Professional Documents
Culture Documents
RESUME
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ilmu
Pengetahuan Bumi dan Antariksa
Dosen pengampu :
1 Adam Malik, M.Pd.
2 Rena Denya Agustina, M.Si.
Oleh :
Kelompok 13
Intan Novia Giftianty 1142070088
Nina Nuraeni 1142070089
Moch. Rikzan N. Z. 1211207047*
Semester/Kelas : VI/B
Dan sesungguhnya telah Kami ciptakan langit dan bumi dan apa yang
ada antara keduanya dalam enam masa, dan Kami sedikitpun tidak
ditimpa keletihan. (QS. Qaaf : 38)
"Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah Yang menciptakan langit dan
bumi dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas `Arsy untuk
mengatur segala urusan. Tiada seorangpun yang akan memberi syafa`at
kecuali sesudah ada izin-Nya. (Dzat) yang demikian itulah Allah, Tuhan
kamu, maka sembahlah Dia.Maka apakah kamu tidak mengambil
pelajaran?" (QS. Yunus : 3)
C. Lapisan Bumi
2. Batuan Sedimen
Batuan sedimen (batuan endapan) yaitu batuan yang terjadi
karena endapan air, angin dan es. Proses pengendapan dapat
terjadi secara langsung (chemis-anorganis) dari air dan dapat
terjadi secara tidak langsung (chemis-organis). Berdasarkan
tenaga yang mengendapkannya, batuan sedimen dibagi menjadi
batuan sedimen aquatis (air), batuan sedimen aerolis (angin) dan
batuan sedimen glasial (gletser atau sungai dari es). Berdasarkan
tempat diendapkannya, batuan sedimen dibagi menjadi batuan
sedimen terestis (darat), batuan sedimen marine (laut), batuan
sedimen limnis (rawa-rawa atau danau), batuan sedimen fluvial
(sungai) dan batuan sedimen glasial (padang es atau gletser).
Sedangkan menurut Graha (1987) berdasarkan cara terbentuknya,
batuan sedimen dibagi menjadi batuan sedimen detritus (klastik)
yang diendapkan dengan proses mekanis, batuan sedimen
evaporit, batuan sedimen batubara, batuan sedimen silika dan
batuan sedimen karbonat. (Malik, 2017: 147-148)
3. Batuan Metamorf
Batuan metamorf diakibatkan oleh proses metamorfosis.
Batuan ini berasal dari batuan beku atau sedimen, karena adanya
tekanan atau temperatur, sehingga susunan struktur maupun
kimianya berubah. Batuan metamorf diklasifikasikan menjadi 3,
yaitu batuan metamorf termik (kontak) yang terbentuk karena
adanya kenaikan suhu, seperti batu pualam atau marmer, batuan
metamorf dinamik (sintektonik) yang terbentuk karena adanya
tekanan tinggi, biasanya tenaga tektonik, contohnya batu sabak
dan batubara dan batuan metamorf termik pneumatolitik yang
terbentuk karena adanya kenaikan suhu disertai masuknya zat
bagian magma ke dalam batuan, contohnya azurit mineral
(pembawa tembaga), topas, dan turmalin (batu permata).
(Susilawati, 2015: 11)
F. Gaya-gaya yang Bekerja pada Kerak Bumi
Gaya tektonik adalah suatu gaya yang berasal dari dalam bumi
yang mengakibatkan perubahan pada kulit bumi. Gaya tektonik ada
dua macam, yaitu sebagai berikut.
1. Gaya epirogenetik, yaitu gaya yang meliputi daerah yang sangat
luas dan dalam waktu yang sangat panjang (lambat). Gaya
epirogenetik dibagi menjadi dua macam, yaitu gaya epirogenetik
positif yang menyebabkan permukaan air laut terlihat naik karena
gerak turunnya daratan dan gaya epirogenetik negatif yang
menyebabkan permukaan air laut terlihat turun karena gerak
naiknya daratan.
Referensi
Malik, Adam. 2017 Ilmu Pengetahuan Bumi dan antariksa. Bandung: UIN
Sunan Gunung Djati.
Mulyo, Agung. 2008. Pengantar Ilmu Kebumian. Bandung: Pustaka Setia.
Susilawati. 2015. Modul Ilmu Bumi dan Antariksa. Bandung: UPI.