You are on page 1of 2

INSTRUKSI KERJA DISUSUN DIPERIKSA DISAHKAN

PUSKESMAS KEBON JERUK

DIET DIABETES MELITUS


PJ. POLI Kepala
Nomor Revisi Tanggal Halaman MR
GIZI Puskesmas
IK - 01 Sept
GIZI - 00 2014 1 dari 2
08

1. TUJUAN Membantu pasien memperbaiki kebiasaan makan dan olah raga untuk mendapatkan control
metabolic yang lebih baik, dengan cara:
1.1. Mempertahankan kadar glukosa darah supaya mendekati normal dengan
menyeimbangkan asupan makanan dengan insulin (endogenous dan exogenous), dengan
obat penurun glukosa oral dan kativitas fisik.
1.2. Mencapai dan mempertahankan kadr lipida serum normal
1.3. Memberi cukup energi untuk mempertahankan atau mencapai berat badan normal
1.4. Menghindari atau menangani komplikasi akut pasien yang menggunakan insulin seperti
hipoglikemia, komplikasi jangka pendek, dan jangka lama serta masalah yang
berhubungan dengan latihan jasmani.
1.5. Meningkatkan derajat kesehatan secara keseluruhan melalui gizi yang optimal.

2. 2.1 Energi cukup untuk mempertahankan berat badan normal


PERSYARAT 2.2 Makanan dibagi dalm 3 porsi besar pagi (20%), siang (30 %), sore (25 %) serta 2-3 porsi
AN kecil selingan (masing-masing 10-15%)
2.3 Protein 10-15 % dari kebutuhan energi total
2.4 Kebutuhan lemak sedang antara 20-25% dari kebutuhan energi total, dalam bentuk
dibawah <10 % dari lemak jenuh, 10 % dari lemak tak jenuh ganda, sisasnya dari lemak
tak jenuh tunggal
2.5 Kebutuhan karbohidrat anatara 60-70 % dari energi total
2.6 Penggunaan sukrosa sebagai bagian dari perencanaan makanan tidak memperburuk
kontrol glukosa darah, sukrosa dan makanan yang mengandung sukrosa harus
diperhitungkan sebagaipengganti KH makanan
2.7 Penggunaan gula buatan dalam jumlah terbatas.
- Fruktosa menaikan glukosa plasma lebih kecil daripada sukrosa dan KH tepung-
tepungan. Tetapi pada penderita dislipidemia hendaknya mengurangi penggunaan
fruktosa secara berlebihan
- Sorbitol, manitol,dan xylitol adalah gula biasa (polyols) yang menghasilkan respon
glikemik lebih rendah daripada sukrosa dan KH lain.
- Sakarin, aspartam, acesulfame K adalah pemanis tak bergizi yang dapat diterima
sebagai pemanis pd semua penderita DM
2.8 Asupan serat untuk penderita diabetes sama dengan orang yang tidak diabetes yaitu 20 -
35 g /hari, di Indonesia dianjurkan 25g/hr dengan mengutamakan serat larut air
2.9 Pasien DM dengan tekanan darah normal boleh mengkonsusmi natrium s/d 3000 mg/hari
2.10Cukup vitamin dan mineral.

3. INDIKASI Penetapan diet ditentukan oleh keadaan pasien, jenis Diebetes Melitus, dan program
PEMBERIAN pengobatan secara keseluruhan.

4. Kalori Basal = BB ideal x 30 kal/kg (laki2) atau 25 kal/kg (wanita) = .... kal
PENGHITUNGA Koreksi : umur > 40th = - 5% x kalori basal = - ... kal
N KALORI Aktifitas ringan = + 20% x kalori basal = + ... kal
Sedang = + 30% x kalori basal = + .... kal
berat = + 40% x kalori basal = + .... kal
Berat Badan gemuk = - 20% x kalori basal = - .... kal
Kurus = + 20% x kalori basal = + .... kal
Total kebutuhan = ..... kal

Faktor faktor yang menentukan kebutuhan kalori :


1. Jenis kelamin
Untuk wanita 25 kal/BB dan untuk laki-laki 30 kal/BB
2. Umur
Pada bayi dan anak2 kebutuhan kalori lebih tinggi daripada orang dewasa , yaitu 112
kal/kgbb
Umur 1 tahun membutuhkan 1000kal, selanjutnya pada usia lebih 1 tahun mendapat
INSTRUKSI KERJA
PUSKESMAS KEBON JERUK
DIET DIABETES MELITUS
Nomor Revisi Tanggal Halaman

IK GIZI - 08 00 01 September 2014 2 dari 2

tambahan 100 kal setiap tahunnya


3. Aktifitas fisik / pekerjaan
Keadaan istirahat : kebutuhan kalori basal ditambah 10%
Aktifitas ringan misalnya : pegawai kantor, pegawai toko, guru, ahli hukum, ibu rumah
tangga, dll,
Aktifitas sedang misalnya : pegawai industri ringan, mahasiswa, militer yang sedang
tidak perang
Aktifitas berat misalnya : petani, buruh, militer dalam keadaan latihan, penari, atlit
Aktifitas berat misalnya : tukang becak, tukang gali, pandai besi, dll
( sumber : Penatalaksanaan DM Terpadu, FK-UI, cetakan ke 6 )
4. Kehamilan / laktasi
Pada permulaan kehamilan diperlukan tambahan 150 kal/hari
Pada trimester II dan III tambahan 350 kalori/hr
Pada keadaan laktasi diperlukan tambahan sebanyak 550 kal/hr
5. Adanya komplikasi
Infeksi, trauma atau operasi yang menyebabkan kenaikan suhu memerlukan tambahan
kalori 13% dari setiap kenaikan suhu 1C
6. Berat badan
Kegemukan atau terlalu kurus dikoreksi dengan mengurangi atau menambahkan sekitar 20-
30% tergantung tingkat kegemukan/kekurusannya.

5. CARA Diet DM terbagi menjadi 8 jenis. Jumlah bahan makanan sehari untuk tiap standar diet DM
PEMBERIAN dinyatakan dalam satuan penukar, yaitu :
a. Golongan 1 : bahan makanan sumber karbohidrat
b. Golongan 2 : bahan makanan sumber protein hewani
c. Golongan 3 : bahan makanan sumber protein nabati
d. Golongan 4 : bahan makanan sayuran
e. Golongan 5 : bahan makanan buah-buahan
f. Golongan 6 : bahan makanan susu
g. Golongan 7 : minyak
h. Golongan 8 : bahan makanan tanpa kalori

You might also like