_Seeerne Pongar ENSO Terhadap Prultivine Primer den -snu( SUES, B & Sunings, KL)
“Thinking Outs OBSERVASI PENGARUH ENSO TERHADAP
Perspectives _ PRODUKTIVITAS PRIMER DAN POTENSI PERIKANAN
Sent or ‘ceononl DENGAN MENGGUNAKAN DATA SATELIT DI LAUT BANDA
ronment. i (Observation on ENSO Influence to Fishery Primary. Productivity
ponepement and Potency Using Satellite Data at Banda Sea)
(tar Roport anes
teport @ Bambang Sukresno* dan Komang Iwan Suniada*
YNOA work "Baal Riel dan Observes Keita, SPAP-OKP
F eee ‘e-mail: Bambang sukresno@yahoo com dan komang_prtk@vahoo.com
Preston! Need ABSTRACT
(ES (902.2005 _onservasi pengaruh ENSO terhadep produktifies primer dan potensi perikanan dengan
Fe Senetnueesounaken data sated aut banda telandlakukan. Data yang clgunatan adalah dats
E. = yang dlanalsis untuk mendapatken nilsi subu permukaan laut, Koneontras| Korofia
PAR. ENSO di representasikan oleh index ENSO. Sedangkan data penangkapan ikan
dar laporan bulanan dinas perkanan provinsi Maluku. Data timeseries al tampikan
bentuk grafik untuk mengetahui pengaruh musi terhadap fluktuas! parameter
jan. Produtitas primer oi kalkulasi dengan Vertically Generalized Production Model
SM), Penghitungan dugaan potensi perikanan dlakukan dengan Fish Production Model:
2sil analisa didapati bahwa SST dan Chi-a dl Laut Banda sang berkorelasi dengan
feessen korelesi- 0.918, dan berfluktuesi dipengaruhi oleh musim, Rata rata produktitas
(B= dulanan mulai neningkat pada bulan Juni yaitu pada musim timur dan mencapei
‘Bereak pada bulan Agustus. Produktittas primer mempunyai korelasi yang kuat dengan chl-
‘even koefisien 0.999). sedangkan korolasinya dengan ENSO 0.331083. Dugaan potensi
‘Ses2ren di Laut Banda pada tahun 2004 adalah 426.790,47 ton, pada tahun 2005 adalah
(328.488.70 ton dan tahun 2006 adalah 445.103,29 ton. Tingkat p emanfaatan potensi
Geseran di Laut Bande pada tahun 2004 adalah 54.63%, lalu menigkat tajam menjadi
‘= 20% pada tahun 2005 and pada 2006 menjadi 98.22%, Koefisien korelasi antara hasil
(Ss%202" dan perubahan musiman menunjukkan nila yang keci! yang berart behwa
‘2e=rs penkanan tidak cipengaruhi oleh perubahan musim sehingga dapat dikatakan
otensi perikanan selalu tersedia dan dapat ditangkap sepanjang tahun di Laut
Eece
Marine Resou
‘Tropial
ts Postgradu
ABSTRACT
servation on the influence of ENSO to fishery primary productivity and potency using
[Serie date at Bande Soa has bean done. Data used were satelite data that were anallzed
sea surface temperature, chlorophyl-a concentrate and PAR. ENSO was represented
‘> =NSO index while fish catch data were gathered from the monthly report of the Fishery
‘Ageery of Maluku Province. Time series data were displayed in graphs to see the influence
'F seesons (o the fluctuation of environment parameter. Primary productivity were calculated
seg Vertically Generalized Production Model (VGPM). The prediction of fishery production
f= cone using Fish Production Model. The analysis showed that SST and Chi-a at Benda
Se wore correlated with coefficient of 0.918, and it was fluctuated depending on the
Sessons. The average monthly primary productivity started to rise in June, which is in east
fessor, and reached its peak in August. The primary productivity had strong correlation with
or‘Globe Volume 10 No.2 Desembor 2008: 97-107
chia with coefficient of 0.999, while ts correlation with ENSO only 0.337083. Tho fist
potency at Banda Sea in 2004 was precicted 4
End in 2006 was 445,103.29 tons.Utilzations o
126,790.47 tons, in 2005 was 380,468.70 t
F the fishery potoney at Banda Sea in 2
ae 4.63%, tnen significantly rised to 96.20% in 2005 and became 98.22% in 2
Correlation coofficient between fish caichmont and, season change showed a small v
which means that the fishery potency was not infu
fenced by the season change. Therefo!
‘could imply thatthe fishes ere always available at Banda Sea all year long.
Kata Kunet : ENSO, Produkaifitas Primer, Potensi Perikanan, Date Satolit
Keywords : ENSO, Primary Productivy, Fishing Potential, Satelito Data
|. PENDAHULUAN
44.Latar Belakang
Laut Banda merupakan salah satu
‘wilayah perairan yang sangat potensial
Untuk bidang perkanan dan industt
perikanan di tanah alr. Berdasarkan
Wwilayah pengelolaan perikanan (WPP),
faut banda masuk kedalam WPP § dari
keseluruhan 9 WPP di indonesia. Laut
Banda juga dipengaruni oleh fakior
‘eksiernal seperti El Nino South Oscilacin
(ENSO), dan musim (monsoon).
Produktiftas primer adalah hasil
produksi bahar bahan organik dengan
fremanfastkan Katbondioksida dari
‘almosfer maupun karbondioksida yang
{erdapat di laut melalui proses- foto
sintesis (sebagian kecil melalui proses
Kemosintesis), Semua kehidupan sangat
‘ergantung, balk Iangsung maupun tidak
langsung, tethadap produkiifitas primer.
‘Organisme yang bertanggung jawab
terhadap produktifias primer dikenal
dengan primary producers tau auto-
trophs yang merupakan bagien dasar
‘atau bagian yang terpenting yang mer
bentuk rantal makanan. (wikipedia, 2007),
Fenomena £! Nifio-Southem Oscilla~
tion (ENSO) adalah peristiwa global yang
ditimbulkan oleh adanya _interaksantara
fautan dengan atmosfr. E| Nino mengacy
kepada suatu fluktuasi J oscilasi tekanan
permukaan (masa atmosfir) antara
Samudera Pasifk bagian Tenggara
dengan wilayah Austalia-Indonesia. Pada
‘seat laut di agian fimur memilki panas
‘yang abnormal maka fekanan permukaan
menjadi turun dan sebaliknya di ba
barat meningkat. Pada saat sepert it
disebut El Nino (USRA, 2006),
Pengukuranlangsung _terhe
produktiftas primer di laut telah ba
Cilakukan oleh para penelii ci laur nv
‘sejak diperkenalkannya metode radio
fearbon (""C method) tahun 1952, ne
pengukuren tersebut hanya mampu 6
berikan informasi yang sangat Keci
dibandingkan dengan luasnya wil
faut dunia, Untuk membanty mer
ken informasi produkifitas primer st
Global, maka diperiukan suatu
matematis yang secera kuanttatf n
hhubungkan kandungan klorafll permt
dengan produktiftas primer (Behre
and Falkowski, 1997).
Pauly and Christensen (
‘menyatakan banwa ada hubungan
Sangat tinggi antara produkifitas +
dan total potens! perkanan. De)
‘dapat diduganya poiensi perkanan
‘akan memudahkan untuk pengay
demi kelestarian sumberdaya peri
yang ada.
4.2.Tujuan Penelitian
“Tujuan dari peneliian ini adaian
4. untuk menghitung produktfitas
berdasarkan parameter input da
satel
2. untuk’ menghitung potensi per
total di Laut Banda berda
‘produits primer
3, untuk mengetahui_pengaruh
cekstemal seperti musim dan
tethadap produktiftas primerFengaruh ENSO Tethadap Prosustivias Primer dn
DATA DAN METODOLOGI
Lokasi Penelitian
Peneltian di lakukan di Laut Banda
8° LS dan 124°
‘seperti pada Gambar 1,
Gambar 1. Lokasi Peneltian
vn(Sukrosro,B & Suniods, KL)
permukaan laut (sea surface temperature,
SST) dan konsentrasi kloroflka permu-
kaan (chiorophyli-a concentration Chl -a)
yang diperoich dari satel. Dengan
melakukan analisis terhadap data satel
maka nial SST dan Chia dapat
dipercleh. Nila tersebut berguna untuk
menghitung rata rata bulanan pada
aerah peneitian.
Perubahan musim di Laut Banda
‘kan menyebabkan pula perubahan
parameter lingkungan, dengan meng-
Qunakan rilal rata-rata tersebut untuk
‘membuat grafk bulanan, akan memper-
mudah analisa perubshan parameter
lingkungen yang teradi di Laut Banda
sihubungkan dengan perubahan musim
vyang teriadi
Data produktiftas prmer di -kore
lasikan dengan index ENSO untuk
mengetahul pengaruh fakior external Bs
otherwise
1.2986 + 2.74910" T + 6.174077? -2,08x10°9 7?
+ 2a62t0% 74 - 1348x107? + 3413207?
~ 3ama0%77
E_ —: Sea surtace dally PAR (mol quanta?id)
T’ 5 Sea Surface Temperature °C)
Czar: Satelite surface chlorophyll concentration as derived from measurements of
Ieaving radiance (mg Chim’). VGPM calculations of global primary prod
\wore based on monthly average Caxr. (808: Chirophy/l dataset)
Za, + Physical dopth (m) of tho euphotc zane defined as the penetration dopth of
surface iradiance based on the Beer-Lambert law. Z., 8 calculated from
following Moreland. Berthon (Surface pigments, algal biomass profes,
potential production of the euphotic layer: Relationships reinvestigated in view
remote-sensing applications. Limnol Oceanogr. 34, 1988: 1545 - 1562)
$68.2 (Cyp,)°™ of Zy,< 102 ,
200.0 {C997 7, > 102 es
diana Cror
ag, « $2801 ™ Cy 10
77° 402 (Con Cag 210
. Penghitungan Dugaan Potensi dengan evel diatasnya. Ela diasumsika
Perikanan apabila produktifitas primer bemilai 100%
karena rate-rata transfer efficiency antal
Pauly and Christensen (1995) menya-
takan bahwa fish production model dapat
‘dkduga melalui hubungan transfer energi
‘antara rantal_makanan level bawah
100
tingkatan rantai_makanan adalah 109
maka pada perpindahan energi akib,
[proses predasi pada tingkatan atasny2 tinggal 10% saja dan demikian
soya
‘engikuiteori tentang transfer energi
proses rants makanan, maka
porkanan —ateu ‘potonsi
4 Laut Banda dapat didekati
‘menggunakan persamaan berikut
ge = pPx(te™-” -()
Fish Production (mg C/m*)
‘Pemary Production (mg Cim*)
‘Transfer Efficiency (10%)
Trophic Level
Dengan menggunakan faktor konversi
‘erat Karbon menjadi menjadi massa
rasio 9: 1, maka potensi
delam satuan massa dapat
‘cengan persamaan berikut
FB = FPx9
FB: Fish Biomass (in tons)
Dengan membandingkan antara
perikanan hasil _perhitungan
cata hasil tangkapan akan dapat
tingkat_pemanfaatan sumber
perkanan di Laut Banda sehingga
ipersiapkan — langkah untuk
ketersediaan sumberdaya
5 secara berkelarjutan,
=ASIL DAN PEMBAHASAN,
Variasi Musiman Parameter
\Uingkungan Tahun 2004 - 2006
Peta rata rata parameter lingkungan
dan chia) dibuat dengan -meng
an data satelit MODIS dan diolah
menggunakansoftware SeaDAS
‘ArcView. Gambar 2 menampikan
4 olahan $ST di Laut Banda
Sambar 3 menunjukkan bahwa rata
= Suhu permukaan tahun 2004-2006
Laut Banda (3S 8° S and 124° &
) selalu. menurun pada bulan Mei
mencapai tik terendah pada bulan
ss setelah itu suhy permukaan laut
2° meningkat dan mencapai maksimum
boulan Desember. April yang cikenal
Bia diasum
ec barnilal 100
ficiency antar
fp adalah 10%
> energl akib
(okatan ats
engaruh ENSO Tetnadap Procutiass Primer dan
(utresno,B & Sunieds, Ki)
sebagai musim peratihan tidak menun
|ukkan pola suhu permukaan yang jelas.
Hal ini dapat dipahami karena laut ci
sokitar Kopulauan Indonesia sangat
ipengaruhi oleh angin musim (monsoon),
‘Akibat perubahan angin- musim, maka
kondisi perairan juga akan -mengalami
perubahan. Gordon dan Susanto (2001)
melaporkan bahwa Banda merupaken
laut “yang mendapat pengaruh dari
pperubahan angin musim, musim barat
yaitu bulan November sampai Maret dan
‘musim timur pada _bulan Mei sampai
‘September. Oktober dan April merupakan
‘musim peralihan. Puncak tivpan angin
tefjaci pada bulen Februari dan terjadi
prada bulan Jui
Kecepatan angin meksimum terjadi
pada musim timur dan kerena engin
berhubungan erst dengan arus, maka
‘akan_-menyebabkan alan massa air
menuju_selatan juga 2kan_mengalami
peningkatan. Pergerakan massa air ke
selatan ini akan menyobabkan -keko
ssongan dan akan digantikan oleh massa
air lapisan bawah yang lebih dingin
emum kaya ution. Gordon and
Susanto (2001) juga melaporkan bahwa
Ekman upwelling mencapal maksimum
pada bulan Mei dan Juni dan akan
didistibusikan dengan bantuan_angin
rmaksimum pada bulan Agustus. Naiknya
massa air yang lebih dingin_tersebut
dapat dideteksi dengan jelas dari satel,
dan inilan yang menyebabkan pada bulan
Agustus suhu permukaan laut Banda
terthat paling rendah jka dibandingkan
dengan bulan lainnya..
Wyrtki (1958) dalam Gordon and
Susanto (2001) melaporkan bahwa ketka
mmusim tinur Arus bergerak ke Samucera
Hindia. membawa massa air sehingga
terjadi upweling untuk menggantikan
massa air yang mengalir ke samudera
tersebut,Asanuma et al. (2003)
melaporken bahwa intensitas aliran
tersebut sangat dipengaruhi oleh musim
‘dan mencapal puncak pada musim tinur
yall mulal Mei sampai_ September.
Sprintall and Liu (2008) juga melaporkan
bahwa aliran dari Laut Banda menuju
101{Glob6 Volume 10 Na.2 Desenber 2008 97-107
‘Samudera Hindia mencapai puncak ketika
musim mur yaitu Juli ¢ampai
‘September pada waktu torsebut akan
menyebabkan naiknya massa air dingin
menyebabkan suhu permukaan
‘menjadi lebin rendsh pada bulan
torsobut. Gambar 4 memperiihatkan
dari lapisan bawah dan akan
ee + = + ag + ae
‘January 2006 | February 2006 | March 2008 ‘April 2008
Ss + 4 E. + me
May 2006 Tune 2008 ‘uly 2006 “August 2006
{September 2008 | ~‘October 2006 | November 2008 | December 2006
Gambar 2, Sea Surface Temperature (SST)
20 a
{no
a Me ye oe
wonts
Gambar 3. Rata-rata Bulanan Sea Surface Temperature 2004 ~ 2006
02|Gebe Volume 10 No.2 Desember 2008: 97-407
BR EB:
om |
‘Ostober 2006 | November 2006 | December 2006
‘Gambar 4. KonsonirasiChi-a (Chea)
0s
08
Gambar 5, Rata-rata Bulanan Konsentrasi Cha 2004 — 2006Gambar 7. Rata-rata PP bulanan di Laut Banda Tahun 2004 ~ 2006
Gambar § menunjukkan perbanding:
an rilai rata rata konsentrasi chia di Laut
Banda (3° S - 8° S and 124° E - 192° E),
terlhat bahwa pola chra. menunjukkan
ppeningkatan pada bulan Mei dan men
Capai maksimum pada bulan Agustus.
‘Gambar 6 menunjukkan bahwa SST
dan chka mompunyal pola yang
berbanding terbalik, Ketka SST minimum
maka pada saat itu merupakan puncak
08
dari kandungan Kioroil dan terinat joe
pada bulan Agustus.
Hendiatri et al. (2005) melaporke
bahwa selama musim timur, SST ake
menurun dan naiknya kandungan Klorc
disebabkan olen adanya_— Ekm
‘upweling; hal ini sama seperti lapor
Gordon and Susanto (2001) banwa
Laut Banda, Ekman upwelling menca
‘maksimum pada bulan Mei dan Ju| # Sunieae, KL)
massa air lapisan bawah ini
| Kerakterisk yang lebin dingin
Jedin asin serta-mempunyal
utrien yang lebih tingah
merupakan daerah yang subur
merupakan tempat berkembangnya
‘crclasi antara SST dan Klorofil di
Banda (88 8° and 124°E
‘adalah berbanding terbalik (F=
» nal ini sesual dengan kesimpulan
‘t_al (2003) yang menyatakan
SST dan chka _mempunyai
n yang kuat namun negatif
corellated), Hal ini bisa dipahami
| t bahwa ketika terjadi upwelling,
‘bawah yang lebih dingin. namun
putren akan naik ke atas. Daerah
rurien ini akan menyebabkan
inya fiteplankion dan dtandat
‘ingginya kandungan chka yang
Gideteksi dengan menggunakan
satel
Pendugaan Produktifitas Primer di
‘Laut Banda
Penghitungan produktifitas primer dl
Banda (3: 8° S, 1242 132" E)
sn dengan_menggunakan Vert-
Generalized Production Model
1 yang dilaporkan oleh Behrenfold
Falxowski (1994).
\ ‘Gambar 7 menunjukkan grafik rate
bulanan produktiitas primer di Laut
tahun 2004 2008. Rata rata
tas primer bulanan secara relaif
ergarsh ENSO Terhadgp ProdukuitesPriner dan
[Sukresno, 8 & Sumida, Ki)
kecenderungan untuk meningkat_ pada
bulan Juli dan mencapal maksimum pada
bulan Agustus. Pada bulan Seplember
dan Okiober_produktiiias pemer akan
eenderung trun dan stabil ketika
November sampai Mel
Behrenfeld and Fakowski (1887)
rmenyatakan bahwa dari beberapa fakior
enentu produktias primer temyata
Dahwa_ kandungan Koro permukaan
‘metupakan faktor yang paling penting dari
proses tersebut. Zagagia ef af , 2004
Salam Hiroyuki and Winarso, ' 2006
menyatakan bahwa_produkifias_primer
selalu. mempunyai Wend yang propor-
sional dengan kandungen cha. Dengan
menggunakan koefisien korelasi Pearson
Untuk mengetanui hubungan _antara
produkiftas. primer dan kandungan
Karo pormuksan ternyatadiperoloh
hhubungan yang sargat kuat dan
proporsional (r = 0,98). Koefisien yang
finggi ini menunjukkenbahwa area
dengan kandungan Korot yang_ tinggi
‘akan menghasiken produktftes. primer
yang tinggi pula.
33.
fendugaan Potensi Perikanan di
Laut Banda
Dengan menggunakan model, maka
total polensi perikanan di Laut’ Banda
dapat diduga potensinya. Dengan
membandingkan antara dugaan_potensi
penkanan dengan data hast tangkapan
maka dapat cdiketahui tingkat peman
faatan potensi perikanan total yang ada ct
‘abl den merpunyal Laut Banda (Fabel 2}
+ terinat los (282! 2.Tingkat PemanfastanPotens Last Banda
FISH BIOMASS (TON) _ TOTAL CATCH (TON) | UTILIZATION RATE (%)_
Lene 426,780.47 233,157.50 5403
furgan trot Fos | _—sg0aa70 56556510 620
ferrt tnoran 745,10828 1.16840 oe22
ing mencapai
fet dan Juniobs Volume 10 No.2 Decembor 2008: 97-107
KORELAS! PP DENGAN ENSO
Bordasarkan data hasil_ tangkapan
yang diperoleh dari Dinas Perikanan dan
Kelautan Propinsi Maluku, diperoleh data
banwa hasil tangkapan total pada tahun
12004 adalah 233, 187-50 ton, Tahun 2005,
Tmeningkat menjadi 365.985,10 ton, de
pada Tahun 2006 meningkat menjadi
437,183.40 ton. Jika_dibandingkan
dengan dugaan potensi perikanan terinat
bahwa tingkat pemantaatan potens!
perkanan di Laut Banda pada 2004
‘adalah 54.63%, dan meningkat sangat
tajam menjadi 86.20% di tahun 2005 and
98.22% di tahun 2006.
3.4, Pengaruh ENSO terhadap_
Produktifitas Primer
‘Secara umum dapat dikstakan bahwa
faktor external ENSO memilki pengaruh
tethadap produktifias primer di laut
Banda walaupun korelasinya tidak terialu
besar. Dengan menggunakan persamaan
Pearson, didapati nilai Korelasi antara
produktiitas primer dengan index ENSO
sebesar 0.331083 sobagaimana disajican
pada Gambar 8.
Dari Gambar 8 dapat difshami bahwa
secara. unum flukluasiprodukifitas,
primer memilki pola yang hampir sama
dengan index ENSO. Namum demikian
pada sekitar bulan’ April 2005 nitai
produktiftas primer relat tetap rendah
sedangkan rnilal index ENSO. melonjak
tinggi, Kondisi iniah yang menyebabkan
nilai korelasi antara produktiftas. primer
‘sexitar bulan agustus dimana pada tahur
2004, 2005 dan 2006 terdapat pola yang
‘sama dimana ilai produktifias prime
melonjak_naik seirng dengankma
index ENSO.
IV. KESIMPULAN
Berdasarkan tujuan penelitian dé
has dart peneliian ini, maka dap
disimpulkan bahwa :
4, Parameter ingkungan, SST dan Ch
di Laut Banda mempunyai hubungan|
yang kuat dengan koefision korolasi -
(0.918, dan borfluktuasi berdasarkan|
pperubahan musim cimana nilal SST)
ferendah terjaci pada bulan Agustus
yang sekaligus merupakan nilal Chia
tertinggi, dan nilai_-maximum SST
tefiaci pada bulan Desember
Rata-rata produktiitas primer bulanan
‘mulai neningkat pada bulan Juni yang
merupakan—musim —timur dan:
encapai_puncak
‘Agustus. Produkifitas primer.
mempunyal hubungan yang kuat dan
posit dengan chia dengan koefisien
korelasi 0.999. _sedangkan
korelasinya dengan ENSOO.331083,
Korelasi tinggi dengan ENSO didapat:
sekitar bulan Agustus yang
‘merupakan musim timur, sedangkan
pada musim peralinan sekitar bute
‘Apri korelasinya rendah,dan Chis
hubungan
‘7 korelasi -
Derdasarkan
2 nilal SST?
len Agustus
Pill Chia
imum SST
ber
rer bulanan
'p Juni yang
mur “dan
sa bulan
| primer
o kual dan
bn koefisien
sedangkan
30.331083
‘SO didapat
Bs yang
sedangkan
sekitar bulla
cesevasi Pangruh ENSO Terhadap Prsukivtas Primer dan
Dugaan potensi perkanan di Laut
Banda pada tahun 2004 adalah
426.790,47 ton, pada tahun 2005
adalah 380.468,70. ton dan_tahun
2006 adalah 445. 103,29 ton. Tingkat
emanfaatan potens! perikanan di
Laut Banda pada tahun 2004 adalah
54.63%, lalu menigkat tajam menjadi
96.20% pada tahun 2005 and pada
2006 menjadi 98.22%.
Koofsion korelasi" antara _hasil
‘angkapan dan perubahan musiman
menunjukkan rilal yang kecil yang
berarti bahwa potensi perikanan tidak
berpengaruh terhadap _perubahan
musim sehingga dapat dikatakan
Dehwa potensi perikanan —selalu
lersedia dan dapat ctangkap
sepanjang tahun di Laut Banda,
DAFTAR PUSTAKA
-sanuma, |, K. Matsumoto, H. Okano, T.
Kawano, N. Hendiart, —S..
Sachoemar. 2003. Spatial Distr!
‘bution Phytoplankton along the
Sunda Island : The Monsoon Ano~
maly in 1998. Journal of Geo
physical Research, Vol108. Ameri ~
‘can Geophysical Union.
Sehforeld, MJ and P.G. Fawkosky. 1997.
‘A. Consumers Guido to- Phyto
plankton Primary Productivity Modes
nnalogy and Oceanography Journal
Vol. 42, Number 7. American Society
af Limnology and Oceanography. Ine.
Senfereld, MJ and P.G, Fawkolsky, 1994,
Photosynthetic Rates Derived trom
Satelte-Based Chiorophyll Concen
tration. Limnology and Oceanogra
phy Journal Vol. 42, Number 1. Ame-
Fican Society of Limnology and
Oceanography, Inc.
Gordon, AL. and RD. Susanio. 2001
Banda sea surface layer divergence.
Ocean Dynamics Joumal vol 2.
Springer Verlag,
(uarosno, 8 & Sunieds, Ki)
Gordon, A.L.. R.D. Susanto,. and Zheng,
Q. 2004. Upweting within the indone
sian Seas and its relation to ENSO
‘and Monsoon. Columbia University.
Hendianti, N., Suwarso, E Aldrian, K.
‘Ami, R. Andiastuti, 8. Sachoemar,
Wahyono. 2005. Seasonal Varition
of Pelagic Fish Catch Around Java.
Journal Oceanography | vol 18.
(Oceanography Society-Rockville,
Hiroyuki, K., Winarso, G., 2006, Seasonal
Distribution of Chlorophyll -@ Concen -
tration Deducedirom MODIS Ocean
Color Data in the Eddy Area Hyuge
nada East Kyusu Seawater. Procee-
‘ding of International Symposium on
Remote Sensing 2006 Pan Ocean
Remote Sensing Conference Vol. |
DUSOL Publication Co., Chair. Korea,
P. 475.478
Pauly, D., V. Christensen, S. Guenette,
Td. Pitcher, UR. Sumaiia, Cd
Walters, R. Watson and D. Zoller.
2002, Toward Sustainability in Works
Fisheries. Nature Vol 418 p 689 —
695.
Rasyed. R. 2003. Metode Statistik Des ~
‘riot. Grameala Widiasarana indo
nesia, Jakarta. 144 hal
Sprintall, J. and W. T. Liu. 2005, Ekman
‘Mass and Heat Transport in the
Indonesian Seas. Journal Oceane
graphy Vol 18 No 4. Oceancgraphy
Society-Rockville
Wikipedia. 2007. Primary Production.
‘Available at _hitp:fen.wikipedia.org/
wikiPrimary production, Verified
(1o108r2077.
Wyrtki, K. 1961. The Physical Ocea
ography of South East Asian
Waters. Naga Report Vol. 2. Uni
versity California Press. La Jolk
California. 1959,
sor