You are on page 1of 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Ilmu usahatani adalah salah satu mata kuliah wajib yang harus dipelajari

oleh mahasiswa fakultas pertanian. Mata kuliah ini terjadwal memiliki praktikum

yang harus dilaksanakan sehingga merupakan hak dosen untuk memberikan tugas

praktikum dan kewajiban mahasiswa untuk melaksanakannya. Dosen membagi

mahasiswa menjadi beberapa kelompok dan memberikan materi yang sama

kepada masing masing kelompok untuk melaksanakan praktikum ilmu usahatani

ini, tetapi hanya objek praktikumnya saja yang berbeda.

Dalam praktikum ini, obyek praktikum kelompok kami adalah usahatani

padi sehingga kami mengamati secara langsung kondisi usahatani petani padi di

lapangan dengan melakukan interview dan akan membahas data-data yang kami

dapat pada bab pembahasan selanjutnya.

B. Perumusan Masalah

Kegiatan yang harus dilakukan mahasiswa dalam praktikum ilmu

usahatani adalah 1). Mengumpulkan Data Usahatani (Produksi, Biaya Produksi,

dan yang berkaitan dengan Usahatani), 2). Menghitung Biaya Usahatani, 3).

Menghitung Pendapatan Usahatani, 4). Menyusun Laporan.


C. Tujuan Praktikum

Praktikum ilmu usahatani ini bertujuan agar mahasiswa dapat mengamati

secara langsung kondisi usahatani di lapangan, mahasiswa terampil melakukan

identifikasi aspek-aspek dalam pengelolaan usahatani, selanjutnya dapat

mengklasifikasikan usahatani menurut bentuk, corak, pola dan tipe usahatani,

mahasiswa mampu menerangkan hubungan factor produksi dengan tipe usahatani

yang diamatinya serta terampil dalam melakukan analisis biaya dan pendapatan

usahatani, yang selanjutnya dapat mengoreksi pengelolaan usahatani yang

dilakukan oleh petani dan memberikan saran yang sesuai dengan kondisi lapangan

yang diamati.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Ilmu usahatani biasanya diartikan sebagai ilmu yang mempelajari bagaimana

seseorang mengalokasikan sumberdaya yang ada secara efektif dan efisien untuk

tujuan memperoleh keuntungan yang tinggi pada waktu tertentu. Dikatakan efektif

bila petani atau produsen dapat mengalokasikan sumberdaya yang mereka miliki

sebaik-baiknya. Dikatakan efisien bila pemanfaatan sumberdaya tersebut

menghasilkan keluaran atau output yang melebihi masukan atau input

(Soekartawi, 2006).

Soekartawi (2001) mengemukakan bahwa Prinsip optimalisasi penggunaan

faktor produksi pada prinsipnya adalah bagaimana menggunakan faktor produksi

tersebut seefisien mungkin. Dalam terminologi ilmu ekonomi, maka pengertian

efisien ini dapat digolongkan menjadi 3 macam, yaitu :

1) efisiensi teknis.

2) efisiensi alokatif (efisiensi harga).

3) efisiensi ekonomi

Kondisi efisiensi harga yang sering dipakai sebagai patokan yaitu bagaimana

mengatur penggunaan faktor produksi sedemikian rupa, sehingga nilai produk

marginal suatu input sama dengan harga faktor produksi atau input tersebut

(Soekartawi, 2001).

Suatu penggunaan faktor produksi dikatakan efisien secara teknis (efisiensi

teknis) kalau faktor produksi yang dipakai menghasilkan produksi maksimum.


Dikatakan efisiensi harga atau efisiensi alokatif kalau nilai dari produk marginal

sama dengan harga faktor produksi yang bersangkutan dan dikatakan efisiensi

ekonomi kalau usaha pertanian tersebut mencapai efisiensi teknis dan sekaligus

juga mencapai efisiensi harga (Soekartawi,2001).

You might also like