A. venmst
Akrodermatitis enteropatika adalah suatu penyakit langka yang
diturunkan secara autosomal resesif yang disebabkan olch terhambatnya
absorpsi zine dalam traktus digestivus™’,
B. Etiologi
Akrodermatitis enteropatika disebabkan oleh mutasi gen SLC39A4
pada kromosom 8. SLC39A4 merupakan protein spesifik yang berperan dalam
transportasi Zn dan Fe, Defisiensi Zn didapat terutama disebabkan oleh nutrisi
parenteral jangka panjang, eksisi traktus digestivus, diare kronis atau muntah
yang terus-menerus, dan dapat disebabkan oleh obat-obatan anti rheumatoid
dan penicillamin oral
Manifestasi klinis akrodermatitis enteropatika ditandai dengan trias
yang meliputi tiga hal berikut
1, Dermatitis akral
Perubahan kulit awal berupa eritema dan skuama pada lipatan nasolabial
dan retroaurikula, yang berkembang ke Ieher, inguinal, axilla, dan
perineum, Secara bersamaan, cheilitis angular, stomatitis, dan glossitis,
dapat terjadi. Lesi juga sering melibatkan area yang rentan tethadap
gesckan dan trauma seperti Iutut, siku, tumit, dan kulit kepala belakang.
Lesi bersifat simetris, berupa plak eritematosa kecoklatan annular yang
berskuama dan berkrusta dengan batas tegas. Sciring waktu. plak ini dapat
menjadi hiperkeratotik dan menyerupai psoriasis. Seiring perkembangan
penyakit, plak ini menjadi plak vesikobulosa, pustule, dan erosif. Vesikel
atau bula dapat timbul pada ujung jari dan telapak tangan, Perubahan padayakit, plak ini menjadi plak vesikobulosa, pustule, dan erosif. Vesike
1 bula dapat timbul pada ujung jari dan telapak tangan. Perubahan pad:
uu dapat terlihat sebagai perubahan warna menjadi kecoklatan, dai
onikia sering ditemukan'**. Distribusi ruam pada wajah, tangar
gkai dan area anogenital merupakan tanda patognomonik kelainan ini*.
Gambar 1. Erosi dan krusta pada wajah!
mbar 2. Lesi berkrusta di sekitar daerah anogenital dan tungkai!
thar 2. Lesi berkrusta di sekitar daerah anogenital dan tungkai
ambar 3. Lesi simetris*Hilangnya rambut terja
mata’,
ecara difus pada kulit kepala, alis, dan bult
Gambar 3. Lesi simetris
Gambar 4, Alopesia pada kepala dan bulu mata"”
Diare dengan defisiensi zine berat pada anak telah dilaporkan di berbagai
negara berkembang, Terdapat data dari banyak penelitian klinis bahwa
suplementasi
ine, baik digunakan terpisah maupun bersamaan dengan
cairan rehidrasi oral dapat menurunkan durasi dan tingkat keparahan diare
akut dan diare persisten serta disentri pada anak secara signifikan. Efek
menguntungkan suplementasi zine dalam penyembuhan diare dilaporkan
lebih banyak pada anak dengan gangguan pertumbuhan, suatu kondisi
yang berhubungan dengan defisiensi zine®,
Selain tiga hal tersebul, manifestasi klinis yang lain meliputi
danya konjunctivitis, sensitivitas terhadap cahaya, stomatitis, gangguan nafsu
akan, apatis, mood yang. itritabel (bayi menangis dan merengek terus-
venerus), gangguan pertumbuhan, kegagalan berkembang, dan kelambatan
enyembuhan luka. Pubertas yang terlambat dan hipogonadisme pada remaja
iki-laki merupakan efek jangka panjang yang dapat terjadi"®.