Professional Documents
Culture Documents
Pengkajian
a. Identitas klien
Nama : Tn. S
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 72 tahun (21-01-1945)
Alamat : Jetis, Kadipaten, Surakarta
Tanggal masuk RS : 11-04-2017, pukul 00.19
Tanggal pengkajian : 11-04-2017, pukul 08.00
Diagnosa medis : Syok kardiogenik + Syok Hipovolemik
No. Medrek : 960302
b. Nama penanggung jawab
Nama : Tn. D
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 40 tahun
Alamat : Jetis, Kadipaten, Surakarta
Hub. Dengan klien : Anak
B. Riwayat sakit dan kesehatan
1. Keluhan utama
Sesak nafas
2. Riwayat kesehatan sekarang
Pasien dating keruang ICvCU dengan tidak sadarkan diri dengan diagnose
medis syok kardiogenik, syok hipovolemik, kesadaran spoor, GCS : 7
(E:2, M:4, V:1). Pasien terlihat sesak nafas, terpasang masker oksigen
NRM dengan 10 L/menit. Keluarga pasien mengatakan pasien tidak sadar
sejak 3 hari yang lalu.
3. Riwayat kesehatan masa lalu
Keluaraga pasien mengatakan bahwa pasien memiliki riwayat penyakit
jantung.
4. Riwayat kesehatan keluarga
Keluarga pasien megatakan kalau keluarga ya
5. Riwayat alerging lain tidak memiliki penyakit jantung, hipertensi dan
diabetes mellitus.
6. Aktivitas dasar
Aktivitas 0 1 2 3 4
Makan/minum
Toileting
Personal hygiene
Berpakaian
Mobilisasi dari tempat tidur
Berpindah
Ambulasi
Ket. 0: mandiri, 1: dibantu total, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang dan alat,
4: tergantung total.
C. Pemeriksaan fisik
1. Keadaan umum: lemah
2. Kesadaran: sopor
3. GCS: 7 (E:2, M:4, V:1)
4. Tanda-tanda vital:
TD :109/73 mmHg SPO2: 85%
HR : 137x/menit
RR : 27x/menit
S : 37,3oC
5. Berat badan : 43 kg
6. Tinggi badan : 160 cm
7. Review of system
D. Pemeriksaan penunjang
1. Laboratorium
2. Electrocardiogram (ECG)
Tanggal 11 April 2017
HR 155 bps QTc 464 ms
R-R 387 ms AXIS -78 deg
P-R 180 ms RV6 0,46 mv
QRS 111 ms SV1 0,39 mv
QT 289 ms R+S 0,85 mv
3. Terapi
Digoxin 2x1 amp
Ranitidine 3x1 amp
E. Analisa Data
Depresi jantung
Ketidakefektifan perfusi
jaringan perifer
F. Diagnose Keperawatan
1. Penurunan curah jantung b.d perubahan afterload ditandai dengan
penurunan cardiac output
2. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer b.d penurunan sirkulasi darah ke
perifer ditandai dengan CRT >3 detik
G. Perencanaan
H. Implementasi
I. Evaluasi