Hastl Penelitian Jurnal.Teknol_ dan Industri Pangan, Vol. XVI No. 3 Th. 2006,
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK UMBI AKAR GINSENG JAWA
(Talinum triangulare Willd.)
{Antioxidant Activity of Javanese Ginseng (Talinum iriangulare Wild.)
Root Extracts]
oti Estlasih '!dan Dwi Andiyas Kurniawan 2
9 Staf Pengajar Jurusan Teknologi Hesl Pertanian — Universitas Brawhaya
2 Alumni Jurusan Teknologi Hesl Pertanian — Universitas Bravijaya
teri 15 September 2006 Distyjut 8 Mel 2007,
ABSTRACT
Anise activity of te javanéce ginseng rol wes iesigle. Tho rot exacts were prepared by sober! execton wing
‘maharol ethanol (96%) ethanol (70%), actor, and hexane Total anxidant actly of the exacts Was measured by orc tooyaeta
‘need, wheres adel Scoranging cpocly ard reduc poner wee measured by We 1,1-cnheny-2 anyday! and the rotcing
ott! methods, respectively.
Theres showed thatthe highest loll anoxident acy was obsowed in acetone and methanol exes apreed tha he
billy of these earacs for patoning tthe interface ofthe emus in tha tested oxidation system was the fghest among other
fxs, hrf had he Dat ect f in cdo. Th highest aia scavenging cpacty measured ky EC wes observed n
acetone exc. The toe of phono compounds of ths entrect appeared fo be esponsie fre highest rad scvenging capt.
Difrent phenomena oocured fo reducing power Metra eas hd te hight reducing Powe” and tho est were fund wih th
hocare and acolo exact. was sugested tht each oxracts compnsd dere types of sero based on cern pany of
sot usd for oxacon
The anondent campounds of avarese ginseng root exacts wee primary anoint based on the ably to scavenge fee
rate coud be carcuded that acetone was the bas solvent or antcdantetacton othe javarese ginseng oot However, al lasted
trian machaisms in his research showed tht won E (1000 pp) used as contd Bete acy than jvanese giseng rot
execs (1000 pn for af types of stent Javanese ginsong eatacts might conan olor compounds wth were not response fr
sted! acts, therefore fo same concenratn th actly wor ow than hat of wlan E
Kay words: foil anoxiant activ, rac scavenging capacity, reducing power, javanose ginseng
PENDAHULUAN Jawa (Tainum tianguare Wild) adalah ginseng talium,
kolesom dan talesom. Ginseng ini menyerupal ginseng
Oksidasi leak merupakan proses degeneratif panax dari Korea dan dimanfaatkan umbinya untuk
yang dinedis! of radkal tebas dan menyebabkan Dahan jam, Menurut Wioyo (1998), umbi ginseng jawa
kelengikan dan penurunan nutrsi prodick pangan (Kim et ‘mengandung senyava flavonoid, antrakuinon, saponin
al, 2001; Watanabe et al, 2005), Untuk mencegah (golongan terpencid), nin, dan senyawa_fenla.
roses oksidasitersebut iperokan senyawa yang dapat Senyana lersebut berpetan dalam menghambat proses
menunda, memperlambat can mencegan proses coksidasi melalui reaks: dengan radial bebas, mengkelat
coksidesi lemak (Kochhar dan Rossel, 1900) kalals logam, dan mengkal oksigen singlet dalam
Peningkatan kesadaran konsumen tethedap produc prodvk rangan maupunsisem biologi (Km, 2008).
Produk alam telah mendorong industi pangan berbasis Duke (1982) telah mengidenttxes lebih dai
lemak dan minyak untuk menggunakan antioksidan 200 senyaiwa yang berbeda dalam ginseng Amerika
‘lami. Penggunaan antioksidan sintetis seperti BHT dan Utara (North American ginseng, Panax quinquefotius),
BHA sebagai antoksidan yang paling luas digunakan dan Komponen bioaktf utema dalam ginseng adalah
walaupun -mempunyaiKeunlungan seperti stabilias golongen saponin. tlepena yang sering disebut
tinggi, prekis, dan murah, telapi mulai dragukan ainsenosida (Popovich dan Kitts, 2008), Ekstrak ginseng
eamanannya karena disinyalrbersfat sebagai promotor ‘Amerika Utera berperan efektf sebagai pengkelat ion
karsinogonesss (Laas dan Tsainis, 2002). togam dan penangkep racikal bebas dalam medium
Pade saat ini terdapet tendons! penggunaan akueous atau lomak (Kits etal, 2000), dan mempunyai
senyawa alami dalam buah-buahan, sayuran, sereaia, anita yang lebih tinggi untuk menangkap radikal bebas
dan herba sebagai antoksidan (Kim, 2005). Salah satu dibandingkan ginseng dari Asia (Hu dan Kits, 2001),
herba yang berpotens! mempunyai aklvtas antoksidan Gnsenosda dapat melindung ipoprotein densitas
adalah umbi akar ginseng jawa. Nama lan dari ginseng rendeh dan DNA dari oksdasi yang cimedias ion Kup
166Hasil Penelitian. Jurnal.Teknol. dan Industri Pangan, Vol. XVI No. 3 Th. 2006,
secara in viro (Hu dan Kitts, 2001), sehingga
mempengaruhi status antoksidan dalam —tubuh
(Popovich et al, 2005),
‘Akitas antioksidan tect dari beberapa
mekanisme diantaranya mencegah reaksi beranta,
menoegah pembentukan peroksida, -mencegan
pengambilan atom hidrogen, mereduksi, dn menangkep
ratikal (Su et at, 2004 Kim, 2005). Beberapa
pendeketan digunakan untuk mengkaj sift anti dan pro-
‘oksidan suaty senyawa (Lamp et ai, 1999)
Pengujan —_pencegahan —_pembentukan
poroksida biasa af dalam sistem emuls! asam linoleat
dalam air (Du ot a, 1980). Pengujan int menunjkkan
akttes antioksdan total (Kim, 2005), Menurut Cuvier
eta. (2003) dalam sistem emulsi Kecepatan oksidesi dan
peran antoksiden dipengaruhi oleh kemampuan patisi
pada fase minyak, at, alau antar permukean, Pengujan
aktvies antoksidan total biasa menggunakan melode
fer-tosianat yang mengukur jumian peroksida. yong
terbentuk dalam sistem emul selama inkubasi (Sngh et
al, 2008),
Pengujan kapasitas penangkepan redkal
biasa dukur dengan menggunakan suatu senyawa
radial DPPH ({,t-tiohenyl2-piyinydrazy) yang
bersfat stabi dan dapat menerima elektron atau rodkal
hidrogen menjadi svatu senyawa yang secara
siamagnetk stabil (Soares etal, 1997). Lebihlanut Ouh
ct al, (1999) menyatakan banwa kemampuan redial
DPPH untuk direduksi atau distablsasi oleh antoksidan
divkur dengan mengukur penurunan abscrbansi pada
Panjang gelombang 517 nm, Olen Karena ity OPPH
biasa digunakan untuk mengkai Kapastas penangkapan
‘edt
Daya. reduksimerupaken indkator_potensi
‘suatu senyawa sebagai antoksidan (Kim, 2005). Dalam
sistem diana terdapat ion feri (Fe) daya reduksi
rmenunjukkan sfat sebagai prooksidan. lon fei (Fe)
dapat dubah oleh suatu antoksidan menjadi ion foro
Fe) mela reaksi recuksi. lon feo merupaken
prooksidan yang akif dengan mengkatalsis dekomposis:
hidroperoksida menjadl racial bebas (Palva-Marins dan
Gordon, 2002; Cuveler ot al, 2008)
Menurut Singh eta, (2006), golongan fenotk
berperan penting terhadap akties antoksidan. Dan
penelitien Wioyo (1999) telah dketshui ginseng jana
mengandung senyawa golongen fenolk. Sejauh ini
belum diet jenis pelert yang sesuai untuk ekstaks|
senyawa fenolk atau antioksidan daiam ginseng jawa
ddan katannya dengan mekanisme antioksidatinya. Olch
karena ite, peneitian ini bertujuan untuk mengkeji
akbviles anfioksiden dengan berbagai metode dan
ekstak ginseng jawa dengan mengggunekan_pelant
corgank dengan poiartas yang berbeda. Berdesarkan
prinsip fe dlssolves the, maka perbedaan_polartas
pelaut akan menyebabken perbedsan senyawa yang
teretsrak yang ciduge mempunyal aitvtas antoksdan
Yang berbeda pula
167
METODOLOGI
Bahan dan alat
Bahan utama yang digunaken adalah umbi
‘kar ginseng Jawa (Talinur tangutare Wid) berumus +
tahun yang diperoleh dari Ngantang, Malang, Bahan
kamia. yang digunakan adalah metanol, etanol 96%,
ano! 70%, heksana, aseton (elnis), akuades, stander
vitamin komersial merek Natur, 1-cipheny-2-
picryhydraryt (OPPH) dan asam galet (Sigma Co),
polcksietien sorbitan monostearat tween 20) tekris,
_amonism tosiana, fer Korda, Kalum ferrsinida, asam
‘rkoroasetat, Horoform, metanol,akuades, buflerfosfat,
-stanol 70%, asam slorda (p.. dan Merck), den asem
lnoleat (Sigma Co.)
At yang digunakan adaleh pengering kabint
Blender Kering, ayakan 40 mesh, aat gelas, rotavapor
(Buch, dan spektrofotometer (Spectonic 21)
Metode
Pembuatan bubuk umbi akar ginseng jawa
‘Umi akar ginseng jawa dicucibersin don iis
setebal #1 mm, kemudian dkeringkan dengan pengering
kabinet sunu 50°C selama 3 jam. Penggiingan ditakukan
dengan blender Kering dan kemudian dayak dengan
vukuran 49 mesh
Ekstraksi dengan berbagal pelarut
Bubuk umbiakar_ ginseng Jawa kerng
hekstrak Secara perkolasi seiama 5 jam pada suhu 50°C
‘dengan pelerut metanol, etanol 95%, etanol 70%,
aselon, den heksana (leks). Kemudian dikuken
penyaringan vakum dengan kertes saring Kesar, Petarut
dduapkan dengan menggunakan rotavapor sunw 50°C
‘sampai tak ada pelerut yang menguap.
Analisis total feno!
Total fencl berbagal ekstrak berbagai jenis
pelarul dianaiisis dengan melode Foln-Ciocalteay
(Poulaiyte and Venskulonis, 2000) dengan asam gala
‘sebagai standar.
Altivtes antioksidan total
‘Atta antioksidan eksrak um aka ginseng
jaw dari berbaga jens pelarut pada konsenrasi 1000
Pom diukur Kemampuannya dalam menghambat
Petoksides!asam Inoleat dalam sislem omuls, Metode
yong cigunakan adalah metode Duh et al, (1999) dan
Yen et al, (2003), Ekstrak diertkan dalam pelarut
sesuai dengan jenis pelarut yang dgunckan untuk
roses ekstraksi, Sobenyak 0,5 ml latuan ekstrak
Gicampur dengan 2.5 ml emulsi asam tinoleat dan 2 ml
buffer fosft 0,2 M pH 7. Emus! asam tnolet dperotah
dengan cara mencampurkan 0,2804 g asam lnoeat, 50
‘buffer fosfat dan 0.2804 g tween 20. Campuran
reaksi Kemuian dinkubasi pada sunw 37°C selama 5Hasil Penglittan, Jurnal.Teknol. dan Industri Pangan, Vol. XVI No. 1006,
hari. Setiap hari dmb 0,1 mi campuran reaksi dan
emudian dtambah 4,7 ml etanol 70%; 0,1 ml amonium
liosionat; dan 0,1 mi fer Korda 0,02 M dalam HCL
3.5%. Bilangan peroksida dickur unluk mengetahui
tingkat oksidasi dengan cara mengukur absorbansi pada
500 nm, Persentase penghambatan ekstrak diukur
setiap hari dengan rumus
‘%ePenghambatan =100 -[[AsAs)x100]
dimana Avsabsorbansi dari kontrol atau tana
penambahan eksvakdan Arsabsorbansi dar sampel
‘Kapasitas penangkapan radikal bobas
Kapasitas penangkapan radial bebas clukur
dengan menggunakan metode Kim (2005). Larutan
cesirak dipersiapkan dengan melarikan ekstrek umbi
akar ginseng. jawa pada konsentrasi 25, 50, 100, 200,
400, 800 dan 1000 ppm dalam Kloroform:metanc! (2:1)
sebanyak 4 mi. Sebanyak 4 ml larutan ekstrck dalam
Koroformmetanol (2:1) dieampur dengan 1 mi trutan
DPPH 0,2 mM dalam metanol Campuran direakskan
selama 30 menit sebelum absorbansinya diukur pada A
517 nm, Penurunan absorbansi_menunjukken
peringkatan Kemampvan penangkapan radical OPH,
Kemampvan unick menangkap radial DPPH