Working of Single Phase Induction Motors

||

Single phase induction motors require just one power phase for their operation. They are
commonly used in low power rating applications, in domestic as well as industrial use. This
article is aimed at giving you a conceptual overview of the working of single phase motors.

Fase tunggal motor induksi membutuhkan hanya satu fase listrik untuk operasi
mereka. Mereka umumnya digunakan dalam aplikasi power rating rendah,
digunakan domestik maupun industri. Artikel ini ditujukan untuk memberikan
Anda gambaran konseptual dari kerja motor fase tunggal.

The following article gives a detailed description of the video lecture.

Parts of a Single Phase Induction Motor

The main components of a single phase motor are the rotor and stator winding. The rotor is
the rotating part, the stator winding helps in rotating the rotor. In Fig.1 the iron layer lamina
which is fitted inside rotor is not shown, for better viewing of the rotor bars.

Komponen utama dari fase motor tunggal rotor dan stator. Rotor adalah bagian
yang berputar, belitan stator membantu dalam berputar rotor. Dalam Gambar 1
lapisan lamina besi yang dipasang di dalam rotor tidak ditampilkan, untuk
melihat lebih baik dari bar rotor.
Gambar 1 Induk bagian dari fase tunggal motor induksi: Rotor dan Stator

Fig.1 Mains parts of single phase induction motor : Rotor and Stator
The winding has got 2 parts; One main winding and an auxiliary winding. The auxiliary
winding is placed perpendicular to the main winding. A capacitor is connected to the
auxiliary winding.
Berliku telah mendapat 2 bagian; Satu utama berliku dan tambahan berliku.
Bantu berliku ditempatkan tegak lurus utama berliku. Sebuah kapasitor
terhubung ke tambahan berliku.
Gbr.2 fase tunggal motor telah mendapat 2 Wingdings tegak lurus ditempatkan

Fig.2 Single phase motor has got 2 perpendicularly placed wingdings

Working of Single Phase Motor

To understand its working better, lets assume there is only one coil in the main and auxiliary
winding.

Untuk memahami kerja yang lebih baik, mari kita asumsikan hanya ada satu
kumparan dalam utama dan bantu berliku.
Gbr.3 Kami akan menganalisis kasus dengan kedua Wingdings mengalami satu
kumparan

Fig.3 We will analyse a case with both the wingdings are having one coil
Assume no current is flowing through the auxiliary winding. AC current passing through the
main winding will produce a fluctuating magnetic field.
Asumsikan tidak ada arus yang mengalir melalui tambahan berliku. AC saat
melewati utama berliku akan menghasilkan medan magnet yang berfluktuasi.

Fig.3 AC current passing through main winding will produce a fluctuating magnetic field
The working of single phase induction motors is simple. Just put one rotor which is already
rotating, inside such a magnetic field. You can note one interesting thing; the rotor will keep
on rotating in the same direction.

Gbr.3 AC saat melewati utama berliku akan menghasilkan medan magnet yang
berfluktuasi
Kerja dari fase tunggal motor induksi sederhana. Hanya menempatkan satu rotor
yang sudah berputar, dalam medan magnet tersebut. Anda dapat mencatat satu
hal yang menarik; rotor akan terus berputar dalam arah yang sama.

Fig.4 A rotor with initial rotation will keep on rotating in a fluctuating magnetic field
The reason behind this phenomenon is explained in coming sections.

Gbr.4 Sebuah rotor dengan rotasi awal akan terus berputar dalam medan
magnet fluktuatif
Alasan di balik fenomena ini dijelaskan dalam bagian mendatang.

The Reason Double Revolving Field Theory

The fluctuating field is equivalent to the sum of two oppositely rotating magnetic fields. This
concept is known as double revolving field theory. By looking at the figure below, you can
easily understand the theory. Here one fluctuating quantity is represented as a vector sum of 2
oppositely rotating quantities, for 3 time instances.

Alasan - Dua Revolving Field Theory

Bidang berfluktuasi setara dengan jumlah dari dua medan magnet malah
berputar. Konsep ini dikenal sebagai ganda teori medan bergulir. Dengan melihat
gambar di bawah ini, Anda dapat dengan mudah memahami teori. Berikut salah
satu kuantitas berfluktuasi direpresentasikan sebagai jumlah vektor dari 2
jumlah malah berputar, selama 3 contoh waktu.
Bidang Berfluktuasi Gbr.5 di RHS dari setiap gambar setara dengan jumlah dari 2
malah berputar medan magnet

Fig.5 Fluctuating field at RHS of each figure is equivalent to sum of 2 oppositely rotating
magnetic fields
The effect of the rotating magnetic field on the rotor is interesting. Since the magnetic field is
varying, electricity is induced in the rotor bars due to electromagnetic induction. In Fig.6 blue
arrows on the bars represent current induced. So here is a situation of current carrying bars
are which are immersed in a magnetic field. This will produce a force according to Lawrence
law, so the rotor will start to rotate.

Pengaruh medan magnet berputar pada rotor menarik. Karena medan magnet
yang bervariasi, listrik diinduksi di bar rotor karena induksi elektromagnetik.
Dalam Gambar 6 panah biru di bar mewakili arus induksi. Jadi di sini adalah
situasi bar membawa arus yang yang tenggelam dalam medan magnet. Ini akan
menghasilkan kekuatan menurut hukum Lawrence, sehingga rotor akan mulai
berputar.
 Fig.6 Effect of RMF on rotor : It will induce a starting torque
But here we have got 2 such oppositely rotating magnetic fields, so the torques produced by
them will be equal and opposite. The net effect will be zero torque on the rotor. So the rotor
wont start, it will simply buzz.
Gambar 6 Pengaruh RMF pada rotor: Ini akan menimbulkan torsi mulai
Tapi di sini kita punya 2 medan magnet malah berputar seperti, sehingga torsi
yang dihasilkan oleh mereka akan sama dan berlawanan. Efek bersih akan
menjadi nol torsi pada rotor. Jadi rotor tidak akan mulai, itu hanya akan buzz.

Fig.7 Motor will not be able to start here, since there 2 torques which are equal and opposite
But if we can somehow give this rotor an initial rotation, one torque will be greater than
other. There will be a net torque in the same direction of initial rotation. As a result the loop
will keep on rotating in the same direction. This is the way a single phase induction motor
works.

Gbr.7 motor tidak akan dapat mulai di sini, karena ada 2 torsi yang sama dan
berlawanan
Tetapi jika kita entah bagaimana dapat memberikan rotor ini rotasi awal, satu
torsi akan lebih besar dari yang lain. Akan ada torsi bersih dalam arah yang
sama rotasi awal. Akibatnya loop akan terus berputar dalam arah yang sama. Ini
adalah cara satu fase motor induksi bekerja.
 Fig.8 An initial rotation of rotor will produce one torque greater than other
Gbr.8 Sebuah rotasi awal rotor akan menghasilkan satu torsi lebih besar dari
lainnya

How to Provide Initial Rotation ?

But one big problem remains; how to provide such an initial rotation to the rotor ?. Nikola
Tesla, a famous Yugoslav inventor suggested one ingenious solution to this problem.

If we can cancel any of the rotating fields, we will be able to start the motor. The auxiliary
winding cum capacitor arrangement is used exactly for this purpose. Auxiliary winding also
produces 2 oppositely revolving magnetic fields. One of them will cancel the RMF of the
main winding and the other will get added up. The result will be a single magnetic field,
which revolves under specific speed. This phenomenon is shown diagrammatically in the
following picture.

Cara Memberikan Rotasi awal?

Tapi satu masalah besar tetap; bagaimana memberikan seperti rotasi awal untuk
rotor?. Nikola Tesla, seorang penemu Yugoslavia terkenal menyarankan satu
solusi cerdik untuk masalah ini.

Jika kita dapat membatalkan salah satu bidang berputar, kita akan dapat
memulai motor. Bantu berliku pengaturan cum kapasitor digunakan tepat untuk
tujuan ini. Auxiliary berkelok-kelok juga memproduksi 2 medan magnet malah
bergulir. Salah satu dari mereka akan membatalkan RMF dari utama berliku dan
lainnya akan ditambahkan up. Hasilnya akan menjadi medan magnet tunggal,
yang berputar di bawah kecepatan tertentu. Fenomena ini ditunjukkan diagram
pada gambar berikut.
 Fig.9 Effect of auxiliary winding cum capacitor arrangement : One RMF gets cancelled other
gets added up
Such a magnetic field can give starting torque to the rotor. Or the motor will self start. After
the rotor has attained a specific speed, even if you cut the auxiliary winding, it will keep on
rotating, as explained earlier. This cutting action is done through a centrifugal switch.

Gbr.9 Pengaruh tambahan berliku pengaturan cum kapasitor: Satu RMF akan
dibatalkan lainnya akan ditambahkan
Medan magnet tersebut dapat memberikan mulai torsi ke rotor. Atau motor akan
diri mulai. Setelah rotor telah mencapai kecepatan tertentu, bahkan jika Anda
memotong tambahan berliku, itu akan terus berputar, seperti yang dijelaskan
sebelumnya. Aksi pemotongan ini dilakukan melalui switch sentrifugal