You are on page 1of 37

2. Perencanaan Keperawatan Tn.

M dengan Post Prostatektomi Akibat Benigna Prostat Hipertrofi (BPH)

Nama : Tn. M Tanggal Perencanaan: 20 Mei 2006


NO RM/CM: 107242 Nama Perawat : Lucky Kurniawan

N Diagnosa Perencanaan
o Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional
1 Gangguan rasa Tupan: 1. Pantau tingkat nyeri 1. Membantu
nyaman nyeri Setelah dilakukan tindakan perhatikan lokasi intensitas dan mengevaluasi tingkat nyeri untuk
berhubungan dengan keperawatan 5 x 24 jam, gangguan skala (0-5) setiap shift satu kali menentukan intervensi
terputusnya rasa nyaman nyeri teratasi. 2. Ajarkan dan anjurkan pasien selanjutnya.
kontinuitas jaringan Tupen: mengatasi nyeri dengan distraksi 2. Memfokuskan kembali perhatian,
akibat post op Setelah dilakukan tindakan relaksasi nafas dalam mening-katkan rasa kontrol dan
prostatektomi. keperawatan selama 1 x 24 jam, nyeri dapat meningkatkan ke-mampuan
teratasi dengan kriteria: koping dalam manajemen nyeri
- Ungkapan nyeri berkurang. yang mungkin menetap untuk
- Klien tidak meringis kesakitan. 3. Observasi tanda-tanda vital setiap 7 waktu yang lama.
- Skala nyeri berkurang 0-2 (0-5). jam sekali 3. Pengawasan TTV
- Klien mampu mendemonstrasikan sangat penting untuk mengetahui
tehnik manajemen nyeri. keadaan umum klien dan untuk
- Ekspresi wajah tenang. 4. Berikan therapy medik menentukan intervensi
- TTV dalam rentang normal: TD analgetik sesuai indikasi : tramadol selanjutnya.

45
120/80 mmHg, P 60-100x/mnt, R 2x1amp per i.v (Pukul 04.00, 11.00, 4. Agen analgetik
16-20 x/menit, S 36-37,5 C. dan 18.00). bekerja menghambat zat mediator
kimia bradikinin, serotonin, dan
2 Intoleransi sktivitas Tupan: 1. Kaji kemampuan klien dalam prostaglandin.
berhubungan dengan Setelah dilakukan tindakan mobilisasi setiap hari
kelemahan fisik keperawatan selama 5 x 24 jam 2. Ubah posisi klien secara sering atau 1. Mengidentifikasi
kelemahan fisik teratasi. sesuai toleransi, ( mika/miki). perkembangan kemampuan
Tupen: mobilisasi pasien.
Setelah dilakukan tindakan 2. Meningkatkan aliran darah
keperawatan 3 x 24 jam klien dapat pada area yang tertekan ,
melakukan mobilisasi/aktivitas 3. Ajarkan klien dalam rentang gerak mempertahankan kekuatan otot,
dengan bantuan minimal dengan aktif dan pasif. mrncegah kerusakan kulit pada
kriteria: area yang tertekan.
- Klien mampu melakukan aktivitas 3. Meningkatkan aliran darah ke
ringan seperti pindah dari tempat 4. Tempatkan klien dalam posisi otot dan tulang untuk
tidur ke kursi. terlentang/semi fowler secara meningkatkan tonus otot,
- Kekuatan otot ekstremitas kiri dan periodik. mempertahankan gerak sendi,
kanan bawah meningkat menjadi 5. 5. Berikan massase lembut pada daerah mencegah kontraktur
- Klien dapat melakukan latihan yang tertekan dan anjurkan klien 4. Menurunkan resiko kontraktur
aktif- pasif. untuk sering berganti posisi. fleksi panggul.
- Klien atau keluarga dapat 6. Bantu klien dan libatkan keluarga

46
melakukan ADL personal hygiene, dalam pemenuhan ADL personal 5. mencegah dekubitus akibat
dan makan minum. hygiene, eliminasi, makan dan terjadinya penekanan pada area
- Penampilan klien rapi, rambut tidak minum. kulit.
kusam, kuku pendek dan bersih. 7. Jelaskan kepada klien dan keluarga 6. Untuk memenuhi kebutuhan
pentingnya perawatan diri : personal ADL klien dalam personal hygiene
hygiene, eliminasi, dan makan dan mengurangi, meminimalkan
minum. kelelahan.
7. Untuk meningkatkan
3 Resiko tinggi infeksi Tupan: 1. Observasi adanya tanda pengetahuan klien dan keluarga
berhubungan dengan Setelah dilakukan tindakan peradangan atau infeksi sekitar area sehingga klien dan keluarga dapat
luka operasi dan keperawatan selama 6 x 24 jam kulit yang terpasang alat invasif: berpartisipasi dalam perawatan
prosedur resiko tinggi infeksi tidak terjadi. infus, drain, spuling dan cateter. klien.
pemasangan alat Tupen: 2. Kaji haluran urine dan
invasif Setelah dilakukan tindakan sistem drainase/kateter, khususnya 1. Deteksi dini dapat menurunkan
keperawatan selama 3 x 24 jam tidak selama selama irigasi kandung resiko terjadinya peradangan dan
terjadi infeksi pada area pemasangan kemih. infeksi.
alat invasif dengan kriteria: 3. Dorong pemasukan
- Tidak terdapat tanda-tanda cairan 3000ml atau sesuai toleransi 2. Retensi dapat terjadi karena edema
peradangan seperti kalor, rubor, per oral. area bedah, bekuan darah dan
dolor, tumor, functio laesa dan 4. Pertahankan irigasi spasme kandung kemih.
infeksi pada area pemasangan alat kandung kemih secara kontinu 3. Berkemih dengan dorongan

47
invasif (infus, kateter, drainase). sesuai indikasi pada periode pasca mencegah retensi urine.
- Alat invasif bersih dan terfiksasi. operasi. 4. Mencuci kandung kemih dan
- Genetalia tampak bersih. bekuan darah untuk
- Urine lancar melalui kateter. 5. Lakukan perawatan pada area sekitar mempertahankan patensi
- Warna urine kuning jernih. infus dan kateter dengan kateter/aliran urine.
memperhatikan tehnik aseptik dan 5. Mencegah terjadinya peradangan
antiseptik. pada area tersebut.
6. Bersihkan genetalia pasien setiap
hari.
7. Lakukan perawatan luka dengan 6. Menurunkan resiko terjadinya
sering, pengeringan dan infeksi saluran kemih.
pembersihan dengan memperhatikan 7. Balutan basah menyebabkan kulit
teknik aseptik dan antiseptik (2 kali iritasi dan memberikan media
sehari, pagi dan sore). untuk pertumbuhan bakteri,
8. Berikan therapi medik sesuai peningkatan resiko infeksi luka.
indikasi: antibiotik Ceftriaxon 1
gram per i.v (Pukul 11.00, 23.00). 8. Antibiotik spektrum luas dapat
digunakan untuk menekan
pertumbuhan mikroorganisme
penyebab infeksi.

48
3. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan Tn. M dengan Post Prostatektomi Akibat Benigna Prostat Hipertrofi (BPH)

Nama : Tn. M
Tanggal Implementasi : 21 Mei 2006 NO RM/CM: 107242

Paraf dan Paraf dan


Diagnosa
Implementasi Keperawatan Nama Evaluasi Keperawatan Nama
Perawatan
Pelaksana Pelaksana
Gangguan rasa - Memantau tingkat nyeri Minggu 21 Mei 2006
nyaman nyeri perhatikan lokasi intensitas dan skala (0-5) setiap shift Pukul 13.00 WIB
berhubungan satu kali S:
dengan terputusnya Respon: Klien mengatakan masih merasa
kontinuitas jaringan Minggu 21 Mei 2006 nyeri pada daerah luka operasi
akibat post op Pukul 07.00 WIB O:
Lucky k
prostatektomi. - Nyeri dirasakan pada daerah luka operasi. - Klien tampak meringis
- Skala nyeri 3 (0-5). Lucky k kesakitan bila bergerak.
- Nyeri dirasakan hilang timbul. - Skala nyeri 3 (0-5)
- Mengobservasi tanda-tanda vital setiap 8 jam. - TTV dalam batas normal:
Respon : TD : 120/80 mmHg
Minggu 21 Mei 2006 R: 20 x/menit

49
Pukul 07.10 WIB P: 86 x/menit
TD : 130/70 mmHg Lucky k S: 37,3 C
R: 20 x/menit - Klien bisa menggunakan
P: 84 x/menit teknik manajemen nyeri.
S: 37,5 C A:
- Memberikan therapy medik analgetik tramadol 3x1amp Masalah gangguan rasa nyaman
per i.v sesuai dengan indikasi (Pukul 04.00, 11.00, dan nyeri teratasi sebagian
18.00). P:
Minggu 21 Mei 2006 Lucky k Intervensi no 1, 2, 3, dan 4
Pukul 11.00 WIB dilanjutkan
Respon: Klien tampak meringis kesakitan saat di
injeksi.
- Mengajarkan teknik relaksasi napas dalam
Senin 22 Mei 2006
Pukul 11.30 WIB
Respon: Klien mampu melakukan teknik relaksasi napas
dalam.
- Memantau tingkat nyeri
perhatikan lokasi intensitas dan skala (0-5) setiap shift
satu kali Ipan, AMK
Respon:

50
Minggu 21 Mei 2006
Pukul 14.00 WIB
- Nyeri dirasakan pada daerah luka operasi.
- Skala nyeri 3 (0-5).
- Nyeri dirasakan hilang timbul. Ipan, AMK
- Mengobservasi tanda-tanda vital setiap 8 jam.
Respon :
Minggu 21 Mei 2006
Pukul 14.10 WIB
TD : 120/70 mmHg
R: 19 x/menit Ipan, AMK
P: 86 x/menit
S: 37,5 C
- Memberikan therapy medik analgetik tramadol 3x1amp
per i.v sesuai dengan indikasi (Pukul 04.00, 11.00, dan
18.00).
Minggu 21 Mei 2006
Pukul 18.00 WIB
Respon: Klien tampak meringis kesakitan saat di
injeksi. Rully, AMK
- Memantau tingkat nyeri

51
perhatikan lokasi intensitas dan skala (0-5) setiap shift
satu kali
Respon:
Minggu 21 Mei 2006
Pukul 21.00 WIB
- Nyeri dirasakan pada daerah luka operasi. Rully, AMK
- Skala nyeri 3 (0-5).
- Nyeri dirasakan hilang timbul.
- Mengobservasi tanda-tanda vital setiap 8 jam.
Respon :
Minggu 21 Mei 2006
Pukul 21.10 WIB
TD : 120/80 mmHg
R: 20 x/menit
Intoleransi aktivitas P: 86 x/menit Lucky k Minggu 21 Mei 2006
berhubungan S: 37,3 C Pukul 13.00 WIB
dengan kelemahan S:
fisik - Mengkaji kemampuan klien dalam mobilisasi Klien mengatakan masih merasa
Minggu 21 Mei 2006 nyeri bila bergerak
Lucky k
Pukul 08.25 WIB Lucky k O:
Respon: Aktivitas klien dibantu sebagian (personal - Aktivitas klien dibantu

52
hygine: mandi, gosok gigi,) sebagian
- Menempatkan klien dalam posisi semi fowler. - Klien tampak bergerak dengan
Minggu 21 Mei 2006 hat-hati.
Pukul 08.30 WIB - Klien tampak lemah,
Respon: klien mengatakan nyaman Lucky k berbaring ditempat tidur.
- Memberikan masase lembut dan menganjurkan klien - Klien tampak sedikit kotor.
untuk berganti posisi. - Nilai kekuatan otot
Minggu 21 Mei 2006 ekstremitas bawah kiri dan
Pukul 09.45 WIB kanan 4.
Respon: klien mengatakan nyaman dan mau merubah Lucky k A:
posisinya (semi fowler) Masalah intoleransi aktivitas
- Menjelaskan kepada klien dan keluarga pentingnya fisik teratasi sebagian.
perawatan diri: Personal hygiene, eliminasi, dan P:
makan minum. Intervensi no 1, 2, 3, 4, 5, dan 6
Minggu 21 Mei 2006 Lucky k dilanjutkan
Pukul 09.55 WIB
Respon: keluarga memahami dan akan melakukannya.
- Membantu klien untuk makan siang.
Minggu 21 Mei 2006
Resiko tinggi Pukul 11.50 WIB Minggu 21 Mei 2006
infeksi Respon: klien tampak bisa melakukannya mandiri. Pukul 13.00 WIB

53
berhubungan S: -
dengan luka operasi - Mengobservasi adanya tanda peradangan atau infeksi Lucky k O:
dan prosedur sekitar area kulit yang terpasang alat invasif: infus, - Balutan tampak sedikit
pemasangan alat cateter, spuling dan drainase. basah oleh rembesan urine.
invasif Minggu 21 Mei 2006 - Tidak tampak tanda
Pukul 09.20 WIB peradangan pada sekitar area
Respon: pemasangan selang irigasi dan Lucky k
- Tidak terdapat tanda peradangan poada cateter, kateter.
infus, selang irigasi dan drainase Lucky k - Terdapat rembesan urine
- Terdapat rembesan urine melalui area pemasangan melalui area pemasangan
spuling. spuling
- Melakukan perawatan luka dengan memperhatikan - Kateter terfiksasi dengan
teknik aseptik dan antiseptik (2 kali sehari, pagi dan baik
sore) - Genetalia tampak bersih
Minggu 21 Mei 2006 Lucky k - Warna urine kuning jernih
Pukul 09.25 WIB - S: 37,3 C
Respon : Luka tampak bersih dan verban tampak A:
bersih Masalah resiko tinggi infeksi
- Melakukan perawatan pada area sekitar infus dan teratasi sebagian.
kateter dengan memperhatikan tehnik aseptik dan Lucky k P:
antiseptik Intervensi no 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7

54
Minggu 21 Mei 2006 dan 8 dilanjutkan
Pukul 09.35 WIB
Respon: Infus tidak macet, kateter tampak bersih.
- Membersihkan genetalia pasien
Minggu 21 Mei 2006 Lucky k
Pukul 09.50 WIB
Respon: genetalia tampak bersih
- Mengkaji haluran urine dan sistem
kateter/drainase, khususnya selama irigasi kandung Lucky k
kemih.
Minggu 21 Mei 2006
Pukul 10.00 WIB
Respon: urine mengalir lancar lewat kateter.
- Mendorong pemasukan cairan 3000ml atau sesuai
toleransi per oral
Minggu 21 Mei 2006 Lucky k
Pukul 10.05 WIB
Respon: Klien memahami.
- Mempertahankan irigasi kandung kemih kontinu
sesuai indikasi pada periode pasca operasi (60 tetes
per menit)

55
Minggu 21 Mei 2006 Lucky k
Pukul 10.50 WIB
Respon: Mengganti cairan irigasi setiap akan habis (NaCL
0,9% 60 tetes per menit)
- Memberikan therafi antibiotik ceftriaxone 1 gram
per i.v sesuai indikasi (Pukul 11.00 dan 23.00).
Minggu 21 Mei 2006
Pukul 11.00 WIB
Respon: Klien tampak meringis kesakitan saat di injeksi Lucky k
- Mengangkat selang drainase sesuai istruksi dokter
Minggu 21 Mei 2006
. Pukul 12.40 WIB
Respon: tidak terdapat perdarahan dari bekas luka drainase.
- Melakukan perawatan luka dengan memperhatikan
teknik aseptik dan antiseptik (2 kali sehari, pagi dan Ipan, AMK
sore)
Minggu 21 Mei 2006
Pukul 15.25 WIB
Respon : Luka tampak bersih dan verban tampak
bersih
- Mempertahankan irigasi kandung kemih kontinu sesuai

56
indikasi pada periode pasca operasi (60 tetes per menit) Ipan, AMK
Minggu 21 Mei 2006
Pukul 19.00 WIB
Respon: Mengganti cairan irigasi setiap akan habis (NaCL
0,9% 60 tetes per menit)
- Mempertahankan irigasi kandung kemih kontinu sesuai
indikasi pada periode pasca operasi (60 tetes per menit)
Minggu 21 Mei 2006 Rully, AMK
Pukul 22.00 WIB
Respon: Mengganti cairan irigasi setiap akan habis (NaCL
0,9% 60 tetes per menit)
- Memberikan therafi antibiotik ceftriaxone 1 gram
per i.v sesuai indikasi (Pukul 11.00 dan 23.00). Rully, AMK
Minggu 21 Mei 2006
Pukul 23.00 WIB
Respon: Klien tampak meringis kesakitan saat di injeksi

57
4. Catatan Perkembangan Tn. M dengan Post Prostatektomi Akibat Benigna Prostat Hipertrofi (BPH)
PARAF DAN
NO HARI DAN
CATATAN PERKEMBANGAN NAMA
DX TANGGAL
PERAWAT
1 Senin 22 Mei 2006 S :
- Klien mengatakan masih merasa nyeri pada daerah luka operasi
O:
- Klien tampak meringis kesakitan
- Skala nyeri 3 (0-5)
- TTV dalam batas normal:
TD : 130/70 mmHg
R: 20 x/menit
P: 84 x/menit
S: 37,5C
- Klien bisa menggunakan teknik manajemen nyeri
A:
Masalah gangguan rasa nyaman nyeri teratasi sebagian.
P:
Lanjutkan intervensi no 1, 2, 3, dan 4.
I:
- Memberikan therapy medik analgetik tramadol 3x1amp per i.v sesuai indikasi Rully, AMK
Senin 22 Mei 2006
Pukul 04.00 WIB
Respon: Klien tampak meringis kesakitan saat diinjeksi
- Memantau tingkat nyeri perhatikan lokasi intensitas dan skala (0-5) Ipan, AMK

58
Senin 22 Mei 2006
Pukul 07.00
Respon: Nyeri dirasakan pada daerah bekas luka operasi, nyeri dirasakan hilang timbul, skala
nyeri 3.
- Mengobservasi tanda-tanda vital Ipan, AMK
Senin 22 Mei 2006
Pukul 07.05
Respon:
TD : 130/70 mmHg
R: 21 x/menit
P: 82 x/menit
S: 37 C
- Memberikan therapy medik analgetik tramadol 3x1amp per i.v sesuai indikasi Ipan, AMK
Senin 22 Mei 2006
Pukul 11.00 WIB
Respon: Klien tampak meringis kesakitan saat diinjeksi
- Memantau tingkat nyeri perhatikan lokasi intensitas dan skala (0-5)
Senin 22 Mei 2006
Pukul 14.00
Respon: Nyeri dirasakan pada daerah bekas luka operasi, nyeri dirasakan hilang timbul, skala Lucky K
nyeri 2.
- Mengobservasi tanda-tanda vital
Senin 22 Mei 2006
Pukul 14.05 Lucky K
Respon:
TD : 130/80 mmHg
R: 20 x/menit
P: 82 x/menit
S: 37,1 C
- Memberikan therapy medik analgetik tramadol 3x1amp per i.v sesuai indikasi Lucky K
Senin 22 Mei 2006
Pukul 18.00 WIB

59
Respon: Klien tampak meringis kesakitan saat diinjeksi
- Memantau tingkat nyeri perhatikan lokasi intensitas dan skala (0-5)
Senin 22 Mei 2006
Pukul 21.00
Respon: Nyeri dirasakan pada daerah bekas luka operasi, nyeri dirasakan hilang timbul, skala Rully, AMK
nyeri 2.
- Mengobservasi tanda-tanda vital
Senin 22 Mei 2006
Pukul 21.05
Respon:
TD : 120/80 mmHg
R: 20 x/menit
P: 84 x/menit Rully, AMK
S: 37,3C
E:
Masalah teratasi sebagian dengan kriteria:
- Klien mengatakan nyerinya sedikit berkurang
- Klien masih meringis kesakitan bila bergerak
- Skala nyeri 2 (0-5)
- Klien mampu melakukan teknik nafas dalam
- Ekspresi wajah tenang
- TTV dalam rentang normal
TD : 130/80 mmHg
R: 20 x/menit
P: 82 x/menit
S: 37,2 C
R: -
2 Senin 22 Mei 2006 S:
Klien mengatakan sudah bisa miring kanan miring kiri dan duduk
O:
- Kekuatan otot ekstremitas kiri dan kanan bawah 4
- Kuku klien tampak bersih, rambut tampak kusam, tidak rapi

60
- ADL personal hygiene masih dibantu
A:
Masalah intoleransi aktivitas fisik teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi 1, 3, 4, 5 dan 6
I:
- Mengkaji kemampuan klien dalam mobilisasi
Senin 22 Mei 2006
Pukul 15.40 WIB
Respon: klien mampu melakukan gerakan miring kanan miring kiri dan duduk diatas tempat Lucky K
tidur.
- Memberikan masase lembut dan menganjurkan klien untuk berganti posisi.
Senin 22 Mei 2006
Pukul 15.55 WIB
Respon: klien mengatakan nyaman dan mau merubah posisinya Lucky K
- Menempatkan klien dalam posisi semi fowler
Senin 22 Mei 2006
Pukul 16.00 WIB
Respon: klien mengatakan merasa nyaman. Lucky K
- Membantu klien dan mengajarkan keluarga dalam pemenuhan ADL personal hygiene
(Mandi dengan di lap)
Senin 22 Mei 2006
Pukul 16.40 WIB Lucky K
Respon: memendikan klien dengan di lap (klien tampak bersih)
- Mengajarkan dan menganjurkan klien dalam rentang gerak aktif dan pasif
Senin 22 Mei 2006
Pukul 17.10 WIB
Respon: Klien memahami dan mampu melakukannya Lucky K
E:
Masalah gangguan mobilisasi fisik teratasi sebagian dengan kriteria:
- Klien sudah bisa miring kanan miring kiri
- Kekuatan otot ekstremitas kiri dan kanan bawah 4

61
- Klien sudah bisa makan minum sendiri
- Klien mampu melakukan latihan aktif dengan bimbingan, kuku klien tampak bersih
rambut tidak tampak kusam
R: -
3 Senin 22 Mei 2006 S: -
O:
- Kateter tampak bersih
- Terdapat rembesan urine melalui area pemasangan spuling
- Tidak ada tanda-tanda infeksi pada daerah sekitar luka operasi dan luka bekas drain
- Urine mengalir lancar lewat kateter.
- Warna urine jernih
- Cairan irigasi telah diganti (NaCl 0,9% 60 tetes permenit)
A:
Masalah resiko tinggi infeksi teratasi sebagian.
P:
Lanjutkan intervensi no 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 dan 8
I:
- Melakukan perawatan luka sesuai program medik dengan menggunakan tehnik Ipan, AMK
aseptik dan antiseptik.
Senin 22 Mei 2006
Pukul 09.50 WIB
- Memberikan therapy medik antibiotik ceftriaxone 1 gram per i.v sesuai indikasi. Ipan, AMK
Senin 22 Mei 2006
Pukul 11.00 WIB
Respon : klien tampak meringis kesakitan saat di injeksi
- Mempertahankan irigasi kandung kemih kontinu sesuai indikasi pada periode pasca Ipan, AMK
operasi (60 tetes per menit)
Senin 22 Mei 2006
Pukul 11.10 WIB
Respon: Mengganti cairan irigasi setiap akan habis (NaCL 0,9% 60 tetes per menit)
Respon: Luka tampak bersih, tidak terdapat peradangan pada area luka.
- Mengkaji haluran urine dan sistem kateter/drainase, khususnya selama irigasi kandung Lucky K

62
kemih.
Senin 22 Mei 2006
Pukul 14.50 WIB
Respon: urine mengalir lancar lewat kateter.
- Mendorong pemasukan cairan 3000ml atau sesuai toleransi per oral Lucky K
Senin 22 Mei 2006
Pukul 15.05 WIB
Respon: Klien memahami.
- Melakukan perawatan luka sesuai program medik dengan menggunakan tehnik Lucky K
aseptik dan antiseptik.
Senin 22 Mei 2006
Pukul 15.50 WIB
- Melakukan perawatan pada area sekitar kateter dan membersihkan genetalia dengan Lucky K
memperhatikan tehnik septik dan aseptik
Senin 22 Mei 2006
Pukul 16.00 WIB
Respon: Kateter tampak bersih dan terfiksasi dengan baik, genetalia tampak bersih
- Mengangkat selang infus sesuai instruksi dokter Lucky K
Senin 22 Mei 2006
Pukul 16.25 WIB
Respon: tidak terdapat tanda peradangan pada daerah bekas infus.
Respon: Luka tampak bersih, tidak terdapat peradangan pada area luka..
- Mengobservasi tanda peradangan pada daerah sekitar pemasangan alat invasif (cateter, Lucky K
drain, spuling)
Senin 22 Mei 2006
Pukul 16.30 WIB
Respon:
- Terdapat rembesan urine melalui area pemasangan spuling.
- Tidak terdapat tanda peradangan pada daerah sekitar pemasangan alat invasif
- Mempertahankan irigasi kandung kemih kontinu sesuai indikasi pada periode pasca Lucky K
operasi (60 tetes per menit)
Senin 22 Mei 2006

63
Pukul 19.00 WIB
Respon: Mengganti cairan irigasi setiap akan habis (NaCL 0,9% 60 tetes per menit)
- Mempertahankan irigasi kandung kemih kontinu sesuai indikasi pada periode pasca
operasi (60 tetes per menit)
Senin 22 Mei 2006
Pukul 21.30 WIB Rully, AMK
Respon: Mengganti cairan irigasi setiap akan habis (NaCL 0,9% 60 tetes per menit)
- Memberikan therapy medik antibiotik ceftriaxone 1 gram per i.v sesuai indikasi.
Senin 22 Mei 2006
Pukul 23.00 WIB
Respon : klien tampak meringis kesakitan saat di injeksi Rully, AMK
E:
Masalah resiko tinggi infeksi belum terjadi dengan kriteria:
- Kateter tampak bersih
- Terdapat rembesan urine melalui area pemasangan spuling
- Luka bekas drain tampak kering
- Tidak ada tanda-tanda infeksi pada daerah sekitar luka operasi
- Genetalia bersih.
- Warna urine jernih
- Terdapat pemasangan kateter dan spuling
- Cairan irigasi telah diganti (NaCl 0,9% 60 tetes permenit)
R: -
1 Selasa 23 Mei 2006 S:
Klien mengatakan nyeri berkurang
O:
- Skala nyeri 2 (0-5)
- Klien tampak meringis kesakitan bila bergerak
- TTV dalam batas normal:
TD : 130/80 mmHg
R: 20 x/menit
P: 82 x/menit
S: 37,5C

64
A:
Masalah gangguan rasa nyaman nyeri teratasi sebagian
P:
Intervensi no 1, 3, dan 4 dilanjutkan
I:
- Memberikan therapy medik analgetik tramadol 3x1amp per i.v sesuai indikasi Rully, AMK
Selasa 23 Mei 2006
Pukul 04.00 WIB
Respon: Klien tampak meringis kesakitan saat diinjeksi
- Memantau tingkat nyeri perhatikan lokasi intensitas dan skala (0-5)
Selasa 23 Mei 2006
Pukul 07.00
Respon: Nyeri dirasakan pada daerah bekas luka operasi, nyeri dirasakan hilang timbul, skala Ipan, AMK
nyeri 2.
- Mengobservasi tanda-tanda vital
Selasa 23 Mei 2006
Pukul 07.05
Respon: Ipan, AMK
TD : 130/80 mmHg
R: 19 x/menit
P: 84 x/menit
S: 37,3 C
- Memberikan therafi analgetik grafamic 500mg 2x1 peroral sesuai indikasi. Ipan, AMK
Selasa 23 Mei 2006
Pukul 08.00 WIB
Respon: Klien bisa meminumnya

- Memantau tingkat nyeri perhatikan lokasi intensitas dan skala (0-5) Lucky K
Selasa 23 Mei 2006
Pukul 14.00 WIB
Respon: Nyeri dirasakan pada daerah bekas luka operasi, nyeri dirasakan hilang timbul, skala
nyeri 2.

65
- Mengobservasi tanda-tanda vital
Selasa 23 Mei 2006
Pukul 14.05 WIB Lucky K
Respon:
TD : 130/80 mmHg
R: 20 x/menit
P: 82 x/menit
S: 37,1 C
- Memberikan therafi analgetik grafamic 500mg 2x1 peroral sesuai indikasi.
Selasa 23 Mei 2006
Pukul 20.00 WIB Lucky K
Respon: Klien bisa meminumnya

- Memantau tingkat nyeri perhatikan lokasi intensitas dan skala (0-5)


Selasa 23 Mei 2006
Pukul 21.00 WIB
Respon: Nyeri dirasakan pada daerah bekas luka operasi, nyeri dirasakan hilang timbul, skala Neneng, AMK
nyeri 2.
- Mengobservasi tanda-tanda vital
Selasa 23 Mei 2006
Pukul 21.05
Respon:
TD : 120/80 mmHg Neneng, AMK
R: 20 x/menit
P: 84 x/menit
S: 37,4 C
E:
Masalah gangguan rasa nyaman nyeri teratasi sebagian dengan kriteria:
- Klien mengatakan nyerinya sedikit berkurang
- Klien masih meringis kesakitan bila bergerak
- Skala nyeri 2 (0-5)
- Klien mampu melakukan teknik nafas dalam

66
- Ekspresi wajah tenang
- TTV dalam rentang normal
TD : 130/80 mmHg
R: 20 x/menit
P: 82 x/menit
S: 37,2 C
R: Pemberian analgetik tramadol di hentikan sesuai instruksi dokter dan mulai tanggal 23 Mei
2006 pukul 07.00 di ganti dengan grafamic 500mg 2x1 peroral (pukul 08.00 dan 20.00)
2 Selasa 23 Mei 2006 S:
Klien mengatakan sudah bisa miring kanan miring kiri dan duduk
O:
- Kekuatan otot ekstremitas kiri dan kanan bawah 4
- Kuku klien tampak bersih, rambut tampak kusam, tidak rapi
- ADL personal hygiene masih dibantu
A:
Masalah intoleransi aktivitas fisik teratasi sebagian
P:
lanjutkan intervensi 1, 3, 4, dan 5
I:
- Mengkaji kemampuan klien dalam mobilisasi
Lucky K
Respon: klien mampu melakukan gerakan miring kanan miring kiri
Selasa 23 Mei 2006
Pukul 16.00 WIB
Respon: klien mampu melakukan gerakan miring kanan miring kiri dan duduk diatas tempat
tidur.
- Membantu klien dan mengajarkan keluarga dalam pemenuhan ADL personal hygiene
Lucky K
(Mandi dengan di lap)
Selasa 23 Mei 2006
Pukul 16.40 WIB
Respon: klien merasa nyaman, keluarga mampu memenuhi kebutuhan personal hygiene klien
Lucky K
- Menganjurkan klien melakukan rentang gerak aktif dan pasif

67
Senin 22 Mei 2006
Pukul 17.10 WIB
Respon: Klien mampu melakukannya
- Menempatkan klien dalam posisi semi fowler Lucky K
Respon: klien mengatakan merasa nyaman.
Selasa 23 Mei 2006
Pukul 17.40 WIB
Respon: klien mengatakan merasa nyaman.
E:
Masalah kelemahan mobilisasi fisik teratasi sebagian dengan kriteria:
- Klien sudah bisa miring kanan miring kiri
- Klien sudah bisa makan minum sendiri
- Badan klien bersih
- Klien mampu melakukan latihan aktif dengan bimbingan
- Keluarga mampu memenuhu kebutuhan personal hygienee klien (Mandi dengan di lap,
gosok gigi)
R:-
3 Selasa 23 Mei 2006 S: -
O:
- Kateter tampak bersih
- Terdapat rembesan urine melalui area pemasangan spuling
- Tidak ada tanda-tanda infeksi pada daerah sekitar luka operasi dan luka bekas drain
- Urine mengalir lancar lewat kateter.
- Terdapat pemasangan kateter dan spuling
- Warna urine jernih
- Cairan irigasi telah diganti (NaCl 0,9% 60 tetes permenit)
A:
Masalah resiko tinggi infeksi teratasi sebagian
P:
lanjutkan intervensi no 1, 2, 4 dan 5
I:
- Memberikan therapy medik antibiotik ciproflolaxime 500mg 2x1 peroral sesuai indikasi Ipan, AMK

68
Selasa 23 Mei 2006
Pukul 08.00 WIB
Respon : klien tampak bisa meminumnya
- Melakukan perawatan luka sesuai program medik dengan menggunakan tehnik Ipan, AMK
aseptik dan antiseptik.
Selasa 23 Mei 2006
Pukul 09.50 WIB
Respon: Luka tampak bersih, tidak terdapat peradangan pada area luka.
- Mempertahankan irigasi kandung kemih kontinu sesuai indikasi pada periode pasca Ipan, AMK
operasi (60 tetes per menit)
Senin 22 Mei 2006
Pukul 11.00 WIB
Respon: Mengganti cairan irigasi setiap akan habis (NaCL 0,9% 60 tetes per menit)
- Mengkaji haluran urine dan sistem kateter/drainase, khususnya selama irigasi kandung Ipan, AMK
kemih.
Senin 22 Mei 2006
Pukul 14.50 WIB
Respon: urine mengalir lancar lewat kateter.
- Mendorong pemasukan cairan 3000ml atau sesuai toleransi per oral Lucky K
Senin 22 Mei 2006
Pukul 15.05 WIB
Respon: Klien memahami.
- Melakukan perawatan luka sesuai program medik dengan menggunakan tehnik Lucky K
aseptik dan antiseptik.
Selasa 23 Mei 2006
Pukul 15.50 WIB
Respon: Luka tampak bersih, tidak terdapat peradangan pada area luka.
- Mengobservasi tanda peradangan pada daerah sekitar pemasangan alat invasif (cateter, Lucky K
drain, spuling)
Selasa 23 Mei 2006
Pukul 16.30 WIB
Respon:

69
- Terdapat rembesan urine melalui area pemasangan spuling.
- Tidak terdapat tanda peradangan pada daerah sekitar pemasangan alat invasif
- Melakukan perawatan pada area sekitar kateter dan membersihkan genetalia dengan Lucky K
memperhatikan tehnik septik dan aseptik
Selasa 23 Mei 2006
Pukul 16.00 WIB
Respon: Kateter tampak bersih dan terfiksasi dengan baik, genetalia tampak bersih
- Mempertahankan irigasi kandung kemih kontinu sesuai indikasi pada periode pasca Lucky K
operasi (60 tetes per menit)
Senin 22 Mei 2006
Pukul 19.00 WIB
Respon: Mengganti cairan irigasi setiap akan habis (NaCL 0,9% 60 tetes per menit) Lucky K
- Memberikan therapy medik antibiotik ciproflolaxime 500mg 2x1 peroral sesuai indikasi
Pukul 20.00 WIB
Respon : klien tampak bisa meminumnya
- Mempertahankan irigasi kandung kemih kontinu sesuai indikasi pada periode pasca
operasi (60 tetes per menit)
Senin 22 Mei 2006
Pukul 21.30 WIB Neneng, AMK
Respon: Mengganti cairan irigasi setiap akan habis (NaCL 0,9% 60 tetes per menit)
E:
Masalah teratasi sebagian dengan kriteria:
- Kateter tampak bersih, genitalia bersih
- Luka bekas drain tampak kering
- Terdapat rembesan urine melalui area pemasangan spuling
- Tidak ada tanda-tanda infeksi pada daerah sekitar luka operasi
- Urine mengalir lancar lewat kateter dan kadang rembes melalui luka post operasi.
- Warna urine jernih
- Terdapat pemasangan kateter dan spuling
- Cairan irigasi telah diganti (NaCl 0,9% 60 tetes permenit)

R: Pemberian anatibiotik cefotaxime di hentikan sesuai instruksi dokter dan mulai tanggal 23

70
Mei 2006 pukul 07.00 ganti dengan ciproflolaxime 500mg 2x1 peroral (pukul 08.00, 20.00)
1 Rabu 24 Mei 2006 S:
Klien mengatakan nyeri berkurang
O:
- Skala nyeri 1 (0-5)
- Klien tidak tampak meringis bila bergerak
- Ekspresi wajah tenang
- TTV dalam batas normal:
TD : 120/80 mmHg
R: 20 x/menit
P: 84 x/menit
S: 37,3C
A:
Masalah gangguan rasa nyaman nyeri teratasi sebagian
P:
Intervensi no 1, 3, dan 4 dilanjutkan
I:
- Memantau tingkat nyeri perhatikan lokasi intensitas dan skala (0-5)
Rabu 24 Mei 2006
Pukul 07.00
Respon: Nyeri dirasakan pada daerah bekas luka operasi, nyeri dirasakan hilang timbul, skala Lucky K
nyeri 1.
- Mengobservasi tanda-tanda vital
Rabu 24 Mei 2006
Pukul 07.05 Erlan, AMK
Respon:
TD : 120/80 mmHg
R: 20 x/menit
P: 84 x/menit Neneng, AMK
S: 37,3 C
- Memberikan therafi analgetik grafamic 500mg 2x1 peroral sesuai indikasi.
Rabu 24 Mei 2006

71
Pukul 08.00 WIB
Respon: Klien bisa meminumnya
- Menganjurkan penggunaan teknik napas dalam kepada klien
Senin 22 Mei 2006
Pukul 11.30 WIB
Respon: Klien mampu melakukannya dan mengatakan nyeri berkurang
Lucky K
- Memantau tingkat nyeri perhatikan lokasi intensitas dan skala (0-5)
Rabu 24 Mei 2006
Pukul 14.00
Respon: Nyeri dirasakan pada daerah bekas luka operasi, nyeri dirasakan hilang timbul, skala
nyeri 1.
- Mengobservasi tanda-tanda vital
Rabu 24 Mei 2006
Pukul 14.05 Erlan, AMK
Respon:
TD : 120/80 mmHg
R: 19 x/menit
P: 86 x/menit
S: 37,1C
- Memantau tingkat nyeri perhatikan lokasi intensitas dan skala (0-5) Neneng, AMK
Rabu 24 Mei 2006
Pukul 21.00
Respon: Nyeri dirasakan pada daerah bekas luka operasi, nyeri dirasakan hilang timbul, skala
nyeri 1.
- Mengobservasi tanda-tanda vital
Rabu 24 Mei 2006 Lucky K
Pukul 21.05
Respon:
TD : 130/70 mmHg
R: 21 x/menit
P: 82 x/menit Lucky K

72
S: 37 C
- Memberikan therafi analgetik grafamic 500mg 2x1 peroral sesuai indikasi.
Rabu 24 Mei 2006 Erlan, AMK
Pukul 20.00 WIB
Respon: Klien bisa meminumnya
E:
Masalah gangguan rasa nyaman nyeri teratasi sebagian dengan kriteria:
- Klien mengatakan nyerinya berkurang
- Klien tidak tampak meringis bila bergerak
- Skala nyeri 1 (0-5)
- Klien mampu melakukan teknik nafas dalam
- Ekspresi wajah tenang
- TTV dalam rentang normal
TD : 130/80 mmHg
R: 20 x/menit
P: 82 x/menit
S: 37,2 C
R: -
2 Rabu 24 Mei 2006 S:
Klien mengatakan sudah bisa miring kanan miring kiri duduk dan berjalan ketoilet dengan
bantuan
O:
- Kekuatan otot ekstremitas kiri dan kanan bawah 5
- Kuku klien tampak bersih, rambut tampak kusam, tidak rapi
- ADL personal hygiene masih dibantu
- Klien bisa berjalan ke toilet dengan bantuan
A:
Masalah intoleransi aktivitas fisik teratasi sebagian
P:
lanjutkan intervensi 1, 3 dan 6
I:
- Mengkaji kemampuan klien dalam mobilisasi

73
Rabu 24 Mei 2006
Pukul 08.40 WIB
Respon: klien mampu melakukan gerakan miring kanan miring kiri dan duduk diatas tempat Lucky K
tidur dan berjalan ketoilet dengan bantuan (dipapah)

- Melatih klien berjalan dengan bantuan.


Rabu 24 Mei 2006
Pukul 11.40 WIB
Respon: klien mampu berjalan dengan bantuan. Lucky K

- Membantu klien dan mengajarkan keluarga dalam pemenuhan ADL personal hygiene
(Mandi dengan di lap)
Rabu 24 Mei 2006
Pukul 06.00 WIB
Respon: klien merasa nyaman, dan keluarga mampu memenuhi kebutuhan personal hygiene Lucky K
klien.
E:
Pukul 13.00 WIB
Masalah klemahan mobilisasi fisik teratasi sebagian dengan kriteria:
- Klien sudah bisa miring kanan miring kiri
- Klien sudah bisa makan minum sendiri
- Badan klien bersih
- Klien mampu berjalan ke toilet dengan bantuan
R: Intervensi ke 3 (mengajarkan klien dalam rentang gerak aktif dan pasif) dirubah dengan
melatih klien berjalan dengan bantuan.
3 Rabu 24 Mei 2006 S: -
O:
- Kateter tampak bersih
- Terdapat rembesan urine melalui area pemasangan spuling
- Tidak ada tanda-tanda infeksi pada daerah sekitar luka operasi dan luka bekas drain
- tidak terdapat rembesan melalui
- Urine mengalir lancar lewat kateter.

74
- Tidak tedapat rembesan urine melalui luka post operasi.
- Spuling/selang irigasi telah diangkat
- Warna urine jernih
- Tidak terjadi obstruksi saluran kemih

A:
Masalah resiko tinggi infeksi teratasi sebagian
P:
lanjutkan intervensi no 1, 2, 4 dan 5
I: Lucky K
- Memberikan therapy medik antibiotik ciproflolaxime 500mg 2x1 peroral sesuai indikasi
Rabu 24 Mei 2006
Pukul 08.00 WIB
Respon : klien tampak bisa meminumnya Lucky K
- Mengobservasi tanda peradangan pada daerah sekitar pemasangan kateter
Rabu 24 Mei 2006
Pukul 09.30 WIB
Respon: tidak terdapat tanda peradangan. Lucky K
- Melakukan perawatan luka sesuai program medik dengan menggunakan tehnik
aseptik dan antiseptik.
Rabu 24 Mei 2006
Pukul 09.50 WIB
Respon: luka tampak bersih, tidak terdapat keluaran (pus). Lucky K
- Melakukan perawatan pada area sekitar kateter dan membersihkan genetalia dengan
memperhatikan tehnik septik dan aseptik
Rabu 24 Mei 2006
Pukul 10.00 WIB
Respon: Kateter tampak bersih dan terfiksasi dengan baik, genetalia tampak bersih Lucky K
- Mengangkat spuiling sesuai instruksi dokter
Rabu 24 Mei 2006
Pukul 12.30 WIB
Respon: tidak terdapat perdarahan pada area pengangkatan spuiling. Erlan, AMK

75
- Melakukan perawatan luka sesuai program medik dengan menggunakan tehnik
aseptik dan antiseptik.
Rabu 24 Mei 2006
Pukul 15.50 WIB
Respon: luka tampak bersih, tidak terdapat keluaran (pus).
- Memberikan therapy medik antibiotik ciproflolaxime 500mg 2x1 peroral sesuai indikasi
Rabu 24 Mei 2006 Erlan, AMK
Pukul 20.00 WIB
Respon : klien tampak bisa meminumnya
E:
Masalah resiko tinggi infeksi teratasi sebagian dengan kriteria:
- Kateter tampak bersih
- Tidak terdapat perdarahan pada area pengangkatan spuiling.
- Tidak terdapat rembesan urine melalui area pemasangan spuling
- Luka bekas drain tampak kering
- Tidak ada tanda-tanda infeksi pada daerah sekitar luka operasi
- Luka operasi tampak kering dan bersih
- Genitalia bersih
R: -
1 Kamis 25 Mei 2006 S:
Klien mengatakan nyeri berkurang
O:
- Skala nyeri 1 (0-5)
- Klien mampu melakukan teknik nafas dalam
- Ekspresi wajah tenang
- Klien tidak tampak meringis kesakitan bila bergerak
- TTV dalam batas normal:
TD : 130/80 mmHg
R: 20 x/menit
P: 82 x/menit
S: 37,3C
A:

76
Masalah gangguan rasa nyaman nyeri teratasi sebagian
P:
Intervensi no 1, 2, 3, dan 4 dilanjutkan
I:
- Memantau tingkat nyeri perhatikan lokasi intensitas dan skala (0-5)
Kamis 25 Mei 2006
Pukul 07.00
Respon: Nyeri dirasakan pada daerah bekas luka operasi, nyeri dirasakan hilang timbul, skala Lucky K
nyeri 1.
- Mengobservasi tanda-tanda vital
Kamis 25 Mei 2006
Pukul 07.05
Respon:
TD : 130/80 mmHg Lucky K
R: 21 x/menit
P: 84 x/menit
S: 37,3 C
- Memberikan therafi analgetik grafamic 500mg 2x1 peroral sesuai indikasi.
Kamis 25 Mei 2006 Lucky K
Pukul 08.00 WIB
Respon: Klien bisa meminumnya
- Menganjurkan penggunaan teknik napas dalam kepada klien
Senin 22 Mei 2006
Pukul 11.30 WIB Lucky K
Respon: Klien mampu melakukannya dan mengatakan nyeri berkurang
- Memantau tingkat nyeri perhatikan lokasi intensitas dan skala (0-5)
Kamis 25 Mei 2006
Pukul 14.00
Respon: Nyeri dirasakan pada daerah bekas luka operasi, nyeri dirasakan hilang timbul, skala Erlan, AMK
nyeri 1.
- Mengobservasi tanda-tanda vital
Kamis 25 Mei 2006

77
Pukul 14.05
Respon:
TD : 120/80 mmHg Erlan, AMK
R: 19 x/menit
P: 84 x/menit
S: 37,1C
- Memberikan therafi analgetik grafamic 500mg 2x1 peroral sesuai indikasi.
Kamis 25 Mei 2006
Pukul 20.00 WIB
Respon: Klien bisa meminumnya Erlan, AMK
- Memantau tingkat nyeri perhatikan lokasi intensitas dan skala (0-5)
Kamis 25 Mei 2006
Pukul 21.00
Respon: Nyeri dirasakan pada daerah bekas luka operasi, nyeri dirasakan hilang timbul, skala Neneng, AMK
nyeri 1.
- Mengobservasi tanda-tanda vital
Kamis 25 Mei 2006
Pukul 21.05
Respon:
TD : 130/70 mmHg Neneng, AMK
R: 21 x/menit
P: 82 x/menit
S: 37 C
E:
Pukul 21.00 WIB
Masalah gangguan rasa nyaman nyeri teratasi sebagian dengan kriteria:
- Klien mengatakan nyerinya sedikit berkurang
- Klien tidak tampak meringis kesakitan bila bergerak
- Skala nyeri 1(0-5)
- Klien mampu melakukan teknik nafas dalam
- Ekspresi wajah tenang
- TTV dalam rentang normal

78
TD : 130/80 mmHg
R: 20 x/menit
P: 82 x/menit
S: 37,2 C
R: -
2 Kamis 25 Mei 2006 S:
Klien mengatakan sudah bisa miring kanan miring kiri duduk dan berjalan ketoilet tanpa
bantuan
O:
- Kekuatan otot ekstremitas kiri dan kanan bawah 5
- Kuku klien tampak bersih, rambut tidak tampak kusam, penampilan klien rapi
- Keluarga mampu memenuhi kebutuhan ADL klien (personal hygien: mandi dengan di Lucky K
lap, gosok gigi)
- Klien bisa berjalan ke toilet tanpa bantuan
A:
Masalah intoleransi aktivitas fisik teratasi
P:
Intervensi dihentikan
3 Kamis 25 Mei 2006 S: -
O:
- Kateter tampak bersih
- Tidak terdapat rembesan urine melalui area pemasangan spuling
- Tidak ada tanda-tanda infeksi pada daerah sekitar luka operasi dan luka bekas drain

A:
Masalah resiko tinggi infeksi teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi no 1, 2, 4 dan 5
I:
- Memberikan therapy medik antibiotik ciproflolaxime 500mg 2x1 peroral sesuai indikasi Lucky K
Kamis 25 Mei 2006
Pukul 08.00 WIB

79
Respon : klien tampak bisa meminumnya
- Mengobservasi tanda peradangan pada daerah luka dan sekitar pemasangan kateter Lucky K
Kamis 25 Mei 2006
Pukul 09.30 WIB
Respon: tidak terdapat tanda peradangan pada area luka dan kateter.
- Melakukan perawatan luka sesuai program medik dengan menggunakan tehnik aseptik Lucky K
dan antiseptik.
Kamis 25 Mei 2006
Pukul 09.50 WIB
Respon: luka tampak bersih, tidak terdapat keluaran (pus).
- Melakukan perawatan pada area sekitar kateter dan membersihkan genetalia dengan Lucky K
memperhatikan tehnik septik dan aseptik
Kamis 25 Mei 2006
Pukul 10.00 WIB
Respon: Kateter tampak bersih dan terfiksasi dengan baik, genetalia tampak bersih
- Mengangkat setengah jahitan pada luka Lucky K
Kamis 25 Mei 2006
Pukul 12.30 WIB
Respon: luka tampak kering, masih terdapat lima buah jahitan yang belum terangkat
- Melakukan perawatan luka sesuai program medik dengan menggunakan tehnik aseptik Erlan, AMK
dan antiseptik.
Kamis 25 Mei 2006
Pukul 15.50 WIB
Respon: luka tampak bersih, tidak terdapat keluaran (pus).
- Memberikan therapy medik antibiotik ciproflolaxime 500mg 2x1 peroral sesuai indikasi Erlan, AMK
Kamis 25 Mei 2006
Pukul 20.00 WIB
Respon : klien tampak bisa meminumnya
E:
Masalah resiko tinggi infeksi teratasi sebagian dengan kriteria:
- Kateter tampak bersih dan genitalia bersih
- Tidak terdapat rembesan urine melalui area pemasangan spuling

80
- Tidak ada tanda-tanda infeksi pada daerah luka operasi
- Luka bekas drain tampak kering
- Tidak ada tanda-tanda infeksi pada daerah sekitar luka operasi
- Luka operasi tampak kering dan bersih
R: -

81

You might also like