Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Remaja adalah suatu masa transisi dari masa anak-anak menuju ke jenjang masa
dewasa, dengan rentang usia 10-19 tahun (WHO, 2003). Secara demografis kelompok
remaja dibagi menjadi kelompok usia 10- 14 tahun dan kelompok usia 1519 tahun.
remaja berusia 10 sampai dengan 19 tahun pada tahun 2010 kira-kira 18,3 % dari
mulai dari putus sekolah, kenakalan remaja hingga hal-hal yang berhubungan dengan
paparan penyakit yang berdampak terhadap angka kesakitan dan kematian remaja.
Suroso (2001), melaporkan bahwa tingkat kecelakaan dan luka yang disengaja paling
tinggi pada kelompok remaja. Selain itu, kelompok remaja juga mengalami
terlarang, kekerasan, kenakalan, pelecehan seksual, dan aborsi (Suroso, 2001). Angka
Remaja sebagai penerus generasi bangsa adalah aset yang harus kita jaga dan
jamin dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Remaja yang sehat akan menjamin
status kesehatan remaja adalah suatu hal yang perlu mendapat perhatian seperti
dipelihara dengan baik dan ditingkatkan agar dapat menciptakan generasi muda yang
sehat, tangguh dan produktif serta mempunyai daya saing di era globalisasi sekarang
Program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) serta Program PKPR. Namun upaya
Secara nasional Program PKPR telah dilaksanakan mulai tahun 2003. Begitu
pula dengan Provinsi Bali melalui Dinas Kesehatan Provinsi Bali. Kabupaten Gianyar
merupakan salah satu kabupaten di Bali juga telah melaksanakan program PKPR
pada ini mulai dari persiapan Puskesmas PKPR, sosialisasi, advokasi, pelatihan
tenaga kesehatan dan pelatihan konselor sebaya. Akan tetapi sampai saat ini belum
usia dibawah usia 20 tahun mengalami peningkatan dari 411 kasus (37,71 %) tahun
2012 menjadi sebesar 347 kasus (50,74 %). Pada tahun 2014 terjadi penurunan kasus
yaitu sebanyak 299 kasus tetapi dari kasus tersebut sebanyak 43,81% terjadi di
wilayah Puskesmas PKPR, akan tetapi masih lebih tinggi dibandingkan dengan
outputnya. Faktor input terdiri dari 5 M; Man (Orang), Money (dana), Method
(metode), Material (bahan) dan Minute (waktu). Faktor proses terdiri dari
tentukan oleh faktor input dan proses program tersebut (Hasibuan, 2014). Teori
adanya faktor pendorong dan penghambat yang mana hal ini sangat dipengaruhi oleh
melaksanakan PKPR telah memiliki petugas terlatih PKPR dan Kader Kesehatan
cara mencapai tujuan program PKPR di Puskesmas dan jejaringnya, termasuk upaya-
upaya pencapaian cakupan pelayanan kesehatan remaja sesuai target cakupan yang
membuat perencanaan kegiatan berupa Plan Of Action (POA), tetapi tidak pernah
sepertinya hanya dilakukan rutin saja baik pemberian pelayanan di dalam gedung
maupun diluar gedung seperti pemberian pelayanan untuk remaja di institusi formal
dan non formal. Berdasarkan hal tersebut di atas, maka penelitian ini di tujukan untuk
Gianyar?
f. Faktor-faktor apa saja yang mendorong dan menghambat keberhasilan
Gianyar.
Kabupaten Gianyar.
1.4.1.1. Puskesmas
Hasil dari penelitian ini dapat menjadi bahan evaluasi pelaksanaan Program
yang mendorong dan menghambat pelaksanaan program agar tujuan program dapat
dicapai.
1.4.1.2. Remaja
program baik di Puskesmas maupun di Dinas Kesehatan dan lintas sektor, sehingga
remaja dapat memanfaatkan Puskesmas dengan baik sehingga manfaat program ini
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan dalam menyusun
kebijakan dan strategi pencapaian program kesehatan terutama yang berkaitan dengan
yang menjadi pendorong dan penghambat pelaksanaannnya. Hasil penelitian ini juga
diharapkan dapat menjadi referensi bagi peneliti selanjutnya dalam penyusunan tesis