in ‘Hlikmah dante dari
SG Kebidipan Kostas RasulullahBAB I
MEMAHAMI SEJARAH PERJALANAN NAB
DARI PERTAMA HINGGA MENJELANG
KENABIAN
A. SILSILAH NASAB NABI SHALLALLAHU ALAIHI WA SALLAM
Dia adalah Muhammad bin Abdillah bin Abdul Muththalib bin
Hasyim bin Abdul Manaf bin Qushai bin Kilab bin Murrah bin Ka’ab
bin Lu‘ai bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin An-Nadhar bin Kinanah bin
Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar bin Nizar bin Ma‘ad
bin ‘Adnan.!
Mengenai silsilah nasab Nabi Shallallahu Alnili wa Sallam setelah
Adnan sampai ke Nabi Ibrahim Alaihissalam ada perbedaan pendapat
di antara ulama sirah. Adapun setelah Nabi Ibrahim Alailtissalam ke atas
sampai ke Nabi Adam Alaihissalam, maka tidak ada dalil dan landasan
yang bisa dijadikan pedoman. Yang pasti bahwa dari Nabi Ibrahim
Alaihissalam sampai ke Nabi Adam Alnihissalam terdapat silsilah nasab
tertentu yang tidak benar?
1. Kakek Rasulullah Shallallahu Alathi wa Sallam
a. Qushai. Dialah yang menyatukan suku Quraisy dan mengem-
balikan penguasaan Masjid Haram kepada mereka. Dia memiliki
kedudukan yang tinggi dalam diri orang Quraisy, hingga mereka
1 Shahih Al-Bukhani, Fathw..,7/162 Bab nomor 63 Pasal nomor 28.
2 Lihat Ibnu Katsir, Al Bidayah wa An-Nihayah, 3/51.
-36-Mumghami Se arah Pesialanan
Gan Bertone hngpa kecsmen oO
runannya, “Sesungyrilieya Allah me milit
Ismail, dat menilit Quem
av
pernah berkata kepada Rasulullah Shultalluhw Alwihi wa Sallam
selelik belian diutus menjadi Nabi, "Bangkithan kemboli Qushay
dari kuburanm i
ya, Karena dia adalah tokoh yang jujur dan selalu
benar, kalau dia bersaksi atas kebenaran yang kama tava, maka
kami akan menjadi pengikutma*
Setelah Qushai meninggal, dia digantikan olch empat anaknya dan
anaknya yang paling menonjol kelokohannya di halangan Quis
adalah Abdul Manaf, dialah yang memegang peranan mengatur
urusan pembagian air minum dari sumur Zamezams
Selelah Abdul Manaf meninggal dilanjuthan oleh anaknya Ha
Dialah yang paling pertama mempelopori perjalanan pada musim
panas dan musim dingin. Dia dinamakan Has
monyiapkan rob untuk makanan para jama‘ah haji, dan nama yang
sesungguhnya adalah Anis
Setelah Hasyim adalah Abdul Muththalib, Dia besar di Madinah
i
kembali sumur Zam-zam, dan dialah yang bernadzar jika di-
my Karena dia yang
dan sangat mirip dengan kakeknya, Qushai. Dialah yang me
karuniai sepuluh anak laki-laki, maka dia akan menyembelih satu
di antaranya$
Nabi Shallatiaher Alnilti wa Salant berkata tentang silsilah ketu-
inerah dart garis keturunan
joy dari garis keturumart Kinanah, din mensitih
dari garis keturunane Queaisy” Bani Hasyim, dan menalih saya dari Bani
Hasyint.*
Kesaksian tentang suci dan mulianya garis keturunan Rasulutiah
diakui hingga oleh musuh-musuh Islam, Raja Pomawi Heraklius
sO ew
Lihat bru Katsie, AlBidayah wa An-Niltzyah, 3/51.
Lihat Ibnu Hisyam, AsSiruh An-Nabwiyaht 14
Idem, hal.147.
em. hal,164. F . |
qemu Hisyan perkata, “An-Nadhar adalah Quraisy, siapa saja yang menjadi anak
Soe that, maka dialah orang, Quraisy dan siapa saja yang behan anak:
a a dia bukan orang, eran Orang Qursisy denamaon sepert ita
areng berasal dari Katas fagarrasyal yang artiny a: berdagang dan everest ih
paren enh berkate, “Orang Quraisy dinamakan demibaan arena mereha east
poraty setelah bercerai berai.” Kala membahasokan sebuah perkuonpotar maha
selain al-tajarema’ jugs bisa clongan kat fags Lihat Sirah [ren Hisyare, 1/102
103, AL-Bidayak,2/ 200-201,
‘Muslin, 4/1782. Bie.-
3a Sk Nei,
pernah bertanya kepada Abu Sufyan sewaktu masih kafir tentang garg
keturunan Nabi Shallatlahy Alaiii wa Sallar, Abu Sufyan berkata, “pj,
(Muhammad) memiliki silsilah garis keturanan yang sangat malig dj
antara kami.”*
Karena mulianya garis keturunan Nabi, maka tidak Petnah
ditemukan adanya musuh Allah yang mencemooh garis nasab beliay
padahal mereka selalu mencari-cari jalan dan kesempatan untuk
mengolori kredibilitas dan nama baik Rasulullah Shatiatlalue Atuiki ng
Salta,
2. APA RAHASIA RASULULLAH SHALLALLAHU ALAIHI WA SALAM
TERPILIH DARI SUKU YANG TERHORMAT?
a. Diantura hikmahnya adalah agar misinya yang mengajak kepada
persamaan derajal dan penegakan keadilan tetap terbangun di atas
landasan yang, kokoh dan bukan didasari eleh kondisi kejiwaan
yang selama ini terhimpit, serta oleh keinginan untuk mendapatkan
slatus sosial, karena semua itu telah dimiliki oleh keluarganya.
Seandainya beliau tidak memiliki kedudukan yang tinggi ini, niscaya
kita mendapali orang yang mengatakan bahwa sesungguhnya
Muhammad hanya mencari sensasi untuk mendapatkan status
sosial. Kita telah banyak menyaksikan perjuangan ideologi-
ideologi bali yang dilatarbelakangi penindasan yang mereka alami
dalam kehidupan mercka," seperti ajaran Atheis Marxisme, yang
dipelopori oleh seorang yang tertindas dalam masyarakatnya
kemudian orang tersebut melakukan perlawanan terhadap sistem
kapitalis untuk mendapatkan status dan kedudukan yang belum
pernah dia rasakan dalam kehidupannya.
b. Sesungguhnya orang-orang Arab yang mengenal silsilah nasi
beliau dan otentisitasnya, maka tidak ada keberatan bagi mereka
untuk bergabung di bawah benderanya. Bisa kita bayangkan
bagaimana respons kabilah-kabilah terscbut, apabila dengan the
Uba ada hamba sahaya yang muncul (untuk memimpin) di nla
kabilah-kabilah Quraisy? Padahal orang-orang kafir soja ber##
9 Bukhari1/5, Kilab Bod'y Al-avahyi, nomor 6,
10 Lihat; Shalih As-Syami, dalam Kitab; Men Mu‘itti As-Syizah, bal.17-18-Menahem Sa)
Memahemi Sejarah Penyalanan Nabi
hingge Kenabien 39
meskipun beliau memiliki nasab yang tinggi ini, sebagaimana yang,
difirmankan oleh Allah,
ORME FIM BBG
“Dan wiereke berkate: "Mengepa Al-Quian ini tidak difierunkane kepada
soraig besar dari salah satu dun negeri (Mekal dan Thaif) ini?” (QS.
Az-Zukhruf: 31).
Keberadaan Rasulullah Shallallaky Alnihi wea Satiam berasal dari
kabilah yang terhormat, maka manfaatnya akun kembali kepada
beliau dalam bentuk perlindungan dan pembelaan, dan terbukti
bahwa kabilah Rasulullah Shaliafiahe Alniii wa Sallam telah
mengambil peranan penting dalam pembelaan terhadap beliau
pada peristiwa pemboikotan. Ketika semua orang kafir meng-
upayakan pembunuhan terhadap Rasulollah Shallailadn Alaiht
twa Sallam, maka kendala yang paling berarti bagi mereka adalah
kabilah Rasulullah Skatiatlalu Alaihi ia Sallam, seperti sikap Abu
Thalib yang terkenal itu, termasuk peristiwa masuk Islamnya
Hamzah Redhiyallaie ant, sebagaimana yang disebutkan olch
buku-buku Sirah, penyebab ulamanya adalah untuk melakukan
perlindungan dan pembelaan terhadap sanak saudaranya.
B. PERISTIWA GAJAH
Pada zaman Abdul Muththalib bin Hasyim, kakek Nabi Shtaffallahu
Alaihi wa Sallem, peristiwa pasukan bergajah terjadi dan bertepatan
dengan tahun kelahiran Nabi Shallallahu Afaihi wa Sallam, Ringkasan
kisahnya adalah Abrahah yang menjabat sebagai Wakil Raja Habasyah
yang berkedudukan di Yaman Dia menyaksikan orang-orang Arab
berbondong-bondong datang ke Mckah setiap tahun untuk menu-
naikan ibadah haji, maka kerudian dia membangun sebuah gereja
besar dan mewah di Yaman dan menamakannya dengan Al-Qulais.
Dia bermaksud mengalihkan tujuan orang-orang, Arab yang setiap
tahun bepergian ke Mekah menunaikan ibadah haji untuk menuju ke
gereja mogah yang dibangun di Yaman. Kejadian tersebut didenger
Gleh seorang Jaki-laki dari Bani Kinanah. Dia melakukan perjalanan
menuju geroja tersebut dan memasukinya pada suatu malam,ao Siok Nobowiyoh,
ey
kemudian melumuri dinding-dindingaya dengan kotoren. Abrahah
yang mendengar berita terscbut marah besar dan memutuskan untuk
menghancurkan Ka‘bah. Dia kemudian memimpin langsung sebuah
Pasukan tentara yang berjumlah 60.000 dengan fasilitas pasukan yang
dilengkapi oleh beberapa ekor gajah. Mercka berjalan menuju tujuan
dan tidak ada satu pun kekuatan yang berani menghadangnya hingga
tiba di sebuah tempat bernama Al-Maghmas’.
Di tempat itulah, mereka menggiring harta milik orang-orang
Quraisy yang di antaranya 200 ekor unta milik Abdul Muththalib. Hal
tersebut menyebabkan Abdul Muththalib yang pada waktu itu men-
jadi tokoh masyarakat Quraisy datang menemui Abrahah, Begitu Ab-
zahah melihat Abdul Muththalib, dia memberikan penghormatan dan
Memuliakennya. Tatkala Abrahah bertanya apa maksud kedatang-
annya, dia berkata, “Maksud kedatangan saya adalah berharap Raja
mengembalikan unta-unta saya yang ditawan.”
Abrahah berkata, “Semula saya kaguim kepadarmu saat melihat
kedatanganmy, kemudian saya tidak lagi menghargaimu setelah kamu
berbicara kepadaku. Apakah kamu hanya memikirkan untamu dan
sama sekali tidak membiearakan tentang Ka‘bah yang mcrupakan
agamamu dan agama leluhurmu, padahal kedatanganku kemari adalah
untuk menghancurkannya?”
Abdul Muththalib berkata, “Saya adalah pemilik unta-unta ibs.
Adapun Ka’bah, maka Pemiliknyalah yang akan menjaganya.”
Abrahah berkata, “Tidak akan ada yang mampu mencegah saya.”
Abdul Muththalib berkata, “Itu urusan kamu dan Pemiliknya”
(maksud pemilik Ka’bah adalah Allah Ta‘ala).”
Orang-orang Quraisy keluar berlindung ke gunung dan menanti
sambil melihat apa yang akan dilakukan oleh tentara Abrahah.”
Abrahah mempersiapkan pasukannya untuk mclanjutkan per-
jalanan menuju Mekah, tatkala pasukan memerintahkan gajah yang
11 Tempat tersebut hinpga sekarang, masih dikenal, terletak di sebelah timor Haram
Meokah, yang dikelilingi dari arab timur oleh gunung yang bernama Kabkab, dan
ujung A-Maghmas dari selatan berbatasan dengan akhir ‘Arafah, berjarak sckiter
20 km dari Kota Mekah, Muhammad Hasan Syarab, AleMa‘alint Al-Atsinah fi As
Suinah wa As-Sirah, hal. 277.
22. Lihat tbnw Hisyam, As-Sirah An-Nelwwiyah, 1/43 dan halaman setelahnya-Sur Fotos kage Bag Nab 4
bernama Malmud itu untuk berjalan menuju Meksh, ternyata’ gajah
tersebut duduk (tidak mau jalan). Mereka akhirnya memaksanya
dengan memukulinya, tetapi dia tetap enggan untuk berjalan. Namun,
ketika mercka mengarahkan ke arah selain Mekah temyata gajah itu
mau berjalan. Tidak lama kemudian datanglah pasukan burung Ababil
(burung yang datang berkelompok) yang membawa batu-batu di
moncong mereka dan ketika batu-batu tersebut menimpa secrang di
antara mereka, ia menjadi binasa, Allah Ta‘ala berfirman,
OSs MOIS TO yal th a 5 ao at
MEO poe od ihre OL th eh oh
CD peel aus
“Apakah kagnu tidak temperhatikan bagaimana Tuhanmu teleh bertindak
terhadap tentara bergajal? Bukankah Dia telai mmenjadiken tipu deya mereka
(untuk menghancurkan Kabah) itu sia-sie? Dan Dia mengirimkan kapada
mewka buirung youg berboutong-bondeng, yang melempari mereka dengan
batw (herasal) dari tanal yang terbrkar, lal Dia menjadikan mercka seperti
daun-datin yany dimakan Gulat).” (QS. Al-Fil: 1-5).
Peristiwa pasukan bergajah terjadi pada bulan Muharram berte-
patan dengan akhir Februari atau awal bulan Maret tahun 571 Miladi-
yah, alau sekitar sebulan setengah sebelum kelahiran Nabi Muhammad
Shallallalu Alathi wa Salar”
« Hikmah (pelajaran) yang bisa dipetike
Mari kita berhenti sejenak untuk memetik beberapa hikmah dan
pelajaran dari Peristiwa Tentara Bergajah sebagai berikut:
Peristiwa tentara bergajah terjadi dengan hikmah untuk mengang-
kat kedudukan orang-orang Quraisy di tengah-tengah kabilah
Arab,
Mereka adalah kabilah yang terlindungi, walaupun secara tidak
langsung karena perlindungan itu datang sebagai konsekuensi dari
perlindungan Allah terhadap Ka’bah dan bumi tempat mereka berada
13° Lihat Al-Mubarakfuri, Az-Rahig AlsMtsbhittum, hal. 59.a2
adalah bum yang, lorjaya, sementara balallalt babifoh lain yang, slilalut
oleh Abrahah menuja Mebah
Wh
rpat dibuanal ob Abrahah das tus
mereka menjuds lawana
Quiaigy tevlihat dan bert
danirhan betranyan dl alae, b
Muban
nye Hornurlian
Nabi yang diutun adalah dari Quosiny diac die hleday db tenigaly uenyahy
Sab uth
oleh kabilah-habitah Arab lamnya, Dengan dendbian, babilih Qurainy
adalah ibarat ke nuk, kermudian bepala t a Habkuti
ita tubuh, Apalah artinya nebuah anggola badan
kalau kepalanya tidak ada?
dengan betilaly babitah tai
mereka, hemudian kabilah Quraly menjadi pengikelaya din
oleh nehuruh angg,
Pengertian seperti ini diperkuat dengan ucapan kabtlal kabilah
Atab saat pertempuran antara Nebi Muhammad Shidfalfahi Alenia
Silam dengan kalir Qurainy berlangaung, xeimbanp. Orang-urany, Arab
berkala, “Jika Muhammad berhasil mengalabkan Qurainy, maka kita
akan masuk ke delam agana Muhammad dan jika kepemimpinan
tetap dipegang oleh Qurainy, maka kits tidak kehilangan hubungan
dengan mereka.” Setelah terjadi Pembebamin Kola Mekal ketika umat
Islam menjadi penguasa Mekah, Kabilah Qurainy iakluk dan masuk ke
dalam agama Islam, Kabilah-kabilah Arab kemudian mengikuti ravreka
dengan masuk ke dalam agama Islam secara berbondong-bendong,
Setelah Pathe Mekeh itulah (urun firman Allah;
gb OLE SAS O ialh St ey
£ o ree gs
CUT Stee ASE OG OS ate ho CD ip
“Apnbila telah datang pertolongin Allah due kemenangan, dan kanes Lihut
marusin masuck agaria Allah dengan herkandeng-bordeng, takes berlasbilttah
dengan memuji Tuhanme dan wohonlal: anpun kepada-Nya. Sesaggsdinya
Dia adalas Maha Penerima taubat." (QS. An-Nashar: 1-3).
Simbol (pimpinan) mereka telah jatuh, kemudian diikuti oleh
kabilah-kabilah pengikut setianya. Seandainya tidak ada kabilah yang
menjadi kepala bagi suku-suku lainnya, mirka dakwah akan senantiasa
menghadapi kabilah Arab lainnya, satu per satu.
Tbnu Hisyam dalam kitab Sirahnya berkata, “Setelah Allah meng
halangi pasukan Habasyah dari menyentuh Ka’bah dan menimpakan
kepada mereka malapetaka, maka orang-orang Arab menyanjungMemenoini Seisiah Aerials
Sar Pertarsa finane eeu? 8b -
orang-orang Quraisy dan mereka berkata, “Quraisy adalah keluarga
Allah, Allah telah berperang untuk mereka, dan melindungi mereka
dari musub-musuh mereka.” Allah Te’ala berfirman,
BFE MTN iyo be SOA Cs Oa Bs
“Dan Apakalt mereka tidak meniperhatikmt, balvea Sesungguhnya Kani telat
menjadikan (negeré mereka) ianah suci yang aman, seiang marusia sekitarrya
Tampok-merampok. Maka mengopa (sesudah nyata kebenaran) mereka masib
percaya kepada yang bathil dan ingkar kepada nikmiat Allah?” (QS. AL
Ankabut: 67).
Syaikh Muhanunad At-Thahir Ibnu Asyur dalam buku tafsirnya
berkata,” Ini adalah peringatankhusus untuk penduduk Mekah, mereka
diberikan kekhususan di antara Musyrikin Arab karena penduduk
Mekah adalah teladan bagi Arab lainnya, bukankah penduduk Arab
menanti apa yang akan lerjadi dengan Arab Qurasisy? Oleh karena itu,
setelah penduduk Mekah masuk Islam pada peristiwa pembcbasan
Mekah, maka berdatanganlah kabilah-kabilah Arab dari segala penjuru
untuk menyerahkan diri mereka dan masuk ke dalam agama Islam.>
Forhatikanlah scorang Arab dari kabilah Kinan yang meninggalkan
negerinya menuju Yaman, apa yang menyebabkan mereka mening-
galkan negerinya dan melintasi perjalanan yang jah?
Laki-lald tersebut menempuh perjalanan jauh itu untuk menolong
akidahnya, untuk menjaga kehormatan Ka’bah. Dia mengorbankan
segalanya demi ideologinya, sebuah fenomena yang semestinya mengi-
ngatkan kita tentang hak agama kita ini alas kita, bahwa kita mesti
berjalan, berjuang, dan berkorban demi dakwah kepada Allah Ta’aln.
Banyak di antara kita yang merasa malas untuk melakukan pengor-
banan demi agama yang mulia ini, sementara laki-laki itu berbuat
dengan penuh rintangan dalam perjalanannya semata-mata hanya
karena sebuah ungkapan yang dia dengar dan dia ingin melakukan
pembelaan terhadap Baitullah (Ka’bah). Keberanian dan pengorbanan
—
14. thnu Hisyam, As-Siralt Am-Nabawiyah, 1/59, lihat juga Adz-Dzahabi, As-Sirah Art
Maberwiyah, hal. 6, As-Syami, Sabiluuca war Resyad, 1/285.
15 At-Tahrir wattanstr, 21/23.seperti itu akan terpatri pada diri seorang muslim yang memiliki
kepedulian untuk menolong agama Allah dan berupaya untuk mening,
gikannya.
3 Kondisi Arab pada kejadian pasukan bergajah menunjukkan bah-
wa mercka terkelompok dan terbagi-bagi, di antara mereka, ada
yang tunduk kepada kaisar di Irak. Di antata mereka, ada yang tunduk
kepada kerajaan Romawi di Syam dan di antara mereka ada yang
tunduk kepada kekuatan imperium Yaman, dan di antara mereka ada
kabilah-kabilah yang selalu melakukan perang saudara, mereka tinggal
di tengah-tengah jazirah Arabia.
Namun, tatkala pasukan yang berasal dari luar datang dan melintasi
mereka, ternyata mereka tidak mampu melakukan perlawanan, Salu
per satu, mereka jatuh ke tangan pasukan bergajah itu.
Jati diri sebagai orang Arab tidak muncul dalam pereaturan dunia,
kejadian pada kisah pasukan bergajah bisa dijadikan sebagai tolak
ukur tentang jati diri orang Arab yang jauh dari cahaya Islam tatkala
berhadapan dengan kekuatan luar.
Inilah sesungguhnya kenyataan dari fanatisme kesukuan Arab,
kabilah-kabilah yang saling bertarung di antara mereka, ada yang tun-
duk menghamba kepada kekuatan lainnya, ada yang sclalu berperang
dengan tetangganya, tidak ada nilai dan harga mereka, kecuali setelah
bergabung di bawah bendera Islam. Lembaran bara dalam sefarah Arab
dimulai setclah mercka memeluk Islam. Mereka memegang peranan
internasional, mereka memilki kekuatan yang sangat diperhitungkan.
Ini semua mereka peroleh karena keimanan mereka kepada Allah (dan
membela Rasul-Nya Shaiiallaliu Aladld wa Sallam).
Siapa saja yang memiliki pengetahuan tentang Arab sebelum
datangnya cahaya Islam dan setelah mereka mendapatkan cahaya
torsebut, mereka pasti mengetahui bahwa mereka tidak memiliki nilai
yang dikenang dan belum pernah mengibarkan bendera kebanggaan
yang, ditakuti oleh Iawan, kecuali setelah bersama Islam. Bersama
Islam, mereka menaklukkan negara-negara Iain dan menjadi penguasa
atas negerienegeri_ mereka.
16 Abdul Aziz bin Baz, Nadu Al-Quumiyynli Al-Arebiyat, hal58. Shalih Al-Abud,
(fikrak Al-Qaunriyah AlsArabiah ‘Ala Dhaui Lista, Wal, 226, dia berkata, “Orang
‘Arab tidaklah menjadi penguasa dunia dan tidak akan mendapathan itu, kecwalbah fer ahaseny Naty
O87 Mean Tinga Renae)
Ajakan hepa,
fika hita mencari]
aval
Av ALU raadsele (Arabisme) sebayai sebuah tujuan akhir,
dndastnaya dalam naungan L
Qur'an, nuke tidak akan ps
Arabisme atau hata Aral
yang memuangeil men
Whitt telus
nah ada dalam AL-Qur'an, kata
halipum, Tidak ada ayat dalam Al-Que'an
denga
kala, "Wahai orang-orang Arab, yang
ata hanyalah, “Wahai manusia”, Wahai otany-orang, yang beriman’,
Wat g-Orang yang Kalir’.”
Syaikh bin Baz Rulimaluttal berks
Arabisme adalah seby
a, "Sesungguhnya ajakan pan-
mana dia menjelckkan Islam dan meme-rangi
Islam di negerinya, dia juga me
Khan orang Arab itu sendiri dan
merupakan salah satu bentuk kriminal be
Karena ajs
ar terhadap orang Arab,
kan. yang akan memisahkan mercka
dari Islam, yang merupakan sumber jati diri mereka yang paling besar
dan landasan k
han tersebut adalah aja
mutliaan mereka yang paling agung.
miah yang
menjadi tulang punggung mereka dalam mendapatkan jati diri mercka
hingga mampu berkuasa terhadap dunia. Oleh karena itu, orang Arab
berakal mana yang rela mengajak ke pan-Arabisme seteluh mengelahui
Keutamaan persaudaraan karena Islam dan mengetahui bahwa tujuan,
pan-Arabisme adalah untuk menghilangkan jati diri orang Arab?"
Oleh karena ity, peristiwa pasukan bergajah merupakan pelajaran
yang, sangat besar bagi seliap yang terpesona dengan propaganda pan-
‘Arabisme, harena kapan orang Arab menjauh dari norma agamanya
dan kembali kepada fanatisme golonyan, maka kekuatan mereka
tidak akan beda dengan kondisi kekuatan Arab yang lemah, tidak
bisa berbuat apa-apa tatkala diserang oleh Pasukan Abrahah dari
Habasyah.”
Sikap Abdul Muththalib padahal dia adelah seorang musyrik,
memberikan pelajaran bagi seorang muslim tentang pentingnya
ee
Gengan bemsung ai hawah Al-Qur'an sebagaimana kesalsian musul-smesuh
Jelara tentang kemuliaan gencrasi Que‘ ani
17 Fikrak Ab-Qaumiyah, hal. 223-224,
18 Naqdu Al-Quvensiyyah..hal td.
19 Raja Fahd Retimahullahu pada pertemuannya dengan para wartawan pada bulan
Rabivtsani 1397 H, berkata, "Semua telah mengetalui balwa orang Arub tidak
Faemsiiki nilai dan martabat, kecuali dengan Islam..., tanpa Islam, meveka tidak
han maju, untuk menjadi sebaik-baiknya umat yang dikeluarkan untuk manusia.
Dr. Shalih AL-Abud, Fuirah Al-Qaumiyyak.-h.275, Dia merujuk ke Majalah ad-Dakwoh
di Rivadh, nomor 592, hal. 7, tertanggal 2/4/1397 H46 Sizah Nobowiyah,
bergantung kepada Allah Ta'ala, bertawakkal kepada-Nya, dan yakin
akan datangnya pertolongan dari Allah, Jika Abdul Muththalib: saja
bisa berkata,"Ka'bah memiliki pelindung yang akan menjaganya”, Dia
katakan itu dengan penuh keyakinan bahwa Ka'bah akan dilindungi
oleh Pemilik-Nya, Jalx apa yang pantas dikatakan kepada seorang
mauslim yang lalai dari memahami makna seperti itu bahwa Allah Ta‘ata
akan menolong agama-Nya, Nabi-Nya, dan hamba-Nya yang shalih?
Alangkah perlunya umat Islam dewasa ini kepada ketegaran seperti
itu, dalam kondisi mereka selalu bergantung: pada sebab. Banyak di
antara mereka larut dalam mencari sebab-sebab kemenangan, Padahal,
seharusnya mereka menanamkan keyakinan yang kuat kepada Allah
akan datangnya pertolongan. Padahal Allah Ta’nla berfirman,
ORME Seal es yar etele
“Hai omng-orang mukmin, jika kane menolong (agama) Allah, niscaya Din
akan menolongmu dan meneguitkan kedwdukanmu.” (QS. Mubammad:7),
Dialah Allah yang berfirman tentang peristiwa Gajah:
Cy a ALE ot
Se
"Bukarkah Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untick oe
Ka'bali) itu sia-sia?” (QS, Al-Fil: 2).
Abdul Muththalib tatkala melontarkan perkataannya yang terkenal
itu, “Dan Ka’bah memiliki Pelindung yang akan menjaganya”,
bukanlah semata-mata karena ingin berlepas tangan dari tanggung
jawab sebagai seorang pemimpin, karena mercka adalah orang-orang,
Arab yang dikenal dengan jati dirinya dan keberaniannya. Dia menga-
takannya dengan maksud memberikan peringatan kepada Abrahah.
Untaian kata tersebut memang terkesan lemah dan kalah serta
terkesan hanya dikatakan oleh orang yang lemah, tetapi pada haki-
katnya, tidak seperti itu. Kata tersebut mengandung peringatan yang,
tegas kepada seorang lelaki beragama Nashrani bernama Abrahah. Dia
mengingatkan bahwa Abrahah tidak memerangi penduduk Mekah,
tetapi memerangi Allah karena dia bermaksud menghancurkan rumah
yang telah dibangun oleh kekasih Allah dan alas perintalt Allah, sebuah
peringatan yang dikatakan oleh Abdul Muththalib, sementara diadon Bartana hinge eagenan Natl a7
adala syrike. Si ‘
8 : ah Seorang musyrik. Sikap seperti itu seharusnya sulalu dimiliki
ae muslin yang yakin bahwa pertolongan Allah pasti datang. Kata~
ta tersebut adalah gendetang perang yang belum dikenal manusia
oe dan siapakah yang mampu melakukan perang melawan
Peristiwa Tentara Bergajah adalah pelajaran bagi setiap yang tergo-
da jiwanya untuk melakukan perlawanan terhadap Heramiiiah
(Tanah yang disucikan Allah). Allah sendiri yang akan menjaga Rumal-
Nya walaupun waktu itu masih dikelilingi oleh orang musyrikin dan
kesyirikannya.
Ketnudian bagaimana lagi dengan sekarang, saat Rumah Allah ilu
telah dikeliling olch orang-orang mukmin yang bertawaf, i'tikaf, ruku,
dan bersujud?
Ibne Taimiyah Rahimalllck berkata, “Adapun Ka'bah, maka
Allah telah memuliakan, mengagungkan, serta menjadikanaya sebagai
tempat yang haram (suci), Dengan demikian, Allah tidak memberikan
kesempatan kepada seorang untuk merendahkannya, baik sebelum
Islam maupun setclah Islam, dan tatkela tentara bergajah bermaksud
jahat terhadap Baitullah itu, maka Allah mengazabnya dengan siksaan
yang sudah masyhur itu.”*
Pada peristiwa Pasukan Bergajah dapat memberikan kemantapan
7 iman bagi seliap mukmin yang berjuang untuk melawan makar
musuh Allah, karena kalau Allah menjaga dan menyelamatkan Rumah-
Nya, maka pastilah Dia akan menjaga dan menyelamatkan orang yang
berjuang untuk agama-Nya, membela Rasul-Nya, dan hamba-hamba-
Nya yang beriman, karena martabat seorang mukmin lebih besar dari
martabat Ka’bah.
Diriwayatkan dari Ibnu Umar bahwa suatu saat dia memandang
Kabah sambil berkata, “Alangkah agungnye kehormatanmu dan
alangkah agungnya keharamanmtt (kesucianmu), tetapi kehormatan
dan harga diri seorang muslim lebih besar di sisi Allah daripada
Kamvu.”2 Kalaw saja kchormatan seorang mukmin lebih mulia, maka
—
30 Lihat Abu Zahralt, Katine Nublyyin, 1/131 Penne Fara Nabi)
a rane Taimivah, Minbgiussutinals AroNebrotyak, 4/876, Libat age pada halaman
57, 583, pada sumber yang, same . .
9. suman Ad- Tir 2/200 momor 1755, Al-Rank berkata, “Hasan Shahi’,48 itoh Nabowiyah
=~
tidak diragukan lagi bahwa Allah akan lebih menjaga dan membelanya,
karena Dialah yang berfirman dalam Al-Qur’an:
oe Dee eer
oO dhs g wad be a
"Bukenkal Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghencurkas
Ka‘bah) itu sia-sia?” (QS. AI-Fil: 2).
Penjagaan Allah terhadap Ka’bah menunjukkan posisi dan keisti-
mewaan khusus, dan menambah keyakinan bagi yang selama ini
memendam kecintaan dan penghormatan terhadup Ka’bah.
Oleh karena itu, bukanlah merupakan hal yang anch jika muncul
dari tempat yang mulia ini orang berseru kepada Allah, karena dia
adalah bumi yang dijaga oleh Allah, Terutama kejadian tentara bergajah
itu bertepatan dengan tahun kelahiran Rasulullah Siwllatlahn Alaii wa
Sallam.
Syaikhul Islam Ibnu Qayyim AbJauziah Ralinwhulluh berkata,
"Kejadian pada tentara bergajah adalah pengantar kelahiran scorang
Nabi dan pengembalian jati diri Ka’bah. Cobalah renungkan para
tentara bergajah itu adalah orang yang beragama Nashrani dan
memiliki kitab suci, dan agama mereka pada dasarnya lebih baik dari
agama penduduk Mckah pada waktu itu, kerena penduduk Mekah
adalah penyembah berhala. Kemuctian Allah memenangkan penduduk
Mekah atas Aithukitab, tanpa ada rekayasa manusia. Somua itu untuk
menjadi pengantar datangnya scorang Nabi Shalfnllaliw Afaihi wa Sallam
yang akan lahir di bumi Mekah dan sebagai penghormalan techadap
Baitul Haram,
Bahwa kabilah yang telah diberikan pertolongan oleh Allah pada
kejadian tentara bergajah, hal yang menjadi pembeda dengan ka-
biloh-kabilah lainnya karena telah merdapatkan penjagaan dari Allah,
kemudian setelah itu, diutus Nabi pilihan dari kabilah yang sama, maka
saatnya kita berkenti sejenak untuk merenungkan dengan untaan
kata, ‘apa yang menjadi rahasia semua itu? Kenapa harus dari kabilah
Rasulullah Shullallahu Algihi wa Sala, bukankah banyak kabilah Arab
lainnya?”
23°) Muhammad At-Tahir bin