Professional Documents
Culture Documents
Jurnal Ektum
Jurnal Ektum
discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.net/publication/236955439
CITATIONS READS
0 2,560
3 authors, including:
Hery Purnobasuki
Airlangga University
42 PUBLICATIONS 76 CITATIONS
SEE PROFILE
All content following this page was uploaded by Hery Purnobasuki on 30 April 2017.
The user has requested enhancement of the downloaded file. All in-text references underlined in blue are added to the original document
and are linked to publications on ResearchGate, letting you access and read them immediately.
BIOSCIENTIAE
Volume 10, Nomor 1, Januari 2013, halaman 1-10
http:/fmipa.unlam.ac.id/bioscientiae
ABSTRAK
Mangrove memiliki peranan ekologi dan ekonomi penting bagi lingkungan, namun
keberadaannya di pantai Surabaya terutama di dekat jembatan Suramadu terancam oleh berbagai
faktor: konversi lahan, polusi dan keberadaan jembatan itu sendiri. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengidentifikasi diversitas, dominasi, dan zonasi komunitas mangrove di area
Jembatan Suramadu. Data didapatkan dengan metode transek sabuk, tegak lurus dari garis
pantai. Lima plot berseri dengan ketentuan 10x10 meter2 untuk pohon, 5x5 meter2 untuk semak,
dan 2x2 meter2 untuk semaian. Setiap plot diidentifikasi jenis, diukur diameter batang, dan
jumlah individu mangrove. Analisis vegetasi menggunakan formula Mueller dan Dumbois untuk
mendapatkan bilai keragaman, frekuensi, dominansi dan nilai penting tumbuhan. Indeks
dominansi dan indeks Shannon dihitung untuk mendapatkan indeks keragaman. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa ditemukan tujuh spesies dan empat famili yang menyusun vegetasi
mangrove: Avicennia (Avicennia marina dan A. alba), Sonneratiaceae (Sonneratia alba),
Rhizophoraceae (Rhizophora stylosa, R. apiculata dan R. mucronata), dan Meliaceae
(Xylocarpus molucensis). Indeks nilai penting tertinggi ada pada jenis A. marina (235,68%).
Keragaman mangrove di area ini rendah (1.1) dan didominasi A. marina. Zonasi mangrove dari
garis laut ke daratan secara berurutan: A. marina, S. alba dan A. alba (terdepan), R. stylosa dan
R. mucronata (di tengah), X. molucensis dan R. apiculata (di daratan). Rendahnya keragaman
dan pola distribusi ditenggarai dipengaruhi oleh kondisi fisik dan kimia yang relatif sama di area
sampling dan ditelorir oleh pertumbuhan dan perkembangan mangrove di area tersebut.
Kata kunci: analisis vegetasi, jembatan Suramadu, keragaman, komunitas struktur, zonasi
magrove.
1
BIOSCIENTIAE 2013
2
BIOSCIENTIAE 2013
3
BIOSCIENTIAE 2013
C = Indeks dominansi
H = Indeks diversitas
ni = Nilai penting untuk tiap spesies
ni = Jumlah individu masing-masing jenis
N = Total nilai penting
N = Total semua jenis
4
BIOSCIENTIAE 2013
Tabel 1. Daftar jenis-jenis vegetasi penyusun dari 32 plot pada lokasi penelitian
No Nama spesies Nama indonesia Famili
1 Avicennia marina Api-api abang Avicenniaceae
2 Avicennia alba Api-api Avicenniaceae
3 Sonneratia alba Bogem, Prepat Sonneratiaceae
4 Rhizophora stylosa Bakau Rhizophoraceae
5 Rhizophora apiculata Tinjang, Mangi-mangi Rhizophoraceae
6 Rhizophora mucronata Bakau hitam Rhizophoraceae
7 Xylocarpus molucensis Nyirih Meliaceae
5
BIOSCIENTIAE 2013
Tabel 2. Hasil analisis vegetasi mangrove kriteria pohon (trees) pada keseluruhan transek
(A, B, C, D, dan E).
Kerapatan Dominansi Frekuensi
No Jenis Mangrove NP
Absolut Relatf Absolut Relatif Absolut Relatif (%)
(%) (%) (%)
6
BIOSCIENTIAE 2013
Am
Rm Am Ra 7m
Rs Xm
Aa
Am Sa
80 m 70 m 60 m 50 m 40 m 30 m 20 m 10 m
Keterangan gambar:
Am : Avicennia marina Rm : Rhizophora mucronata
Sa : Sonneratia alba Rs : Rhizophora stylosa
Aa : Avicennia alba Ra : Rhizophora apiculata
Xm : Xylocarpus molucensis
7
BIOSCIENTIAE 2013
kepentingan lain seperti pembukaan lahan suatu titik dominasi sedikit jenis yang hidup
untuk pertambakan dan pemukiman. Heddy lama dan berukuran besar, sehingga
dan Kurniaty (1996) dalam Suwondo membalikkan kecenderungan menjadi
(2006), menambahkan bahwa rendahnya keragaman menurun.
keanekaragaman menandakan ekosistem Mendominasinya tumbuhan A. marina
mengalami tekanan atau kondisinya di area ini menunjukkan bahwa spesies ini
mengalami penurunan. Hal ini bisa memang lebih mampu beradaptasi dengan
disebabkan karena mangrove hidup pada baik dan umumnya memang terdapat pada
lingkungan ekstrim seperti kadar garam zone terdepan dari barisan mangrove yang
yang tinggi serta substrat yang berlumpur, menghadap langsung ke laut.
oleh karena itu untuk dapat hidup harus Pada sebagian besar hutan mangrove
melalui seleksi yang sangat ketat dan daya yang sudah dipengaruhi kegiatan manusia
adaptasi yang tinggi. Selain itu rendahnya (antropogenik) pada umumnya zonasi sulit
nilai indeks keanekaragaman mangrove bisa ditentukan, selain itu zonasi mangrove juga
disebabkan karena aktifitas manusia. Hal ini bisa dipengaruhi tingginya sedimentasi dan
bisa dilihat dari aktifitas penebangan, perubahan habitat. Dalam hal ini
pemanfaatan lokasi sekitar mangrove ketersediaan propagul diduga lebih
sebagai dermaga perahu nelayan dan berpengaruh dalam proses reproduksi,
reklamasi pantai. mangrove akan bereproduksi apabila kondisi
Untuk mempertahankan keragaman lingkungan cocok atau sesuai. Hal ini
yang tinggi, komunitas memerlukan berkaitan dengan daya adaptasi mangrove
gangguan secara teratur dan acak. terhadap kondisi yang ekstrim dimana beting
Komunitas yang sangat stabil, meluas secara lumpur baru akan didominasi tumbuhan
regional, dan homogen, memperlihatkan yang propagulnya paling banyak sampai di
keragaman jenis lebih rendah daripada yang tempat tersebut (Djohan, 2001 dalam
terdiri dari hutan bentuk mosaik atau secara Setyawan, 2008). Dalam hal ini daya
regional diganggu pada waktu tertentu baik adaptasi yang tinggi ditunjukkan oleh
oleh api, angin, banjir, penyakit, dan Rhizophora stylosa.
intervensi manusia. Biasanya setelah Secara umum keragaman dari spesies
gangguan berlalu, maka akan terjadi mangrove yang terdapat pada area ini tidak
peningkatan keragaman jenis sampai pada terlalu banyak. Selain dikarenakan adanya
8
BIOSCIENTIAE 2013
9
BIOSCIENTIAE 2013
10