You are on page 1of 1

1.

Polivinil Alkohol

( Martindale ed 33 hal 1503; Excipient hal 491-492, BP2007 hal 1686 )

Pemerian : Serbuk putih, hingga berwarna krem, atau .serbuk granul.

Kelarutan : Larut dalam air, sedikit larut dalam etanol, praktis tidak larutdalam
aseton.

Dosis: Untuk mata yang kering 1,4 % (dengan atau tanpa povidon)(Martindale ed 33
hal 1503)Untuk formulasi tetes mata 0,25-3,00 % (ExciP hal 491)

pH: 4,5-6,0 (4% w/v aquaeous solution) Ph. Eur 5,0-8,0 (4% w/v aquaeous solution)
BP, USP

Stabilitas : Polivinil alkohol stabil pada wadah yang resisten terhadap korosi,dapat
ditambahkan pengawet, mengalami degradasi lambat pada100 C dan sangat cepat
pada 200 C. Terhidrolisis total pada 228C, dan sebagian pada 180-190 C.

Kegunaan : Sebagai stabilizing agent, penambah viskositas.

OTT: dapat bereaksi dengan gugus hidroksi sekunder, seperti reaksiesterifikasi.


Terdekomposisi pada asam kuat, dan sedikit padaasam dan basa lemah. Pada
konsentrasi tinggi inkompatibeldengan garam anorganik, terutama sulfat dan fosfat,
dapatmembentuk gel jika larutan mengandung borax.

Sterilisasi: Larutannya dalam air dapat disterilkan dengan otoklaf

Penyimpanan : pada tempat yang tertutup rapat, di tempat yang sejuk dankering.

You might also like