Professional Documents
Culture Documents
Abstrak
Indonesia kaya akan sumber daya alam, namun minim dalam pemanfaatannya. Peningkatan
daya saing dibidang teknologi terutama bidang medis sangat terbuka untuk dilakukan oleh Indonesia
dengan memanfaatkan berbagai sumber kekayaan alam yang ada. Selulosa adalah biopolimer alam
yang terdapat di seluruh tanaman berbatang, bakteri dan mikroba. Besarnya sumber selulosa bisa
dimanfaatkan sebagai bahan baku medis seperti benang operasi yang masih kita impor sepenuhnya.
Pemanfaatan selulosa dalam bentuk nano yang disebut nanoselulosa bisa dioptimalkan sebagai
penghantar obat pada berbagai kasus medis. Penerapan ide aplikatif ini bisa dilakukan dengan
memanfaatkan metode elektrospinning untuk mengubah serat selulosa yang berhasil diisolasi dari
berbagai sumber alam menjadi nanofibril selulola yang kemudian dianyam menjadi helaian benang
yang bisa dimanfaatkan sebagai benang operasi. Pencampuran senyawa kimia yang bisa berfungsi
sebagai obat seperti anti nyeri dan antibakteri bisa dilakukan sebagai inovasi dan pengembangan
produk benang operasi.
Kata kunci : selulosa, nanoselulosa, biopolimer alam, elektrospinning, sistem penghantar obat
penting pada elektrospinning. Larutan polimer jenis pelarut yang bisa digunakan dalam proses
dengan konsentrasi tinggi akan lebih kental elektrospinning polimer berbahan dasar selulosa
daripada larutan polimer konsentrasi rendah, dan dan turunannnya adalah seperti yang tercantum
Saat jet keluar dari jarum, larutan polimer akan Tabel 8. Pelarut selulosa dan turunan
yang bisa digunakan pada elektrospinning[16]
meregang sepanjang perjalannya menuju
pengumpul. Selama peregangan ini, belitan dari
rantai polimer ini akan mencegah jet terputus,
sehingga akan menghasilkan larutan jet yang
kontinu. Akibatnya, larutan yang monomer tidak
akan menghasilkan serat.
D. BENANG OPERASI
Benang operasi adalah material yang
digunakan untuk meligasi atau mengaproksimasi
jaringan dan menahannya sampai jaringan
mengalami penyembuhan. Penggunaan benang
sebagai penutup luka sudah dilakukan sejak 2000
tahun SM dengan memanfaatkan material sekitar
seperti rambut dan bulu binatang.
Secara umum benang operasi saat ini Gambar 8. Gambar SEM benang operasi
berbahan dasar selulosa[17]
dibedakan menjadi 2 jenis yaitu bersifat absorable
dan non-absorable seperti pada diagram berikut. Pengembangan penelitian biomedis ke
arah sistem penghantar obat telah banyak
dilakukan antara lain dengan menggabungkan
prinsip kerja benang operasi dengan drug
delivery system untuk pengobatan lokal yang
memiliki penyembuhan jaringan dengan tingkat
efisiensi yang tinggi.
E. DRUG DELIVERY SYSTEM
Sistem penghantar obat adalah sebuah
Gambar 7. Diagram benang operasi secara umum metode yang digunakan untuk mengatur
berdasarkan sifatnya perjalanan obat agar sampai ke tujuan dengan
Secara tahapan produksi benang operasi effisiensi yang tinggi. Dalam sistem penghantar
dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu; obat terdapat dua komponen terkait yang tidak
Pemanfaatan selulosa sebagai bahan dasar sistem penghantar obat adalah pelepasan obat di
benang operasi telah berhasil dilakukan seperti tubuh akan lebih terkontrol. Untuk mempercepat
pada gambar berikut: naiknya dosis mencapat dosis terapi, kadar obat
yang dimasukkan harus ditingkatkan. Namun,
efeknya, konsentrasi obat dalam plasma bisa
meningkat hingga ambang batas berbahaya,
sehingga bisa menimbulkan efek samping yang
tidak diinginkan. Untuk itu, saat ini dikembangkan
alat untuk menyalurkan obat secara terkontrol,
untuk menjaga kadar obat dalam batas tertentu
selama waktu tertentu, tanpa naik ke batas
berbahaya atau menurun dibawah dosis terapi.
Tabel 9 menunjukkan beberapa jenis sistem
penghantar obat terkontrol. Namun pada artikel ini
kami hanya akan membahas 2 tipe sistem Gambar 9. Membran controlled device
penghantar obat terkontrol, yaitu diffusion
controled drug delivery system dan drug contain
with a biodegradabel core.
Tabel 9. Jenis sistem penghantar obat[18]
Dalam pembahasan diperoleh informasi sehingga akan memberikan pengaruh pada sifat
bahwa selulosa sulit atau lama dalam proses biodegradabilitas, kekuatan, kelenturan dan sifat
degradasi dalam tubuh sehingga kajian lebih fisik lain dari produk surgical suture yang
mendalam perlu dilakukan agar bisa dilakukan diinginkan.
penyesuaian konsep terhadap metode penghantaran Parameter terakhir adalah tentang drug
obat yang cocok untuk diterapkan. delivery system yang diinginkan bisa
Tentunya ide awal ini masih perlu kajian disesuaikan dengan kebutuhan dan aspek medis
mendalam pada setiap aspek karakteristiknya yang dibutuhkan.
sehubungan dengan minimnya informasi aplikasi
selulosa. Walaupun sudah banyak pemanfaatan
turunan selulosa sebagai berbagai bahan dasar
aplikasi medis namun secara kimia akan
berdampak pada sifat fisik dan mekanis yang
dihasilkan.
G. KESIMPULAN
Penelitian pemanfaatan nanoselulosa
sebagai bahan dasar surgical suture dan drug
delivery berpotensi untuk dilakukan dan
diaplikasikan dalam dunia medis. Namun,
penelitian tidak bisa dilakukan secara 1 tahapan
untuk menghasilkan produk yang aplikatif. Banyak
parameter terkait yang mempengaruhi dalam setiap
tahap prosesnya.
Proses isolasi selulosa dari fiber alam
terutama memanfaatkan limbah pertanian perlu
menjadi proses awal yang bisa dipelajari untuk
memperoleh hasil isolasi yang optimal dengan
langkah yang efektif dan low cost.
Pelaksanaan proses elektrospinning juga
memberikan andil besar terhadap parameter terkait
penelitian ini, sehingga optimalisasi parameter pada
proses elektrospinning wajib dilakukan pada proses
lanjutan setelah proses isolasi.
Tehnik pemintalan ataupun model
pemintalan fiber hasil elektrospinning adalah
parameter selanjutnya yang harus dioptimalisasi
Jurnal Nanomaterial dan Ilmu Bahan Medis 2015
H. DAFTAR PUSTAKA
1. Feng Jiang, You-Lo Hsieh. 2013. Chemically and mechanically isolated nanocellulose and their
self-assembled structures. Elsevier, Susheel Kalia, B.S. Kaith, I. Kaur, 2011. Cellulose Fibers:
Bio- and Nano-Polymer composites Green Chemistry and Technology. Springer
2. D. Klemm, B. Philipp, T. Heize, U. Heinze, W. Wagenknecht. 1998. Comprehensive Cellulose
Chemistry Volume 1 Fundamentals and Analytical Methods. Wiley-VCH
3. Tong-Qi Yuan and Run-Cang Sun. 2010. Cereal straw as resource for sustainable biomaterials
and biofuels. Elsevier
4. Susheel Kalia, B.S. Kaith, I. Kaur, 2011. Cellulose Fibers: Bio- and Nano-Polymer composites
Green Chemistry and Technology. Springer
5. Ning Lin, Alain Dufresne. 2014. Nanocellulose in biomedicine: Current status and future
prospect. Elsevier
6. Suyati. 2008. Tesis: Pembuatan Selulosa Asetat Dari Limbah Serbuk Gergaji Kayu Dan
Identifikasinya. ITB
7. Dian Monariqsa, Niken Oktora, Andriani Azora, Dormian A N Haloho, Lestari Simanjuntak,
Arison Musri, Adi Saputra, dan Aldes Lesbani. 2012. Ekstraksi Selulosa dari Kayu Gelam
(Melaleuca leucadendron Linn) dan Kayu Serbuk Industri Mebel. Jurnal Penelitian Sains
8. Bibin Mathew Cherian , Alcides Lopes Leo, Sivoney Ferreira de Souza, Ligia Maria Manzine
Costa, Gabriel Molina de Olyveira, M. Kottaisamy , E.R. Nagarajan , Sabu Thomas.2011.
Cellulose Nanocomposites with Nanobres Isolated from Pineapple Leaf Fibers for Medical
Applications. Elsevier
9. Helenius G, Bckdahl H, Bodin A, Nannmark U, Gatenholm P, Risberg B. In vivo
biocompatibility of bacterial cellulose. J Biomed Mater Res A 2006;76:4318
10. Andrade FK, Alexandre N, Amorim I, Gartner F, Maurcio AC, Lus AL, et al. Studies on the
biocompatibility of bacterial cellulose. J Bioact Compat Polym 2012;28:97112
11. Lucy A. Bosworth and Sandra Downes. 2011. Electrospinning for tissue regeneration.
Woodhead Publishing Limite
12. Z. X. Meng, X. X. Xu, W, Zheng, H. M. Zhou, L. Li, Y. F. Zheng, X. Lou. 2010. Preparation and
characterization of electrospun PLGA/gelatin nanobers as a potential drug delivery system.
Elsevier
13. Seeram Ramakrishna, Kazutoshi Fujihara, Wee-Eong Teo.Teik-Cheng Lim & Zuwei Ma. 2005.
An Introduction to Electrospinning and Nanofibers. World Scientific
14. Youn-Mook Lim, Hui-Jeong Gwon, Joon Pyo Jeun and Young-Chang Nho. 2010. Preparation of
Cellulose-based Nanofibers Using Electrospinning. Intechopen
15. Xu He, Long Cheng, Ximu Zhang, Qiang Xiao, Wei Zhang, Canhui Lu. 2014. Tissue
engineering scaffolds electrospun from cotton cellulose. Elsevier 485-493
16. Kuen Yong Lee, Lim Jeong, Yun Ok Kang, Seung Jin Lee, Won Ho Park. 2009. Electrospinning
of polysaccharides for regenerative medicine. Elsevier
17. Christopher B. Weldon, Jonathan H. Tsui, Sahadev A. Shankarappa, Vy T. Nguyen, Minglin Ma,
Daniel G. Anderson, Daniel S. Kohane. 2012. Electrospun drug-eluting sutures for local
anesthesia. Elsevier
18. Xiaoling Li, Bhaskara R. Jasti. 2006. Design of Controlled Release Drug Delivery System. Mc
Graw-Hill.
19. Kenji Kamikade. 2004. Cellulose and cellulose Derivatives
20. David N. S. Hon, Nobuo Shiraishi. 2001. Wood and Cellulosic Chemistry, Second edition
revised and expanded. Marcel Dekker .Inc
Jurnal Nanomaterial dan Ilmu Bahan Medis 2015
21. Run Chang Sun. 2010. Cereal Straw as a resource for sustainable Biomaterials and Biofuels
chemistry, extractives, lignins, hemicelluloses, and cellulose. Elsevier
22. W. N. Chang . 2009. Nanofibers : Fabrication, performance, and applications. Nova Science
Publisher
23. Aeseun Loh. 1987.Tesis: Controlled Release of Drugs from Surgical Suture. Massachusetts
Instittute of Technology
24. Wen Hu, Zheng-Ming Huang. Development of Functional Sutures through Electrospinning
25. Hadi Hasanjanzadeh, Sahab hedjazi, Alireza Ashori, Saeed mahdavi, Hossein Youse. 2014.
Effects of hemicellulose pre-extraction and cellulose nanober on the properties of Rice
Straw Pulp. Elsevier
26. Madalina V. Natu, Herminio C. De Sousa, M. H. Gil. 2013. Eects of drug solubility, state and
loading on controlled release in bicomponent electrospun bers. Elsevier
27. Shaoliang Xiao, Runan Gao, Yun Lu, Jian Li, Qingfeng Sun. 2014. Fabrication and
characterization of nanobrillated cellulose and its aerogels from natural pine needles.
Elsevier
28. Anupama Kaushik, , Mandeep Singh. 2011. Isolation and characterization of cellulose nanobrils
from wheat straw using steam explosion coupled with high shear homogenization. Elsevier
29. Guozhi Fan, Min Wang, Chongjing Liao, Tao Fang, Jianfen Li, Ronghui Zhou. 2013.
Isolation of Cellulose from rice straw and its conversion into cellulose acetate catalyzed by
phosphotungstic acid. Elsevier
30. Man Jiang, Mengmeng Zhao, Zuowan Zhou, Ting Huang, Xiaolang Chen, Yong Wang. 2011.
Isolation of cellulose with ionic liquid from steam exploded rice straw. Elsevier
31. Daniel Greenwald, Scott Shumway, M.D. Paul Albear, Lawrence Gottleb M. D. 1994.
Mechanical Comparison of 10 suture materials before and after in vivo Incubation. Academic
Press
32. Ping Lu, You-Lo Hsieh. 2012. Preparation and characterization of cellulose nanocrystals
from rice straw. Elsevier
33. Mami Hamori, Shiori Yoshimatsu, Yuki Hukuchi, Yuki Shimizu, Keizo Fukushima, Nobuyuki
Sugioka, Asako Nishimura, Nobuhito Shibata. 2014. Preparation and pharmaceutical
evaluation of nano-ber matrix supported drug delivery system using the solvent-based
electrospinning method. Elsevier
34. Xiaolang Chen, Jie Yu, Zhibin Zhang, Canhui Lu. 2011. Study on structure and thermal stability
properties of cellulose bers from rice straw. Elsevier
35. Ji Eun Lee, Subin Park , Min Park, Myung Hun Kim, Chun Gwon Park, Seung Ho Lee, Sung
Yoon Choi, Byung Hwi Kim, Hyo Jin Park, Ji-Ho Park, Chan Yeong Heo, Young Bin Choy.
2013. Surgical suture assembled with polymeric drug-delivery sheet for sustained, local pain
relief. Elsevier
36. Matthew J. Smith, Michael J. McClure, Scott A. Sell, Catherine P. Barnes, Beat H. Walpoth,
David G. Simpson, Gary L. Bowlin. 2007. Suture-reinforced electrospun polydioxanoneelastin
small-diameter tubes for use in vascular tissue engineering: A feasibility study. Elsevier