You are on page 1of 36

KESELAMATAN KESEHATAN

KERJA [K3] MIGAS

1
Quality
Quality
for professional www.akualita.com
for professional www.akualita.com 1
Peraturan Perundangan K3 Migas
Undang-Undang

Undang Undang No. 1 Thn 1970 tentang Keselamatan Kerja


Undang-undang No. 13 Thn 2003 tentang Ketenagakerjaan

- Undang Undang No. 44 Prp. Thn 1960 tentang Pertambangan


dan Gas Bumi jo. UU No. 8 Thn 1971 tentang Perusahaan
Pertambangan dan Minyak Gas Bumi Negara
- Undang Undang No. 22 Thn 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi

Peraturan Keselamatan Tambang


Mijn Politie Reglement No. 341 Thn 1930

2
Quality for professional www.akualita.com
Peraturan Pemerintah K3 Migas

1. Peraturan Pemerintah No. 19 Thn 1973 tentang :


Pengaturan Dan Pengawasan Keselamatan Kerja
di Bidang Pertambangan
2. Peraturan Pemerintah No. 17 Thn 1974 tentang :
Pengawasan Pelaksanaan Eksplorasi Dan
Eksploitasi Migas di Daerah Lepas Pantai
3. Peraturan Pemerintah No. 11 Thn 1979 Tentang :
Keselamatan Kerja Pada Pemurnian dan
Pengolahan Migas

3
Quality for professional www.akualita.com
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
K3 LINGKUNGAN

UU No. 44 Prp. UU No. 1/1970 UU No. 32/2009


UU No.22/2001
THN 1960 JO. UU UU No. 13/2003 PPLH
PASAL 40 AYAT (2),
(3), DAN (6) NO. 8 THN 1971
MPR No. 341
Tahun 1930

PP No. 35/2004 PP No. 19/1973 PP No. 74/2001

PP No. 36/2004 PP No. 17/1974 PP No.82/2001

RPP K3PL PP No. 11/1979 Dll.

KEPMEN ESDM dan


TERKAIT

4
Quality for professional www.akualita.com
1.2

UU No 1 Tahun 1970 XI Bab


KESELAMATAN KERJA 18 Pasal

Peraturan Keselamatan Kerja


Veiligheids Reglement (VR) Stbl 1910 No 406

5
www.akualita.com
Quality for professional Quality for professional www.akualita.com
UU No 1 Tahun 1970 Keselamatan Kerja
Simbol Keselamatan Kerja
Jumlah gigi roda 11 buah =
XI Bab, 18 pasal Jumlah bab

Bab VII : Kecelakaan


Bab I : Tentang Istilah-istilah
Bab VIII : Kewajiban dan Hak
Bab II : Ruang Lingkup
Bab III : Syarat-syarat Tenaga Kerja

Keselamatan Kerja Bab IX : Kewajiban Bila


Bab IV : Pengawasan Memasuki Tempat Kerja
Bab V : Pembinaan Bab X : Kewajiban Pengurus
Bab VI : Panitia Pembina K3 Bab XI : Ketentuan-ketentuan
Penutup
6
Quality for professional www.akualita.com
Menimbang :

Setiap tenaga kerja berhak mendapat


perlindungan atas keselamatannya.
Setiap orang lain di tempat kerja terjamin
keselamatannya.
Sumber produksi dipakai dan dipergunakan
secara aman dan efisien.
Perlu diadakan segala upaya membina norma-
norma perlindungan kerja.

7
Quality for professional www.akualita.com
Istilah-istilah Bab I, Pasal 1
Tempat kerja ruangan/lapangan, tertutup/terbuka,
diam/bergerak, tenaga kerja bekerja
ruangan/lapangan/halaman/sekelilingnya
Pengurus Manajemen : Orang yang bertugas langsung
Pengusaha Orang / Badan Hukum yang menjalankan usaha
baik miliknya atau milik orang lain yang mempergunakan tempat kerja
Direktur pejabat ditunjuk Menaker untuk melaksanakan UU
Pegawai pengawas pegawai teknis berkeahlian
khusus dari Depnaker yang ditunjuk
oleh Menaker untuk melaksanakan UU
Ahli Keselamatan Kerja tenaga teknis berkeahlian khusus
dari luar Depnaker yang ditunjuk oleh
Menaker untuk melaksanakan UU 8
Quality for professional www.akualita.com
Ruang Lingkup Keselamatan Kerja
Bab II Pasal 2

Keselamatan kerja dalam segala tempat kerja,


baik di darat, di dalam tanah, di permukaan air,
di dalam air maupun di udara, yang berada di
dalam wilayah kekuasaan hukum Republik
Indonesia

Rincian aktivitas dan tempat pada ayat 2 dan 3

9
Quality for professional www.akualita.com
Syarat-syarat Keselamatan Kerja
Bab III, Pasal 3 dan 4

a. mencegah dan mengurangi kecelakaan;


b. mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran;
c. mencegah dan mengurangi bahaya peledakan;
d. memberi kesempatan atau jalan menyelamatkan diri pada waktu
kebakaran atau kejadian-kejadian lain yang berbahaya;
e. memberi pertolongan pada kecelakaan;
f. memberi alat-alat perlindungan diri pada para pekerja;
g. mencegah dan mengendalikan timbul atau menyebar luasnya
suhu, kelembaban, debu, kotoran, asap, uap, gas, hembusan
angin, cuaca, sinar radiasi, suara dan getaran;
h. mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit akibat kerja baik
fisik maupun psikis, peracunan, infeksi dan penularan.

10
Quality for professional www.akualita.com
Syarat-syarat Keselamatan Kerja
i. memperoleh penerangan yang cukup dan sesuai;
j. menyelenggarakan suhu dan lembab udara yang baik;
k.menyelenggarakan penyegaran udara yang cukup;
l. memelihara kebersihan, kesehatan dan ketertiban;
m. memperoleh keserasian antara tenaga kerja, alat kerja, lingkungan,
cara dan proses kerjanya;
n. mengamankan dan memperlancar pengangkutan orang, binatang,
tanaman atau barang;
o. mengamankan dan memelihara segala jenis bangunan;
p. mengamankan dan memperlancar pekerjaan bongkar muat,
perlakuan dan penyimpanan barang;
q. mencegah terkena aliran listrik yang berbahaya;
r. menyesuaikan dan menyempurnakan pengamanan pada pekerjaan
yang bahaya kecelakaannya menjadi bertambah tinggi 11
Quality for professional www.akualita.com
Pengawasan
Bab IV,Pasal 5;8

Direktur : pengawasan umum pelaksanaan UU


Pegawai Pengawas dan Ahli Keselamatan Kerja :
pengawasan langsung pelaksanaan

Pengurus di wajibkan memeriksakan kesehatan badan,


kondisi mental dan kemampuan fisik dari tenaga kerja
yang akan diterimanya maupun akan dipindahkan sesuai
dengan sifat-sifat pekerjaan yang diberikan padanya
Pengurus diwajibkan memeriksakan semua tenaga kerja
yang berada di bawah pimpinannya, secara berkala
pada Dokter yang ditunjuk oleh Pengusaha dan
dibenarkan oleh Direktur
12
Quality for professional www.akualita.com
Pembinaan Tenaga Kerja Baru
Bab V, Pasal 9
Pengurus diwajibkan menunjukkan dan
menjelaskan pada tiap tenaga kerja baru tentang :
Kondisi-kondisi dan bahaya-bahaya serta yang
dapat timbul dalam tempat kerja;
Semua pengamanan dan alat-alat perlindungan
yang diharuskan dalam tempat kerja;
Alat-alat perlindungan diri bagi tenaga kerja yang
bersangkutan;
Cara-cara dan sikap yang aman dalam
melaksanakan pekerjaannya

13
Quality for professional www.akualita.com
Pembinaan Semua Tenaga Kerja
Bab V, Pasal 9

Pengurus diwajibkan menyelenggarakan


pembinaan bagi semua tenaga kerja yang
berada di bawah pimpinannya, dalam
pencegahan kecelakaan, dan
pemberantasan kebakaran, serta
peningkatan keselamatan dan kesehatan kerja,
pula dalam pemberian pertolongan pertama pada
kecelakaan

14
Quality for professional www.akualita.com
Panitia Pembina K3 (P2K3)
Bab VI, Pasal 10

Menteri Tenaga Kerja berwenang Membentuk


P2K3
Pengusaha/Pengurus dan tenaga kerja
melaksanakan tugas dan kewajiban bersama
di bidang keselamatan dan kesehatan kerja,
dalam rangka melancarkan usaha berproduksi

15
Quality for professional www.akualita.com
Kecelakaan
Bab VII,Pasal 11

Pelaporan kecelakaan yang terjadi di tempat


kerja
Pengurus diwajibkan melaporkan tiap kecelakaan
yang terjadi dalam tempat kerja yang dipimpinnya,
pada pejabat yang ditunjuk oleh Menteri
Tenaga Kerja.

16
Quality for professional www.akualita.com
Kewajiban dan Hak Tenaga Kerja
Bab VIII, Pasal 12
a) Memakai alat perlindungan diri yang diwajibkan;
b) Memenuhi dan mentaati semua syarat-syarat keselamatan
dan kesehatan kerja yang diwajibkan;
c) Meminta pada Pengurus agar dilaksanakan semua syarat
keselamatan dan kesehatan kerja yang diwajibkan;
d) Memberikan keterangan yang benar bila diminta oleh
pegawai pengawas dan atau keselamatan kerja;
e) Menyatakan keberatan kerja pada pekerjaan dimana syarat
kesehatan dan keselamatan kerja serta alat-alat
perlindungan diri yang diwajibkan diragukan olehnya kecuali
dalam hal-hal khusus ditentukan lain oleh pegawai
pengawas dalam batas-batas yang masih dapat
dipertanggung jawabkan
17
Quality for professional www.akualita.com
Kewajiban Bila Memasuki Tempat Kerja
Bab IX, Pasal 13

Mentaati semua petunjuk keselamatan kerja


Memakai alat-alat perlindungan diri yang
diwajibkan

18
Quality for professional www.akualita.com
Kewajiban Pengurus
Bab X, Pasal14

secara tertulis menempatkan semua syarat


keselamatan kerja yang diwajibkan dalam tempat
kerja
memasang semua gambar keselamatan kerja pada
tempat-tempat yang mudah dilihat dan terbaca
menurut petunjuk pegawai pengawas atau ahli
keselamatan kerja.
menyediakan secara cuma-cuma semua alat
perlindungan diri yang diwajibkan pada tenaga kerja
dan bagi setiap orang lain yang memasuki tempat
kerja
19
Quality for professional www.akualita.com
20
Quality for professional www.akualita.com
2.3

PP No 19 Tahun 1973
Pengaturan Dan Pengawasan
Keselamatan Kerja di Bidang
Pertambangan

21
www.akualita.com
Quality for professional Quality for professional www.akualita.com
PP No 19 Tahun 1973
Menimbang :
Bidang Pertambangan mempunyai fungsi penting
dalam ekonomi dan pertahanan negara;
Bidang Pertambangan membutuhkan peralatan
yang khusus dan perlu mengadakan
penyelenggaraan pengawasan keselamatan yang
efisien dan efektif
Departemen Pertambangan telah mempunyai
personil dan peralatan yang khusus untuk
menyelenggarakan pengawasan keselamatan
kerja dibidang pertambangan;
22
Quality for professional www.akualita.com
PP No 19 Tahun 1973
Pasal 2 :
Menteri Pertambangan melakukan pengawasan atas
keselamatan kerja dalam bidang Pertambangan dengan
berpedoman kepada Undang-undang Nomor 1 Tahun 1970
serta peraturan-peraturan pelaksanaannya.
Pasal 3
Menteri Pertambangan mengangkat Pejabat Pengawas yang
bekerjasama dengan Pejabat Keselamatan Kerja dari Depnaker
Pasal 5
Peraturan Pemerintah ini tidak berlaku bagi pengaturan dan
pengawasan terhadap Ketel Uap sebagaimana termaksud
dalam Stoom Ordonnantie 1930 (Stbl. 1930 Nomor 225).
23
Quality for professional www.akualita.com
24
Quality for professional www.akualita.com
2.4

PP No 17 Tahun 1974
Pengawasan Pelaksanaan Eksplorasi dan
Eksploitasi Minyak dan Gas Bumi di Daerah
Lepas Pantai

25
www.akualita.com
Quality for professional Quality for professional www.akualita.com
PP No 17 Tahun 1974
Pasal 2 :
(1)Tata usaha dan pengawasan atas pekerjaan-pekerjaan dan
pelaksanaan usaha pertambangan minyak dan gas bumi dipusatkan
pada Menteri.
(2)Menteri melimpahkan wewenangnya untuk mengawasi
pelaksanaan ketentuan-ketentuan dalam Peraturan Pemerintah ini
kepada Direktur Jendral dan Direktur Jendral menunjuk Direktur
sebagai pelaksananya.
(3)Pelaksanaan tugas dan pekerjaan Direktur sebagaimana
dimaksudkan pada ayat (2) pasal ini dilakukan oleh pejabat-pejabat
Direktorat minyak dan gas bumi, yang ditunjuk oleh Direktur Jendral
atas usul Direktur, sebagai inspektur tambang minyak dan gas
bumi, yang selanjutnya dalam Peraturan Pemerintah ini disebut
Inspektur.
(4)Inspektur bertanggung-jawab atas tugas dan pekerjaannya kepada
Direktur.
26
Quality for professional www.akualita.com
2.5

PP No 11 Tahun 1979
Keselamatan Kerja Pada Pemurnian
dan Pengolahan Migas

27
www.akualita.com
Quality for professional Quality for professional www.akualita.com
PP No 11 Tahun 1979
Bab I, Pasal 1:

a.Pemurnian dan Pengolahan adalah usaha memproses


minyak dan gas bumi di daratan atau di daerah lepas
pantai dengan cara mempergunakan proses fisika dan
kimia guna memperoleh dan mempertinggi mutu
hasil-hasil minyak dan gas bumi yang dapat digunakan;

28
Quality for professional www.akualita.com
PP No 11 Tahun 1979

Bab I, Pasal 1:
b.Tempat pemurnian dan pengolahan adalah
tempat penyelenggaraan pemurnian dan
pengolahan minyak dan gas bumi, termasuk di
dalamnya peralatan, bangunan dan instalasi
yang secara langsung dan tidak langsung
(penunjang) berhubungan dengan proses
pemurnian dan pengolahan;

29
Quality for professional www.akualita.com
PP No 11 Tahun 1979 ; Bab I, Pasal 2
(1)Tatausaha dan pengawasan keselamatan kerja atas pekerjaan-
pekerjaan serta pelaksanaan pemurnian dan pengolahan minyak dan
gas bumi berada dalam wewenang dan tanggungjawab Menteri.
(2)Menteri melimpahkan wewenangnya untuk mengawasi
pelaksanaan ketentuan-ketentuan dalam Peraturan Pemerintah ini
kepada Direktur Jenderal dengan hak substitusi.
(3) Pelaksanaan tugas dan pekerjaan sebagaimana dimaksudkan
pada ayat (2) dilakukan oleh Kepala Inspeksi dibantu oleh Pelaksana
Inspeksi Tambang.
(4)Kepala Inspeksi memimpin dan bertanggungjawab mengenai
pengawasan ditaatinya ketentuan-ketentuan dalam Peraturan
Pemerintah ini dan mempunyai wewenang sebagai Pelaksana
Inspeksi Tambang.
(5)Pelaksana Inspeksi Tambang melaksanakan pengawasan ditaatinya
ketentuan-ketentuan Peraturan Pemerintah ini.
30
Quality for professional www.akualita.com
PP No 11 Tahun 1979 ; Bab I, Pasal 3
Pengusaha bertanggung-jawab penuh atas
ditaatinya ketentuan-ketentuan dalam peraturan
ini dan kebiasaan yang baik dalam teknik
pemurnian dan pengolahan minyak dan gas
bumi
Pengusaha dapat menjabat sebagai kepala
teknik atau menunjuk seorang kepala teknik
yang menjalankan pimpinan dan pengawasan
pada pemurnian dan pengolahan yang harus
disahkan terlebih dahulu oleh kepala inspeksi.

31
Quality for professional www.akualita.com
PENGAWASAN
PENGAWASAN UMUM
UU NO.1-1970 : DIREKTUR
PP NO.19-1973 : MENTERI PERTAMBANGAN /
MENTERI ESDM
PP NO.17-1974 : DIR-JEN,
direktur mengusulkan pelaksana tugas
PP NO.11-1979 : DIR-JEN, pelaksana tugas
adalah kepala inspeksi tambang

PENGAWASAN LANGSUNG DILAKUKAN OLEH


UU NO.1-1970 : PEGAWAI PENGAWAS /
AHLI KESELAMATAN KERJA
PP NO.19-1973 : PEGAWAI PENGAWAS
PP NO.17-1974 : INSPEKTUR
PP NO.11-1979 : PELAKSANA INSPEKSI TAMBANG
32
Quality for professional www.akualita.com
2.6

Permen No 4 Tahun 1987


Panitia Pembina K3 serta Tata Cara
Pembentukan Ahli Keselamatan Kerja

33
www.akualita.com
Quality for professional Quality for professional www.akualita.com
Pembentukan P2K3
Pengusaha / pengurus wajib membentuk P2K3
Ahli K3 sebagai Sekretaris
Perusahaan dengan 100 tenaga kerja / lebih
Perusahaan dengan tenaga kerja < 100 orang,
tempat kerja mempunyai risiko yang besar akan
terjadinya peledakan, kebakaran, keracunan,
penyinaran radioaktif

34
Quality for professional www.akualita.com
35
Quality for professional www.akualita.com
36
Quality for professional www.akualita.com

You might also like