You are on page 1of 24

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi TuhanYang Maha Esa sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Tanpa pertolongan Dia mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang KELENJAR
PITUITARI yang kami sajikan berdasarkan dari berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh
penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang
datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya
makalah ini dapat terselesaikan.
Makalah ini memuat tentang Kelenjar Pituitari. Walaupun makalah ini mungkin kurang
sempurna tapi juga memiliki detail yang cukup jelas bagi pembaca..
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun
makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya.
Terima kasih.

Penyusun

PENDAHULUAN

Latar belakang

Kelenjar pituitari (hipofisis) berukuran kurang lebih 1 cm dengan berat 500mg. Terletak di sella
tursica dari tulang sphenoid. Sella tursica dekat dengan chiasmaopticum. Kelenjar hipofise
sebenarnya terdiri dari dua kelenjar, pituitari anterior yang berukuran lebih besar terletak di
anterior atau disebut adenohipofise dan pituitari posterior atau neurohipofise. Pituitari anterior
biasa juga disebut sebagai Master gland , karena pengaruhnya pada kelenjar lain dan pada
seluruh tubuh. Pengaruh inidilaksanakan oleh 6 hormon yang diproduksi oleh sel yang berbeda-
beda yangterdapat di lobus anterior hipofise, dan oleh dua hormon yang diproduksi oleh
lobus posterior hipofise
Kelenjar Pituitari berada tepat di bawah bagian depan dari Kelenjar Pineal yang berhubungan dengan Ajina Cakra
yang berada diantara kedua alis mata. Menurut ilmu medis walaupun kelenjar ini disebut sebagai kelenjar master
namun dalam kenyataannya berfungsi sebagai stasiun relay dari impulse yang diciptakan di Hypothalamus di dalam
otak yang menghubungkan system saraf dalam tubuh dengan kelenjar. Kelenjar Pituitari mengirimkan respon dari
hypothalamus ke semua kelenjar endokrin. Beberapa fungsi penting dari kelenjar Pituitari adalah : menstimulasikan
gerakan sistim usus, mengontrol sirkulasi darah juga menstimulasi fungsi dari ginjal dan mengontrol pertumbuhan
tubuh. Meditasi dan praktek sikap kelinci sangat efektif untuk menguatkan fungsi kelenjar ini.

PEMBAHASAN
A. Pengertian Kelenjar Pituitari
Kelenjar pituitari adalah sekerat daging kecil berwarna merah jambu sebesar kacang
buncis, dengan berat setengah gram dan dihubungkan ke hipotalamus dalam otak oleh sebuah
batang. Berkat hubungan inilah, pituitari menerima perintah dari hipotalamus untuk
menghasilkan hormon yang diperlukan.

Kelenjar pituitari sebesar buncis ini berpengaruh besar pada tubuh manusia dan menunjukkan
fungsi yang mengagumkan sehingga telah (dan masih) menjadi bahan penelitian ilmiah selama
bertahun-tahun. Sekerat daging kecil ini telah menerima banyak perhatian di dunia ilmiah.
Kelenjar pituitari juga dikagumi karena sifat-sifatnya yang luar biasa. Misalnya, kelenjar pituitari
disebut sebagai dirijen orkestra endokrin (hormon). Kelenjar ini juga dipuji sebagai kelenjar
utama. Pada saat yang sama, kelenjar pituitari juga dikenal sebagai sebuah keajaiban biologi
yang luar biasa.

Kelenjar pituitari berhak menerima pujian-pujian ini karena ke-12 hormon berbeda yang
dihasilkannya dan kendali yang dilakukannya terhadap sistem hormon. Kelenjar ini tidak saja
menghasilkan hormon yang mempengaruhi sel-sel jaringan tertentu, tetapi juga mengatur kerja
kelenjar-kelenjar hormon lain yang jauh letaknya.
Jika kita mengingat bahwa kelenjar hormon adalah organ yang mengatur kegiatan sel-sel di
dalam tubuh dengan memberi perintah tertentu, pentingnya kelenjar pituitari kian jelas. Karena
tak berhenti memberikan perintah ke berbagai sel di dalam tubuh, kelenjar pituitari juga
memberikan perintah pada kelenjar-kelenjar hormon yang lalu meneruskan perintah itu ke sel-sel
lain dalam tubuh. Dengan demikian, pituitari berfungsi sebagai pemimpinnya para pemimpin

Misalnya, pituitari mengirimkan perintah pada kelenjar tiroid saat pelepasan hormon tiroid
dibutuhkan. Dengan cara yang sama, pituitari memberikan perintah pada kelenjar adrenal, zakar
di tubuh laki-laki, serta indung telur dan kelenjar susu pada tubuh perempuan.
Sebuah pertanyaan penting adalah: bagaimana kelenjar pituitari dan sel-sel yang membentuknya
mengetahui fungsi kelenjar adrenal, cara kelenjar itu menjalankan fungsinya, dan tanda
yang dibutuhkan untuk mengaktifkannya.
Saat merenungkan secara rinci masalah ini, kita akan melihat bahwa dimensi keajaiban
ini makin luas. Sebuah hormon yang dihasilkan oleh kelenjar pituitari dirancang agar sesuai
dengan tempatnya melekat di sel tujuan. Namun, tidak ada sel pituitari yang pernah melihat
kelenjar hormon ke mana pesan dikirim. Sel-sel pituitari tak mungkin mengetahui rancangan
reseptor pada sel-sel yang membentuk kelenjar adrenal. Ini dapat disetarakan dengan seseorang
yang pergi menuju sebuah rumah ribuan kilometer jauhnya di negara lain, yang lalu menemukan
diri di depan pintu yang belum pernah dilihatnya, namun memiliki sebuah anak kunci yang
cocok dengan gemboknya saat pertama dicoba. Bagaimanakah sel yang membentuk kelenjar
pituitari dapat mengetahui cara membuat anak-anak kunci yang sesuai dengan gembok-gembok
yang belum pernah sel-sel itu lihat.
Hal penting lainnya adalah tak boleh terjadi kesalahan dalam sistem ini. Jika anak kunci yang
dibuat tak dapat membuka pintu yang dituju (yaitu, jika hormon yang dihasilkan tidak
melaksanakan fungsinya di daerah yang ditetapkan), terjadilah kematian. Misalkan hormon yang
dihasilkan oleh kelenjar pituitari tak bekerja pada kelenjar adrenal, tubuh tidak dapat bertahan.
Untuk memahami lebih lanjut keajaiban sistem ini, kita dapat menggunakan cara berikut:
berdirilah di depan sebuah cermin, letakkan jari Anda pada sebuah titik di antara kedua mata.
Anda. Lima sampai enam sentimeter di belakang titik ini, tepat dalam tengkorak Anda, ada
sekerat daging, seukuran kacang buncis, yang disebut kelenjar pituitari.

B. Fungsi Kelenjar Pituitari (Kelenjar Hipofisa)


Pituitari atau kelenjar hipofisa adalah suatu kelenjar yang terdapat di bagian bawah otak, sering
disebut kelenjar biji kacang. Diameternya kurang lebih 1 inci.
Kelenjar ini memproduksi bermacam-macam hormon dengan fungsi yang berbeda-beda.
Kedudukan dari kelenjar pituitari ini dalam sistem endokrin adalah sebagai pusatnya atau seperti
kepala eksekutif dalam suatu tim menejemen.
Kelenjar pituitari mempunyai fungsi sebagai berikut

(1) Pertumbuhan
Mempengaruhi pertumbuhan jaringan keras dan lunak. Pertum-buhan dapat didefinisikan sebagai
pertumbuhan struktural (misalnya tinggi badan).
Ketidakseimbangan dalam fungsi kelenjar ini dapat menimbulkan pertumbuhan raksasa
(giganrisme) atau pertumbuhan kerdil (dwarfisme). Pertumbuhan dapat juga mencakup jaringan
lunak (misalnya tumor). Jadi, pituitari ikut berperan dalam pertumbuhan jaringan, baik normal
maupun abnormal.
(2) Metabolisme
Metabolisme menggambarkan laju kerja dari sel. Pituitari merupakan bos yang mengatur, serta
sebagai supervisi bagi kelenjar lain yang terlibat dalam metabolisme.
(3) Regulasi
Pituitari mengatur kelenjar endokrin yang lain, arteri pada jantung dan tubuh, keseimbangan air,
tekanan darah, organ seksual dan reproduksi.
Kelenjar pituitari yang bekerja tidak sempurna akan menyebabkan beberapa gangguan seperti
berikut.
1)Demam
Demam merupakan salah satu reaksi pertahanan untuk melindungi tubuh dari suatu penyakit.
Semakin tinggi suhu tubuh maka semakin tinggi risiko (semakin membahayakan) penyakit
tersebut. Bersama hipothalamus, pituitari terlibat dalam memberikan respon terhadap penyakit
dengan efek demam tersebut.
2)Pingsan
Pituitari menyekresikan hormon yang disebut vasopressin. Hormon ini mengatur penyempitan
arteri. Pingsan terjadi akibat pasokan darah ke otak yang tidak cukup dan terjadi secara
mendadak. Hormon vasopressin dan pituitari tentunya terlibat dalam proses pingsan ini.
Kelenjar Pituitari Depan
Kelenjar pituitari depan menghasilkan enam hormon berbeda yang fungsinya telah tertentu. Sebagian
hormon yang bekerja pada kelenjar hormon lainnya disebut hormon tropik. Hormon ini dirancang untuk
mengatur sistem hormon. Pada halaman berikut kita akan mempelajari fungsi-fungsi hormon tropik
bersama dengan susunan dan fungsi kelenjar-kelenjar hormon yang dihasilkannya. Kelompok lain
hormon-hormon ini merangsang jaringan tubuh. Nama-nama hormonnya sebagai berikut:
Hormon yang merangsang kelenjar endokrin/hormon lain (tropik):
1. Hormon perangsang tiroid (TSH)
2. Hormon perangsang kelenjar adrenal (ACTH, hormon adrenokortikotropik)
3. Hormon perangsang folikel (FSH)
4. Hormon Luteneizing (LH).
Hormon-hormon yang bekerja pada jaringan tubuh (non-tropik)
1. Hormon pertumbuhan (GH)
2. Hormon prolaktin (PRL).
Kelenjar Pituitari Belakang
Bagian belakang kelenjar pituitari adalah tempat menyimpan hormon yang dihasilkan oleh hipotalamus.
Pada keadaan yang sesuai, hormon-hormon ini dilepaskan dengan perintah dari hipotalamus. Hormon-
hormon itu adalah:
1. Vasopresin (hormon antidiuretik)
2. Oksitosin

Apakah Master Gland terhubung ke Otak?

Pituitary menggantung dari yang disebut Hypothalamus yang merupakan bagian dari otak yang dekat
diatasnya.; diaerah sekitarnya banyak terdapat pembuluh darah dan syaraf-syaraf. Hormone yang
diproduksi oleh Hypothalamus membwa sinyal atau pesan kepada kelenjar pituitary / hipofisis.
Hypothalamus seperti lberfungsi sebagai switching atau pengatur terhadap sinyal yang berasal dari otak
ke kelenjar hipofisis; yang mana akan menyalurkan sinyal atau pesan ke organ tubuh.
Pituitary terdiri dari anterior besar (adenohypophysis) dan posterior kecil (neurohyphysis). Terletak di
kantung kecil dari tulang dasar otak yang disebut sella turcica yang berbentuk seperti sadel pada tulang
sphenoid.Sella Turcica terletak didalam tengkorak didasar otak.
Mengapa kelainan pituitary sangat sulit dideteksi?
Kelainan pituitary dapat menyebabkan beberapa gejala; bailk itu gangguna hormonal atau ganguan
syaraf olehkarena letaknya dekat dengan otak, yang merupakan jalur dari syaraf dan pembuluh darah
dan juga merupakan pengontrol dari hormone tubuh. Namun diagnosis dari kelainan pituitary seringkali
sulit dilakukan dan lama untuk langsung diketahui karena seringkali gejalanya berkaitan dengan gejala
gejala dengan penyakit lain; sehingga sangat tergantung terhadap gejala yang timbul; atau tanda tanda
lainya, atau tindakan CT Scan / MRI terhadap posisi pituitary sangat diperlukan.
Hormones apa saja yang dihasilkan oleh pituitary?

Thyroid Stimulating Hormone (TSH) TSH berperan dalam pengaturan kecepatan metabolik melalui
hormon tiroid,sedang LH dan FSH berperan dalam pematangan sexual dan fungsi reproduksi. Insidensi
tumor ini sangat jarang sekitar 1% dari seluruh tumor hipofisis.
Growth Hormone (GH) Kelebihan hormon ini pada orang dewasa menyebabkan acromegaly sedang
pada anak yang epiphysealnya belum menutup akan menyebabkan gigantisme
Adrenocorticotropic Hormone (ACTH) Definisi: Cushing disease adalah suatu keadan
hypercortisolemi yang disebabkan karena produksi ACTH yang berlebihan dari adenoma hipofisis.
Sedang yang dimaksud Cushings syndroma adalah kondisi hypercortisolemia yang disebabkan dari
berbagai sumber selain hipofisis.Hal lain yang timbul oleh karena kelebihan ACTH yaitu Nelsons
syndrome berpigmentasi oleh karena adanya stimulasi melanin stimulating hormon yang bereaksi silang
dengan ACTH, terjadi pada 10-20% pasien yang menjalani operasi adrenalectomy sebagai terapi dari
cushings syndromanya.

Melanocyte-Stimulating Hormone (MSH)


Prolactin (PRL)
Hormone yang dihasilkan atau dikontrol oleh Hypothalamus?

Oxytocin akan merangsang kandungan dan mengeluarkan susu selama proses menyusui.
Antidiuretic Hormone (ADH) penyerapan kembali dari air ke dalam darah oleh ginjal dan oleh karena
itu ber/kurang produksi air seni. Juga dikenal sebagai Vasopressin.
Apa yang terjadi jika Pituitary memproduksi terlalu banyak atau sedikit?
Suatu ketidak seimbangan terjadi, mendorong ke arah lebih dari selusin kelainan dari sistem endocrine
itu. Kekurangan dari hormon gondok, hormon tentang ginjal berkenaan dengan selaput ( cortisol) atau
hormon yang antidiuretic ( vasopressin) adalah yang segera memerlukan perawatan . Pasien dengan
kelainan dari hormon yang lain, masih dapat dikompromikan.
Apa yang menyebabkan Pituitary mengalami gangguan.
Tumor (umunya jinak), radang infeksi/peradangan dan kecelakaan menyebabkan kelenjar mengalami
gangguan, seperti halnya metastasis atau penyebaran dari tumor lain pada pituitary ( jarang terjadi).
Pengobatan radiasi [bagi/kepada] otak dapat juga menyebabkan gangguan sel pituitary normal
Apa itu Pituiatary Tumor
Suatu tumor pituitary adalah suatu pertumbuhan yang abnormal tentang sel pituitary. Pituitary tumor
dapat nonfunctional ( tidak mengeluarkan hormon) atau menghasilkan hormon yang spesifik, seperti
prolactin ( menyebabkan ketidaksuburan/kemandulan, libido yang dikurangi, dan osteoporosis), hormon
pertumbuhan ( menyebabkan acromegaly), ACTH ( menyebabkan Cushings), TSH ( menyebabkan
hypothyroidism),

Tumor ini bertindak menurut sel dari asal mereka dan dinamai untuk jenis sel yang spesifik
di/terpengaruh, sebagai contoh, jika suatu tumor akibat suatu prolactin yang memproduksi sel, pasien
dengan suatu prolactinoma-a prolactin mengeluarkan pituitary tumor yang adalah umum dan dapat diberi
perawatan. Prolactin tinggi akan menekan produksi dari hormon pituitary dan merangsang produksi dari
estrogen atau testosterone. Orang dengan tumor ini dapat kehilangan kemamampuan Sexnya dan
tingkatan testosterone rendah dapat menyebabkan kemandulan. Untuk wanita dapat menyebakan
gangguan haid. Adalah penting ingat bahwa kebanyakan tumor pituitary adalah Jinak

Apakah tumor tersebut mematikan ?

Jika dapat didiagnosa dini, dapat di sembuhkan engan sempurna jika tidak Tumor dapat menjadi
Macroadenoma yang dapat menekan syaraf mata (menyebakan penglihatan menjadi kabur; melihat
ganda) dan otak dan gangguan Pituitary ( membatasi atau tidak dapat memperoduksi hormon produksi).
Tumor yang besar dapat juga menyebar ke sinus yang penuh dengan cekungan, yang merpakan tempat
nadi/jalan utama carotid, pembuluh darah untuk mengalirkan mata, dan mempengaruhi pergerakan mata.
Tindakan di sekitar sinus yang penuh dengan cekungan adalah sulit dan harus dilakukan oleh suatu ahli
bedah yang berpengalaman pituitari.
Tumor dapat juga mengeluarkan terlalu banyak dari suatu hormon, menyebabkan hipertensi, kencing
manis, kelainan fungsi hati, kelainan fungsi tubuh seksual, ketidaksuburan/kemandulan, osteoporosis,
radang sendi, kematian dan penyakit jantung yang dapat menyebabkan kematian.
Bagaimana mendeteksi secara dini

Gejala yang timbul oleh pituitary tumor tidak mudah untuk cepat dikenali dan sukar untuk didiagnosa awal
oleh dokter; bagi pasien yang mempunyai gejala baik dari yang kekurangan hormonal disebabkan oleh
tekanan dari pituitary atau nya tangkai) atau kelebihan hormon ( disebabkan oleh produksi hormon
yang tak dapat dikontrol oleh tumor pituitary). Bahkan di abad 21 ini masih banyak terjadi keterlambatan
deteksi dini Tumor ini hal ini disebabkan karena diagnosa pituitary memerlukan dokter ahli yang memang
menanganinya dan banyak dokter yang tidak memaahami gejala gejala dari tumor tersebut.
Bagaimana Lazimnya Tumor Pituitary?

Studi yang paling awal mengambil tempat di 1936, ketika Dr. R.T. Costello dari Mayo Foundation yang
diselenggarakan suatu studi dan menemukan pituitary tumor di 22.4 % dari populasi ( Costello R.T.
Subclinical adenoma dari kelenjar pituitari itu. Adalah. J. Pathol. 1936; 12:205-214).
Mengapa Tumor ini umum terjadi?

Belum diketahui secara pasti; oleh karena pendanaan dalam peneilitian Brain Tumor untuk pituitary tidak
ada Namun dalam kongres bulan Oktober 2002 : Benign Cancer Registries Amendment Act telah
menginstruksikan kepada Rumah Sakit; Dokter dan Klinik untuk melaporkan kejadian Pituitary (United
States)

Mengapa ini tidak umum diketahui?


Terdapa 4 (empat) alasan ?
1. Pituitary tumors menghasilkan suatu array yang luas tentang gejala, dan sering gejala yang timbul
tidak diperlakukan sebagai penyakit. Sebagai hasilnya, pituitary pasien dapat bertahun tahun untuk
didiagnosa bahwa terjadi tumor pada Pituitary. Orang orang dengan tumor pituitary yang tanpa
diketahui dapat mati disebabkan serangan jantung, hypothyroidism, gangguan ginjal, gangguan
keseimbangan cairan tubuh.
Merupakan gangguan gangguan yang dapat menyenmbunyikan penyebab yang utama: suatu tumor
pituitary
2. Dana yang besar; menyebakan penelitian untuk Tumor Pituitary tidak dilakukan.
3. Tidak dilakukan penyebaran pengetahuan bagi masyarakat tentang tumour pituitary?
4. Industri yang tidak mengetahui efisiensi yang dapat dilakukan bila dapat mendiagnosa lebih dini.
Bagaimana Penanganan Pituitary Tumor?
Tergantung pada jenis tumor dan berapa banyak telah membesar ke dalam otak, dan juga tergantung
umur dan kesehatan pasien. Tiga macam dari perawatan digunakan: Operasi; Radiasi dan obat untuk
menyusutkan. Obat dapat juga menghalangi kelenjar pituitari membuat terlalu banyak hormon. Suatu
operasi Transphenoidal dapat mengangkat tumor melalui suatu menerobos jalan lintasan nassal (secara
Teknologi yang digunakan dapat dibedakan dengan metode Microscopic dan endoscopic), Kadang-
Kadang dapat melalui goresan di bawah bibir atas. Cara Tradisional adalah suatu Craniotomy mencabut
tumor melalui suatu menerobos medan dari tengkorak; ini adalah jarang dilaksanakan untuk tumor besar
yang menyerbu.
Apakah Operasi berisiko?
Operasi adalah suatu perawatan yang dapat diambil dan itu adalah dapat dilakukan JIKA dilakukan oleh
ahli bedah syaraf yang trampil dan khusus mengetahui pituitary tumor.. Semakin kecil tumor, tingkat
keberhasilannya makin tinggi. Tumor yang besar yang tumbuh menaik mendesak otak atau tumbuh
secara menyamping ( ke dalam sinus yang penuh dengan cekung yang berisi nadi/jalan utama yang
utama, meningkat/kan resiko dari operasi. Diagnosa dini adalah kunci dari penanganan Pituitary Tumor.
Apakah semua Tumor Pituitary sama?
Tidak Ada lebih dari selusin kelainan yang sangat berbeda yang diakibatkan oleh pituitary dan tumor.
Sebagai contoh, jika suatu tumor membentuk di suatu ACTH mengeluarkan sel pituitaryl, bisa
mengakibatkan produksi berlebih dari cortisol ( Disease Cushings) atau kurang produksi dari cortisol
( kelainan t entang ginjal, sering dikenal sebagai Secondary Addisons Disease). Cushings Adalah suatu
kondisi yang ditandai oleh akumulasi berlebihan yang gemuk di bagian tengah dari badan ( kegendutan,
termasuk wajah yang sangat bulan (moon face)), kencing manis, hipertensi, suatu kalium serum yang
rendah, bruising dan pengenceran dari kulit, dan osteoporosis. Gejala dari kelainan tentang ginjal meliputi
pengeringan, sodium dan tekanan darah yang rendah mengukur, dan berat/beban kerugian yang
berlebihan. AddisonS Disease yang utama disebabkan ketika kelenjar yang tentang ginjal gagal, yaitu.
gagal untuk bereaksi terhadap arah dari pituitary dan hypothalamus.

Jika tumor membentuk dalam suatu hormon pertumbuhan yang memproduksi sel, dapat berlebih
memproduksi hormon pertumbuhan. Tumor yang membentuk dari hormon pertumbuhan yang
memproduksi sel menyebabkan dua gambar-an berbeda klinis. Jika mereka terjadi di anak-anak plat
pertumbuhan di merindukan tulang sudah tertutup, hormon pertumbuhan yang berlebihan akan
menyebabkan gigantism. Jika kelebihan hormon pertumbuhan terjadi selama kedewasaan ada pelebaran
yang berlebihan dari tangan, kaki, dan rahang, seperti halnya bengkak jaringan/tisu yang lembut dari
banyak jaringan ( acromegaly). Acromegaly dihubungkan dengan suatu kemungkinan dari kencing manis
mellitus, serangan jantung, hipertensi, dan tertentu jenis kanker yang berbahaya .
KELENJAR PITUITARY

Kelenjar pituitary terletak di bawah


otak manusia. Ukuran dari kelenjar ini adalah sebesar kacang kedelai.
Tepatnya di otak pada
lekukan tulang di dasar otak (sela tursika) di bawah diencephalon.

Suatu tangkai yang menghubungkan antara kelenjar ini dengan diencephalon


disebut Infundibulum.
Walaupun kecil, kelenjar ini merupakan raja dari seluruh kelenjar yang memproduksi
hormon di tubuh manusia (The Master of Gland) .

Kelenjar pituitary sering disebut juga dengan Hupophysis Cerebri = kelenjar hypofise

Pertumbuhan dari hypophysa, berasal dari dua macam organ,

1. Adenohypophyse = Anterior Pituitary

2. Neurohypofise = Posterior Pituitary.

Neurohypofise dibentuk dari bagian alas diencephalon (Infundibulum) sedangkan

Adenohypophyse, terbentuk dari perlekukan bagian ektodermal dari rongga mulut embrio
(stomodaeum), disebut kantong hypophyse atau kantung rathke.

Kelenjar ini mempunyai fungsi dan strukturnya merupakan organ tubuh yang sangat rumit
dan sulit,
dua bagian utama berupa adenophipofisa dan neurohipofisa itu berperan dalam sekresi
hormon yang mengatur semua kelenjar endokrin tubuh

Adenohipofisa terdiri atas

1. pars distalis

2. pars intermedia,

A. Pars distalis merupakan bagian utama adenohipofisa yang mengandung sel-sel pesekresi

1. Hormon prolaktin (peptida). - Prolaktin rilis menghambat hormon-PIH (dopamin) (dari inti
arkuata dari hipotalamus). memacu keluarnya ASI pada Mamae

2. Hormon adrenocorticotropic (ACTH)/ Kortikotropin melepaskan hormon CRH

3. Hormon Thyrotropin melepaskan hormon TRH (Thyroid Stimulating Hormone)

4. Hormon pertumbuhan (STH-Somatropin),melepaskan hormon peningkatan GHRH

5. Hormon Gonadotropin melepaskan hormon GnRH

Pars intermedia mensekresi hormon pelepas

1. melanosit (Melanocyte Stimulating Hormone), yang mana, pelepasan hormonnya diatur


oleh faktor-faktor yang berasal dari hipotalamus.
Neurohipofisa hanya terdiri atas pars nervosa yang berfungsi mensekresi

1. ocytoxin,

2. arginin vasoticin dan isotocin.

Totally,9 hormones: 7 act on anterior lobe of pituitary gland (Tropic) 2 stored in posterior lobe OK
Jadi Kelenjar Pituitary / Hypofisa ini sebagai Master of Gland akan mengatur semua
Kelenjar endokrin tubuh dengan mensekresi Hormonnya.

Hormon yang disekresi mudah di tebak dipastikan berakhiran Troph / Tropin

PROLAKTIN
Hormon prolaktin. aksi-aksi prolaktin sehubungan dengan reproduksi dan perawatan anak
serta osmoregulasi.

Pada manusia terbentuk ASI pada kelenjar mamae

Pada ikan mempengaruhi tingkah laku reproduksi yang dipengaruhinya adalah pembuatan
sarang, persiapan migrasi prapemijahan, sekresi vesikula seminalis, dan lain-lain.
Sedangkan, yang berhubungan dengan osmoregulasi adalah ekskresi ginjal, sekresi mucus
kulit.

SOMATOTROP / STH

Somatotropin (STH). Somatotropin atau disebut juga hormon pertumbuhan,

STH adalah hormon polipeptida yang dilepaskan dari adenohipofisa untuk menstimulasi
hati agar mensintesis somatomedin yang bertugas secara langsung dalam pertumbuhan, baik
pertumbuhan tulang, otot, maupun sel-sel yang lain.

Hormon ini menunda katabolisme asam-asam amino dan memacu inkorporasinya ke dalam
protein-protein tubuh.

Sebagai hormon pertumbuhan, kerja soatotropin dipermudah oleh hormon pancreas,


korteks adrenal, dan tiroid yang bekerja bersama-sama di dalam memacu metabolisme
lemak dan karbohidrat.

produksi dari STH sangat mempengaruhi produksi hormon-hormon lain di dalam tubuh

Lalu bagaimana STH dapat mempengaruhi organ tubuh?

Hormon pertumbuhan manusia (STH) adalah hormon yang bertanggung jawab atas
pertumbuhan manusia sejak dari kecil sampai dia tumbuh besar.

Setelah manusia sudah bertumbuh besar, bukan berarti hormon ini tidak berguna, akan
tetapi hormon ini bertugas untuk menjaga agar organ tubuh tetap pada kondisi yang prima.

Kelenjar yang bertanggung jawab untuk memproduksi HGH adalah kelenjar pituitary.
HGH yang dihasilkan oleh kelenjar pituitary pertama-tama mengalir melalui pembuluh
darah menuju ke organ hati.

Di dalam hati, HGH dirubah menjadi IGF 1 (insulinlike Growth Factor 1). Lalu melalui
peredaran darah pula, IGF 1 dialirkan keseluruh organ-organ yang ada di tubuh manusia.

IGF 1 inilah yang bertanggung jawab untuk memelihara seluruh organ-organ di dalam tubuh
manusia.

Oleh karena terpeliharanya organ-organ di dalam tubuh manusia, maka system imunisasi di
dalam tubuh manusia juga ikut terpelihara.

Tidak heran mengapa seseorang pada usia muda yang dimana produksi HGH-nya masih
banyak, mereka lebih tahan terhadap serangan penyakit dan hampir tidak dijumpai adanya
penyakit-penyakit yang biasa ditemukan pada orang

ACTH ( ADRENO CORTICOTROP)

Kortikotrofin (ACTH) menggiatkan output steroid korteks adrenal, juga merangsang sintesis
melanin.

Hormon ini ternyata serupa dengan MSH.

ACTH merupakan polipeptid rantai lurus yang terdiri atas 39 residu asam amino dengan
serin di ujung-N dan fenilalanin pada asam amino di ujung-N ACTH.

Dengan demikian ACTH dan MSH keduanya mempengaruhi melanofor,

namun MSH merupakan hormon utama yang digunakan di dalam adaptasi warna pada
vertebrata,

ACTH, sasaran utamanya adalah korteks adrenal.

GONADOTROPH (GH)

Hormon Gonadotropin adalah hormone pituitary yang berperan dalam produksi telur dan
sperma.
Menurut Matty (1985), gonadotropin pada hipofisa ikan adalah FSH (Follikel Stimulating
Hormone) dan semacam LH (Luteinizing Hormone) pada mamalia.

FSH dan LH bekerja sama untuk menstimulasi pematangan folikel dan pelepasan estrogen
pada individu betina, serta menstimulasi pematangan folikel dan pelepasan estrogen pada
individu betina, serta menstimulasi pelepasan androgen oleh sel-sel interstitial pada individu
jantan untuk mematangkan sperma.

TIROTROPH (TSH)

Tirotrofin (TSH). Aksi utam TSH adalah merangsang kelenjar tiroid untuk membentuk dan
melepaskan hormon-hormon tiroid.

PITUITARY NEUROHYPOFISE

Neurohypophyse memiliki struktur berupa serabut-serabut yang sejajar, berasal dari


hypothalamus di dalam otak.

Fungsi dari bagian hypophysa ini mengeluarkan hormon ke dalam hypothalamus dan
diteruskan ke neurohypophyse oleh sel-sel neorosekresi dan masuk ke dalam aliran darah.

Neurosekresi dan hypothalamus (oxyytocyn dan vasetocyn) disimpan dan dikeluarkan oleh
neurohypofise. Sekresi ini berperan dalam osmoregulasi.

Arginin vasotocin menyebabkan peningkatan produksi urine pada ikan air tawar, sedangkan
oxytocin berperan dalam produksi vasoconstriction pada pembuluh darah insang.

Di dalam darah, AVT berpengaruh terhadap kontraksi otot polos dinding pembuluh darah,
juga berperan dalam kontraksi otot polos ovarian dan oviduct.

Kelenjar pituitary sering diberi gelar kelenjar induk (master gland) karena banyak
mempengaruhi kegiatan kelenjar lainnya.
Jadi mekaniseme kerja sistem hormon (Endokrin) dapat dipahami sebagai berikut

Kelenjar endokrin merupakan kelenjar yang tidak mempunyai saluran, yang


menyalurkan sekresi hormonnyadarah.

Hormon tersebut memberikan efeknya ke organ atau jaringan target.

Beberapa hormon seperti insulin dan tiroksin mempunyai banyak organ target.
Hormon lain seperti kalsitonin dan beberapa hormon kelenjar hipofisis, hanya
memiliki satu atau beberapa organ target. langsung ke dalam anatomi fisiologi

Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran (ductless) yang
menghasilkan hormon yang tersirkulasi di tubuh melalui aliran darah untuk
mempengaruhi organ-organ lain.

Hormon bertindak sebagai "pembawa pesan" dan dibawa oleh aliran darah ke
berbagai sel dalam tubuh, yang selanjutnya akan menerjemahkan "pesan"
tersebut menjadi suatu tindakan.

Sistem endokrin tidak memasukkan kelenjar eksokrin seperti kelenjar ludah,


kelenjar keringat, dan kelenjar-kelenjar lain dalam saluran gastroinstestin.

Kelenjar endokrin (endocrineglarul) terdiri dari

1. kelenjar hipofise atau pituitari (hypophysisor pituitary glanrl yang terletak di dalam rongga
kepala dekat dasar otak

2. kelenjar tiroid (thyroid glanrl) atau kelenjar gondok yang terletak di leher bagian
depan

3. kelenjar paratiroid (parathyroidglanrl) dekat kelenjar tiroid;

4. kelenjar suprarenal (suprarenalglanrl) yang terletak di kutub atas ginjal kiri-


kanan;

5. pulau Langerhans (islets of langerhans) di dalam jaringan kelenjar pankreas

6. kelenjar kelamin (gonarl)laki di testis dan indung telur pada wanita

Placenta dapat juga dikategorikan sebagai kelenjar endokrin karena menghasilkan hormon.

Kelenjar hipofise berukuran tidak lebih besar dari kacang tanah terletak terlindung di dasar
tengkorak. Kelenjar ini terbagi atas 2 bagian, bagian depan dan bagian belakang.

Bagian belakang merupakan kelanjutan dari hipotalamus (bagian dari otak).


Kelenjar ini menghasilkan hormon pertumbuhan

1. Growth hormone / Hormon pertumbuhan banyak dihasilkan selama masa pertumbuhan,


tetapi menurun setelah manusia mencapai usia dewasa. Jika hormon itu dihasilkan dalam
jumlah berlebih selama masa pertumbuhan, akan didapatkan anak menjadi sangat tinggi.

2. Hormon perangsang tiroid (TSH)

3. Perangsang gonad (FSH), dan lain-lain.

4. Kelenjar tiroid atau kelenjar gondok berbentuk mirip kupu-kupu yang menempel di bagian
depan batang tenggorok (trachea). Kelenjar ini ikut naik turun pada waktu menelan.
Pembesaran kelenjar tiroid disebut goiter atau struma. Pembesaran ini dapat disebabkan
oleh kebanyakan produksi hormone atau karena kekurangan iodium hingga produksi
hormon berkurang, dan pada kasus lain karena tumor. Produksi hormon yang berlebihan
dapat menyebabkan gejala jantung berdebar, yang bila berlarut-Iarut akan melemahkan
jantung, banyak keringat dan berat badan turun, serta mata menonjol seperti ikan koki.
Pembesaran tiroid yang aktif disebut hot nodule dan yang tidak aktif disebut cold nodule.

5. Kelenjar paratiroid menghasilkan parathormon yang turut mengatur kadar calcium darah.
Kelenjar ini berukuran sebesar beras, beIjumlah 4, terletak di sudut-sudut kelenjar tiroid,
karena itu kadang-kadang ikut terpotong pada operasi tiroid. Jika itu terjadi, bagi yang
bersangkutan tidak terlalu menjadi masalah jika masih ada 1-2 kelenjar yang tertinggal.
Tanpa kelenjar ini yang bersangkutan akan mengalami kejang otot karena gangguan kadar
calcium darah.

6. Kelenjar suprarenal, bagian pinggir (cortex) dan tengah (medulla). Bagian


cortexmenghasilkan hormon pengatur keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh
(adrenocorticotrophichormone, ACTH) dan vital untuk kehidupan. Bagian medulla
menghasilkan adrenalin dan juga merupakan bagian dari sistem simpatis. Kelenjar
suprarenal juga menghasilkan sex-hormone dalarn jumlah sedikit.

Organ utama dari sistem endokrin adalah:


1. Hipotalamus

2. Kelenjar hipofisa

3. Kelenjar tiroid

4. Kelenjar paratiroid

5. Pulau-pulau pankreas

6. Kelenjar adrenal

7. Buah zakar

8. Indung telur

Selama kehamilan, plasenta juga bertindak sebagai suatu kelenjar endokrin.

Hipotalamus melepaskan sejumlah hormon yang merangsang hipofisa; beberapa


diantaranya memicu pelepasan hormon hipofisa dan yanglainnya menekan pelepasan
hormon hipofisa.

Kelenjar hipofisa kadang disebut kelenjar penguasa karena hipofisa mengkoordinasikan


berbagai fungsi dari kelenjar endokrin lainnya.

Beberapa hormon hipofisa memiliki efek langsung, beberapa lainnya secara sederhana
mengendalikan kecepatan pelepasan hormon oleh organ lainnya

Hipofisa mengendalikan kecepatan pelepasan hormonnya sendiri melalui mekanisme


umpan balik, dimana kadar hormon endokrin lainnya dalam darah memberikan sinyal
kepada hipofisa untuk memperlambat atau mempercepat pelepasan hormonnya.

Tidak semua kelenjar endokrin berada dibawah kendali hipofisa; beberapa diantaranya memberikan
respon, baik langsung maupun tidak langsung, terhadap konsentrasi zat-zat di dalam darah:
1. Sel-sel penghasil insulin pada pankreas memberikan respon terhadap gula dan asam lemak.

2. Sel-sel paratiroid memberikan respon terhadap kalsium dan fosfat

3. Medulla adrenal (bagian dari kelenjar adrenal) memberikan respon terhadap perangsangan
langsung dari sistem sarafparasimpatis.

Banyak organ yang melepaskan hormon atau zat yang mirip hormon, tetapi biasanya tidak disebut
sebagai bagian dari sistem endokrin.

Beberapa organ ini menghasilkan zat-zat yang hanya beraksi di tempat pelepasannya,
sedangkan yang lainnya tidak melepaskan produknya ke dalam aliran darah.

Contohnya, otak menghasilkan berbagai hormon yang efeknya terutama terbatas pada
sistem saraf.

NOTE

Hormon adalah zat yang dilepaskan ke dalam aliran darah dari suatu kelenjar atau organ,
yangmempengaruhi kegiatan di dalam sel-sel.

Sebagian besar hormon merupakan protein yang terdiri dari rantai asam amino dengan
panjangyang berbeda-beda.

Sisanya merupakans ter oid, yaitu zat lemak yang merupakan derivat darikolesterol.

Hormon dalam jumlah yang sangat kecil bisa memicu respon tubuh yang sangat luas.

Hormon terikat kepadar es eptor di permukaan sel atau di dalam sel.

Ikatan antara hormon danreseptor akan mempercepat, memperlambat atau merubah fungsi
sel.

Pada akhirnya hormone mengendalikan fungsi dari organ secara keseluruhan.

Hormon mengendalikan pertumbuhan dan perkembangan, perkembangbiakan dan ciri-ciri


seksual.
Hormon mempengaruhi cara tubuh dalam menggunakan dan menyimpan energi

Hormon juga mengendalikan volume cairan dan kadar air dan garam di dalam darah.

Beberapa hormon hanya mempengaruhi 1 atau 2 organ,

Sedangkan hormon yang lainnya mempengaruhi seluruh tubuh. Misalnya,TSH dihasilkan


oleh kelenjar hipofisa dan hanya mempengaruhi kelenjar tiroid.

Sedangkan hormon tiroid dihasilkan oleh kelenjar tiroid, tetapi hormon ini mempengaruhi
sel-seldi seluruh tubuh.

Insulin dihasilkan oleh sel-sel pulau pankreas dan mempengaruhi metabolisme gula, protein
serta lemak di seluruh tubuh.

Pengendalian Endokrin

Jika kelenjar endokrin mengalami kelainan fungsi, maka kadar hormon di dalam darah
bisamenjadi tinggi atau rendah, sehingga mengganggu fungsi tubuh.

Untuk mengendalikan fungsi endokrin, maka pelepasan setiap hormon harus diatur dalam
batas-batas yang tepat.

Tubuh perlu merasakan dari waktu ke waktu apakah diperlukan lebih banyak atau lebih
sedikit hormon.

Hipotalamus dan kelenjar hipofisa melepaskan hormonnya jika mereka merasakan bahwa
kadar hormon lainnya yang mereka kontrol terlalu tinggi atau terlalu rendah.

Hormon hipofisa lalu masuk ke dalam aliran darah untuk merangsang aktivitas di kelenjar
target.

Jika kadar hormon kelenjar target dalam darah mencukupi, maka hipotalamus dan kelenjar
hipofisa mengetahui bahwa tidak diperlukan perangsangan lagi dan mereka berhenti
melepaskan hormon.

Sistem umpan balik ini mengatur semua kelenjar yang berada dibawah kendali hipofisa.
Hormon tertentu yang berada dibawah kendali hipofisa memiliki fungsi yang memiliki
jadwal tertentu.

Misalnya, suatu siklus menstruasi wanita melibatkan peningkatan sekresiLH dan FSH oleh
kelenjar hipofisa setiap bulannya.

Hormon estrogen dan progesteron pada indung telur juga kadarnya mengalami turun-naik
setiap bulannya.

Mekanisme pasti dari pengendalian oleh hipotalamus dan hipofisa terhadapbior itm ik ini
masihbelum dapat dimengerti.

Tetapi jelas terlihat bahwa organ memberikan respon terhadap semacam jam biologis.

Faktor-faktor lainnya juga merangsang pembentukan hormon.

Prolaktin (hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar hipofisa) menyebabkan kelenjar susu di
payudara menghasilkan susu.

Isapan bayi pada puting susu merangsang hipofisa untuk menghasilkan lebih banyak
prolaktin.

Isapan bayi juga meningkatkan pelepasanoksitosin yang menyebabkan mengkerutnya


saluran susu sehingga susu bisa dialirkan ke mulut bayi.

Kelenjar semacam pulau pakreas dan kelenjar paratiroid, tidak berada dibawah kendali
hipofisa.

Mereka memiliki sistem sendiri untuk merasakan apakah tubuh memerlukan lebih banyak
atau lebih sedikit hormon.

Misalnya kadar insulin meningkat segera setelah makan karena tubuh harus mengolah gula
dari makanan.

Jika kadar insulin terlalu tinggi, kadar gula darah akan turun sampai sangat rendah.

Kadar hormon lainnya bervariasi berdasarkan alasan yang kurang jelas.


Kadar kortikosteroid dan hormon pertumbuhan tertinggi ditemukan pada pagi hari dan
terendahpada senja hari.

Alasan terjadinya hal ini belum sepenuhnya dimengerti

Sistem endokrin, dalam kaitannya dengan sistem saraf, mengontrol dan memadukan fungsi
tubuh.

Kedua sistem ini bersama-sama bekerja untuk mempertahankan homeostasis tubuh.

Fungsi mereka satu sama lain saling berhubungan, namun dapat dibedakan dengan
karakteristik tertentu.

Misalnya, medulla adrenal dan kelenjar hipofise posterior yang mempunyai asal dari saraf
(neural).

Jika keduanya dihancurkan atau diangkat, maka fungsi dari kedua kelenjar ini sebagian
diambil alih oleh sistem saraf.

You might also like