Professional Documents
Culture Documents
152 154 1 SM
152 154 1 SM
K : Subjek yang merupakan klien VCT Setuju = 3, Tidak setuju = 2, Sangat tidak
dilakukan konseling.
Sp
I : Dilakukan Intervensi (Konseling) N= x100%
Sm
sekali
O2 : Dilakukan post tes sesudah
dilakukan konseling.
Gambar 4.2 Rancangan penelitian
pengaruh konseling terhadap sikap klien
Poli VCT tentang penyakit HIV/AIDS di
Puskesmas Mentikan
Selanjutnya dikategorikan kedalam
4.4 Instrumen Penelitian dan Metode sikap positif jika skor responden 56% -
Pengambilan data 100% atau lebih dari rata-rata, sikap negatif
Teknik pengumpulan data yang jika skor responden < 40 % - 54% atau
digunakan dalam penelitian ini adalah kurang dari rata-rata.
menggunakan angket/kuisioner. Cara
Pemilihan uji statistik menggunakan Pra
Eksperimen Pre-Post Wilcoxon Signed rank
test. Sedangkan pada Sikap menggunakan 4.6.2 Analisa Statistik
format tipe likert
Untuk mengetahui pengaruh sikap diuji
dengan menggunakan Wilcoxon Signed Jenis Kelamin
Ranks Test dengan nilai kemaknaan p > Laki-Laki
4%
0,05. Perempuan
Tingkat Pendidikan
Perilaku beresiko dari
IDU (Pengguna napsa suntik)kelompok
Pekerja seks
7%
SD Hubungan sesama jenis
14% 4%
SMP 36%
11%
57% 29% SMA Biseksual
Gambar 5.3 Diagram Pie Distribusi Gambar 5.4 Diagram Pie Distribusi
Responden berdasarkan Responden berdasarkan
Tingkat Pendidikan Kelompok Resiko klien poli
Terakhir klien poli VCT yang VCT yang berkunjung di
berkunjung di Puskesmas Puskesmas Mentikan bulan
Mentikan bulan Agustus 2013.
Agustus 2013.
Berdasarkan diagram pie 5.4 di atas
Berdasarkan diagram pie 5.3 di atas
bahwa sebagian besar responden adalah dari
terlihat bahwa responden sebagian besar
pekerja seks (PSK) sejumlah 10 responden
berpendidikan terakhir SMA sejumlah 16
(36%) dan 7 responden (25%) dari usia 15-
orang (57%) dan 8 responden (29%)
24 tahun, 5 responden (18%) dari IDU, 3
berpendidikan terakhir SMP serta 4
responden (10%) dari klien pekerja seks, 2
responden (14 %) berpendidikan terakhir
responden (7%) dari biseksual serta 1
SD.
responden (3%) dari kelompok
5.1.2.4 Distribusi Responden
homoseksual.
Berdasarkan Kelompok Resiko
mengenali HIV/AIDS
Gambar 5.6 Diagram Pie Distribusi
Mendapatkan Informasi Responden berdasarkan
Sumber Informasi klien poli
VCT yang berkunjung di
Dapat Puskesmas Mentikan bulan
32% Tidak Dapat Agustus 2013.
68%
7.2 Saran
7.1 Kesimpulan 1. Untuk mengurangi penularan
kesimpulan dan saran berdasarkan dari hasil untuk individu mendapatkan akses
pembahasan yang telah dipaparkan pada bab semua pelayanan baik informasi,
Medika.
Dep.Kes RI (2006). Pedoman Pelayanan AIDS RSUD Dr. Soetomo FK. Univ.
Konseling dan Testing HIV AIDS Secara Airlangga
Sukarela (VCT). Jakarta : Dep.Kes RI
Nugrahaini Naning (2006). Patogenesis dan
DEPKES RI (2004). Modul Pelatihan Konseling Stadium Klinis HIV/AIDS. Jakarta :
dan Tes Sukarela HIV (VCT). Jakarta : Dep.Kes RI
Dep.Kes RI
Nursalam (2003). Konsep & Penerapan
Djauzi, Samsuridjal (2001). Buku Ajar Ilmu Motodelogi Penelitian Ilmu Keperawatan.
Penyakit Dalam. Jilid II. Ed. 3. Balai Surabaya : Salemba Medika
Penerbit FKUI. Hal : 81
Surjadi, Djidji (2001). Kepemimpinan da alam
Imam Kurnen, DSJ (2006). Konseling Infeksi terbuka. Jakarta : Lembaga Administrasi
HIV/AIDS. Surabaya : Tim Medik AIDS Negara
RSUD Dr. Soetomo FK. Univ. Airlangga
Silfanus J. Fonny (2003). Kebijaksanaan
Penanggulangan HIV/AIDS di Indonesia.
Mansjoer, Arif (2000). Kapita Selekta Jakarta : Dep.Kes RI
Kedokteran. Jilid 2. Ed. 3. Jakarta : Media
Aesculapius FKUI. Hal 163 Tim Medis RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo.
(2002). Epidemiologi dan Surveilans
Nasronudin, (2001). Gambaran Klinis Penyakit HIV/AIDS. cMojokerto
Infeksi HIV/AIDS. Surabaya : Tim Medik