You are on page 1of 22

Singkawang, 12 Oktober 2016

PENYUSUNAN
RENCANADETAILTATARUANG(RDTR)
KAWASANSEKUNDER KEDUABWKK
KOTASINGKAWANG
SEMINARPENDAHULUAN
TAHUNANGGARAN2016

Singkawang,12Oktober 2016

PEMERINTAHKOTA SINGKAWANG
DINASTATAKOTA,PERTANAHANDAN CIPTAKARYA

TAHAPPEKERJAAN

1.PENDAHULUAN
LAPORAN 2.KEBIJAKAN PENATAAN RUANG
PENDAHULUAN 3.GAMBARAN UMUM ZONA PERENCANAAN

LAPORANANTARA 4.METODOLOGI RDTR


(FAKTA&ANALIS) 5.RENCANA PELAKSANAAN PEKERJAAN

LAPORANDRAFT
RENCANA KESEPAHAMAN
KESEPAKATAN
LAPORANAKHIR
(FINALREPORT)

PENYUSUNANRDTRKAWASANSEKUNDERKEDUABWKKKOTASINGKAWANG

1
Singkawang, 12 Oktober 2016

LATARBELAKANG

Semakin berkembangnya pertumbuhan pembangunan di Kota Singkawang, terutama


dalam bidang permukiman, perumahan, perdagangan, pusat keramaian umum dan
bangunan lainnya, maka perlu dilakukan penataan dan pengendalian, sehingga
diharapkan dapat terciptanya lingkungan yang asri, nyaman dan aman;

Arahan serta kebijakan yang tertuang dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota
Singkawang perlu dijabarkan pelaksanaannya ke dalam RDTR;

Kawasan BWK K yang merupakan salah satu kawasan sekunder kedua yang di dalamnya
terdapat pusat lingkungan yang berada di Kelurahan Sijangkung

Perlunya pengaturan pola ruang secara lebih detail untuk mengantisipasi cepat
tumbuhnya Kawasan Sekunder Kedua BWK K sebagai kawasan yang didorong
perkembangannya;

Mengantisipasi adanya investor yang membutuhkan informasi arahan ruang dan


kegiatannya secara lebih detail (sebagai pedoman dan pengendalian penataan ruang).

PENYUSUNANRDTRKAWASANSEKUNDERKEDUABWKKKOTASINGKAWANG

TUJUAN,&SASARAN

Tujuan:
Menciptakan keseimbangan dan keserasian yang pada prinsipnya merupakan upaya dalam
menciptakan keserasian dan keseimbangan fungsi dan intensitas penggunaan ruang
bagianbagian wilayah kota.;
Menciptakan kelestarian lingkungan pemukiman dan kegiatan kota yang merupakan usaha
menciptakan hubungan yang serasi antar manusia dan lingkungannya, yang tercermin dari pola
intensitas penggunaan ruang bagian wilayah kota.
Meningkatkan daya guna dan hasil pelayanan yang merupakan upaya pemanfaatan secara
optimal yang tercermin dalam penetapan sistem kota dengan pengawasan pelaksanaan
pembangunan fisik untuk masingmasing bagian wilayah kota secara terukur baik kualitas maupun
kuantitas.
Mengarahkan pembangunan kota yang lebih tegas dalam rangka upaya pengendalian
pengawasan pelaksanaan pembangunan fisik untuk masingmasing bagian wilayah kota secara
terukur baik kualitas maupun kuantitas.

Membantu penetapan prioritas pengembangan kota dan membantu penyusunan peraturan


zonasi (zoning regulation) untuk dijadikan pedoman bagi tertib bangunan dan tertib pengaturan
ruang secara rinci.

PENYUSUNANRDTRKAWASANSEKUNDERKEDUABWKKKOTASINGKAWANG

2
Singkawang, 12 Oktober 2016

TUJUAN,&SASARAN
Sasaran:

Tersajinya data dan informasi wilayah kawasan pusat lingkungan di Kelurahan


Sijangkung
Mewujudkan keterpaduan program pembangunan antar kawasan maupun dalam
kawasan perencanaan.

Teridentifikasinya potensi dan permasalahan di wilayah perencanaan

Menyusun Rencana Detail Tata Ruang dan Menyusun Peraturan Zonasi Rencana
Tata Ruang Kota Singkawang BWK K yang berbasis GIS dan Pertanahan
Memberikan pedoman untuk pemberian perijinan seperti Ijin Peruntukkan
Penggunaan Tanah (IPPT), Advice Planning, Pengaturan Bangunan Setempat, dan
dalam pemberian perijinan yang berkaitan dengan pemanfaatan ruang.
Memberikan kepastian hukum dalam pemanfaatan dan pengendalian ruang di
Kota Singkawang.

PENYUSUNANRDTRKAWASANSEKUNDERKEDUABWKKKOTASINGKAWANG

KEDUDUKANRDTR
RENCANA RENCANAUMUM RENCANARINCI
PEMBANGUNAN TATARUANG TATARUANG

RPJP RTRW RTR


NASIONAL NASIONAL PULAU/KEPULAUAN

RTRKAWASAN
RPJM STRATEGISNASIONAL
NASIONAL

RPJP RTRW RTRKAWASAN


NASIONAL PROVINSI STRATEGISPROVINSI

RPJP
PROVINSI RTRW
RDTRKOTA
KOTA
RPJP
KOTA RDTRKAWASAN
STRATEGISKOTA

RPJM RTRW
KOTA RDTRKABUPATEN
KABUPATEN
RDTRKAWASAN
RDTR KAWASAN
STRATEGIS
KABUPATEN

Sumber:PerMen PUNo.20Tahun 2011


PENYUSUNANRDTRKAWASANSEKUNDERKEDUABWKKKOTASINGKAWANG

3
Singkawang, 12 Oktober 2016

LANDASANHUKUM
1. KelompokUndangUndang:
Undangundang No. 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnnya;
Undangundang No. 41 tahun 1999 tahun Kehutanan, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pengganti UndangUndang No.1 tahun 2004 yang ditetapkan dengan UndangUndang No. 19 Tahun
2004;
Undangundang No. 7 tahun 2004 tentang Sumber Daya Air;
Undangundang No. 10 tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundangundangan;
Undangundang No. 38 tahun 2004 tentang Jalan;
Undangundang No. 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana;
Undangundang No. 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang;
Undangundang No. 27 tahun 2007 tentang Pengelolalaan Wilayah Pesisir dan PulauPulau Kecil;
Undangundang No. 30 tahun 2007 tentang Energi;
Undangundang No. 12 tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas UU No. 32/2004 tentang
Pemerintah Daerah;
Undangundang No. 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas & Angkutan Jalan;
Undangundang No. 30 tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan;
Undangundang No. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan hidup;
Undangundang No. 41 tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan;
Undangundang No. 45 tahun 2009 tentang Perubahan atas UU No. tentang Perikanan
Undangundang No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman.

PENYUSUNANRDTRKAWASANSEKUNDERKEDUABWKKKOTASINGKAWANG

LANDASANHUKUM
2.KelompokPeraturan/KeputusanPresidendanMenteri:
Keputusan Presiden No. 57 tahun 1989 tentang Kriteria Kawasan Budidaya;
Keputusan Presiden No. 32 tahun 1990 tentang Pengelolaan Kawasan Lindung;
Keputusan Presiden No. 5 tahun 2006 tentang Kebijakan Energi Nasional;
Keputusan Presiden No. 4 tahun 2009 tentang Badan Koordinasi Penataan Ruang
Nasional.
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 28 tahun 2008 tentang Tata Cara Evaluasi
Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Tata Ruang Daerah
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 50 tahun 2009 tentang Pedoman Koordinasi
Penataan Ruang Daerah
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 20 Tahun 2011 tentang Pedoman Penyusunan
Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kota/Kabupaten

3.KelompokPeraturanProvinsi/Daerah:
Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Barat No. 10 Tahun 2014 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Kalimantan Barat 20142034;
Peraturan Daerah Kota Singkawang No. 1 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah (RTRW) Kota Singkawang 20132032;

PENYUSUNANRDTRKAWASANSEKUNDERKEDUABWKKKOTASINGKAWANG

4
Singkawang, 12 Oktober 2016

MUATANRDTR

1.TUJUANPENATAANBWP
(BAGIANWILAYAHPERKOTAAN)
BerisitemayangakandirencanakandiBWP

6.PERATURANZONASI 2.RENCANAPOLARUANG
Terdiri dari Materi Wajib dan Terdiri atas Zona Lindung dan
Materi Pilihan Zona Budidaya

5.PEMANFAATANRUANG RDTR 3.RENCANAJARINGANPRASARANA


Meliputi:ProgramPemanfaatan Ruang Rencana Pengembangan: Jaringan Pergerakan,
Prioritas,Lokasi,Besaran,Sumber Jaringan Energi/Kelistrikan, Jaringan Telekomunikasi,
Pendanaan,Instansi Pelaksana,dan Jaringan Air Minum, Jaringan Drainase, Jaringan Air
Waktu dan Tahapan Pelaksanaan. Limbah, dan Prasarana Lainnya.

4.PENETAPANSUBBWPYANG
DIPRIORITASKANPENANGANANNYA
Bertujuan untuk mengembangkan,melestarikan,
melindungi,memperbaiki,mengkoordinasikan keterpaduan
pembangunan,dan/atau melaksanakan revitalisasi

PENYUSUNANRDTRKAWASANSEKUNDERKEDUABWKKKOTASINGKAWANG

KERANGKAPEMIKIRAN

PENYUSUNANRDTRKAWASANSEKUNDERKEDUABWKKKOTASINGKAWANG

5
Singkawang, 12 Oktober 2016

RUANGLINGKUP
Lingkup Wilayah Perencanan:
Sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja (KAK) penyusunan RDTR Kawasan Sekunder
Kedua BWK K Kota Singkawang, ditetapkan bahwa lingkup Wilayah Perencanaan
adalah Kawasan Sekunder Kedua (BWK K) dengan luasan kawasan sekitar 2.467 Ha.
Lingkup wilayah Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang, Zoning Regulation dan
Ranperda RDTR Kota Singkawang BWK K ini sudah ditetapkan dalam Revisi Rencana
Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Singkawang Tahun 20132032 seperti terlihat pada
gambar dibawah ini :

PENYUSUNANRDTRKAWASANSEKUNDERKEDUABWKKKOTASINGKAWANG

RUANGLINGKUP

Lingkup Kurun Waktu Perencanan:

RDTR berlaku dalam jangka waktu 20 (dua puluh) tahun dan ditinjau kembali setiap
5 (lima) tahun. Peninjauan kembali RDTR dapat dilakukan lebih dari 1 (satu) kali
dalam 5 (lima) tahun jika:
a. Terjadi perubahan RTRW Kota yang mempengaruhi BWP RDTR atau
b. Terjadi dinamika internal Kota yang mempengaruhi pemanfaatan ruang secara
mendasar antara lain berkaitan dengan bencana alam skala besar, perkembangan
ekonomi yang signifikan, dan perubahan batas wilayah daerah.

PENYUSUNANRDTRKAWASANSEKUNDERKEDUABWKKKOTASINGKAWANG

6
Singkawang, 12 Oktober 2016

PETAADMINISTRASIKOTASINGKAWANG

PENYUSUNANRDTRKAWASANSEKUNDERKEDUABWKKKOTASINGKAWANG

PETAORIENTASIWILAYAHPERENCANAAN

Kelurahan Sijangkung

BWKK
Kelurahan Pangmilang

KECAMATANSINGKAWANGSELATAN

PENYUSUNANRDTRKAWASANSEKUNDERKEDUABWKKKOTASINGKAWANG

7
Singkawang, 12 Oktober 2016

PETASTRUKTURRUANGKOTASINGKAWANG

Pusat Lingkungan Sijangkung

BWKK

PENYUSUNANRDTRKAWASANSEKUNDERKEDUABWKKKOTASINGKAWANG

PETAPOLARUANGKOTASINGKAWANG

BWKK

PENYUSUNANRDTRIBUKOTAKECAMATANMEUREUDUKABUPATENPIDIEJAYATAHUN20142034 16

8
Singkawang, 12 Oktober 2016

ASPEKFISIKDASAR TOPOGRAFI

PENYUSUNANRDTRIBUKOTAKECAMATANMEUREUDUKABUPATENPIDIEJAYATAHUN20142034 17

ASPEKFISIKDASAR DAS&HIDROLOGI

PENYUSUNANRDTRIBUKOTAKECAMATANMEUREUDUKABUPATENPIDIEJAYATAHUN20142034 18

9
Singkawang, 12 Oktober 2016

ASPEKSOSIALKEPENDUDUKAN
Luas Penduduk, Jumlah Penduduk, dan Kepadatan
Penduduk Kecamatan Singkawang Selatan Tahun 2013
KELURAHAN LUAS (Km2) PENDUDUK (JIWA) JIWA/Km2

Sedau 86,11 28,487 331

Sijangkung 28,75 9,132 318

Pangmilang 44,93 3,697 82

Sagatani 64,69 2,755 43

Penduduk Menurut Jenis Kelamin Kecamatan


Singkawang Selatan Tahun 2013

KELURAHAN/DESA LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH

Sedau 14,783 13,704 28,487

Sijangkung 4,862 4,270 9,132


Sumber: BPS Kecamatan
Singkawang Selatan Dalam Angka
Pangmilang 1,958 1,739 3,697 Tahun 2014

Sagatani 1,424 1,331 2,755

PENYUSUNANRDTRKAWASANSEKUNDERKEDUABWKKKOTASINGKAWANG

ASPEKSARANADANPRASARANA
SARANAPENDIDIKAN
TK SD SMP SMA
KELURAHAN SWAST SWAST
NEGERI SWASTA NEGERI SWASTA NEGERI NEGERI
A A
Sedau 1 2 11 2 4 1 1 2
Sijangkung - 4 3 3 - 1 1 -
Pangmilang - - 3 - 2 - 1 -
Sagatani - 1 1 1 - - - -
Total 1 7 18 6 6 2 3 2

SARANAPERIBADATAN
VIHARA /
KELURAHAN MASJID SURAU GEREJA
KELENTENG
SARANAKESEHATAN
Sedau 18 16 2 36
JENIS SARANA SEDAU SIJANGKUNG PANGMILANG SAGATANI JUMLAH
Sijangkung 6 3 4 13
RSU / RS Jiwa - - - - -
Pangmilang 5 2 4 11
RS Bersalin - - - - -
Sagatani 2 1 4 7
Rumah Bersalin - - - - -
Total 31 22 14 67
Puskesmas 1 - - - 1
Puskesmas Pembantu 2 1 1 1 5
Puskesmas Keliling 1 - - - 1
Poli Klinik - - - - -
BKIA - - - - -
Sumber: BPS Kecamatan
Posyandu 19 4 3 4 30 Singkawang Selatan Dalam Angka
Poskesdes 1 1 2 1 5 Tahun 2014
Dokter Praktek - - - - -
Apotik - - - - -
Pos KB - - - - -
Industri Farmasi - - - - -
Toko Obat 1 - - - 1

10
Singkawang, 12 Oktober 2016

ASPEKPERTANIAN
Luas Panen dan Tanaman Palawija Luas Panen dan Hasil Perkebunan
Kecamatan Singkawang Selatan Tahun 2013 Kecamatan Singkawang Selatan Tahun 2013

LUAS PANEN PRODUKSI RATA-RATA LUAS PRODUKSI RATA-RATA


NO TANAMAN NO KOMODITI
(Ha) (TON) Kw/HA (Ha) (TON) Kg/HA
1 Jagung 35 182 52,00 1 Karet 1.088 747 165,44
2 Ketela Pohon 43 563 130,93 2 Kopi 1 17 2000,00
3 Kedele 0 0 0 3 Lada 8 35 873,00
4 Kacang Hijau 0 0 0 4 Kakao 545 651 271,55
5 Kacang Tanah 0 0 0 5 Kelapa Dalam 831 875 357,40
6 Kelapa Hibrida 3 11 800,00
7 Kelapa Sawit 5.356 72 549,85
8 Kemiri 0 0 0
9 Cengkeh 2 9 100,00
10 Pinang 23 44 217,30
11 Jambu Mete 0 0 0

Sumber: BPS Kecamatan Singkawang Selatan Dalam Angka


Tahun 2014

PENYUSUNANRDTRKAWASANSEKUNDERKEDUABWKKKOTASINGKAWANG

ASPEKPENDAPATANREGIONAL

NilaiKontribusiSektorDalamPDRBTahun20092013AtasHargaKonstan
KotaSingkawang(DalamJutaRupiah)
PDRB KOTA SINGKAWANG (JUTA Rp)
NO LAPANGAN USAHA
2009 2010 2011 2012 2013
1. Pertanian 164,628.55 169,326.30 175,871.34 183,196.39 191,413.87
Pertambangan dan 19,380.64 20,041.34 20,954.47 22,882.51 24,891.65
2.
Penggalian
3. Industri Pengolahan 93,138.10 97,344.96 101,877.82 108,963.93 116,400.82
4. Listrik, Gas dan Air Minum 14,585.56 15,771.68 17,087.75 18,043.68 19,075.34
5. Bangunan 97,238.45 104,096.70 112,773.71 123,994.46 136,983.38
Perdagangan, Hotel dan 442,863.58 462,604.74 489,964.81 519,619.85 552,851.46
6.
Restoran
Pengangkutan dan 77,692.61 85,026.76 92,340.36 97,238.36 102,674.35
7.
Komunikasi
Keu, Persewaan dan Jasa 79,127.05 85,488.90 93,028.83 97,508.60 102,022.55
8.
Perusahaan
9. Jasa-jasa 176,846.93 190,388.80 205,754.80 219,099.09 232,730.55
JUMLAH 1,165,501.47 1,230,090.18 1,309,653.89 1,390,546.87 1,479,043.97

Sumber :BPSKotaSingkawang Dalam Angka Tahun 2014

PENYUSUNANRDTRKAWASANSEKUNDERKEDUABWKKKOTASINGKAWANG

11
Singkawang, 12 Oktober 2016

METODOLOGIPENDEKATANPERENCANAAN
PENDEKATAN TOP DOWN PLANNING
1 Pendekatan ini menitik beratkan pada kajian terhadap kebijakan tata ruang dan kebijakan pemerintah daerah

PENDEKATAN BOTTOM UP PLANNING


2 mengikutsertakan swasta dan masyarakat di dalam proses penyusunan RDTR melalui forum dialog
pelaku pembangunan.
PENDEKATAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN WILAYAH
3 untuk mengetahui posisi atau kedudukan dan peluang peran yang akan ditingkatkan dalam
lingkup yang lebih luas, khususnya dalam peningkatan peran perekonomian.

PENDEKATANLINGKUNGAN
4 pendekatan ini dilakukan agar RDTR sesuai dengan sumber daya alam yang dimilikinya, ramah
lingkungan dan dapat menjaga keseimbangan lingkungan.
PENDEKATAN PERENCANCANAAN KOMPREHENSIF
5 rencana tata ruang haruslah mempunyai pandangan jauh ke depan dan mengantisipasi kebutuhan
kebutuhan dan keinginan masyarakat.
PENDEKATANLINGKUPBLOK
6 merupakan pendekatan di lapangan bertujuan untuk melihat kondisi real di lapangan per blok peruntukan
sebagai input dasar menganalisa dan membuat arahan rencana.
7
ASPEK PENGELOLAAN
menyangkut administrasi, kelembagaan, kemampuan keuangan daerah agar rencana kawasan dapat dilaksanakan
melalui koordinasi, penelitian, perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian.

PENYUSUNANRDTRKAWASANSEKUNDERKEDUABWKKKOTASINGKAWANG

METODOLOGIKERJA
1. PersiapananpenyusunanRDTR; 5. Pengendalianrencanadetail
2. Pengumpulandanpengolahandata; a.Tujuan
a. Inventarisasi b. Komponenpengendalian
b. Elaborasi 1) Zonasi
3. Analisakawasanperencanaan 2) Aturaninsentifdandisinsentif
a. Analisastrukturkawasanperencanaan 3) Perijinandalampemanfaatanruang
b. Analisaperuntukanblokrencana c. PengendalianPemanfaatanRuang
c. Analisaprasaranatransportasi MelaluiPengawasan
d. AnalisaFasilitasUmum 6. Kelembagaandanperansertaaktif
e. Analisautilitasumum masyarakat:
f. Analisaamplopruang a. Perankelembagaan,
g. Analisakelembagaandanperanserta b. Peransertamasyarakat
masyarakat
4. Perumusandanketentuanteknisrencanadetail
a. Konseprencana
b. Produkrencanadetailtataruang
1) Rencanastrukturruangkawasan
2) Rencanaperuntukanblok
3) Rencanapenataanbangunandanlingkungan
(amplopruang)
4) IndikasiProgrampembangunan
5) Legalisasirencanadetailtataruang

PENYUSUNANRDTRKAWASANSEKUNDERKEDUABWKKKOTASINGKAWANG

12
Singkawang, 12 Oktober 2016

METODOLOGIPENGUMPULANDATA

PENYUSUNANRDTRKAWASANSEKUNDERKEDUABWKKKOTASINGKAWANG

KEBUTUHANDATA
JenisData Metoda
No Aspek
Uraian Peta Tabel Gambar Survai
1 FisikDasar 1.1 Topografi&kemiringan v v SS
1.2 Geologi v v SS
1.3 Hidrologi/hidrogeologi v v SS
1.4 Jenistanah v v v SS
1.5 Klimatologi v v v SS
1.6 DaerahRawanBencanaAlam(RBA) v v v SS
1.7 PenggunaanLahan v v SS
2 DemografidanKependudukan 2.1 Jumlah dan Perkembangan Penduduk v v v SS
2.2Kepadatan dan Sebaran Penduduk v v v v SS
2.3Struktur Penduduk Menurut Umur v v v SS
2.4Struktur Penduduk Menurut Jenis Kelamin v v v SS
2.5. Struktur Penduduk Menurut Usia v v v SS
2.6Struktur Penduduk Menurut TingkatPendidikan v v v SS
2.7Struktur Penduduk Menurut MataPencaharian v v v SS
2.8Pertumbuhan Penduduk Alamiah dan NonAlamiah v v v SS
2.9Kewarganegaraan v v v SS
3 Ekonomi 3.1 EkonomiPrimer v v v SS&SP
3.2 EkonomiSekunder v v v SS&SP
3.3 EkonomiTertier v v v SS&SP
3.4 LajuPerumbuhanEkonomi&PDRB v v v SS
4 SosialBudaya v v v SS
5 Sarana 5.1 SaranaPendidikan v v v SS&SP
5.2 SaranaKesehatan v v v SS&SP
5.3 SaranaPeribadatan v v v SS&SP
5.4 SaranaRTH&Hiburan v v v SS&SP
5.5 SaranaPemerintahan&PelayananUmum v v v SS&SP
5.6 SaranaPermukiman v v v SS&SP
5.7 TempatPemakamanUmum v v v SS&SP

PENYUSUNANRDTRKAWASANSEKUNDERKEDUABWKKKOTASINGKAWANG

13
Singkawang, 12 Oktober 2016

KEBUTUHANDATA
JenisData Metoda
No Aspek
Uraian Peta Tabel Gambar Survai
6 JaringandanPrasarana 6.1 Listrik v v v v SS&SP
6.2 Telekomunikasi v v v v SS&SP
6.3 AirBersih v v v v SS&SP
6.4 AirLimbah v v v v SS&SP
6.5 Drainase v v v v SS&SP
6.6 Sampah v v v v SS&SP
7 Transportasi 7.1 JaringanJalan v v v v SS&SP
7.2 ModaTrasportasi v v v v SS&SP
7.3 SaranaTransportasi v v v v SS&SP
7.4 MarkaJalan v v v v SS&SP
8 Pariwisata 8.1 Objek&DayaTarikWisata v v SP
8.2 AtraksiWisata v v SP
8.3 JumlahWisatawan v v v SP
8.4 Sarana&PrasaranaPenunjangWisata v v v v SP
8.5 AksesMenujuObjekWisata v v SP
9 Industri/Pertambangan 9.1 SebaranLokasiPertambangan v v v v SP
9.2 Sarana&PrasaranaPenunjang v v v v SP
9.3 AksesMenujuLokasiPertambangan v v SP
10 StrukturRuang 10.1 Hirarki,ModeldanStrukturInternalRuang v v v SS
10.2 MorvologiVsadministrasi v v v SS
10.3 UrbanSprawl v v v SS&SP
10.4 ArahKecenderunganPerkembanganWilayah v v v $$&SP
11 Kelembagaan&Pembiayaan 11.1 Kelembagaan v v SS&SP
Pembangunan 11.1.1 LembagaPemerintah v v SS&SP
11.1.2 LembagaNonPemerintah v v v SS&SP
11.2 PembiayaanPembangunan v v SS
11.2.1 SumberPembiayaan v v SS
11.2.2 PembiayaanPembangunan v v SS

PENYUSUNANRDTRKAWASANSEKUNDERKEDUABWKKKOTASINGKAWANG

KEBUTUHANDATA
JenisData Metoda
No Aspek
Uraian Peta Tabel Gambar Survai
12 PartisipasiMasyarakat v v SP
13 IntensitasBangunan&TataMassa 13.1 PenggunaanLahanperBlok v v v v SP/SB
Bangunan 13.2KepadatanBangunanperBlok v v v v SP/SB
13.3 KDB/blok v v v v SP/SB
13.4 KLB/blok v v v v SP/SB
13.5 TBdanJumlahLantaiBangunan/Blok v v v v SP/SB
13.6KDHdanKTB v v v v SP/SB
13.7KWT v v v v SP/SB
13.8 StatusLahan/blok v v v v SP/SB
13.8DampakKegiatan v v v SP/SB
13.6 LuasLahan/blok v v v SP/SB
13.7 Hargalahan/blok v v SP/SB
14 DokumenRencanayangTerkait 14.1 RTRWN v v v v SS
14.2 RTRWProvinsi KalimantanBarat v v v v SS
14.3 RTRWKotaSingkawang v v v v SS
14.4 Kecamatan Singkawang SelatanDalam SS
Angka 20112015
13.6DokumenTerkaitlainnya SS

Keterangan:
SS :Survai Sekunder SS&SP:Survai Sekunder &Survai Primer
SP:Survai Primer SP/SB:Survai Primer/Survai Blok

PENYUSUNANRDTRKAWASANSEKUNDERKEDUABWKKKOTASINGKAWANG

14
Singkawang, 12 Oktober 2016

METODEANALISIS

Analisis ini dilakukan untuk memahami tujuan dan sasaran pembangunan


sektoral dan daerah, serta kedudukan dan fungsi Kawasan Strategis
Analisis Kebijakan 1 Meureudu Raya dalam perspektif kebijaksanaan pembangunan Kabupaten
Pidie Jaya.

(1) Daya Dukung, (2) Kesesuaian Lahan, (3) Daya Tampung Ruang,
(4) Kependudukan, (5) Struktur Pelayanan dan Kebutuhan Sarana,

Analisis WilayahPerencanaan 2 (6) Ekonomi, (7) Sosial Budaya, (8) Prasarana Transportasi, (9)
Struktur Ruang, (10) Peruntukan Blok, (11) Intensitas Ruang, (12)
Tata Masa Bangunan, (13) Penanganan Bangunan Perkotaan .

Secara umum analisis SWOT digunakan sebagai bahan

Analisis SWOT 3 pertimbangan dalam pengambilan keputusan rencana


pembangunan Kawasan Strategis Meureudu Raya.

Dalam pelaksanaan peran serta masyarakat

Analisis Kelembagaan dan Peran SertaMasyarakat 4 dapat dilakukan secara perseorangan atau
dalam bentuk kelompok.

PENYUSUNANRDTRKAWASANSEKUNDERKEDUABWKKKOTASINGKAWANG

METODEANALISIS
Kriteria Kesesuaian Lahan
No FungisKawasan JenisFungsiKawasan Kriteria
1 Lindung KawasanHutanlindung Kemiringan >40
Ketinggian >2000mdpl
Jenis tanah sangat peka erosi :regosol,litosol,organosol,dan renzina serta mempunyai kemiringan tidak kurang dari 15%
Skor fisik wilayah >175
RawanBencana Daerahbahayagerakantanah(BahayaErosi)
SempadanSungai Selebar100mdikirikanansungai
SempadanPantai Selebar100mdarigarispantai
2 Budidaya HutanProduksi Ketinggian >1000mdpl
Pertanian Kemiringan >40%
Kedalaman efektif tanah >60cm
Diluar kawasan hutan lindung
Berfungsi sebagai resapan airtanah
Daerahkritis/bahaya lingkungan :daerah longsor,patahan aktif,daerah krisis erosi permukan.
KawasanTanaman Kemiringan 25 40%
tahunan/perkebunan Ketinggian >1000mdpl
Kedalaman efektif tanah >60cm
Diluar kawasan hutan lindung
Berfungsi sebagai resapan airtanah
Daerahkritis/bahaya lingkungan :daerah longsor,patahan aktif,daerah krisis erosi permukaan.
PertanianLahanKering Ketinggian <1000mdpl kecuali lahan yangsudah ditanami tanaman tahunan dan tidak mengganggu kelestarian tanah dan air
Nilai skor fisik wilayah <125
Kemiringan tanah <40%kecuali jenis regosol,litosol,regina,dan organosol,kemiringan >30%
Kedalaman efektif tanah >30%cm
Daerahkritis/bahaya lingkungan :daerah longsor,patahan aktif,dan daerah krisis erosi permukaan.
PertanianLahanBasah Ketinggian<1000mdplkecualilahanyangsudahditanamitanamantahunandantidakmengganggukelestariantanahdanair
Mempunyaisystemdanataupotensipengembanganperairandandrainase
Kemiringantanah<30%kevualijenistanahregosol,litosol,regina,danorganosoldengankemiringan>15%
Kedalamanefektiftanah>30%cm
Bukandaerahkrisis/bahaya lingkungan:daerahlongsor,patahanaktif,dandaeraherosi.
3 BudidayaNon Permukimanperkotaan/Kawasan Kemiringan 0 15%
Pertanian terbangun Ketinggian 0 1000mdpl
Tidak ada daerah banjir
Tidak pada daerah resapan air
Tersedia airbaku yangcukup
Bebas dari bahaya gangguan setempat
Aksebilitasi dan sirkulasi transportasi baik
Berorientasi langsung kejalan arteri/kolektor
Berada dekat dengan pusat kota

PENYUSUNANRDTRKAWASANSEKUNDERKEDUABWKKKOTASINGKAWANG

15
Singkawang, 12 Oktober 2016

METODEANALISIS
PerhitunganSkorLokasiUntukPeruntukanLahan
Variabel Nilai Rentang Variabel Kategori Dan Bobot
Kelas lereng Kemiringan lereng (%) Kategori Bobot
1 0-8 Datar 20
2 (8-15) Landai 40
Kemiringan Lereng
3 15-25 Agak Curam 60
4 25-40 Curam 80
5 >40 Sangat Curam 100
Kelas tanah Jenis tanah Kategori Bobot
1 Aluvial,Tanah Glei, Planosol, Hidromorf Kelabu, Laterite Air Tanah Tidak Peka 15
Kepekaan Tanah 2 Latosol Agak Peka 30
Pada Erosi 3 Brown Forest Soil, Non Calcic Brown, Mediteran Kurang Peka 45
4 Andosol, Laterite, Grumusol, Podsol, Podsolik Peka 60
5 Regosol, Litosol, Organosol, Renzina Sangat Peka 75
Kelas Intensitas Hujan
Kategori Bobot
Intensitas Hujan (mm/hari hujan)
1 <13,5 Sangat Rendah 10
Intensitas Hujan 2 13,6 - 20,7 Rendah 20
3 20,7 - 27,7 Sedang 30
4 27,7 - 34,8 Tinggi 40
5 >34,8 Sangat Tinggi 50
Kemiringan Lereng 30% 80 > 175 Kawasan Lindung
125-174 Kawasan Fungsi
Jenis Tanah Andosol 60
Penyangga
<125 Budidaya Tanaman
Intensitas Hujan 30 mm/hr 40
Tahunan (lereng,15%)
<125 Kawasan Tanaman
Indeks Lokasi Peruntukan lahan diarahkan untuk kawasan lindung Semusim dan Permukiman
(lereng <8%)

PENYUSUNANRDTRKAWASANSEKUNDERKEDUABWKKKOTASINGKAWANG

METODEANALISIS
ANALISIS DAYA TAMPUNG RUANG ANALISIS EKONOMI
Luas Lahan Total - Luas Lahan yang
Si/Ni Si/S
DTR (Jiwa) = Tidak Boleh untuk Pengembangan (m2) LQi -A = atau LQi - B =
Standar Kebutuhan Ruang/ orang (m2) S/N Ni/N

ANALISIS KEPENDUDUKAN Si = Jumlah sektor ekonomi X di daerah yang diselidiki


Ni = Jumlah seluruh sektor ekonomi di daerah yang
Ft+m = at + bt mt diselidiki
St = xt + (1 - ) St-1 S = Jumlah sektor ekonomi X di seluruh daerah
N = Jumlah seluruh sektor ekonomi di seluruh daerah
St = St + (1 - ) St-1 LQi - A = Digunakan untuk menghitung koefisien lokalisasi
LQi - B = Digunakan untuk menghitung koefisien spesialisasi
at = 2 St - St
Qn
bt = (St St)
1- Sir = Qir - { } x Qir t-n
Qn t-n
St = Pemulusan eksponensial tunggal
St = Pemulusan eksponensial ganda Qin - Qn
a&b = Konstanta Pir = { - } x Qir t-n
m = Jumlah periode/tahun ke depan yang Qin t-n Qn t-n
diramalkan Qir - Qin
Dir = { - } x Qir t-n
ANALISIS STRUKTUR PELAYANAN DAN Qir t-n Qin t-n
KEBUTUHAN SARANA Sir = Pergeseran Total
Pir = Pergeseran proporsional
aij/bj Dir = Pergeseran terbagi
T.Pij = x 100 %
1 - Cis Qir = Pertumb. X diwilayah R pada selang waktu t (t-n)
Qir t-n = Aspek pertumb. X diwilayah R pada tahun t-n
T.Pij = Tingkat pelayanan sarana i di kota j Qn = Pertumb. ditingkat nasional (Nt Nt-n)
Aij = Jumlah sarana i di kota j. Qn t-n = Aspek ditingkat nasional pada tahun t-n
Bj = Jumlah penduduk di kota j. Qin = Pertumb. X ditingkat nasional pada tahun t-(t-n)
Cis = Jumlah sarana i per satuan penduduk (standard Qin t-n = Aspek pertumb. X ditingkat nasional pada tahun t-n
kota yang dipergunakan).

PENYUSUNANRDTRKAWASANSEKUNDERKEDUABWKKKOTASINGKAWANG

16
Singkawang, 12 Oktober 2016

METODEANALISIS
ANALISIS INTENSITAS BANGUNAN
TinggiBangunan....
LuasLantaiDasar m(....lantai)
KDB= X100%
LuasParsil Luaslantai2x70m2
Luaspersil180m2
TotalLuasLantaiBangunan RTNH:36m2
KLB = X 100% RTH:74m2
LuasKapling
GSBmuka4m
GSBsamping2,5m
GSBbelakang1m
KLB= Jumlah lantai xKDB
KDB:39%<KDB
maks
KLB:78%<KLB
KDH(%)=100% {KDB+20%KDB} maks
KDH:41%>KDH
min
LuasLantaiBangunan
KTB= Bawah Permukaan Tanah X100%
LuasParsil ContohPengaturan:
KDBmaks40%
KLBmaks100%
RatarataKDB
KDHmin30%
KDBperBlok perBlokPeruntukan X100% TinggiBangunan
Peruntukan = maks15mdan
LuasBlok
maks3lantai
GSBmukamin3m
GSBsampingmin2
m
Tabel Ketentuan intensitas GSBbelakangmin
pemanfaatan ruang 1m

Peruntukan KDBmaks KLBmaks KDHmin GSBdepan GSB GSBbelakang Tinggi


(%) (%) (%) samping (%) bangunan

PENYUSUNANRDTRKAWASANSEKUNDERKEDUABWKKKOTASINGKAWANG

METODEANALISIS
Ilustrasi Perhitungan Koefisien Dasar Bangunan (KDB) Ilustrasi Koefisien Dasar Hijau (KDH)

Ilustrasi Koefisien Lantai Bangunan (KLB) Ilustrasi Koefisien Tapak Basement(KTB)

PENYUSUNANRDTRKAWASANSEKUNDERKEDUABWKKKOTASINGKAWANG

17
Singkawang, 12 Oktober 2016

METODEANALISIS
METODAPENYUSUNAN
ZONINGREGULATION

PENYUSUNANRDTRKAWASANSEKUNDERKEDUABWKKKOTASINGKAWANG

METODEANALISIS
ZONINGREGULATION
TAHAPAN/PROSES PENYUSUNAN ZR
1. Penyusunan Klasifikasi Zonasi
2. Penyusunan Daftar Kegiatan
3. Penetapan/Deliniasi Blok Peruntukan
4. Penyusunan Aturan Teknis Zonasi
a. Kegiatan dan Penggunaan Lahan
b. Intensitas Pemanfaatan Ruang
c. Tata Massa Bangunan
d. Prasarana
e. LainLain/Tambahan
f. Aturan Khusus
5. Penyusunan Standar Teknis
6. Pemilihan Teknik Pengaturan Zonasi
7. Penyusunan Peta Zonasi
8. Penyusunan Aturan Pelaksanaan
9. Penyusunan Perhitungan Dampak
10.Peran Serta Masyarakat
11.Penyusunan Aturan Administrasi
Zonasi

PENYUSUNANRDTRKAWASANSEKUNDERKEDUABWKKKOTASINGKAWANG

18
Singkawang, 12 Oktober 2016

METODEANALISIS
Tabel Contoh Peraturan Zonasi Kategori Institusi
Kawasan Perkotaan
I = Pemanfaatan diizinkan
Karena sifatnya sesuai dengan peruntukan tanah
yang direncanakan. Hal ini berarti tidak akan ada
peninjauan atau pembahasan atau tindakan lain
dari pemerintah kabupaten/kota terhadap
pemanfaatan tersebut.

T = Pemanfaatan diizinkan secara terbatas


Pembatasan dilakukan melalui penentuan standar
pembangunan minimum, pembatasan
pengoperasian, atau peraturan tambahan lainnya
yang berlaku di wilayah kabupaten/kota yang
bersangkutan

B = Pemanfaatan memerlukan izin penggunaan


bersyarat
Izin ini sehubungan dengan usaha menanggulangi
dampak pembangunan di sekitarnya
(menginternalisasi dampak); dapat berupa AMDAL,
RKL dan RPL.

= Pemanfaatan yang tidak diijinkan


Karena sifatnya tidak sesuai dengan peruntukan
lahan yang direncanakan dan dapat menimbulkan
dampak yang cukup besar bagi lingkungan di
sekitarnya.
Sumber : Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning
Regulation)
PENYUSUNANRDTRKAWASANSEKUNDERKEDUABWKKKOTASINGKAWANG

METODEANALISIS
Alur ProsesPenyusunan Peraturan Zonasi yangBerisi ZoningText dan ZoningMap

PENYUSUNANRDTRKAWASANSEKUNDERKEDUABWKKKOTASINGKAWANG

19
Singkawang, 12 Oktober 2016

METODEANALISIS
ANALISISSWOT
Analisis SWOT adalah analisis yang mengidentifikasikan berbagai faktor sistematis untuk merumuskan
suatu strategi. Analisis ini didasarkan pada logika yang memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang
(opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weaknesses) dan ancaman
(threats).
Matrik Analisis SWOT Penentuan Strategi Analisis SWOT

KuadranI:Growth(pertumbuhan)
Kuadran II:Stability(stabilitas)
Kuadran III:Survival(bertahan)
Kuadran IV:Diversifikasi (penganekaragaman)

PENYUSUNANRDTRKAWASANSEKUNDERKEDUABWKKKOTASINGKAWANG

RENCANAKERJA
Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3
No Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
I Persiapan dan Desk Study
1 Mobilisasi Team
2 Pengumpulan Data Awal
3 Fenomena dan Isu
4 Data-data BPS/ browsing
5 Studi Literatur
6 Teori dan Peraturan
7 Kajian Wilayah Perencanaan
II Laporan Pendahuluan
10 Seminar Laporan Pendahuluan P
III Survey Lapangan S
1 Data Primer S
2 Survai Blok S
3 Data sekunder S
IV Laporan Antara
1 Inventarisasi Data Hasil Survey
2 Identifikasi Kebijakan
3 Kompilasi Data
4 Analisa Struktur Ruang
5 Analisa Peruntukan Blok
6 Analisa Fasilitas Umum
7 Analisa Prasarana Transportasi
8 Analisa Utilitas Umum

PENYUSUNANRDTRKAWASANSEKUNDERKEDUABWKKKOTASINGKAWANG

20
Singkawang, 12 Oktober 2016

RENCANAKERJA
Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3
No Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
9 Analisa Amplob Ruang
10 Analisa Kelembagaan
11 Perumusan Konsep Rencana
12 Seminar Laporan Antara P
V Laporan Draft Rencana
1 Tujuan Pengembangan
2 Rencana Struktur Ruang
3 Rencana Fasilitas Umum
4 Rencana Peruntukan Blok
5 Rencana Amplop Ruang
VI Laporan Rencana (Final)
6 Indikasi Program Pemb
7 Tujuan Pengendalian
8 Peraturan Zonasi
9 Aturan Insentif dan Disentif
10 Perijinan Pemanfaatan Ruang
11 Pengendalian dan Pemanfaatan
12 Seminar Laporan Akhir P
VI Album Peta
VII Naskah PERDA RDTR

PENYUSUNANRDTRKAWASANSEKUNDERKEDUABWKKKOTASINGKAWANG

KESEPAKATANDETAILDELINIASI

PENYUSUNANRDTRKAWASANSEKUNDERKEDUABWKKKOTASINGKAWANG

21
Singkawang, 12 Oktober 2016

KESEPAKATANDETAILDELINIASI

PENYUSUNANRDTRKAWASANSEKUNDERKEDUABWKKKOTASINGKAWANG

Sekian
&
Terimakasih &
Singkawang, 12 Oktober 2016

PENYUSUNANRDTRKAWASANSEKUNDERKEDUABWKKKOTASINGKAWANG

22

You might also like