You are on page 1of 6

F.1.

Usaha Kesehatan Masyarakat


Upaya Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Puskesmas Kaliwiro, Wonosobo
Januari 2016 - Mei 2016

Pemeriksaan Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP)


Pada Kelompok Wanita Tani Recompa Desa Cledok

dr. Khuriyatun Nadhifah

Latar Belakang Makanan adalah kebutuhan pokok manusia yang menduduki peringkat
pertama dari sederet kebutuhan lain. Setiap individu membutuhkan sejumlah
makanan untuk menjaga kelangsungan hidupnya. Oleh ekonom, makanan
dijadikan indikator tingkat kesejahteraan masyarakat. Makanan merupakan
bagian budaya yang sangat penting, makanan ringan atau dikenal dengan
sebutan snack food adalah makanan yang dikonsumsi selain atau antara waktu
makan utama dalam sehari. Oleh karena itu, makanan ini biasa disebut snack
yang berarti sesuatu yang dapat mengobati rasa lapar dan memberikan suplai
energi yang cukup untuk tubuh.
Makanan ringan yang dimaksudkan adalah untuk menghilangkan rasa lapar
seseorang sementara waktu dan dapat memberi sedikit suplai energi ke tubuh
atau merupakan sesuatu yang dimakan untuk dinikmati rasanya. Produk yang
termasuk dalam kategori makanan ringan menurut Surat Keputusan Kepala
Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia No.HK.00.05.52.4040
Tanggal 9 Oktober 2006 tentang kategori pangan adalah semua makanan
ringan yang berbahan dasar kentang, umbi, serealia, tepung atau pati (dari umbi
dan kacang) dalam bentuk keripik, kerupuk, jipang. Selain itu pangan olahan
yang berbasis ikan (dalam bentuk kerupuk atau keripik) juga masuk kedalam
kategori makanan ringan.
Dalam kegiatan proses produksi makanan dan minuman, tindakan hygiene
sanitasi yang merupakan bagian dari kesehatan lingkungan merupakan salah
satu upaya penting untuk menghindari pencemaran terhadap hasil produksi.
Terdapat enam prinsip higine dan sanitasi yang harus diperhatikan dalam
proses pengolahan makanan dan minuman yaitu pemilihan bahan makanan,
penyimpanan bahan makanan, pengolahan makanan, penyimpanan makanan
masak, pengangkutan makanan dan penyajian makanan.
Kasus keracunan makanan selain disebabkan oleh aktivitas mikroorganisme,
dapat pula disebabkan oleh bahan kimia. Perlu diketahui bahwa pada dasarnya
semua bahan kimia dalah beracun. Ketika masuk ke dalam tubuh manusia zat
kimia ini akan menimbulkan efek yang berbeda-beda, tergantung jenis dan
jumlah zat kimia yang masuk ke dalam tubuh. Bahan kimia yang sering kita
kenal sebagai bahan tambahan makanan seperti pengawet, pewarna, pengental,
dan penyedap rasa pun dapat menjadi racun bagi tubuh kita apabila dikonsumsi
dalam jumlah yang berlebihan.
Masalah keamanan pangan yang masih banyak ditemukan di Indonesia adalah
beredarnya produk-produk pangan yang tidak memenuhi persyaratan
kesehatan, baik dari segi cemaran biologis maupun kimia seperti pestisida dan
logam berat, maupun dari penggunaan bahan kimia yang dilarang untuk pangan
atau bahan tambahan pangan yang digunakan melebihi batas maksimum yang
ditetapkan. Terkait dengan keamanan produk pangan IRT, isu keamanan
pangan yang masih sering muncul adalah penggunaan bahan kimia yang
dilarang untuk pangan baik sebagai pengawet, maupun sebagai bahan
tambahan untuk memperbaiki mutu produk.
Permasalahan Masalah keamanan pangan yang masih banyak ditemukan di Indonesia
adalah beredarnya produk-produk pangan yang tidak memenuhi
persyaratan kesehatan, baik dari segi cemaran biologis maupun kimia
seperti pestisida dan logam berat, maupun dari penggunaan bahan kimia
yang dilarang untuk pangan atau bahan tambahan pangan yang
digunakan melebihi batas maksimum yang ditetapkan. Terkait dengan
keamanan produk pangan IRT, isu keamanan pangan yang masih sering
muncul adalah penggunaan bahan kimia yang dilarang untuk pangan
baik sebagai pengawet, maupun sebagai bahan tambahan untuk
memperbaiki mutu produk. Produksi makanan ringan pada Kelompok
Wanita Tani Recompa ini meliputi, rengginang, combro, krecek combro,
kerupuk cantir dan karamel singkong. Makanan ringan tersebut
merupakan makanan ringan yang sering dikonsumsi masyarakat
sehingga higiene dan sanitasinya harus terjamin.
Perencanaan 1. Pengambilan data dasar Kelompok Wanita Tani Recompa Desa
dan Pemilihan Cledok
2. Pemeriksaan sarana produksi pangan industri rumah tangga di
Intervensi
Kelompok WanitaTani Recompa Desa Cledok
3. Pemberian umpan balik terhadap hasil pemeriksaan industri rumah
tangga pangan di Kelompok WanitaTani Recompa Desa Cledok
Pemeriksaan ulang sarana produksi pangan industri rumah tangga di
Kelompok Tani Recompa Desa Cledok
Pelaksanaan Pemeriksaan indusri rumah tangga pangan di Desa Cledok dilaksanakan
pada hari Rabu 16 Maret 2016 di perusahaan Kelompok Wanita Tani
Recompa pada pukul 09.30 11.30 WIB. Pemeriksaan sarana produksi
pangan Industri Rumah Tangga mencakup
a. Lingkungan produksi
b. Peralatan produksi
c. Suplai air
d. Pengendalian hama
e. Kesehatan dan hygiene karyawan
f. Pengendalian proses
g. Penyimpanan
h. Pencatatan dan dokumentasi
i. Pelatihan karyawan
Monitoring dan Dari hasil pemeriksaan industri rumah tangga pangan pada Kelompok Wanita
Evaluasi Tani Recompa, ditemukan beberapa permasalahan, yaitu :
1. Atap tempat produksi kotor
2. Tidak tersedianya tempat sampah tertutup
3. Tempat produksi dan toilet tidak ada pembatasnya
4. Pengendalian produk, tidak tersedianya timbangan dan semua produk yang
baru di produksi langsung di distribusikan semuanya
Selanjutnya dilakukan penjelasan kepada penanggungjawab dan seluruh
karyawan mengenai hasil pemeriksaan dan tindakan yang harus dilakukan
untuk memperbaiki permasalahan-permasalahan yang ada dan batas waktu
penyelesaian tindakan perbaikan maksimal saat pemeriksaan selanjutnya.
Pada pemeriksaan ulang hari Sabtu tanggal 9 April 2016 didapatkan perbaikan
1. Atap tempat produksi sudah bersih dan ditutup dengan
2. Sudah tersedia tempat sampah tertutup ditempat produksi
3. Toilet sudah ada pembatas dengan tempat produksi
4. Produk yang akan didistribusikan ditimbang terlebih dahulu dan sebagian
produk disimpan untuk mengetahui waktu ketahanan makanan.
Dari hasil evaluasi didapatkan perbaikan, dan Kelompok Wanitatani Recompa
ini dapat diberikan ijin produksi industri rumahtangga.
Komentar /saran pendamping :

Wonosobo, 29 April 2016

Peserta, Pendamping,

dr. Khuriyatun Nadhifah dr. Dewanti Retnaningtyas

LAPORAN PENYULUHAN

Nama Peserta : dr. Khuriyatun Nadhifah Tanda tangan:


Nama Pendamping : Bpk. Mardiyanto Tanda tangan:
Nama Wahana : Puskesmas Kaliwiro, Wonosobo
Tema Kegiatan : Pemeriksaan Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP)
Tujuan Kegiatan :Menilai kualitas makanan yang diproduksi, dan memberikan umpan balik pada
perodusen makanan sehingga makanan yang diproduksi layak untuk dikonsumsi
Hari, Tanggal : Rabu, 16 Maret 2016 dan Sabtu 9 April 2016
Waktu : Pukul 10.00- selesai
Tempat : Rumah produksi Kelompok WanitaTani Recompa
Jumlah Peserta : 13 orang
Laporan Kegiatan Usaha Kesehatan Masyarkat (UKM)
F.1 Upaya Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

Pemeriksaan Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP)


Pada Kelompok Wanita Tani Recompa Desa Cledok
Oleh :
dr. Khuriyatun Nadhifah

Pusat Kesehatan Masyarakat Kecamatan Kaliwiro


Wonosobo
(Januari 2016 - Mei 2016)

You might also like