You are on page 1of 3

Fungsi Asuransi

Fungsi Asuransi secara umum adalah Sebagai sarana atau mekanisme


pengalihan kemungkinan resiko kepada satu atau beberapa penanggung yang
bersifat insurable. Disamping sebagai bentuk pengendalian risiko (secara finansial),
asuransi juga memiliki 2 bagian fungsi dari asuransi yaitu:

1. Fungsi Primer

A. Pengalihan Resiko
Sebagai sarana atau mekanisme pengalihan kemungkinan resiko / kerugian
(chance of loss) dari tertanggung sebagai Original Risk Bearer kepada satu
atau beberapa penanggung (a risk transfer mechanism).
B. Penghimpun Dana
Sebagai penghimpun dana dari masyarakat (pemegang polis) yang akan
dibayarkan kepada mereka yang mengalami musibah, dana yang dihimpun
tersebut berupa premi atau biaya ber- asuransi yang dibayar oleh tertanggung
kepada penanggung.
C. Premi Seimbang
Untuk mengatur sedemikian rupa sehingga pembayaran premi yang
dilakukan oleh masing masing tertanggung adalah seimbang dan wajar
dibandingkan dengan resiko yang dialihkannya kepada penanggung (equitable
premium).

2. Fungsi Sekunder

A. Merangsang Pertumbuhan Usaha (Stimulus to Business Enterprise)


Jumlah premi yang dibayarkan kepada penanggung hanya sebahagian kecil
dari dana yang perlu disediakan untuk pembentukan dana di luar metode
asuransi
B. Keamanan (Security)
Dengan asuransi, tertangung merasa lebih aman sehingga tertanggung
dapat berkonsentrasi pada peningkatan dan pengembangan usaha/pekerjaan
tanpa perlu khawatir terhadap kerugian-kerugian yang dapat timbul
C. Pencegahan kerugian (Loss Prevention)
Perusahaaan asuransi memiliki surveyor yang terlatih dalam mengindikasi
resiko-resiko potensial baik dalam proses produksi, penyimpanan/penumpukan
barang, penggunaan listrik, dsb. Dengan saran dari surveyor ini, tertanggung
dapat mencegah terjadinya kerugian pada harta benda mereka apabila resiko-
resiko tersebut terjadi.
D. Pengendalian Kerugian (Loss Control)
Para surveyor asuransi juga dapat membantu para tertanggung dalam usaha
mengendalikan kerugian yang telah terjadi. Sebagai contoh, surveyor ini
memberikan saran-saran bahwa suatu bangunan harus mempunyai pintu yang
cukup lebar dengan jumlah yang cukup banyak, sehinggs jiks terjsdi kebakaran
maka tertanggung akan lebih mudah mengeluarkan barang-barangnya dan
juga akan lebih mudah untuk menyelamatkan diri.
E. Social Benefits
Jaminan asuransi kebakaran dalam jumlah yang memadai memungkinkan
tertanggung membangun kembali bangunan yang musnah akibat kebakaran.
F. Tabungan
Hal ini terutama terdapapat dalam asuransi jiwa, Tertanggung biasanya
membayar premi secara cicilan perbulan atau per periode tertentu. Premi-
premi ini akan diterima kembali seluruhnya setelah periode waktu tertentu
seperti yang telah diperjanjikan

Faktor-faktor Yang Mendorong Timbulnya Usaha Asuransi


Ada beberapa factor yang mendorong timbulnya usaha surans sebagai salah
satu bidang usaha yang tujuanya untuk memberikan perlindungan kerugian yang
mngkin menimpa seseorang/lembaga. Adapun beberapa factor tersebut antara
lain :

1. Keinginan untuk memberikan kepastian kepada tertanggung terhadap resiko


kerugian yang dihadapi.
2. Memberikan rasa aman
Dengan adanya kepastian maka tertanggung akan merasaaman terhadap
bahaya kerugian. Jadi disamping memberikan kepastian asuransi juga bertujuan
untuk memberikan rasa aman kepada tertanggung.
3. Menghilangkan kekhawatiran dan ketakutan tertanggung.
Kekhawatiran dan ketakutan adalah keadaan mental yang tidak sehat dan
tidak menyenngkan , sehingga secara naluriah orang akan akan selalu berusaha
untuk menghindarinya, salah satu cara yang dapat dilakukan dengan mengalihkan
rasa khawatir dan takut kepada pihak lain(perusahaan asuransi).
4. Keseimbangan ekonomi yang optimal.
Keinginan untuk mencari rasa aman dapat menghalangi seseorang untuk
memasuki proyek baru yang tidak pernah di coba karna takut menghadapi risiko.
Mencari rasa aman dapat mengakibatkan bidang-bidang usaha baru , percobaan-
percobaan baru serta proyek-proyek yang mengandung risiko besar tidak
terangsang untuk muncul . keadaan itu akan mengakibatkan ketidakseimbangan
dalam kehidupan ekonomi. Dengan adanya asuransi orang dapat mengalihkan
risiko-risiko tersebut kepada perusahaan asuransi, orang akan berani berusaha di
bidang-bidang yang berisiko, yang menjanjikan keuntungan yang lebih besar ,
sehingga dapat mendorong terciptanya keseimbangan ekonomi yang optimal

You might also like