You are on page 1of 2

INTISARI

Diah Ayu Retnoning Tiyas, I8314013, 2017, "Laporan Praktek Kerja di PT.
Indocement Tunggal Prakarsa,Tbk. Plant 3-4 Citeureup Bogor, Program
Studi Diploma III Teknik Kimia Fakulatas Teknik Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
Plant 3-4 PT Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk. Bogor didirikan pada
tanggal 1 Maret 1999 dengan kapasitas terpasang 258,22 ton semen per jam.
Bahan baku yang digunakan untuk menghasilkan 1 ton clinker adalah 1,71 ton
raw meal yang terdiri dari 1,38 ton batu kapur yang ditambang diQuarry D; 0,32
ton sandy clay yang ditambang di Hambalang serta 0,007 ton pasir besi yang
diperoleh dari PT Krakatau Steel, Cilegon dan PT Aneka Tambang, Cilacap.
Bahan aditif yang digunakan adalah gypsum dan trass. Gypsum sebagai bahan
aditif di import dari Selandia Baru, Thailand, dan Jepang. Fungsi penggunaan
bahan baku aditif adalah untuk mengurangi jumlah clinker yang digunakan.
Ketenagakerjaan pada plant 3-4 sejumlah 180 pegawai. Kegiatan produksi rata-
rata plant 3-4 adalah 355 hari/tahun.
Plant 3-4 menggunakan proses kering dalam pembuatan semen. Pada
proses kering biaya operasi yang dikeluarkan jauh lebih kecil dibanding proses
lainnya. Tahapan proses pembuatan semen pada plant 3-4 dibagi menjadi
beberapa tahap yaitu : penambangan dan penyediaan bahan baku, pengeringan dan
penggilingan bahan baku (raw mill unit), pembakaran tepung baku dan
pendinginan clinker (burning unit), penggilingan akhir (cement mill unit),
pengantongan semen (packing unit), pengeringan dan penggilingan batu bara
(coal mill unit). Peralatan utama dalam proses produksi diantaranya Mill,
Suspension Preheater dan Rotary Kiln.
Produk semen plant 3-4 yaitu Portland Pozzoland Cement (PPC),
Portland Composite Cement (PCC dan clinker Oil Well Cement (OWC) dengan
merk dagang Tiga Roda. PPC dengan komposisi 65% clinker ;10% gypsum ;
20% trass/slug ; 5% limestone corrective. PCC dengan komposisi 66-68%
clinker; 1,55-1,85% gypsum; 14,5-15,5% trass/slug; 14,5-15,5% limestone
corrective.
Kebutuhan listrik di plant 3-4 adalah sekitar 30,98 kWh/ton semen yang di
supply oleh PLN, turbin uap, turbin gas, dan diesel. Kebutuhan udara tekan plant
3-4 sebesar 648.000m3/jam yang berasal dari atsmosfer. Bahan bakar yang
digunakan adalah batu bara sebesar 0,28 ton/ton clinker. Selain batu bara,
digunakan juga Industry Diesel Oil (IDO) untuk kiln start up dan alternative fuel
seperti sekam padi dan ban bekas.
Kualitas bahan baku dan semen yang dihasilkan PT. Indocement Tunggal
Prakarsa Tbk. diawasi oleh Quality Assurance and Research Division (QARD)dan
Procees Control Monitoring Department (PCMD) dengan melakukan
pengambilan sampel secara rutin dan diolah di labaoratorium fisika dan
laboratorium kimia yang dilengkapi dengan alat X-Ray.
DAFTAR PUSTAKA

th
Austin, George T., 1984, Chemichal Process Industries, 5 Edition, Mc. Graw
Hill Book Company, Singapore.

Duda, W.H., 1985, Cement Data Book, International Process Engineering in the
th
Cement Industry, 3 edition, Bauverlag GmBH Weisbaden and Berun.

Peray, K.E., 1979, Cement Manufactures Hand Book, Chemical Publising Co.
Inc, New York.

Prigandi, Rudi., 1995, Diktat Proses Pembuatan Semen, PT.


Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk. Citeureup Bogor.

Pandey, Girish., Air Separators-Types, operations and performance evaluation,


Heidelberg Technology Center.

You might also like