You are on page 1of 4
fs; BPJSKesehatan @ Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Nomor 20 1V-09/0317 Cimahi, #4 Maret 2017 Perihal Pelaksanaan Prolanis, di FKTP tahun 2017 Yth. Pimpinan FKTP Provider BPJS Kesehatan Kantor Catiang Cimahi di Tempat Kami ucapkan terima Kasih atas kerjasama baik yang telah terjalin antara BPJS Kesehatan dan seluruh FKTP Provider BPJS Kesehatan Kantor Cabang Cimahi selama ini. Menindaklanjuti Surat Kepala Grup Manajemen Pelayanan Kesehatan Primer BPJS Kesehatan Nomor 2062/III1/0217 tertanggal 17 Februari 2017 perihal Pelaksanaan Program Promotif dan Preventif Tahun 2017, bersama ini kami sampaikan penjelasan pelaksanaan Program Implementasi Prolanis di FKTP sebagaimana berikut 4. Edukasi Klub Prolanis a. Edukasi Klub Prolanis dilakukan setiap bulan oleh FKTP yang telah memilki Klub Prolanis PPDM atau PPHT yang telah diregistrasikan ke BPJS Kesehatan (dengan format registrasi terlampir) dengan target minimal 1 FKTP memiliki 1 Klub Prolanis. b. Unit Cost untuk kegiatan pelaksanaan Edukasi Kiub Prolanis per kegiatan maksimal sebesar Rp. 900.000 (Sembilan Ratus Ribu Rupiah) yang dipergunakan untuk konsumsi peserta dan honorarium narasumber. ¢. Honorarium Pemberi Materi Faskes Tingkat Pertama Dokter Umum dan petugas penunjang kegiatan, diberikan maksimal sebesar Rp. 400.000,00 (Empat ratus ribu rupiah) per kegiatan. d. Honorarium Pemberi materi Dokter Spesialis diberikan maksimal sebesar Rp. 550.000,- (Lima ratus lima pulub ribu rupiah) per kegiatan. ¢. Konsumsi peserta maksimal adalah Rp. 500,000, (Lima ratus tujuh puluh ribu rupiah) dengan asumsi jumiah peserta yang teregistrasi di BPJS Kesehatan adalah 50 orang peserta, apabila jumlah peserta kurang dari 50 peserta maka biaya konsumsi edukasi maksimal adalah Rp. 10.000,- (Sepuluh ribu rupiah) x jumlah peserta teregistrasi Kantor Cabang Cimahi Jl. Sangkuriang No, 65 Cimahi 40826 - Indonesia Tolp, (022) 6651163 Fax. (022) 6654830 ko-cimahi@bpjs-kesehatan.go.id ‘worn. bpjs-kesehatan.go.1d f. Setiap klub wajib mendokumentasikan kegiatan edukasi yang teridiri dari: suasana edukasi, foto pemberi materi dan konsumsi kegiatan sebagai lampiran laporan kegiatan yang dicetak berwarna. g. Konten materi edukasi disesuaikan dengan kondisi kesehatan dan level pemahaman peserta. h. Faskes wajib melakukan entry data peserta yang hadir dalam kegiatan edukasi melalui aplikasi P-Care (Kegiatan kelompok edukasi prolanis) kemudian mencetak FPK (Formulir Pengajuan Klaim) dan ditanda tangani oleh Pimpinan FTP yang mengajukan Klaim. i, Untuk pemantauan status kesehatan peserta prolanis, FKTP wajib melakukan entry kunjungan sakit di aplikasi P-Care dengan mengisi secara lengkap parameter: - Diagnosa _: Sesuai diagnosa peserta (DM/HT) > Tinggi Badan : ... cm - Berat Badan: ... kg - Tekanan Darah: Sistole : .. mmHg Diastole : ... mmHg - Respirasi rate : ... per menit - Heart rate per menit j. Laporan kegiatan edukasi prolanis dibuat segera setelah pelaksanaan kegiatan (tidak diperkenankan entry pada bulan yang berbeda dengan bulan pelaksanaan) dan dilaporkan setiap bulan sebelum tanggal 10 bulan berikutnya ke BPJS Kesehatan untuk dilakukan verifikasi dan penggantian biaya. . Senam Peserta Prolanis a. Frekuensi Kegiatan senam peserta prolanis dilakukan minimal 1 kali per minggu dengan target senam 4 kali setiap bulannya. b. Senam Peserta Prolanis dapat dilakukan bersamaan dengan kegiatan Edukasi Klub Protanis. c. Tempat penyelenggaraan senam dapat dilaksanakan di dalam atau luar ruangan terbuka. d. Unit Cost untuk kegiatan pelaksanaan Senam Peserta Prolanis per kegiatan maksimal sebesar Rp. 350.000 (Tiga ratus lima puluh ribu Rupiah) yang dipergunakan untuk konsumsi peserta dan honorarium instruktur. . Honorarium Instruktur diberikan maksimal sebesar Rp. 200.000,- (Dua ratus ribu rupiah) per kegiatan. f. Konsumsi peserta maksimal adalah Rp. 150.000,- (Lima ratus tujuh puluh ribu rupiah), apabila jumlah peserta Kurang dari 30 peserta maka biaya konsumsi edukasi maksimal adalah Rp. 5.000,- (Sepuluh ribu rupiah) x jumlah peserta teregistrasi g. FKTP wajib melakukan Entri data kehadiran Senam Peserta Prolanis ke dalam aplikasi P-Care (Kegiatan kelompok senam prolanis) kemudian mencetak FPK (Formulir Pengajuan Klaim) dan ditanda tangani oleh Pimpinan FKTP yang mengajukan Kiaim. h. “Setiap klub wajib mendokumentasikan kegiatan senam peserta prolanis yang teridiri dari: suasana senam, foto instruktur dan konsumsi kegiatan sebagai lampiran laporan kegiatan yang dicetak berwarna. i. Laporan kegiatan senam prolanis dibuat segera setelah pelaksanaan kegiatan (tidak diperkenankan entry pada bulan yang berbeda dengan bulan pelaksanaan) dan dilaporkan setiap bulan sebelum tanggal 10 bulan berikutnya ke BPUS Kesehatan untuk dilakukan veriikasi dan penggantian biaya. 3. Pemeriksaan rutin prolanis @. Pemeriksaan rutin Prolanis diberikan kepada peserta yang terdaftar mengikuti prolanis, terdiri dari 1) Pemeriksaan Gula Darah (GDP/GDPP) diberikan rutin setiap bulan (untuk diagnose DM) 2) Pemeriksaan HbA‘1c diberikan dalam 3 sampai 6 bulan kepada peserta prolanis yang rutin melakukan pemeriksaan GDP/GDPP dalam 3 bulan berturut turut dan telah mendapatkan rujuk balik dari Rumah Sakit (untuk diganosa DM) 3) Pemeriksaan Kimia Darah (Microalbuminuria, ureum, kreatinin, kolesterol total, kolesterol LDL, koleterol HDL, dan Trigliserida) diberikan 6 bulan sekali dalam 1 tahun kepada peserta prolanis yang melakukan pemeriksaan GDP/GDPP rutin selama 6 bulan berturut-turut (bagi peserta diagnose DM) dan pemeriksaan rutin bulanan selama 6 bulan berturut-turut (bagi peserta diagnose HT) serta telah mendapatkan rujuk balik dari Rumah Sakit b. Tempat pemeriksaan rutin prolanis: 1) Pemeriksaan Gula Darah (GDP/GDPP) dilakukan di FKTP / Laboratorium jejaring FKTP yang menyediakan pemeriksaan tersebut 2) Pemerksaan HbAtc dan kimia darah dilakukan di FKTP/ Laboratorium jejaring FKTP/ Laboratorium yang bekerjasama langsung dengan Kantor Cabang BPJS Kesehatan yang menyediakan pemeriksaan tersebut. . Entrihasil pemeriksaan 1) Hasil pemeriksaan HbA‘1c dan kimia darah di entri ke dalam aplikasi P-care oleh FKTP sebagai syarat penagihan 2) Hasil pemeriksaan HbA 1c dan kimia darah di entri ke dalam apikasi P-Care oleh FKTP/ Laboratorium yang bekerjasama langsung dengan Kantor Cabang yang melakukan pemeriksaan tersebut. d. Tarif pemeriksaan 41) Pemeriksaan GDP/GDPP - Pemeriksaan melalui Kapiler (gluco stick) sebesar Rp. 10.000,- - Pemeriksaan melalui vena sebesar Rp. 15.000,- (oleh FKTP) = Pemeriksaan melalui vena sebesar Rp 20.000,- (oleh Laboratorium Jejaring FKTP dan telah menyerahkan MOU dengan Jejaring Laboratorium) (Untuk Penyesuaian tarif klaim FKTP dapat berkoordinasi dengan Staf MPKP BPJS Kesehatan) 2) Pemeriksaan HbAtc dan Kimia daran sesuai Permenkes Nomor 52 Tahun 2016 Panduan program ini berlaku pada pelaksanaan Prolanis di bulan Maret 2017 (bagi yang belum melaksanakan kegiatan bulan Maret 2017). Bagi FKTP milk pemerintah sesuai Permenkes Nomor 21 Tahun 2016 Tentang Penggunaan Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional Untuk Jasa Pelayanan Kesehatan Dan Dukungan Biaya Operasional Pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Milk Pemerintah Daerah, agar dapat mengusulkan program promotif preventif prolanis pada perubahan anggaran tahun 2017 sehingga tidak terjadi tumpang tindih penganggaran. Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasama yang baik kami ucapkan terima kasih Yudha Indrajaya SFidaPK.00

You might also like