You are on page 1of 36

Review Anatomi dan

Fisiologi Mata

Oleh ;
Aan Nuraeni
Organ penglihatan
terdiri dari:
Bola mata (bulbus
okuli)
alat penunjang
(adneksa)
rongga orbita
(cavum orbita)
bola mata (bulbus okuli)
Mata berbentu lonjong
tidak bulat seperti bola
dengan diameter 2,5 cm,
bagian depan bening
Bola mata dihubungkan
dengan nervus optikus
(NII)
Bola mata terdiri dari
tiga lapisan:
Tunica fibrosa oculi,
terdiri dari cornea dan
sclera
Tunica fasculosa oculi,
terdiri dari choroidea,
corpus ciliare dan iris
Tunica nervosa atau
tunica interna (sensori)
a. Tunica fibrosa oculi (bagian luar),
terdiri dari cornea dan sclera
Sclera
Dinding bola mata merupakan
jaringan kuat, tidak bening, tidak
kenyal, tebal kira-kira 1 mm.
Bagian luar berwarna putih dan halus
Ada hubungan dengan koroid
Melindungi struktur mata dan
membantu mempertahankan bentuk
biji mata
Membentuk 5/6 dari bola mata
Kornea
jaringan jernih dan
beningberbentuk lingkaran,
diameter 11-12 mm
pertemuan antara sklera dan
kornea disebut korneosklera atau
limbus
membentuk 1/6 dari bola mata
tebalnya kira-kira 0,6 - 1,0 mm
kornea tidak mengandung
pembuluh darah, jernih dan
bening
kornea berfungsi sebagai dinding
juga sebagai media penglihatan
yang merubah arah cahaya
masuk ke dalam bola mata dan
mempunyai kekuatan refraksi
sebesar 43 dioptri, dipersarafi
oleh nervus V (trigeminus). Zat
makanan masuk ke kornea
melalui pembuluh darah limbus
dan sebagian oksigen diambil dari
udara.
Sifat transparan dari kornea akan
terganggu oleh:
1. Kerusakan epitel kornea
2. Penyakit yang menimbulkan
neovaskularisasi
3. Pembengkakan kornea sehingga
kehilangan regularitas cornea.
b. Tunica fasculosa oculi (uvea), terdiri
dari choroidea, corpus ciliare dan iris
Khoroid
Terletak antara sclera dan retina, kaya akan
pembuluh darah, fungsi utama adalah pemberi nutrisi
pada retina
Korpus siliare
Dimulai dari baris iris ke belakang sampai khoroidea.
Terdiri dari otot siliare dan proses siliare. Otot siliare
berfungsi sbg akomodasi. Jika otot berkontraksi maka
akan menarik proses siliare dan koroidea ke depan
dan ke dalam, mengendorkan zonula zenii sehingga
lensa menjadi cembung. Fungsi proses siliare adalah
memproduksi humor aquos.
Iris
Merupakan membran yang berwarna,
berbentuk sirkular menggantung dibelakang kornea
didepan lensa.
Ditengah iris terdapat pupil yang berfungsi mengatur
banyak sedikitnya cahaya yang masuk ke dalam mata.
Iris berpangkal pada badan siliare dan memisahkan bilik
mata depan dan belakang, terdapat lekukan kecil di
sekitar pupil disebut kripta.
Otot polos ada dua: berbentuk sirkuler sehingga pada
saat kontraksi akan terjadi pengecilan pupil dipengaruhi
oleh cahaya, yang kedua tersusun radier dari tepi pupil,
bila berkontraksi menyebabkan dilatasi pupil.
Dipersyarafi oleh simpatis
c. Tunica nervosa atau tunica
interna (sensori)
Disebut juga retina, merupakan
membran lunak, tipis dan peka.
Warnanya bening letaknya antara
badan kaca dan khoroidea. Terdapat
makula lutea (bintik kuning) kira-kira
berdiameter 1-2 mm yang berperan
dalam ketajaman penglihatan.
Ditengah makula lutea terdapat bercak
mengkilap yg disebut refleks fovea.
Terdapat sel batang dan sel kerucut.
Sel batang bila intensitas cahaya
rendah dan gambar yang abu-abu.
sel kerucut bila cahaya terang.
diperlukan pigmen rhodopsin.
Jenis cairan refrakting

Aqueous humor
Seperti cairan lymfe mengisi bagian depan mata bagian ini
terbagi oleh iris yaitu camera okuli anterior dan camera
oculi posterior. Cairan ini dihasilkan oleh badan ciliare.
Setelah cairan ini dibentuk kemudian mengalir diantara
ligamen lensa, melalui pupil ke dalam kamera okuli
anterior mengalir ke dalam sudut diantara kornea dan
iris kisis-kisi trabekula kanal schelm masuk
pembuluh darah (vena ciliare)
lens crystalina
Terletak di depan badan kaca dan
dibelakang iris. Lensa merupakan
badan yang lunak, transparan,
bikonveks dilapisi kapsul tipis yang
homogen tebalnya kira-kira 5 mm
berdiameter 9 mm pada orang
dewasa. Pada equator difiksasi oleh
zonula zenii pada badan siliare.
korpus vitrieus
merupakan cairan ang berwarna
bening, kental seperti agar-agar,
terletak antara ruang permukaan
belakang lensa dan permukaan dalam
retina, berfungsi untuk memberi
bentuk dan kekokohan pada mata.
Alat penunjang (adneksa)
Palpebra (kelopak mata)
Aparatus lakrimalis
Otot penggerak bola mata
Supercillium (alis mata)
Conjungtiva
Palpebra (kelopak mata)
Terdapat dua buah lipatan (atas dan bawah),
berfungsi melindungi bola mata dari trauma
dari luar baik fisik maupun kimiawi, membuka
untuk memberi jalan masuk sinar.
Pembasahan dan pelicinan seluruh bola mata
krn ada pemerataan air mata dan sekresi
kelenjar akibat gerakan buka tutup kelopak
mata. Kedipan juga untuk menyingkirkan
debu
Dari luar ke dalam terdiri dari; kulit, jaringan
longgar, jaringan otot, tarsus, fascia dan
conjungtiva.
Dalam kelopak terdapat 4 kelenjar yaitu:
Kelenjar meibom, terletak sepanjang lapisan
tarsus, mengeluarkan sebacea yg berfungsi
untuk mengurangipenguapan dan kelebihan
dari air mata
Kelenjar moll, kelenjar keringat
Kelenjar zeis, meodifikasi kelenjar meibom
ukurannya lebih kecil berhubungan dengan
folikel bulu mata
Kelenjar air mata; terletak di bawah
konjungtiva tarsal. Pinggir kelopak mata
disebut margo palpebrae
Aparatus lakrimalis
Terdiri dari dua bagian yaitu: Sekresi:
memproduksi air mata, Ekskresoi: memberi
jalan kepada air mata ke dalam rongga
hidung. Kelenjar air mata terletak pada
superior lateral rongga orbita. Sepanjang
forniks terdapat juga kelenjar kecil disebut
kelenjar krause. Bagian ekskresi teridiri dari:
pungtum lakrimalis, kanalikuli lakrimalis, dan
duktus lakrimalis.
Perjalanan air mata setelah diproduksi di
kelenjar lakrimalis masuk kedalam sakus
conjungtiva, mengalir pada bagian depan bola
mata ke sudut tengah bola mata selanjutnya
masuk kedalam kanalikuli lakrimalis lalu
masuk ke dalam sakus lakrimalis ke duktus
nasolakrimalis ke luar ke meatus nasalis
inferior.
Fungsi air mata: mencuci (bakterisidal) dan
melumasi mata. Air mata terdiri dari 98% air,
1,5% NaCl dan enzim (lysosim) yang
mempunyai efek antibakteri
Kelopak mata diperdarahi oleh arteri
oftalmika, arteri zigomatika dan arteri
angularis.
Otot-otot penggerak bola mata
Otot ekstraokuler berfungsi
menggerakan bola mata
pada visus yang normal.
otot rekti ( otot yang
berjalan lurus) dan otot oblik
(serong).
Otot rekti
Muskulus rektus superior
Muskulus rektus inferior
Muskulus rektus medialis
Muskulus rektus lateralis
Otot oblik
Muskulus oblikus superior
Muskulus oblikus inferior
Alis mata dan Konjungtiva
Alis mata
Merupakan batas atas orbita yang ditumbuhi rambut-
rambut pendek yang berfungsi melindungi dari sinar
matahari dan juga berfungsi sebagai kosmetika
Konjungtiva
Merupakan membran mukosa yang melapisi kelopak mata
dan melipat ke bola mata untuk melapisi bagian depan bola
mata sampai limbus. Konjungtiva palpebra: melapisi
kelopak, banyak mengandung pembuluh darah, dapat
terlihat kelenjar sebacea pada tepi kelopak. Konjungtiva
yang menutupi bagian depan bola mata: konjungtiva bulbi,
dapat terlihat sclera
Fungsi konjungtiva:
Memberi proteksi pada sclera dibawahnya dan pelumasan
pada bola mata. Arteri palpebra menyediakan darah kulit
kelopak mata, sedangkan arteri oftalmika dan fasialis
menyediakan darah ke seluruh palpebra dan konjungtiva.
Rongga orbita
Adalah suatu rongga yang
dibatasi oleh dinding tulang
dan berbentuk kerucut
dengan puncaknya mengarah
ke belakang dan ke medial,
mengarah ke foramen
optikus (lubang yang dilewati
oleh nervus optikus dan ateri
optalmika). Beberapa tulang
yang membentuk rongga
orbita:
Os zigomatikus
Os maksilaris
Os palatinum
Os lakrimalis
Os etmoidalis
Os sfenoidalis
Os frontalis
Mekanisme pembentukan
bayangan
Mata mengubah energi
dalam spektrum
cahaya potensial
aksi dalam nervus
optikus. Bayangan
difokuskan pada retina
potensial pada
batang dan kerucut.
Impuls saraf
sepanjang nervus
oftikus ke korteks
serebri.
Proses melihat :
Cahaya yang dipantulkan oleh
benda di tangkap oleh mata,
menembus kornea dan diteruskan
melalui pupil.
Intensitas cahaya yang telah
diatur oleh pupil diteruskan
menembus lensa mata.
Daya akomodasi pada lensa mata
mengatur cahaya supaya jatuh
tepat di bintik kuning.
Pada bintik kuning, cahaya
diterima oleh sel kerucut dan sel
batang, kemudian disampaikan
ke otak.
Cahaya yang disampaikan ke
otak akan diterjemahkan oleh
otak sehinga kita bisa
mengetahui apa yang kita lihat.
Prinsip optik
Lensa memegang peranan penting karena
lensa membelokan cahaya agar dapat
difokuskan pada retina. Dari retina cahaya
diubah ke dalam bentuk impuls cahaya
yang dihantarkan melewati nervus optkus
pada pusat penglihatan di lobus oksipitalis.
Lensa cembung (bikonveks) bersifat
mengumpulkan sinar yang datang, disebut
juga lensa positif. Bayangan yang dibentuk
tegak, diperbesar selalu dibelakang lensa
dan nyata.
Lensa cekung (bikonkaf) bersifat
menyebarkan sinar disebut juga lensa
negatif. Bayangan yang dibentuk selalu
maya, diperkecil dan terbalik.
Makin besar kecembungan lensa makin
besar daya biasnya. Daya bias diukur
dengan dioptri (D) yang merupakan
kebalikan dari jarak fokus utama dari mata.
D = didalam mata cahaya dibiaskan pada
permukaan depan kornea serta permukaan
depan dan belakang lensa.
Akomodasi
Merupakan proses peningkatan pembiasan lensa atau
kecembungan lensa. Bila mata melihat benda yang dekat sekali,
mata akan berakomodasi sekuat-kuatnya, sebaliknya bila melihat
benda atau titik yang tak terhingga maka mata akan berelaksasi
dengan sempurna.
Pada waktu diam, lensa dipertahankan ketegangannya oleh
keregangan ligamentum ciliaris, bila pandangan diarahkan pada
bnda yang dekat, m. Ciliaris berkontraksi. Hal ini akan menurunka
jarak antara tepi-tepi korpus ciliaris dan melemaskan ligamentum
ciliaris sehingga lensa lebih cembung (konveks).
Titik dekat yang paling dapat difokuskan dengan jelas dinamakan
titik dekat dan akan mengalami kemunduran selama hidup.
Dikenal dengan presbiopia.
Selain akomodasi pada melihat dekat, juga ada yang berperan
yaitu kedua poros penglihatan akan berkovergensi dan pupil akan
menciut.
Senyawa yang peka cahaya pada manusia tersusun atas protein
yang dinamakan opsin dan retinen1aldehida dari vit A.
Aspek-aspek lain dari fungsi
penglihatan
Adaptasi gelap
Bila seseorang berada di tempat yang terang kemudian pindah ke
tempat yang remang-remang maka rteina secara pelahan akan
lebih sensitif terhadap cahaya, sambil ia terbiasa dengan gelap
dinamakan adaptasi gelap. Proses ini maksimum mencapai 20
menit
Adaptasi terang
Bila seseorang keluar dari lingkungan remang-remang, cahaya
akan dirasakan terlampau kuat serta menahan silau sampai mata
beradaptasi dengan penerangan kuat dan ambang penglihatan
meningkat. Adaptasi ini memerlukan waktu kira-kira 5 menit.
Efek defisiensi vitamin pada mata
Vit A berperan dalam produksi rhodopsin dan iodopsin.
Avitaminosis A menimbulkan gangguan pada mata yang paling dini
adalah buta malam atau niktalopia. Bila terjadi defisiensi vit A
akan timbul degenerasi kerucut dan bila berlanjut akan
mengakibatkan perubahan pada sel batang dan kerucut dan diikuti
oleh degenerasi lapisan saraf retina.
Review Anatomi dan
Fisiologi Telinga
ANATOMI FISIOLOGI TELINGA

TELINGA DIBAGI MENJADI 3 BAGIAN


1. Telinga luar

2. Telinga tengah

3. Telinga dalam
TELINGA LUAR

TERDIRI DARI
AURIKEL (PINNA)
Terbuat dari kartilago yang dibungkus oleh kulit
SALURAN (CANAL)
Terowongan yang masuk ke dalam tulang temporal
Terdapat kelenjar cerumen (yg berfungsi untuk menjaga
gendang telinga lentur dan menangkap debu)
TELINGA TENGAH

Terdapat rongga udara dalam tulang temporal


Gendang telinga, bergetar saat adanya gelombang
udara
Gelombang udara disalurkan melalui 3 tulang
auditory; malleus, incus, stapes. Stapes meyalurkan
transmisi getar ke telinga dalam yang berisi cairan
pada oval window
Tuba eustachian atau saluran auditory mrp
sambungan dari telinga tengah ke nasopharing
TELINGA TENGAH

Udara dalam tuba eustachian dapat masuk atau


keluar dari telinga tengah
Tekanan udara dlm telinga tengah harus sama
dengan atmosfer shg gendang telinga dapat bergetar
dengan baik
Menelan dan menguap dapat menyeimbangkan
tekanan
TELINGA DALAM

Telinga dalam mrp rongga di dalam tulang temporal


dikenal dengan tulang labirint.
Cairan antara tulang dan membran disebut cairan
perilimph dan yang terdapat di dalam membran
disebut cairan endolimph
Struktur membran disebut cochlea yang berkaitan
dengan pendengaran dan utricle, saccule, semi
circural canal berkaitan dengan keseimbangan
TELINGA DALAM

Cochlea berbentuk seperti rumah siput


yang terdiri dari 3 saluran.
Saluran tengah berisi organ reseptor
untuk pendengaran yaitu organ corti
(organ spiral) reseptor ini dikenal
sebagai sel rambut yang berisi akhir
saraf kranial VIII.
PROSES PENDENGARAN
Proses pendengaran
meliputi transmisi getar dan
impuls saraf, ketika
gel.Suara masuk ke saluran
telinga, getaran disampaikan
melalui: gendang telinga,
malleus, incus, stapes, oval
window, perilimph,
endolimph dalam cochlea
dan sel rambut dari organ
corti
Dari sel rambut dihasilkan
impuls yang dibawa oleh
saraf VIII ke otak.
Area auditory untuk
pendengaran dan
interpretasi ada di lobus
temporal cortex serebri.
KESEIMBANGAN

Utricle dan saccule mrp membran antara cochlea dan


semicircular canal, yg berisi sel rambut yang menempel
pada struktur gelatin tdd: otolith dan kristal calcium
karbonat

Sel rambut bengkok sbg respon thd penarikan gravitasi


pada otolith sbg akibat dari perubahan posisi kepala

Impuls dihasilkan dan dibawa oleh cabang vestibular saraf


cranial viii ke cerebellum, otak tengah dan lobus temporal
cerebrum

Cerebellum dan otak tengah menggunakan informasi ini


untuk menjaga keseimbangan
SEKIAN

TERIMA KASIH

You might also like