangi Beban
Harga Pokok Penjualan Jasa:
Barang Dalam proses Awal 5.000,00
Biaya Jasa Yg Ditambahkan
Bahan Langsung 40.000,00
Tenaga Kerja Langsung 80.000,00
Overhead 100.000,0
0
Jumlah Biaya Jasa Yg Ditambahkan 220.000,00

Total 225.000,00
Dikurang Barang Dalam Proses Akhir (10.000,00)
Jumlah beban 215.000,00
Marjin Kotor 85.000,00
Dikurangi beban Operasi
Beban Penjualan 8.000,00
Beban Administrasi 22.000,00
Jumlah Beban Operasi (30.000,00)
Laba Sebelum Pajak 55.000,00

You might also like