You are on page 1of 9

TUGAS SIMULASI DIGITAL, TEKNIK PRODUKSI PERMINYAKAN

SUCKER ROAD PUM

Kelompok 3

ARIFUL FIKRI ALGHONI


MUHAMMAD FADLY
QORRI ISLAMY

X Teknik Produksi Perminyakan 1

SMK MIGAS BUMI MELAYU RIAU


TP. 2014/2015

DAFTAR ISI

ARIFUL FIKRI ALGHONI, MUHAMMAD FADLY, QORRI ISLAMY


TUGAS SIMULASI DIGITAL, TEKNIK PRODUKSI PERMINYAKAN

DAFTAR ISI1
BAB 1 PENDAHULUAN.2
1.1 LATAR BELAKANG2
1.2 TUJUAN MAKALAH.3
1.3 MANFAAT.3
BAB 2 SUCKER ROAD PUMP.4
BAB 3 KESIMPULAN.7
DAFTAR PUSTAKA8

BAB I PENDAHULUAN

ARIFUL FIKRI ALGHONI, MUHAMMAD FADLY, QORRI ISLAMY


TUGAS SIMULASI DIGITAL, TEKNIK PRODUKSI PERMINYAKAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia merupakan Negara penghasil minyak terbesar di Asia Tenggara. Pumping
unit jenis Sucker Rod pump di Indonesia disebut dengan Pompa Angguk dan
merupakan jenis pompa yang paling banyak di gunakan di lapangan minyak berat
dengan kedalaman sumur nya antara 400 900 feet atau 121.92 274.32 Meter.
Pompa Angguk merupakan infrastruktur utama (elemen utama) yang sangat berperan
dalam perolehan minyak serta dapat mempengaruhi produksi ladang minyak secara
langsung. Pompa Angguk ini mensuplai energi dan mengirim energi ini ke pompa yang
ada bawah permukaan tanah untuk memompakan fluida yang mengandung minyak ke
permukaan bumi. Kerusakan mekanis pompa yang mempengaruhi kinerja pompa
secara keseluruhan merupakan permasalahan yang sangat sering terjadi serta perlu
menemukan suatu cara untuk mengukur, menentukan dan mengatur kinerja seperti
terlihat pada Gambar 1.1 Photo Pompa Angguk. Di lapangan minyak berat (heavy oil)
terdapat fasilitas-fasilitas produksi yang tersebar, mulai dari fasilitas produksi seperti;
pompa Angguk, fasilitas pengetesan kandungan minyak dari sumur (water cut), Fasilitas
Pengumpul and facilitas pengolahan minyak sehingga menjadi minyak mentah, fasilitas-
fasilitas pendukung seperti: Pendistribusian gas, Steam generator, Jaringan pipa
pendistribusian steam, Power Generator, Jaringan pendistribusian Power Seperti
terlihat pada Gambar 1.2 Ketersediaan data yang akurat dan real time adalah
kebutuhan mutlak untuk menganalisa kinerja dari setiap peralatan produksi untuk tujuan
optimisasi dan efesiensi sebuah fasilitas. Pompa Angguk adalah elemen pertama dan
utama dalam lapangan minyak berat seperti terlihat pada Gambar 1.2, Pompa Angguk
mengalirkan fluida terproduksi ke Automatic Well Test (AWT) seperti terlihat pada
Gambar 1.3, pompa Angguk yang selama ini kurang mendapat perhatian yang
seimbang karena tidak tersedianya data yang cukup untuk mengukur nilai kinerja serta
pengambilan keputusan mode operasi sehingga pompa berjalan dengan tidak
ekonomis yang menyebabkan produksi minyak menurun.

ARIFUL FIKRI ALGHONI, MUHAMMAD FADLY, QORRI ISLAMY


TUGAS SIMULASI DIGITAL, TEKNIK PRODUKSI PERMINYAKAN

Sekarang ini analisa ekonomis dari sumur produksi hanya terpusat pada sub-surface
dengan mengabaikan kondisi surface equipment atau pompa Angguk, disebuah
ladaang minyak terdapat 10,000 unit populasi Pompa Angguk dan harus dioperasikan
dan awasi oleh banyak operator dengan menggunakan 200 unit kedaraan untuk melihat
kinerja setiap sumur secara langsung baik yang bermasalah atau tidak. Secara umum
permasalahan pompa Angguk di Lapangan minyak berat dapat dikelompokkan
menjadi :
1. Permasalahan peralatan yang berada diperkukaan tanah (Surface facility) yaitu
permasalahan komponen yang ada di permukaan tanah dan bisa di kenadalikan yang
meliputi; Gear box, Polished Rod dan mekanis lainnya.
2. Permasalahan peralatan yang berada dibawah tanah (Sub-Subface) adalah
Permasalahan alami yang ada dibawah permukaan tanah dan tidak bisa dikendalikan
(Reservoir).

1.2 Tujuan Makalah


Makalah ini bertujuan untuk:
1. Menganalisa data pengukuran torsi Polished Rod pada Pompa Angguk untuk
menidentifikasi Gearbox over limit, Gearbox rusak dan mengetahui persentase
pengisian timba pada pompa yang berada didasar sumur produksi.

1.3 Manfaat
Manfaat dari makalah yang dilakukan dalam tesis ini antara lain;
1. Kontribusi Primer dari penelitian ini adalah dapat mengukur kinerja Pompa Angguk
dan datanya bisa dipakai didalam merencanakan produksi dan pemeliharaan sumur
secara menyeluruh.
2. Kontribusi sekunder penelitian ini mengatasi Gearbox over limit, Gearbox rusak,
Travelling valve bocor, Pompa sub-surface unbalance, Pump fillage tidak ekonomis dan
Traveling valve bocor.
3. Mentransmisikan data kinerja Pompa Angguk kedalam Historian Server supaya dapat
diproses lebih lanjut untuk kebutuhan dianalisa serta bisa divisualisasikan ditingkat
enterprise.

BAB 2 SUCKER ROAD PUMP

ARIFUL FIKRI ALGHONI, MUHAMMAD FADLY, QORRI ISLAMY


TUGAS SIMULASI DIGITAL, TEKNIK PRODUKSI PERMINYAKAN

Mengenal Pompa Angguk (Sucker Rod Pump)

Gambar diatas menunjukkan bagian-bagian pompa angguk atau Sucker Rod Pump
(SRP)

Kali ini kita akan berkenalan dengan pompa angguk atau bahasa kerennya sucker rod
pump (SRP).

ARIFUL FIKRI ALGHONI, MUHAMMAD FADLY, QORRI ISLAMY


TUGAS SIMULASI DIGITAL, TEKNIK PRODUKSI PERMINYAKAN

Kenapa disebut pompa angguk? karena kerjanya yang mengangguk-angguk naik turun.
Pompa angguk sudah banyak digunakan di AS sejak perang dunia II sebagai alat
pengangkat cairan.

Di dunia migas, pompa ini merupakan salah satu alat yang dipakai untuk menaikkan
minyak bumi dari dalam sumur ke permukaan tanah. Metode pompa ini dipakai untuk
sumur-sumur yang sudah "loyo", maksudnya sumur yang sudah tidak memiliki tekanan
yang cukup untuk menaikkan atau mengalirkan minyak bumi sampai ke permukaan.

Prinsip kerja SRP ini adalah mengubah gerak putar pada prime mover menjadi gerak
naik turun, sehingga menyebabkan pompa bisa bekerja menaikkan minyak bumi dari
dalam sumur ke atas permukaan.

Nah, di postingan ini kita akan melihat bagian-bagian apa saja yang menyusun sebuah
pompa angguk.

Langsung saja lebih jelas bisa anda lihat pada gambar yang ada di postingan ini.
Saya akan jabarkan sedikit fungsi dari beberapa komponen tersebut :

Prime Mover
Merupakan penggerak utama untuk menggerakkan pumping unit

Gear Reducer
Fungsinya adalah meneruskan dari prime mover dengan menurunkan kecepatan
putarnya sehingga sesuai untuk kondisi pemompaan.

Crank Arm
Lobang dari crank menjadi tempat kedudukan pitman yang selanjutnya akan
mengkonversi putaran menjadi gerak lurus.

Pitman
Merupakan penghubung antara crank arm dengan walking beam. Sambungan pitman
pada lobang crank juga berfungsi sebagai pengatur panjang langkah pompa.

Walking Beam.
Bagian ini memiliki tugas mengungkit pompa, menggerakkannnya keatas dan kebawah
kurang lebih 45 derajat atau 1/8 lingkaran.

Horse head
memiliki bentuk 1/8 lingkarannya dan memiliki komponen lainnya yaitu bridle dan carrier
bar.

Stuffing Box
Sebagai pengaman agar saat polish rod bergerak naik, minyak tidak ikut naik dan
keluar (menyembur), sehingga aliran dapat diarahkan ke flow line melalui tee.

ARIFUL FIKRI ALGHONI, MUHAMMAD FADLY, QORRI ISLAMY


TUGAS SIMULASI DIGITAL, TEKNIK PRODUKSI PERMINYAKAN

Polished Rod.
merupakan stang penghubung anatar pumping unit yang dipermukaan tanah dengan
rangkaian pompa yang berada didalam sumur.

Counter weight.

ARIFUL FIKRI ALGHONI, MUHAMMAD FADLY, QORRI ISLAMY


TUGAS SIMULASI DIGITAL, TEKNIK PRODUKSI PERMINYAKAN

BAB 3 KESIMPULAN

Mengetahui latar belakang pompa angguk


Mengetahui tujuan dan manfaat pompa angguk
Mengetahui tentang pompa angguk dan bagian dari pompa angguk

ARIFUL FIKRI ALGHONI, MUHAMMAD FADLY, QORRI ISLAMY


TUGAS SIMULASI DIGITAL, TEKNIK PRODUKSI PERMINYAKAN

DAFTAR PUSTAKA

http://pompakompressor.blogspot.com/2014/04/mengenal-pompa-angguk-
sucker-rod-pump.html

ARIFUL FIKRI ALGHONI, MUHAMMAD FADLY, QORRI ISLAMY

You might also like