You are on page 1of 21

MTT 223 SISTEM & METODA

Kuliah Ke 3 Sistem & Metoda Penambangan (MTT 223 ) Satuan Operasi Penambangan

PENAMBANGAN

3. SATUAN OPERASI PENAMBANGAN


Prodi T. Pertambangan FTKE USAKTI - MAA HS

Dr.Ir. Masagus A. Azizi, MT.

Prodi Teknik Pertambangan


Fakultas Teknologi Kebumian & Energi
Universitas Trisakti
Kuliah Ke 3 Sistem & Metoda Penambangan (MTT 223 ) Satuan Operasi Penambangan

Satuan Operasi Penambangan

Satuan Operasi Penambangan: tahap dasar yang


Prodi T. Pertambangan FTKE USAKTI - MAA HS

digunakan untuk menghasilkan mineral/batubara


bersama dengan keterlibatan tahap pendukung.
Operasi Produksi: Tahap2 yang memiliki kontribusi
langsung thd ekstraksi mineral/batubara berupa siklus
produksi.
Operasi pendukung: tahap2 yang mendukung siklus
produksi.
Siklus produksi menggunakan satuan operasi, yg dpt
dikelompokkan atas 2 fungsi, yakni: pemecahan batuan
dan penangan material.
Kuliah Ke 3 Sistem & Metoda Penambangan (MTT 223 ) Satuan Operasi Penambangan

Satuan Operasi Penambangan


Pemecahan mencakup suatu variasi mekanisme (dalam
Prodi T. Pertambangan FTKE USAKTI - MAA HS

batuan biasanya dilakukan dengan cara pemboran


(drilling) & peledakan (blasting).
Penangangan (handling) meliputi kegiatan pemuatan atau
penggalian dan pengangkutan (transportasi horisontal).
Bila pengangkutan vertikal menggunakan
hoisting/pengerek (vertikal atau miring).
Siklus produksi dasar dalam operasi penambangan terdiri
atas satuan operasi:
1. Pemboran
2. Peledakan
3. Pemuatan
4. Pengangkutan
Kuliah Ke 3 Sistem & Metoda Penambangan (MTT 223 ) Satuan Operasi Penambangan
Prodi T. Pertambangan FTKE USAKTI - MAA HS

opsi untuk
1 dan 2 menjadi

kekuatan batuan
4.Pengangkutan
Siklus

3.Pemuatan
1.Pemboran

2.Peledakan
Siklus Produksi Dasar
Kuliah Ke 3 Sistem & Metoda Penambangan (MTT 223 ) Satuan Operasi Penambangan

Satuan Operasi Penambangan


Tambang Terbuka
Prodi T. Pertambangan FTKE USAKTI - MAA HS

Siklus operasi pada tambang terbuka dan bawah tanah


dibedakan terutama oleh skala peralatan.
Sejumlah peralatan2 khusus dikembangkan untuk memenuhi
kebutuhan dan persyaratan kedua jenis tambang tersebut.
Dalam tambang terbuka modern, lubang ledak dengan
diameter bbrp inchi dibor dengan bor putar (bor putar) atau
pukul (percussion drill) untuk penempatan bahan peledak.
Bahan peledak tsb dimasukkan dan diledakkan untuk
mengurangi ukuran bijih atau batuan. Material hasil peledakan
kemudian dimuat oleh alat gali seperti shovel, dragline, wheel
ke dalam alat angkut seperti ban berjalan, dan truk.
Pada tambang kuari tertentu (seperti marmer), blok-blok batuan
dilepaskan tanpa peledakan, yakni dengan menggunakan alat
channeling atau gergaji, kawat intan.
Kuliah Ke 3 Sistem & Metoda Penambangan (MTT 223 ) Satuan Operasi Penambangan

Satuan Operasi Penambangan

Tambang Bawah Tanah


Prodi T. Pertambangan FTKE USAKTI - MAA HS

Dalam tambang bawah tanah, siklus operasi sedikit


berbeda dengan skala peralatan yang sedikit dikurangi.
Lubang-lubang yang lebih kecil dibor untuk peledakan,
alat muat dan alat angkut (kerta, truk, shuttle car, ban
berjalan) digunakan untuk mengangkut bijih atau batubara
dari tambang.
Untuk memfasilitasi pemecahan pada tambang batubara,
garam atau potash, dimana peledakan diminimalkan untuk
mencegah penyalaan gas metan atau degradasi
berlebihan, maka proses pemotongan dengan cara
pembuatan goresan ke muka kerja penambangan
didahulukan.
Kuliah Ke 3 Sistem & Metoda Penambangan (MTT 223 ) Satuan Operasi Penambangan

Satuan Operasi Penambangan

Tambahan terhadap tahap produksi dari siklus


Prodi T. Pertambangan FTKE USAKTI - MAA HS

penambangan aktual, yakni operasi tambahan tertentu


harus dilakukan.
Pada Tamda :
Menggunakan dan merawat penyangga atap,
Ventilasi dan AC,
Supplai Listrik,
Pemompaan,
Pemeliharaan,
Penerangan,
Komunikasi & Pengiriman Supplai.
Pada Tamka: tidak memerlukan 2 butir teratas dari tamda
Kuliah Ke 3 Sistem & Metoda Penambangan (MTT 223 ) Satuan Operasi Penambangan
Prodi T. Pertambangan FTKE USAKTI - MAA HS

BATUAN
PEMBORAN & PENETRASI
Kuliah Ke 3 Sistem & Metoda Penambangan (MTT 223 ) Satuan Operasi Penambangan

Klasifikasi Metode Penetrasi Batuan


Praktikal
Prodi T. Pertambangan FTKE USAKTI - MAA HS

Mekanikal (Pemboran): Percussion, Rotary, Percussion-


rotary
Novel
Thermal : Flame, Plasma, Hot Fluid, Fusion, Freezing
Fluida : Jet, Erosion, Bursting, Cavitation
Eksperimental
Sonic : Vibration
Chemical : Explosion, reaction
Electrical: Electric arc or current, electron beam,
electromagnetic induction
Light: Laser
Nuclear : Fission, fussion
Kuliah Ke 3 Sistem & Metoda Penambangan (MTT 223 ) Satuan Operasi Penambangan

Penggunaan Metode Pemboran &


Penetrasi (Hartman, 1987)
Prodi T. Pertambangan FTKE USAKTI - MAA HS

Tipe Batuan/Kemampu-boran
Metode Pemboran 1 2 3 4
Lunak Sedang-Keras Keras Sangat Keras
Hydraulic jet X x
Rotary, drag-bit X x
Rotary, roller-bit x x x
Rotary percussion x x x
Percussion x x x
Thermal jet piercing x x

Lunak: shale, weathered limestone, coal


Sedang-Keras: Limestone, weathered sandstone
Keras: Granite
Sangat keras: Taconite, Quartzite
Kuliah Ke 3 Sistem & Metoda Penambangan (MTT 223 ) Satuan Operasi Penambangan

Penghancuran Batuan
(Rock Breakage)
Penghancuran Batuan: Pembebasan atau pelepasan
Prodi T. Pertambangan FTKE USAKTI - MAA HS

massa batuan yang besar dari batuan induknya.


Operasi Penghancuran Batuan:
Penetrasi Batuan : Pemboran, Pemotongan, dsb
Fragmentasi Batuan : Peledakan
Kuliah Ke 3 Sistem & Metoda Penambangan (MTT 223 ) Satuan Operasi Penambangan

Pemboran (Drilling)

Penambangan : Untuk pengisian bahan peledak,


Prodi T. Pertambangan FTKE USAKTI - MAA HS

penempatan baut atap atau batuan. Pemboran untuk


peledakan pengambilan bijih disebut pemboran produksi.
Eksplorasi : Pengambilan data kedalaman dan sampel
batuan
Pengembangan : untuk menyajikan data drainase
Kuliah Ke 3 Sistem & Metoda Penambangan (MTT 223 ) Satuan Operasi Penambangan

Komponen Sistem Pemboran

1. Bor (sumber energi) : mengkonversikan energi bentuk


Prodi T. Pertambangan FTKE USAKTI - MAA HS

asalnya (fluida, listrik, angin, motor penggerak) menjadi


energi mekanis.
2. Rod (atau baja bor, batang, atau pipa) : sebagai transmisi
energi dari sumber menuju aplikator (bit)
3. Mata bor (bit) : aplikator energi dalam sistem pemboran
4. Sirkulasi fluida : membersihkan lubang , mengontrol
debu, mendinginkan mata bor,dan menstabilkan lubang.

1-3 : Komponen fisik dari sistem pemboran yang


mengkontrol proses penetrasi
4 : membantu penetrasi dengan cara penyingkiran cutting
(material bor)
Kuliah Ke 3 Sistem & Metoda Penambangan (MTT 223 ) Satuan Operasi Penambangan

Faktor-Faktor Unjuk Kerja Pemboran

Variabel Operasi : mempengaruhi 4 komponen sistem


Prodi T. Pertambangan FTKE USAKTI - MAA HS

pemboran yang dipengaruhi oleh tenaga pemboran dan


karakteristik dan laju aliran fluida
Lubang bor : Ukuran lubang, panjang dan kemiringan.
Lubang bor tamka : 150-450 mm
Lubang bor tamda : 40 175 mm
Batuan : karakteristik batuan, kondisi geologi, dan tekanan
yang bekerja pada lubang bor. Sering disebut faktor
kemampu-boran yang menentukan kekuatan pemboran
thd batuan dan batas unjuk kerja pemboran.
Service: pekerja dan supervisi, suplai tenaga, cuaca, dsb.
Kuliah Ke 3 Sistem & Metoda Penambangan (MTT 223 ) Satuan Operasi Penambangan

Parameter Unjuk Kerja

Energi Proses dan Konsumsi tenaga


Prodi T. Pertambangan FTKE USAKTI - MAA HS

Laju Penetrasi
Usia mata bor
Biaya (ownership + operasi = total)
Kuliah Ke 3 Sistem & Metoda Penambangan (MTT 223 ) Satuan Operasi Penambangan

Klasifikasi Metode Fragmentasi


Berdasarkan Bentuk Penggunaan Energi
Chemical
Prodi T. Pertambangan FTKE USAKTI - MAA HS

Blasting: High explosive, blasting agent, liquid oxygen


(LOX), black powder
Mechanical
Pneumatic: compressed air or carbon dioxide cylinder
Ripping: Ripper blade, dozer blade
Impact: Hydraulic impact hammer, drop ball
Fluid
Mining (soil): Hydraulicking (monitor)
Mining (rock): Hydraulic jet
Electrical
Electric arc or current: Electrofrac machines
Kuliah Ke 3 Sistem & Metoda Penambangan (MTT 223 ) Satuan Operasi Penambangan

Klasifikasi Metode & Peralatan


Muat-Gali
Surface
Prodi T. Pertambangan FTKE USAKTI - MAA HS

Siklik : shovel, Dragline, Dozer, Scraper, blasting


Kontinyu: Mechanical excavator (BWE), highwall
mining, hydraulicking, dredging

Underground
Siklik: Loader, shaft mucker, self-loading transport
(LHD), slusher
Kontinyu: continous miner, boring machine (TBM, road
header, shaft borer)
Kuliah Ke 3 Sistem & Metoda Penambangan (MTT 223 ) Satuan Operasi Penambangan
Prodi T. Pertambangan FTKE USAKTI - MAA HS

VERTIKAL (HOISTING)
PENGANGKUTAN HORISONTAL
(HAULAGE) & PENGANGKUTAN
Kuliah Ke 3 Sistem & Metoda Penambangan (MTT 223 ) Satuan Operasi Penambangan

Operasi Pendukung
OPERASI TAMBANG OPERASI TAMBANG BAWAH
NO FUNGSI
Prodi T. Pertambangan FTKE USAKTI - MAA HS

TERBUKA TANAH

1 Eksploitasi

Kontrol debua Kontrol gas & debu

Pengurangan Kebisingan Ventilasi & pengaturan udaraa


a. Kesehatan & Keselamatan
Pencegahan Pembakan
Pengurangan Kebisingan
spontan

Pencegahan penyakit Pencegahan penyakit

b. Kontrol Lingkungan Proteksi udaran & air Proteksi air tanah

Stabilitas Lereng Kontrol Atap


c. Kontrol Tanah/Batuan
Kontrol Erosi Tanah Ambrukan terkontrol

Distribusi sumber tenaga (listrik,


d. Suplai & distrubusi sumber tenaga Distribusi sumber tenaga (listrik)
udara terkompresi)

e. Kontrol air dan banjir Pemompaan, drainase Pemompaan, drainase

Backfilling & hoisting ke


f. Pembuangan material buangan Penyimpanan, Penimbunan
permukaan

Ket: a mungkin bisa dimasukkan ke dalam siklus operasi penambangan


Kuliah Ke 3 Sistem & Metoda Penambangan (MTT 223 ) Satuan Operasi Penambangan

Operasi Pendukung
OPERASI TAMBANG OPERASI TAMBANG BAWAH
NO FUNGSI
Prodi T. Pertambangan FTKE USAKTI - MAA HS

TERBUKA TANAH
Penyimpanan, pengiriman
g. Suplai material Penyimpanan, pengiriman suplai
suplai

h. Pemeliharaan & Perbaikan Fasilitas Bengkel Fasilitas Bengkel

Penerangan permanen &


i. Penerangan Penerangan portable
portable

j. Komunikasi Radio, telepon, HP, internet Radio, telepon, HP, internet

k. Konstruksi Jalan angkut, dll Jalur pengangkutan, dsb

Kerangkeng orang (cage), mobil,


l. Transportasi pekerja Truk, bus,
kereta

2 Pengembangan (Dalam mendukung produksi)

Pembersihan lahan, jalan


a. Penyiapan lokasi kerja -
masuk, dsb
Pengupasan, penimbunan
b. Pemindahan tanah pucuk (humus) -
(penyimpanan)
Penempatan kembali, grading,
c. Reklamasi -
revegatasi
Kuliah Ke 3 Sistem & Metoda Penambangan (MTT 223 ) Satuan Operasi Penambangan
Prodi T. Pertambangan FTKE USAKTI - MAA HS

TERIMA KASIH

You might also like