Professional Documents
Culture Documents
Peran Mekanisme Corporate Governance Sebagai Pemoderasi Praktik Earning Man
Peran Mekanisme Corporate Governance Sebagai Pemoderasi Praktik Earning Man
Mochammad Ridwan
Fakultas Ekonomi Universitas Pasundan
Jl. Tamansari No. 6-8, Bandung 40116
E-Mail: mridwan@unpas.ac.id
Ardi Gunardi
Fakultas Ekonomi Universitas Pasundan
Jl. Tamansari No. 6-8, Bandung 40116
E-Mail: ardigunardi@unpas.ac.id
ABSTRACT
This study aims to determine how the effect of earnings management on irm value is moderated by the role
of corporate governance mechanisms consisting of an outside independent director, institutional ownership ,
managerial ownership , audit committees , and the classiication of public accounting irms ( KAP ) . In this
study, the population of the entire company is listed on the Indonesia Stock Exchange totaling 111 companies
, but only 103 of the 111 companies that companies used in this study . To ind out how the effect of earnings
management on irm value is moderated by the role of corporate governance mechanisms using Moderated
Regression Analysis . The results prove that the earnings management signiicantly inluence the value of
the company . Institutional ownership , managerial ownership , and the classiication of KAP is moderating
variables inluence earnings management relations while independent directors and audit committees is not a
moderating variable.
Keywords: corporate governance, clasiication of public accounting irms (KAP), earnings management, institusional
ownership, managerial ownership, moderated regression analysis, outside independent director.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaiman pengaruh earnings management terhadap nilai
perusahaan yang dimoderasi oleh peranan mekanisme corporate governance yang terdiri dari komisasris
independen, kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, komite audit, dan klasiikasi kantor akuntan
publik (KAP). Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia yang berjumlah 111 perusahaan, namun dari 111 perusahaan hanya 103 perusahaan
yang digunakan dalam penelitian ini. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh earnings management terhadap
nilai perusahaan yang dimoderasi oleh peran mekanisme corporate governance menggunakan Moderated
Regression Analysis. Hasil penelitian membuktikan bahwa earnings management berpengaruh signiikan
terhadap nilai perusahaan. Kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, dan klasiikasi KAP merupakan
variabel pemoderasi pengaruh hubungan earnings management sedangkan komisaris independen dan komite
audit bukan merupakan variabel moderasi.
Kata Kunci: earnings management, nilai perusahaan, moderated regression analysis, kepemilikan institusional,
kepemilikan manajerial, komisaris independen, komite audit, klasiikasi KAP.
49
PENDAHULUAN
tujuan pendirian suatu perusahaan. Tujuan perusahaan
Kondisi bursa dan pasar keuangan secara global yang pertama adalah untuk mencapai keuntungan
telah mengalami tekanan yang sangat berat, akibat maksimal atau laba yang sebesar-besarnya. Tujuan
kerugian yang terjadi di pasar perumahan (subprime perusahaan yang kedua adalah ingin memakmurkan
mortgages) yang berimbas ke sektor keuangan pemilik perusahaan atau para pemilik saham,
Amerika Serikat. Lembaga-lembaga keuangan raksasa sedangkan tujuan perusahaan yang ketiga adalah
mulai bertumbangan akibat nilai investasi yang jeblok. memaksimalkan nilai perusahaan yang tercermin
Kondisi bursa saham juga sangat memprihatinkan pada harga sahamnya. Ketiga tujuan perusahaan
yang ditunjukkan dengan turunnya indeks Dow Jones tersebut sebenarnya secara substansial tidak banyak
pada posisi yang sangat rendah (paling rendah dalam berbeda. Hanya saja penekanan yang ingin dicapai
2 dekade terakhir). Hal ini berimbas ke negara-negara oleh masing-masing perusahaan berbeda antara yang
lain di dunia, baik di Eropa, Asia, Australia maupun satu dengan yang lainnya.
Timur Tengah. Nilai perusahaan pada dasarnya dapat diukur
Indeks harga saham di bursa global juga melalui beberapa aspek, salah satunya adalah dengan
mengikuti keterpurukan indeks harga saham bursa harga pasar saham perusahaan, karena harga pasar
di Amerika Serikat, bahkan di Asia, termasuk saham perusahaan mencerminkan penilaian investor
Indonesia, indeks harga saham menukik tajam secara keseluruhan atas setiap ekuitas yang dimiliki.
melebihi penurunan indeks saham di Amerika Serikat Harga pasar saham menunjukkan penilaian sentral
sendiri. Hal ini mengakibatkan kepanikan yang luar dari seluruh pelaku pasar, harga pasar saham bertindak
biasa bagi para investor, sehingga sentimen negatif sebagai barometer kinerja manajemen perusahaan.
terus berkembang, yang mengakibatkan banyak Jika nilai suatu perusahaan dapat diproksikan dengan
harga saham dengan fundamental yang bagus, harga saham, maka memaksimumkan nilai pasar
nilainya ikut tergerus tajam. Dampak terhadap sektor perusahaan sama dengan memaksimumkan harga
riil dapat dilihat dari menurunnya order dari rekanan pasar saham.
di luar negeri, sehingga banyak perusahaan kesulitan Naik turunnya harga saham di pasar modal
memasarkan produknya yang pada akhirnya harus menjadi sebuah fenomena yang menarik untuk
melakukan eisiensi atau rasionalisasi supaya dapat dibicarakan berkaitan dengan isu naik-turunnya nilai
bertahan hidup. perusahaan itu sendiri. Krisis ekonomi global yang
Industri manufaktur pada kondisi krisis ekonomi terjadi pada tahun 2008 berdampak terhadap pasar
yang berkepanjangan saat ini, banyak mengalami modal Indonesia yang tercermin dari terkoreksi
tekanan yang membutuhkan penanganan-penanganan turunnya harga saham hingga 40-60% dari posisi
khusus untuk dapat selamat bertahan hidup bahkan awal tahun 2008 (Kompas, 25 November 2008),
mengembangkan usahanya. Meningkatnya persaingan yang disebabkan oleh aksi melepas saham oleh
usaha dan semakin rumitnya situasi yang dihadapi investor asing yang membutuhkan likuiditas dan
oleh perusahaan modern masa kini menuntut ruang diperparah dengan aksi ikut-ikutan dari investor
lingkup dan peran seorang manajer keuangan yang domestik yang ramai-ramai melepas sahamnya.
semakin luas. Kondisi tersebut secara hariah mempengaruhi nilai
Perusahaan melalui manajer keuangan harus perusahaan, karena nilai perusahaan itu sendiri jika
mampu menjalankan fungsinya di dalam mengelola diamati melalui kemakmuran pemegang saham yang
keuangan dengan benar dan seeisien mungkin dapat diukur melalui harga saham perusahaan di pasar
(WordPress.com). Ukuran yang digunakan untuk modal.
menilai keberhasilan seorang manajer keuangan Nilai perusahaan dapat dilihat melalui nilai pasar
dalam mengelola keuangan perusahaan adalah atau nilai buku perusahaan dari ekuitasnya. Nilai
dengan melihat nilai perusahaan (Husnan, 1994:6 buku merupakan nilai dari kekayaan, utang, dan
dalam Herawaty 2008). ekuitas perusahaan berdasarkan pencatatan historis,
Menurut Martono dan Agus Harjito (2005:2) sedangkan nilai pasar merupakan presepsi pasar yang
dalam Herawaty (2008) dijelaskan bahwa, berasal dari investor, kreditur, dan stakeholder lain
didirikannya sebuah perusahaan memiliki tujuan yang terhadap kondisi perusahaan dan biasanya tercermin
jelas. Ada beberapa hal yang mengemukakan tentang pada nilai pasar saham perusahaan.
Nilai Perusahaan Harga yang bersedia dibayar oleh calon pembeli 1. Market Value of all outstanding shares Rasio
(Y) andai perusahaan tersebut dijual. (Wahyudi, 2006 2. Debt
dalam Nurlela dan Islahuddin, 2008) 3. Total Assets