You are on page 1of 191
Se For Educational Management (Manajemen Strategik untuk Manajamen Pendidikan) F i ® ad ~ MO A! lencizot apolar: yy Prof. Dr. Akdon; M.Pd. STRATEGIC MANAGEMENT FOR EDUCATIONAL MANAGEMENT MANAJEMEN STRATEGIK UNTUK MANAJEMEN PENDIDIKAN ® PENERBIT ALFABETA BANDUNG Perpesiokoon Nasionel RI: Katalog Dalam Penerbiton (KOT) Prof. Dr. AKDON, M.Pd. STRATEGIC MANAGEMENT FOR EDUCATIONAL MANAGEMENT (Manojemen Strategik untuk Manajemen Pendididikan) Cotokan Ketiga Juli - Bandung: Alfobeto, 2009 vi + 260; Mxl6om ISBN 979-8433.57-3 ANAT L_ STRATEGIC MANAGEMENT FOR EDUCATIONAL MANAGEMENT (lonejemen Strategik untuk Manejemen Fendididiken) Judut Prof. Dr. Akdon, MPa. Prof. Dr. Akon, M.Pd. Hi ‘Tolle Setindy, S.H. MPC, MM. Engkos Achmad Kuntioro. MM. ‘Subandi, MM. Cetakan, Ketiga Juli 2009 Desan Sampul © Abu Mamigan Diterbitkan oleh ALFABETA Telp. 022-2008822 Fax. 022-2020373 ‘emcil:altebetabdg@yaheo.co.id ANGGOTA IKAPI JAWA BARAT PASAL 44 ; DU MO.7/1907 TENTANG HAK CIPTA ‘rong sop dengan sengea dan tonp hok menguumion smemperbonyok: uot (nme dy len opps pre peg 7 ffl se anon (ead pling bony tp 19.09.0008 (soft rpich, ‘arg tape dengon sengeye meayiarkon, remameckon, mengedarken,ciou menjecl kepods ‘oman suttcoteas cto barang bal pelonggared Hok Cipta sehogoienane dimak sed das eye? | pita dengan pana pacyra pling lama [lino oben Ban/atew dando paling banyak 58.90.0.00 fie putea ropa, KATA PENGANTAI Fismiltahierohmaanirrohim. gan mengucap puji syukur kehadlirat Allah Yang Maha Kuasa, sholawat tas Nabt Muhammad Saw dan keluarganya. akhirnya perulisan buke Swalegie Management for Educational Management (Manajemen Strategile untuk Manajemen Pendidikan} dé ‘Buku Manajemen Strategik untuke Iangkah dan menarik untuk dibaca sebaga Hkegintan balk janglea pendele ftahunat Panjang untuk perencan Buku ini awainya ‘Strategik bagi mahasinwa $-2 Sekolah Paacasarjana Universitas Pendidikan Indonesia (UPi) yang dibina oleh Prof DrH Tb. Abin Syamauddin Makmun, MOA, dan ProlDr Akdon, M.Pd., karena buleu ini sangat populer dan yar dirasakan oleh mahasiawa banyak manfaatnya, maka penulis berunal ‘mencetak. isi materi buku terdiri dari 12 bab antara lain berisi: Bab | Pengertian mansjemen strategik dalam desentralisas! pendidian; Bab 2 Organisasi lembaga pendidikan; Bab 3 Perumusan visi, misi dan nilai-nilai, Bab 4 Telaah lingkungan stratogik: Bab S Analisis strategik dan kunci Keberhasilan; Bab 6 Rencano strategik; Bab 7 Pengukuran dan evaluasi kkinerja; Bab'8 Sistem pelaksanaan, pemantavan dan Pengawasan; Bab 9 ‘Model pelaporan dan pertanggungjswaban; Bab 10 Implementasi manajemen sstrategik berbasis sekolah dalam peningkatan kualitas pendidikan di sekolah asar; Bab 11 Model mat ‘strategik dalam mengembanglcan atut ‘kinerja: dan Bab 12 Model rencana strategik (Renatra) Puda kesempatan yang buik ini saya mengucapkan terima kamh kepada Bapak Prof.Dr. Asmawi Zainul, M.Ed. (Direkiur Sekolah Pasca-sarjanal: Prof, Dr H. Djam‘an Satori, M.A. (Asisten Direktur Pro Dr. H. Abdul Azis Wahab, MA. (Ketua Prec Adpen}: Prof.DrHTb. Abin Syamsuddin Makmun, M.A. schogai Doacn Mata Kuliah Manajemen Strategik yang banyak ‘memberikan masukan-masukan schingga. terciptanya buku ini. Kepada para editor: Riduwan-Khosali Abdulmutalib-Mubommad Nasir, dan Rahman yang, telah mengedit & mensetting, mengorelesi bahasa dan menampilkan gaya bbahasa yang enak dibaca schingga para pembaca dapat memanaatkan buku int seausi dengan fungsinya untuk meningkatkan kines pada instansi masing-masing, Semoga amal baik kita diterima Allah SWT sebagai amal sholeh, Terima kasih, |. menengah strategis serta pembiayaannya? Bandung, Maret 2007 Prof. Dr. Akdon, M.P4. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR — ili DAFTAR IS! —iv BAB | PENDAHULUAN 1. Pengertian Manajemen Strategik — 2 2, Manojemen Strotegik dalam Desentralisasi Pendidikan — 25 BAB 2 ORGANISASI LEMBAGA PENDIDIKAN 1. Konsep Orgonisasi — 42 2. Teorl Organisasi — 47 3. Evolusi Teori Orgonisasi — 48 ‘A. Organisasi sebogai Sebuah Sistem Terbuka — 57 5. Monsep Kapobilitas Orgenisasi — 60 6, Dave Hidvp Organisasi — 62 1, Kaefoktifon Organisasi — 70 4. Hubvagen Organisesi den Lingkungon — 72 9, Anggaran dan Kentrel Kevangan — 74 10.Perenconoon Jongke Panjong — 74 I1.Porenconsen Stretegik /evel Business dan Corporate — 74 12.Model Manojemen Strategik — 76 15.Frinsip-prinsip Manajemen Strategik — 7! \4.Mongjemen Strategik pada Sekter Publik — 86 |S Aplikesi Monajemen Strategik di Indonesia — 90 (wl BAB3 PERUMUSAN VISI, MIS DAN NILAI-NILAI vay homgagy BAB 4 TELAAH LINGKUNGAN STRATEGIK 1, Pendaholvan— 106 2. Telaah Lingkungan Strategik = 107 4. Telaah Lingkuagan Infernal dan Ekternal 111 4. Kesimpulan Analisis Faktor Internal dan Eksternal — 117 5. 6 Tipe KAPI dan KAFE Organicosi ~ 121 1, Rangkuman — 123 BAB 5 ANALISIS STRATEGIK DAN KUNCI KEBERHASILAN sis Pilihon Asumsl Strategik don Foktor Kunci Keberhasilan (FKK) nical Success Factor (C55) ~ 129 2. Analisis SWOT 131 3. Balanced Scorecard — 134 BAB 6 RENCANA STRATEGIK 1. Tujvon Organisasi (Goats) — 143 . Sasaran Organisasi (Objectives) = 148 3. Stategi Organisasi (Corporate Statogies) - 149 BAB 7 PENGUKURAN DAN EVALUASI KINERJA 1. Indikator Kinerja — 187 2. Standar Kinerja — 169 3. Monsop Dasar Pengukuran Kinerja — 172 4. Motode Pengukuran Kinerja — 174 5. Evalvasi Kinerja— 6. Strateg! Bagi Keberhasilan Pengukuram Kinerja — 181 BAB 8 ‘SISTEM PELAKSANAAN, PEMANTAUAN DAN PENGAWASAN 3. Sistem Pengawasan — 192 Conteh Sistem Pelaksanaam, Pemantavan dan Peangawasan — 195 BAB? MODEL PELAPORAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN 1. Pelaporan — 204 2. Pertanggungjewaban (Akuntabilites) — 208 3. Kabljakon Peloksanoan Akuntabilitas di Indonesia — 210 4. Laporsn Akontabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) — 214 Contoh Ringkesen Eksekutif — 220 BAB 10 IMPLEMENTAS! MANAJEMEN STRATEGIK BERBASIS SEKOLAH DALAM PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN DI SEKOLAH DASAR i i i i i 2 i Prageom Dilakwkan —241 Indikator Keberhasilan ~ 248 Sistem Evalwasi Kinerja ~ 246 1. Faktor Penantu Keberhasilon — 248 —_—_————— exer ee BAB IT MODEL MANEJEMEN STRATEGIK DALAM MENGHADAPI MUTU KINERJA PENDANULUAN - 252 ANALISIS MASALAH = 256 RENCAMA PENGEMBANGAN — 262 PROSEDUR IMPLEMENTASI ~ 266 KESIMPULAN DAN IMPLIKASI - 269 BAB 12 MODEL RENCANA STRATEGI (RENSTRA) BABI PENDAHULUAN— 272 BABI KAJIAN PUSTAKA~ 274 BAB Ill METODOLOG! PENYUSUNAN RENSTRA — 304 BAB IV GAMBARAN UMUM POSDIK ALAM RAYA - 309 BABY ANALISIS STRATEGIK ~ 312 BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDAS! ~ 242 DAFTAR PUSTAKA ~ 352 ca] BAB 1 PENDAHULUAN PENDAHULUA MP aM Arh = , “Orang bisa menjadi lebih kuat dengan makan P dan menjadilebih bijaksana dengan memboca.” aa a8 ; sd ce bt omunpor ni tone’vanehd vol ea mage BAB 1 PENDAHULUAN 1. Pengertian Manajemen Strategik GPinesvasen_vsjvan organisasi diperiukan lat yang berperan sebagai akselerator dan dinamisator sehingga tujuan dapat tercapai secara efektif dan efisien. Sejalan dengan hal tersebut, strategi_diyalkini sebagai alat untuk mencapai tujuan, Dalam perkembangannya kensep mengenai strates “Hengalami perkembangan yang cukup signifikan. Hal tersebut antara Jain ditandai dengan berbagai definisi dari para ahli yang merujuk pada strategi (Freddy Rangkuti, 1997: 3). Manajemen strategik merupakan rangk terdiri dari kata ‘manajemen dan strategi yang masing- masing memilili pengertian tersendiri, yang setelah dirangkai- kan menjadi satu terminologi berubah dengan memiliki pengertian tersendiri pula, Oleh karena itu penulis akan mengutif dulu pengertian manajemen dan strategik. Menurut Holt (dalam Winardi, 2000:25) “Management is the process of planning, organizing, ieading, and controling that encompasses human, material, financial and information resourcess is an ‘erganizational enviraunment Dalam membahas perkataan “strategik” sulit untuk dibantah bahwa penggunaannya diawali dari dan popular di lingkungan militer. Di lingkungan tersebut penggunaannya lebih dominan dalam situasi peperangan, sebagai tugas seorang. komandan dalam menghadapi musuh, yang, bertanggung jawab mengatur cara atau taktik untuk memenangkan peperangan. ‘Tugas itu sangat penting yang dalam arti sangat strategis bagi pencapaian kemenangan sebagai tujuan peperangan. Oleh karena itu jika kelira dalam memilih dan mengatur cara dan taktik sebagai strategi peperangan, maka nyawa prajurit akan menjadi taruhannnya. Dengan demikian yang dimaksud strategi dalam peperangan adalah pengaturan cara untuk memenangkan peperangan. Di samping itu secara lebih bebas perkataan “strategik sebagai teknik dan taktik dapat diartikan juga sebagai "kiat” seorang komandan untuk memenangkan Peperangan yang menjadi Kondisi_ menunjukkan bahwa selain strategik, ternyata terdapat unsur Tujuan memenangkan perang yang sangat penting pengaruh tujuan utamanya”. itu Pendobulvan— 3 Jam memilih 4a Mengarahkan 4 dal dan perananny® pies 6 tek ehingga casebut sebagai “hajuan g),) 78 van aot rua LitékUP produk/jasa pasar, kemampua, int, growsh, taba, pembagian SUMPETSEUIMBE organi. | takcik adalah bagaimana cara mencapainya, bagaimang unt, mengerjakan sesuatu. Drucker dalam Nisjar (1996; 16) “Taktik vialah mengerjakan seouatu yang benar (doing the thing righg . ceqakctik adalah seni menggunakan tentara dalam sebig) pertempuran perang (Wahyudi 1996: 16)" Dalam dunia bisnis taktik merupakan sekumput program kerja yang dibentuk untuk melengkapi stratcgi bisnis, “Taktilke merupakan penjabaran operasional jangka pendek daxj sebuah strategi agar strategi tadi dapat diterapkan (Wahyudi 1996:17)". Pendapat yang lain diungkapkan Tregoe (1985:6) “Taktik adalah bagaimana cara mencapainya”. Strategik adalah kerangka yang membimbing dan mengendalikan. pilihan-pilihan yang menetapkan sifat dan arah suatu organisasi perusahaan. Sedangkan menurut Drucker (dalam Barlian 2003:45) Strategik adalah mengerjakan sesuatu yang benar (doing the right things). Sejalan dengan pendapat Clausewitz (dalam Wahyudi 1996:16) bahwa “strategik merupakan suatu_seni_menggunakan pertempuran untuk memenangkan perang.” Skinner “Strategik merupakan filosof dan Weel Wright “Strategik mengandung arti semua kegiatat yang ada dalam lingkup perusahaan, termasuk di dalamny® pengalokasian semua sumber-daya yang dimiliki perusahaa”-” Pendapat lain yaitu Hill (dalam Rangicuti, 2000:56). “Strateg!* peperangan, 4 ~Stotegc Monagement for factions! Monogement cara yang menekankan hal-hal yang dan pemasaran.” merupakan suatu berkaitan dengan kegiatan manufaktur Semuanya bertujuan untuk mengembangkan produktivitas perusahaan. Sejalan dengan pengertian di alas, dari sudut ctimologis. (asal Kata), berarti penggunean kata “strategik” dalam manajemen sebuah organisasi, dapat diartikan sebagai kiat, cara dan taktik utama yang dirancang secara sistematis dalam melakeanakan fungsi-fungsi manajemen, yang terarah pada tujuan strategik organisasi. Rancangan yang bersifat sistematik itu, di lingkungan sebuah organisasi disebut “perencanaan strategik". Dalam perjalanan sejarahnya di lingkungan organisasi profit dan non profit pengertian manajemen strategik ternyata telah semakin berkembang. lah satu_diantaranya menurut Wahyudi (1996:15) adalah suatu seni_dan ilmu dari pembuatan (formulating), penerapan (implementing) dan evaluasi evaluating) tentang Keputusan-keputausan strategis _antar fungsi-fungsi yang memungkinkan sebuah organisasi meneapai tujuan-tujuan_masa_mendatang”. Pendapat yang lain yaitu ‘“Manajemen Strategik adalah: Proses yang berkesinambungan dimulai dari perumusan ‘strategi, dilanjutkan dengan pelaksanaan kemudian ‘bergerak ke aah suatu peninjauan kembali dan penyempurnaan strategik tersebut, karena keadaan di dalam dan di luar perusahaan/organisasi yang selalu ‘berubah” Gluck & Jauch (dalam Saladin, 1999:4) mengemukakan: “Strategic Management is a stream of the decisions and actions Pendohuluan = 5 which leads to the development of an effective stra, to help achieving objectivies”. ry, MY & strategies . strat .gement process is the way in which strategic iteten,, mano, erring objectives and make strategic decisions. Manajemen sien merupalzan arus keputusan dan tindakan yang mengaray, pa, perkembangan suatu strategi atau Strategi-strategi yang ejay untuk membanta mencapai sasaran Perusahaan, Prog, manajemen strategi ialah suata cara dengan jalan bagaimang para perencana strategi menentukan sasaran dan membuay kesimpulan strategi- Pendapot selanjutnya diungkapkan oleh Hunger Wheelen, (1999:4) “Strategic management is that set of managerial and actions that determine the tong term performance of corporation. It includes strategy formulation, strategy implementation and evaluation", “Manajemen strategik adalah serangkaian daripada keputusan manajerial dan kegiatan-kegiatan yang menentukan keberhasilan perusahaan dalam jangka panjang’, Kegiatan tersebut terdiri dari perumusan atau perencanaan strategik, palaksanaan atau implementasi, dan evaluasi. Miller (dalam Saladin,1999:4) “Strategic management is a process that combines tree major interrelated activities: Strategic analisis, strategy formulation, and strategy implementation. Manajemen strategik adalah suatu proses kombinasi antart tga aktivitas, yaitu analisis strategi perumusan strategi dan implementasi strategik. Hill/Jones(1999:5) “Strategic managers are individuals who bear responsibility for the over al Performance of the organization or for one of its major self contained divisions". (Manajemen strategik adalah individt- § ~ Strategic Monagement for Educetional Management PO dan Individu yang bertanggung jawab secara keseluruhan y organisasi atau bertanggung Jawab merumuskan satu tama dari divisi-divisi). Jauch (1994:6) ter]. Murad bahwa “Manajemen strategikc adalah sejumiah keputusan dan tindakan yang megarah pada penyusunan suatu strategi atau sejumlah setrategi yang cfektif untuk membantu mencapai sasaran perusahaan: Proses manajemen strategis adalan cara dengan jalan mana para perencana strateg! menentukan sasaran dalam mengambil keputusan. Budiman CHR. (1988:14) -Manajemen strategik adalah serangkaian keputusan-keputusan dan tindakan-tindakan yang menuju pada penciptaan sebuah atau beberapa strategtk efektuf untuk mencapaf tujuan perusahaan, Manajemen strategl pada intinya adalah memilih alternatif strategi yang terbaik bagi organisasi/perusahaan dalam scgala hal untuk mendukung gerak usaha perusahaan, Perusahaan harus melakukan. manajemen strategik secara terus-menerus dan harus fleksibel sesuai dengan tuntuan konsisi di lapangan. Proses "manajemen strategik adalah cara yang akan dilakukan para penyusun strategi menentukan tujuan-tujuan dan juga membuat keputusan-keputusan strategik. Keputusan strategik adalah juga alat unutk meneapai tujuan, Keputusan int meliputi definisi bisnis, produk yang dibuat, pasar yang dilayani, fungsi-fungsi yang dilaksanakan dan —_kebijaksanaan- kebijaksanaan utama yang diperlukan perusahaan untuk melaksanakan keputusan-keputusan adi agar tujuan Perusahaan dapat tercapal, Fendohuluan— 7 which leads to the development of far effective tes growgies 10 help achieving objectivies* a o pement provess is the Way in Which strategic Sty cnjctives and make strategic decisions. Manajen, merupakan arus keputusan dan tindakan yang nears, perkembangan suatu strategi atau Strategi-stratees yang eta untuk membanta mencapai sasaran perusahaay, manajemen strategi jalah suatu cara dengan jalan by para perencana strategi menentukan sas kesimpulan strategi. Pendapat selanjuinya diungkapkan oleh Hunger g Wheelen, (1999:4) “Strategic management is that set a managerial and actions that determine the long term performance of comporation. It includes strategy formulation, strategy implementation and evaluation”. “Manajemen strategik adalah ‘serangkaian daripada keputusan. manajerial dan kegiatan-kegatan yang menentukan keberhasilan perusahaan dalam jangka panjang’ Megiatan tersebut terdiri dari perumusan atau perencanaan ‘Strategik, palaksanaan atau implementasi, dan evaluasi. Miller (dalam Saladin,1999:4) *Strategic management is @ Process that combines tree major interrelated activities: Strategie analisis, strategy formulation, and strategy implementation Manajemen strategik adalah suatu proses. kombinasi antard ta aktviias, yaita analisis strategi perumusan strate da" implementasi strategie. Hill/Jones(1999:5) “Strategic managers or Individuals who bear responsibitity,, for the ot : poner the organization or for one of its wee msions". (Manajemen strategik adalah i" eR strat Proves, aimang ran dan memboat © ~Strtegic on Be Individy yang bertanggung jawab secara keseluruhan daripada organisast atau bertanggung jawab merumuskan satu tugas tama dari divist-divisi). Yauch (1994:6) terj. Murad bahwa “Manajemen strategik adalah sejumlah keputusan dan tindakan yang megarah pada penyusunan suatu strateg! atau sejumlah setrategi yang efektif untuk membantu meneapal sasaran perusahaan: Proses manajemen strategis adalah cara dengan jalan mana para perencana strategi menentukan sasaran dalam mengambil keputusan. Budiman CHR. (1988:14) "Manajemen strategik adalah serangkaian keputusan-keputusan dan tindakan-tindakan yang menuju pada penciptaan sebuah atau beberapa strategik cfcktif untuk meneapal tujuan perusahaan. Manajemen strategi pada intinya adalah memilth alenatif strategi yang terbaik bagi organisasi/perusahaan dalam segala hal untuk mendukung ferak usaha perusahaan, Perusahaan harus melakukan. manajemen strategik secara terus-menerus dan harus fleksibel Sesual dengan tuntuan konsisi di lapangan. Proses "manajemen’ strategik adalah cara yang akan dilakukan para penyusun strategi menentukan tujuan-tujuan Gan juga membuat keputusan-keputusan strategik. Keputusan Stratcgik adalah juga alat unutk meneapat tujuan. Keputusan int meliputi definist bisnis, produk yang dibuat, pasar yang dilayant, fangsi-fungs| yang dilaksanakan dan —_kebijaksanaan- Kebijaksansan tama yang diperlukan perusahaan untuk melaksanakan keputusan-keputusan adi agar tujuan Perusahaan dapat tercapat, Pendaholuon = 7 Apabila Kita perhatikan dari beberapa dg, 3 finisy 4; Taka: monajemen HnISe Bénva Scorang atau rae wT engambiian keputuean yang bervifat mendasar dan aioe ‘Dermngmns eel ele runneth trains Perna” | juruh disertai penctapan eara melaksanakannya, yang dibual baik seca keeeluruhen staupun salah asta aig tt oleh manajemen puncak dan diimplementasikan olch seluruh Beare. mencepel fulen: yang..dibarahiai, dedi: oe, ~~ jajaran dalam suatu organisasi untuk mencapai tujvannya yang didapat, dari pengertian tadi adalah: “Pala adalah ilmu dan kiat tentang Manajemen stra pada intinya adalah memiliy Altera perumusan (formulating), pelakeanaan jlementing), dan sStrategik yang terbaik bagi organisasi “atau perusaha,, Seales! fevahuating) keputusan-keputusan strate saa dalam “segala hal untuk mendulung gerak tak, || Mmas-fungsl_mansjemen “yang memungiinican _onganten Perusahaan. mencapai tujuan-tujuan masa depan secara efektif dan efisien, fanajemen strategik adalah “seperangkat keputusan dan ™ Perusahaan harus melaksanakan Josie: ad ce et strategie | aici manuaferial yang menentukan Kinerja jangle panjang exats tentvtad bei a ea den harus fleksibel gesuai dengan Geyanieasi". Manajemen strategik(melipud) seaning lingkungan, Se ee ee perumusan strategi (perencanaan strategik), dan pelaksanaan. Meonjomen strampik:pade.haleketnye mengandung dua | Penampilan fisik sckolah dinilai tidak memenuhi tuntutan, baru dari masyarakat. = » Tumbuhnya persaingan di dalam memperelch bantuan- bantuan pendanaan, dan privatisasi. Desentralisasi pendidikan merupakan upaya untuk mendé- legasikan sebagian atau seluruh wewenang di bidang pendidikan yang scharusnya dilakukan oleh unit atau pejabat pusat kepada unit atau pejabat di bawahnya atau dari pemerintah pusat pada pemerintah daerah. Atau dari pemerin- tah pada masyarakat, Salah satu wujud dari desentralisasi ita jalah terlakeananya proses otonomi dalam penyelenggaraan pendidikan, Tidak seluruh kewenangan tersebut dapat didesentralisasi- kan. Kewenangan perumusan atau pembuatan kebijaksanaan nasional mengenai pendidikan yang meliputi kurikulum, persyaratan-persyaratan pokok tentang jenjang pendidikan, persyaratan pembukaan program baru. Persyaratan tentang guru atau pendidik di setiap jenjang pendidikan, dan kegiatan- kegiatan strategis lainnya yang dipandang lebih efektif, efisien, Pend ahulven — 27 a > Pada: sistem sentralisasi tralisasikan barangkali ma. tik tidal Oe teal ‘Sedangkan ks e dan tepal ipertikan. sentralisast: rewenang | dilakukan dan dipet jementasi dan evaluast kebijaksa-nagy_ in irmpl ; : oe hal-hal tertentu dilakukan oleh Pemerintay nasional ple dierahkan atau didesentralisasitian jy doerah atau kepada masyarakat. Demikiga watan kebjaksanaan yang berdimeng Ich pemerintah pusat, melainkan Bigg pusat dan bisa unit oi bawah, di juga kewenangan pemb dacrah dan dilakukan o segera didesentralisasika. Desentralisasi pendidikan berusaha untuk mengurang campur langan atau tnlervensh it plisat iethadap persoalan-persoalan pendidikan yang sepatutnya bisa éiputaakan dan diaksanaken oleh unit di tataran bawah, pemerintah daerah, atau masyarakat. Dengan demikian Gbarapkan teriadi pemberdayaan peran unit dibawah atay peran rakyat dan masyarakat daerah, ‘Ada beberapa alasan suaty organisasi membentuk struktur desentralisasi Siegel & Ramanauski,1989): » Desentralisasi akan memberikan to i iis hepa pati aie P manajemen. waktu yang tain putusan strategik panjang > Desentralisasi dapat membuat organisasi ~memberikan Fespon yang lebih cepat dan efektif, Pada suatu masalah tidak memungkinkan untuk > besentwalisasi memenuhi kebutuhan otonom: dan kemudian menjadi alat motivasi yang kuat bagi manajer. Berdasarkan alasan-alasan di atas desentralisasi merupa- kan sarana untuk mengembangkan organisas: karena organisa- s dapat bergerak lebih luwes dan alur informasi lebih bebas sesuai dengan karakteristik pembuatan keputusannya, Di samping itu untuk memenuhi kebutuhan otonomi daerah desentralisasi adalah pola yang paling tepat dan relevan dengan. kebutuhan atau tuntutan otonomi tersebut Kebijaksanaan yang berdimensi lokal adalah semua hal yang sesuai dengan aspirasi dan kebutuhan masyarakat daerah, Kebijaksanaan seperti ini sebaiknya rakyat (baik melalui DPRD maupun kelompok-kelompok _kepentingan daerah) dan pemerintah daerah yang memutuskannya, Memilih lokasi tempat berdirinya gedung sekolah, menambah dan mengangkat guru, memilih dan menctapkan kepala sekolah, mendidik dan melatih guru, menentukan kurikulum lokal, dan lain sebagainya akan lebih tepat efisien jike daerah yang melakukannya. Di dalam jenjang pendidikan yang selama ini kita anut, yakni meliputi jenjang pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi, sudah waktunya dipikirkan upaya-upaya desentralisasi. Desentralisasi jenjang pendidikan bisa dipilih apakah semua jenjang pendidikan bisa ditangani oleh pemerintah dacrah, atau hanya terbatas jenjang Pendidikan dasar dan menengah. Apakah desentralisasi jugo mengenai jenjang pendidikan tersebut atau desentralisa: ‘Pendshulvon- 79

You might also like