Professional Documents
Culture Documents
NIM : 03021181520008
KELAS : B
TREATMENT WETLANDS
The idea that wetlands were observed to serve as a stink for inorganic and
even organic substances intrigued researchers in the 1960s and 1970s.
researchers in the united states in the 1970s began to investigate the role of
natural wetlands, particularly in regions where they are found in abundance, to
treat wastewater and thus recycle clean water back to groundwater and surface
water. Earlier than this in Europe, german scientists investigated the use of
constructed basins with macrophytes (hohere pflanzen) for purification of
wastewater. The two different approaches, one utilizing natural wetlands and the
other using artificial system, have converged into the general field of treatment
wetlands. The field now escompasses the construction and/or use of wetlands for
a myriad of water quality applications, including municipal wastewater, small-
scale rural wastewater, acid mine drainage, landfill leachate, and nonpoint-
source pollution from both urban and agricultural runoff. Although water quality
improvement by treatment wetland is the primary goal of treatment wetlands,
they also provide habitat for a wide diversity of plants and animals and can
support many of the other wetland functions described in this book.
Much has been written about treatment wetlands, with a tome by kadlec
and knight (1996) and the international review report coauthored by kadlec and
colleagues (IWA specialists group, 2000) providing the most comprehensive
coverage of treatment wetlands. There are also many books and journal special
issues covering the general subject of treatment wetlands in general (godfrey et
al., 1985; reedy and smith, 1987; hammer, 1989; cooper and findlater, 1990;
knight, 1990; Johnston, 1991; moshiri, 1993; U.S. environmental protection
agency, 1993; reed at al., 2000), and landfill leachate (mulamoottil et al., 1999).
Papers featuring such systems are frequently published in the journal ecological
engineering. Much of the work given in this chapter is updated from a chapter on
treatment wetlands in wetlands, 3rd edition (mitsch and gosselink, 2000)
NAMA : AHMAD AL FURQON
NIM : 03021181520008
KELAS : B
Vegetation classification
Treatment wetlands can also be classified based on the life form of their
vegetation. In this case, there are five system based on herbaceous
macrophytes.
TERJEMAHAN
Air limbah dan pengolahan air yang tercemar oleh lahan semprotan
merupakan konsep yang menarik yang melibatkan penanaman kemitraan antara
manusia (limbah kita) suatu ekosistem (lahan basah). Oleh karena itu, ini adalah
contoh bagus teknik ekologi. Dalam bab 8 dan 9, gagasan untuk menciptakan
dan memulihkan lahan air tawar dan lahan basah pesisir telah dibahas. Dalam
bab ini kita membahas penggunaan lahan basah untuk menghilangkan bahan
kimia yang tidak diinginkan dari perairan, menjadi air limbah kota air, limpasan
sumber non-sumber, atau sumber air tercemar lainnya.
Lahan basah alami bisa menjadi sumber, sink, atau transformer untuk
sejumlah besar bahan kimia. Lahan basah adalah wastafel jika memiliki retensi
bersih elemen atau elemen spesifik dari elemen tersebut (misalnya organik atau
anorganik), yaitu jika input lebih besar dari pada keluaran (gambar 10. Ia). Jika
lahan basah mengekspor lebih banyak unsur atau bahan ke ekosistem hilir atau
yang berdekatan daripada yang terjadi tanpa tanah air itu, maka sumbernya
dianggap sebagai sumber (gambar 10.Ib). Jika lahan basah mengubah bahan
kimia dari, katakanlah, dibubarkan ke partikulat tapi tidak mengubah jumlah
yang masuk atau keluar dari lahan basah, itu dianggap sebagai transformator
(gambar 10.Ic).
Gagasan bahwa lahan basah diamati berfungsi sebagai bau zat organik
dan anorganik dan bahkan para peneliti yang tertarik pada tahun 1960an dan
1970an. Peneliti di Amerika Serikat pada tahun 1970 mulai menyelidiki peran
NAMA : AHMAD AL FURQON
NIM : 03021181520008
KELAS : B
Tiga jenis lahan basah digunakan untuk mengolah limbah cair. Pada
pendekatan pertama, air limbah sengaja diperkenalkan ke lahan basah alami
yang ada daripada lahan basah yang dibangun (gambar 10.2a). Pada tahun
1970an, penelitian tentang aplikasi limbah air limbah ke lahan basah alami
dilakukan di lokasi A.S. seperti Michigan dan florida dimana ada lahan basah
yang melimpah. Saat itu, perlindungan hukum lahan basah belum dilembagakan.
Studi perintis ini mengangkat pentingnya masyarakat umum dan lembaga
pemerintah lahan basah sebagai "ginjal alam". Kepentingan ini kemudian
diterjemahkan, dengan tepat, ke dalam undang-undang yang melindungi lahan
basah. Namun undang-undang yang sama ini sekarang umumnya melarang
penambahan air limbah atau air tercemar ke lahan basah alami.
Klasifikasi vegetasi