Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
2. Bagi Fakultas
- Menjalin hubungan antara pihak fakultas dengan perusahan
sehingga saling mengenal.
3. Bagi Perusahaan
- Dapat memperkenalkan perusahaan kepada mahasiswa.
- Sebagai peran serta perusahaan dalam pengembangan bidang
pendidikan.
BAB II
GAMBARAN PERUSAHAAN
Gambar 2.1 PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk Perawang Mill
PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk ( PT IKPP ) adalah perusahaan yang
bergerak di industri pulp dan kertas terpadu. PT IKPP didirikan oleh Bapak
Suetopo Janarto. Bapak Soetopo Janarto lahir di Pematang Siantar, Sumatra
Utara pada tanggal 1 Juni 1934. Pada tahun 1975 Bapak Soetopo melakukan
kerja sama dengan perusahaan asal taiwan untuk mengembangkan
perusahaannya. Sehingga berkembang pesat di beberapa daerah antara lain,
pabrik kertas Serpong, Tanggerang, Jawa Timur, Jambi dan daerah lainnya.
Pada tahun 1983 dibangunlah pondasi pabrik dan dipasang dua unit
mesin pulp, namun sebelum pabrik beroperasi, Bapak Soetopo meninggal
dunia dan kepemimpinan pabrik beralih kepada putra beliau Boediono
Janando, tanggal 24 Mei 1984 ditetapkan hari ulang tahun PT IKPP Perawang
yang sekaligus diresmikan oleh Presiden RI Bapak Soeharto. Dan pada hari itu
juga dilakukan percobaan produksi mesin pulp berkapasitas 300 AD/hari. PT
Indah Kiat Pulp and Paper merupakan pabrik pulp sulfat atau dikenal dengan
proses kraft yang berbahan baku kayu pertama di Indonesia. Pada tahun yang
sama dibangun Hutan Tanaman Indonesia (HTI) seluas 300.000 Ha yang
bekerja sama dengan PT Arara Abadi. Jenis kayu yang ditanam antara lain
Accasia Mangium, Accasia Crassicarpa, dan Eucaliptus Urophylia. Untuk
bahan baku tambahan lainnya digunakan kayu-kayu hardwood campuran atau
Mix Tropical Hardwood (MTH).
Pada tahun 1985 harga pulp dan kertas menurun sehingga perusahaan
rugi besar, maka dari itu PT IKPP mengundang PT Satri Perkasa Agung milik
Sinar Mas Group untuk bergabung. Setelah itu presiden direktur dipegang oleh
Bapak Teguh Ganda Wijaya (Oei Tjie Goan). Dibawah bendera Sinar Mas
Group (APP) PT IKPP berkembang pesat.Pada April 1987 pabrik kertas
Tanggerang menambah kapasitas menjadi 250 ton/hari. Pada tahun 1988 PT
IKPP Perawang memulai pembangunan fase I dengan mesin kertas budaya
(Wood Free Printing and Writing Paper) dari Italia. Pada tanggal 14 Desember
1989 pabrik kertas Perawang memproduksi komersial dengan kapasitas 200
ton/hari. Adanya pabrik kertas ini menjadi PT IKPP sebagai pabrik pulp dan
kertas terpadu. Pada tahun 1989 ini juga dilakukan pembangunan pabrik pulp
fase II.
2.2.1 Visi
Visi PT IKPP adalah menjadi perusahaan pulp dan paper nomor satu di
dunia yang ramah lingkungan dengan efisiensi yang tinggi, menjaga
kelestarian alam, peduli pada keselamatan bumi dan mewujudkan sosial
ekonomi yang seimbang agar bermanfaat bagi manusia.
2.2.2 Misi
PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk memiliki tiga lokasi pabrik, yaitu di
Tanggerang, Serang dan Perawang. Masing-masing pabrik dikepalai oleh
Wakil Presiden direktur yang bertanggung jawab langsung Presiden Direktur
di tingkat pusat. Presiden Direktur bertanggung jawab langsung kepada dewan
komisaris, sedangkan kekuasaan tertinggi berada ditangan Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS). Bentuk organisasi PT Indah Kiat Pulp and Paper
Tbk Perawang disusun berdasarkan organisasi yang merupakan suatu
kerangka yang memperlihatkan sejumlah tugas dan kegiatan dalam rangka
mencapai tujuan perusahaan yang masing-masing mempunyai tugas dan
tanggung jawab yang jelas. Wakil Presiden Direktur membawahi semua devisi
yang berada dilokasi pabrik. Devisi yang terdapat dilokasi pabrik PT Indah
Kiat Pulp and Paper Tbk terdiri dari 17 devisi yaitu
Gambar 2.2 Devisi Pabrik PT IKPP
BAB III
LANDASAN TEORI
2. Oil Fuel
Tipe boiler bahan bakar cair memiliki karakteristik : harga bahan baku
pembakaran paling mahal dibandingkan dengan semua tipe. Nilai effisiensi
dari tipe ini lebih baik jika dbandingkan dengan boiler bahan bakar padat dan
listrik.
Cara kerja : pemanasan yang terjadi akibat pembakaran antara percampuran
bahan bakar cair ( solar, IDO, residu, kerosin) dengan oksigen dan sumber
panas.
3. Gaseous Fuel
Tipe boiler bahan bakar gas memiliki karakteristik : harga bahan baku
pembakaran paling murah dibandingkan dengan semua tipe boiler. Nilai
effisiensi dari tipe ini lebih baik jika dibandingkan dengan semua tipe boiler
berdasarkan bahan bakar.
Cara kerja : pembakaran yang terjadi akibat percampuran bahan bakar gas
( LNG) dengan oksigen dan sumber panas.
4. Electric
Tipe boiler listrik memiliki karakteristik : harga bahan baku pemanasan
relatif lebih murah dibandingkan dengan boiler yang menggunakan bahan
bakar cair. Nilai effisiensi dari tipe ini paling rendah jika dbandingkan dengan
semua tipe boiler berdasarkan bahan bakarnya.
Cara kerja : pemanasan yang terjadi akibat sumber listrik yang menyuplai
sumber panas.
3.2.3. Berdasarkan Kegunaan Boiler
1. Power Boiler
Tipe power boiler memiliki karakteristik : kegunaan utamanya sebagai
penghasil steam sebagai pembangkit listrik, dan sisa steam digunakan untuk
menjalankan proses industri.
Cara kerja : steam yang dihasilkan boiler ini menggunakan tipe water tube
boiler, hasil steam yang dihasilkan memiliki tekanan dan kapasitas yang besar,
sehingga mampu memutar steam turbin dan menghasilkan listrik dari
generator.
2. Industrial Boiler
Tipe industrial boiler memiliki karakteristik : kegunaan utamanya
sebagai penghasil steam atau air panas untuk menjalankan proses industri dan
sebagai tambahan pemanas.
Cara kerja : steam yang dihasilkan boiler ini dapat menggunakan tipe water
tube atau fire tube boiler, hasil steam yang dihasilkan memiliki kapasitas yang
besar dan tekanan yang sedang.
3. Commercial Boiler
Tipe commercial boiler memiliki karakteristik : kegunaan utamanya
sebagai penghasil steam atau air panas sebagai pemanas dan sebagai tambahan
untuk menjalankan proses operasi komersial.
Cara kerja : steam yang dihasilkan boiler ini dapat menggunakan tipe water
tube atau fire tube boiler, hasil steam yang dihasilkan memiliki kapasitas yang
besar dan tekanan yang rendah.
4. Residential Boiler
Tipe residential boiler memiliki karakteristik : kegunaan utamanya
sebagai penghasil steam atau air panas tekanan rendah yang digunakan untuk
perumahan.
Cara kerja : steam yang dihasilkan boiler ini menggunakan tipe fire tube
boiler, hasil steam yang dihasilkan memiliki tekanan dan kapasitas yang
rendah
2. Sirkulasi Alami
Energi panas yang diberikan pada ruang bakar akan menyebabkan
terjadinya penguapan. Uap yang mempunyai berat jenis lebih rendah akan
naik keatas, sedangkan air yang lebih berat akan terkumpul dibagian bawah
drum uap (steam drum). Air inilah yang nantinya turun dari steam drum
melalui downcomer dan memasuki wall tube (pipa dinding boiler) secara
alami (gaya grafitasi)
3. Sirkulasi Perbedaan Tekanan
Seperti pada hukum gravitasi dan aliran panas, uap selalu mengalir dari
suatu area yang bertekanan lebih tinggi ke area yang bertekanan rendah. Uap
didalam steam drum kira-kira 12 Bar lebih tinggi dari tekanan steam header
turbin . Beda tekanan ini yang menyebabkan uap mengalir ke pipa pipa uap
panas lanjut.
2. Economizer
Economiser merupakan pipa-pipa Feed Water yang terletak dibagian
belakang Boiler dijalur gas asap, berfungsi menaikan temperature Feed Water
dari 1300C menjadi 2560C dengan menyerap panas gas buangan atau dengan
kata lain Economiser merupakan suatu alat yang berfungsi sebagai pemanas
awal guna menaikan efisiensi Boiler, dengan memanfaatkan panas gas asap
sebelum dibuang untuk menaikan temperature air pengisian Boiler.
Gambar 3.5 Economizer PT.IKPP
3. Water Drum
Drum bawah berfungsi sebagai tempat pemanasan air ketel dari
economizer, yang didalamnya di pasang plat-plat pengumpul endapan lumpur
untuk memudahkan pembuangan keluar (Blow Down). Water drum terletak
dibagian bawah, adalah suatu tabung atau bejana yang berisi air sebagai
penguhubung pipa-pipa ketel dari steam drum. Disamping itu, Water drum
juga berfungsi sebagai tempat pengendapan kotoran-kotoran air dalam ketel,
yang tidak menempel pada dinding-dinding ketel, melainkan terlarut dan
mengendap. Dengan jalan atau perlakuan Blow Down maka kotoran-kotoran
tersebut akan dapat dibuang dan dikeluarkan dari dalam ketel. Kotoran-
kotoran tersebut misalnya : SiO2 , Fe, dsb.
(1) Melewatkan gas buang (flue gas) melalui suatu medan listrik, flue gas
yang mengandung butiran debu pada awalnya bermuatan netral dan pada saat
melewati medan listrik, partikel debu tersebut akan terionisasi sehingga
partikel debu tersebut menjadi bermuatan negatif (-).
(2) Partikel debu yang bermuatan negatif (-) selanjutnya menempel pada pelat-
pelat pengumpul (collector plate) yang bermuatan positif, debu yang
dikumpulkan di collector plate selanjutnya dipukul oleh hammer sehingga
debu-debu jatuh ke bak penampung.
7. Belt conveyor
Belt conveyor adalah alat yang berfungsi untuk menghantar bahan bakar
berupa kulit kayu dari seksi WP menuju fuel silo
9. Feed Conveyor
Feed Conveyor berfungsi untuk mengantarkan bahan bakar dari fuel
silo ke rotary.
10. Rotary
Rotary berfungsi untuk menghantar bahan bakar ke furnace dan
menahan agar udara tidak naik.
Gambar 3.24 Rotary
11. Soot Blower
Soot blower adalah alat pembersih tube tube pada boiler pada heat
recovery area (HRA) yaitu area superheater tube, economizer tube serta pada
boiler bank tube. Soot blower menyemprotkan uap panas auxiliary untuk
membersihkan dinding luar tube tube boiler. Ada 2 jenis Soot Blower yang
biasa dipakai yaitu Long Retractable Rotating dan Swing Boiler.
Soot blower bekerja secara continu tiap detik menbersihkan tube dan
elemen sehingga bebas dari abu yang menempel. Soot blower tipe Long
Retractable Rotation di tempatkan di area superheater, reheater dan
economizer. Tipe ini pada kondisi stand by berada di luar dan saat bekerja
akan masuk berputar dan balik lagi keluar, karena ada bagian temperature
flue akan menyebabkan soot blower bengkok karena panas jika tidak di tarik
keluar. Sedangkan tipe swing blower ditempatkan pada area air heater karena
disini sudah terlalu tinggi.
Fungsi dari keran keran ini ialah sebagai alat untuk mengetahui
kira kira tinggi air didalam ketel, kalau gelas pedoman pecah, maka
keran keran ini dapat berfungsi sebagai pengontrol tinggi air pada
saat gelas penduka sedang diperbaiki. Memperlihatkan keran coba
sedang dalam keadaan terbuka, dimana pada kedudukan ini uap air
dapat keluar dari dalam ketel. Keran keran ini pun bekerja sebagai
pengontrol bekerjanya gelas pedoman air bila berkemungkinan akan
terjadi penyumbatan pada saluran salurannya.
Carbondioksida ( )
3. Zat-zat tersuspensi
Tumbuh-tumbuhan
Endapan mineral
Sisa pembuangan
Micro-organisme
Tanah liat
A. Corrosion control
Pencegahan terjadinya korosi pada sistem boiler.
1. Mekanikal de-aerasi pada daerator
Mekanikal de-aerasi pada daerator bertujuan untuk menghilangkan
oksigen dan gas-gas yang terlarut dalam air pengisian boiler.
2. Chemical de-aerasi
Chemical de-aerasi bertujuan untuk mengikat oksigen yang tersisa dari
3. Pengaturan pH
Prinsip kerja adalah membuat air boiler sedemikian rupa sehingga
tercipta kondisi buffer dimana setiap NaOH bebas bisa dinetralkan.
4. Deposition Control
Pemakaian Phosphate ( )
Untuk mengikat unsur pembentuk scale guna mencegah kerak yang
menempel pada tube / drum terutama kalsium dan magnesium.
Continous blow down (CBD)
Zat padat yang diendapkan dibuang melalui blow down.
B. Carry over control
Mencegah kontaminasi steam.
1. Mencegah produk-produk oil tercampur pada air pengisian boiler
2. Mencegah chemical terkontaminasi
3. Membersihkan peralatan internal drum dari kotoran dan oli jika ada
pekerjaan shut down.
4. Mencegah boiler water dalam kondisi basa pada waktu lama (akan
menimbulkan busa.
Gambar 3.33 Polisher
BAB IV
TUGAS KHUSUS
Tugas khusus yang diambil pada laporan Kerja Praktek ini adalah
Preventive Maintenance Turbin Uap, yaitu perawatan dan pencegahan
terjadinya kerusakan, pada Turbin di area PG#3.
Preventive maintenance adalah suatu pekerjaan yang di tujukan untuk
mencegah terjadinya kerusakan dan upaya pengoptimalan kerja dari suatu
alat/fasilitas. Preventive Maintenance Turbin Uap dilakukan pada komponen-
komponen turbin dan auxiliary dari turbin, perawatan dilakukan dengan
interval every day, 1x1 week, 1x2 week, dan 1x1 month.
Gambar jadwal kegiatan di catat pada white board & salah satu Check sheet
43
1. Rumah2 Gear Box Tidak Bocor/Tidak retak
2. Bearing Tidak Normal dan kondisi bagus
1 Gear Box
3. Oil Seal Tidak Bocor
4. Level Oli isi level 3/4
1.Bantalan diks/Bush tidak retak/aus
2 Coupling 2. Kondisi As tidak bengkok,korosif
3. Kondisi Baut tidak longgar/baut dan mur tidak korosif
1. Piringan Kipas tidak korosif
3 Dudukan Kipas 2. Baut "U" dan Klem tidak longgar dan korosif
3. Baut center tidak longgar dan korosif
1. Kondisi Daun kipas tidak ada kerak dan retak
4 Daun Kipas 2. Posisi daun kipas sudut kira-kira (16-18)
(6 atau 8 buah) kipas di setel
Kedudukan/ pipa 1. Bantalan gear box tidak korosif
5
Distribusi 2. Baut "U" dan Klem tidak longgar dan korosif
1. Vibrasi getaran kecil dari 5 m/s
6 Vibrasi Kipas
(Data EPC)
Tutup kipas/Gear 1. Tutup gear box baut flange tidak longgar
7
Box tutup tidak retak
44
4.1. Cara Kerja Boiler
Gambar 4.1 Boiler PT.IKPP
Boiler merubah air (fase cair) menjadi uap (fase gas) dengan proses pemanasan.
Air mengalir di dalam water tubes dan dipanaskan oleh gas hasil pembakaran
hingga mencapai temperatur titik didih air, sehingga air berubah menjadi uap
45
bertekanan tinggi dan bertemperatur tinggi, uap tersebut bisa digunakan untuk
Bahan bakar dari belt conveyor berupa kulit kayu atau batu bara
dimasukkan kedalam fuel silo, kemudian bahan bakar diambil oleh screw yang
digerakkan oleh motor sehingga jatuh ke feed conveyor, bahan bakar dari feed
convenyor masuk ke rotary, rotary berfungsi untuk mengatur jumlah bahan bakar
yang akan masuk ke furnace. Pasir dari sand silo juga masuk ke furnance.
Udara pembakaran dihisap dari luar oleh SAF dan melewati air heater
dipanas kan sampai temperature 450c oleh start burner dan dibablingkan oleh
PAF melalui nozzle-nozzle sehingga bahan bakar yang masuk ke furnace terbakar
oleh pasir itu sendiri .temperatur di didalam furnace diataur mencapai 900c.
Air dari feed water tank dipompakan oleh feed water pump masuk ke
economizer untuk di panaskan dan selanjutnya air yang sudah panas masuk ke
steam drum, didalam steam drum air dan steam di pisahkan, air dari steam drum
akan masuk ke dalam wall tube di furnace dan water drum untuk dipanaskan
kembali hingga menjadi steam dan kembali lagi ke steam drum , sedangkan steam
yang ada di dalam steam drum masuk ke superheater untuk dipanaskan kembali
kg/cm dan main steam flow mencapai 170 T/h, uap yang keluar dari superheater
adalah uap yang siap pakai untuk menggerakkan turbin . Air yang digunakan
46
untuk boiler sebelumnya dicampur dengan bahan chemical yaitu NH4OH,
47
4.2. Internal Sirkulasi Boiler
Energi panas yang diberikan pada ruang bakar akan menyebabkan terjadinya
penguapan. Uap yang mempunyai berat jenis lebih rendah akan naik keatas,
sedangkan air yang lebih berat akan terkumpul dibagian bawah drum uap (steam
48
drum). Air inilah yang nantinya turun dari steam drum melalui downcomer dan
memasuki wall tube (pipa dinding boiler)
Seperti pada hukum gravitasi dan aliran panas, uap selalu mengalir dari suatu
area yang bertekanan lebih tinggi ke area yang bertekanan rendah. Uap didalam
steam drum kira- kira 12 Bar lebih tinggi dari tekanan steam header turbin . Beda
tekanan ini yang menyebabkan uap mengalir ke pipa pipa uap panas lanjut.
4.3. Type Boiler di PT.Indah Kiat Pulp and Paper Tbk Dibedakan
Berdasarkan System Pembakaran.
1. Fixed Bed
49
Kondisi umum fixed bed boiler :
Proses pembakaran turun drastis jika bahan bakar basah (karena tanpa ada
eharbed yang mempertahankan panas ruang bakar).
50
Gambar 4.7 Skema Boiler MB 11 & MB 12 di PT.IKPP
51
2.2. Circulating Fluidized Bed Boiler ( CFB )
52
> Jenis bahan bakar fleksibel, dapat berubah-ubah atau eampuran serta mampu
menggunakan bahan bakar yang moisturenya tinggi.
53
BAB V
PENUTUP
5.1.1 Kesimpulan
Dari hasil kerja praktek di PT. Indah Kiat Pulp and Paper Tbk, dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut :
5.2. Saran
1. Disini penulis berharap agar PT. Indah Kiat Pulp and Paper Tbk, agar terus
dapat menerima mahasiswa mahasiswa dari seluruh Universitas yang ada
di Indonesia pada umumnya dan Riau pada khususnya, untuk dapat
melakukan kerja praktek di PT. Indah Kiat Pulp and Paper Tbk sebagai
peran serta dalam meningkatkan SDM ( Sumber Daya Manusia ) dalam
bidang pendidikan .
54
3. Karyawan dan pekerja lainnya agar lebih memperhatikan Standard
Operational Procedure (SOP), Alat Perlindungan Diri (APD) dan Kesehatan
dan Keselamatan Kerja (K3).
55
DAFTAR PUSTAKA
1. Text Book Mesin Konversi Energi, Fakultas Teknik, Universitas Islam Riau
(UIR).
2. Text Book Instalasi Ketel dan Turbin Uap, Fakultas Teknik, Universitas
Islam Riau (UIR).
3. Arwah. 2004. Boiler Principles, Combustion and Maintenance.
Perawang : PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk.
4. Petunjuk perawatan dan pengoprasian alat-alat perlengkapan boiler,
terjemahan liem bun kiong
5. Higgins, LR., PE. And LC. Morrow. Maintenance Engineering Handbook,
3 rdedition. Mc. GrawHill Book Company.
6. http://issilayargoranriun.blogspot.com/2013/02/makalah-sistem-
pengoperasian-boiler.html
56