You are on page 1of 11

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIPARA

TENTANG ASI EKSKLUSIF DENGAN MOTIVASI


PEMBERIANASI EKLUSIF PADA BAYI
USIA 0 6 BULAN

*Naning Puji Suryantini, Mila Ratnasari


*Stikes Bina Sehat PPNI Mojokerto

Abstract

Breast feeding the baby was not only benefits but also can saved a
family finance during the global crisis with increasing prices of infant
formula. This study of this research was to analized the relationship of the level
of knowledge of primipara mother breast milkexclusively with Exclusive breast
feeding motivation in infants aged 0 6 months. The designe research was
analytic crosssectional . The population was all mothers primipara who
have infants ages 0-6 months in the Bakalan village Gondang subdistrict
Mojokertoas many as 20 respondents, this research Sample using the technique
of total sampling, the result of this research are the mother's knowledge
of primipara largely on either a total of 16 categories of respondents (80%). The
motivation mothers primipara in giving exclusive breast milk in infants ages 0-6
months most havepositive motivation as much as 19 respondents (95%). Based on
the correlation of chi-square test revealed a significant value of p = 0.00, which
means the value of p < 0.05.This shows there is a relationship between
the mother's knowledge of primipara about breast milk exclusively
with exclusive breast feeding motivation in Bakalan Village Gondang Subdistrict
of Mojokerto. Midwife as health care personnel who are responsible for the safety
of the mother and her baby must constantly provide information and
encourage the motivation mothers to give breast milk exclusively.From
the explanation above authors are interested in doing research on relationship
ofthe level of knowledge of primipara mother breast milk exclusively
with Exclusive breast feeding motivation in infants ages 0-6 months

Keywords: Breast Milk Exclusively, Knowledge, Motivation, The Mother


Of Primipara.
PENDAHULUAN ibu yang beresiko menular ke
Air Susu Ibu (ASI) adalah bayinya dan kurangnya motivasi ibu
makanan terbaik dan paling dalam memberikan ASI eksklusif.
sempurna untuk bayi. Kandungan (Yuliarti,2010). Air Susu Ibu (ASI)
gizinya yang tinggi dan adanya zat adalah makanan paling ideal bagi
kebal didalamnya membuat ASI bayi. Oleh karena itu, pada tahun
tidak tergantikan oleh susu formula 2000 pernerintah Indonesia
yang paling hebat dan mahal menetapkan target sekurangnya 80%
sekalipun. Selain itu ASI juga tidak ibu menyusui bayinya secara
pernah basi, selama masih dalam eksklusif, yaitu ASI tanpa makanan
tempatnya. Pemberian ASI tidak ataupun minuman lainnya sejak lahir
hanya menguntungkan bayi tapi juga sampai bayi berumur 6 bulan.
dapat menyelamatkan keuangan Semula pernerintah Indonesia
keluarga disaat krisis global seiring menganjurkan para ibu menyusui
dengan meningkatnya harga susu bayinya hingga usia 4 bulan,
formula. Oleh karena itu, sangatlah kemudian pemerintah mengeluarkan
tepat bila Departemen Kesehatan RI kebijakan baru melalui Menteri
menganjurkan pemberian ASI Kesehatan RI No.
Eksklusif selama 6 bulan sejak 450/Menkes/SK/IV/2004 mengenai
dilahirkan dan pemberian ASI pemberian ASI eksklusif sampai bayi
dilanjutkan sampai bayi berumur 2 berusia 6 bulan dan dianjurkan untuk
tahun dengan tambahan makanan dilanjutkan sampai anak berusia 2
pendamping ASI. Meskipun khasiat tahun dengan pemberian makanan
ASI begitu besar namun tidak tambahan yang sesuai. Menurut
banyak ibu yang mau atau bersedia Utami Roesli (2005) Pemberian ASI
memberikan ASI Eksklusif selama 6 secara eksklusif hanya memberi, ASI
bulan seperti yang disarankan pada bayi dan bayi tidak mendapat
organisasi kesehatan dunia (WHO). tambahan cairan lain seperti susu
Ada beberapa kondisi yang membuat formula, jeruk, madu, air teh, air
ibu terpaksa tidak mau menyusui putih, juga tanpa tambahan makanan
bayinya antara lain adanya penyakit padat seperti pisang, pepaya, bubuk
susu, biskuit, bubur nasi, dan tim. Bahan- bahan yang terkandung
Salah satu prakondisi yang dalam ASI berbeda dengan susu
menyebabkan rendahnya pemberian formula misalnya ASI mengandung
ASI eksklusif adalah masih immunoglobulin tetapi pada susu
kurangnya pengetahuan masyarakat formula tidak ada dan banyak sekali
di bidang kesehatan. zat lain yang melindungi bayi
Sentra Laktasi Indonesia terhadap infeksi sepertihalnya sel
mencatat bahwa berdasarkan survey tubuh, anti bodi, hormone dan zat
demografi dan kesehatan Indonesia penting lainnya (Rakyat, 2008). Saat
2002-2003 hanya 15% ibu yang ini jumlah ibu yang memberikan ASI
memberikan ASI eksklusif selama 5 eksklusif kepada bayinya sampai
bulan. Di Indonesia rata- rata ibu berumur 6 bulan masih rendah, hal
memberikan ASI eksklusif hanya 2 tersebut lebih disebabkan oleh
bulan. Dari riset kesehatan beberapa alasan, antara lain karena
dasar(Riskesdas) tahun 2010 pengetahuan ibu tentang pentingnya
menunjukkan pemberian ASI di ASI masih rendah, tatalaksana rumah
Indonesia saat ini cukup sakit atau tempat pelayanan
memprihatinkan, prosentase bayi kesehatan yang salah, dan banyaknya
yang menyusu eksklusif 0 sampai ibu yang bekerja di luar rumah
dengan 6 bulan hanya 15,3%. Hal ini (Yuliarti, 2010). Beberapa rumah
disebabkan kesadaran masyarakat sakit memberikan susu formula pada
dalam pemberian ASI masih rendah. bayi yang baru lahir sebelum ibunya
Data dari Dinas Kesehatan Provinsi mampu memproduksi ASI, hal itu
Jawa Timur tahun 2012 cakupan bayi menyebabkan bayi tidak terbiasa
yang diberi ASI Eksklusif sebesar mengisap ASI dari puting susu
31,21%, data dari Dinas Kesehatan ibunya dan akhirnya tidak mau lagi
Kabupaten Mojokerto baru mencapai mengonsumsi ASI atau sering
29,97% serta data dari Dinas disebut dengan bingung puting. Hal
Kesehatan Kota Mojokerto mencapai ini apabila dibiarkan dan tidak
17,40%.(Profil Kesehatan Jawa ditangani secara cepat dapat
Timur 2012). menyebabkan rendahnya status gizi
bayi yang merupakan salah satu terbentuknya tindakan seseorang.
penyebab tingginya AKB.Pemberian Pengetahuan yang didasari dengan
ASI eksklusif berpengaruh pada pemahaman yang tepat akan
kualitas kesehatan bayi. Semakin menumbuhkan perilaku baru yang
sedikit jumlah bayi yang mendapat diharapkan, khususnya kemandirian
ASI eksklusif, maka kualitas bayi dalam pemberian ASI eksklusif.
dan anak balita akan semakin buruk, Rendahnya hasil cakupan pemberian
karena pemberian makanan ASI ekslusif dipengaruhi oleh
pendamping ASI yang tidak benar pengetahuan ibu hamil tentang
menyebabkan gangguan pencernaan pemberian ASI eksklusif juga dapat
yang selanjutnya menyebabkan oleh faktor lain yang meliputi usia
diare, gangguan pertumbuhan, yang ibu, paritas, pendidikan, dan
pada akhirnya dapat meningkatkan pekerjaan (Depkes RI, 2005).
AKB. Penyebab diare ini bisa Berdasarkan hasil studi
berhubungan dengan pemberian pendahuluan pada bulan desember
makanan padat terlalu dini selain 2014 di Desa Bakalan Kec. Gondang
pemberian ASI, maka diperlukan Kab. Mojokerto, diketahui bahwa
berbagai pengetahuan guna dari 5 ibu post partum saat
mendorong ibu- ibu untuk sadar dan memeriksakan bayinya 3 orang
mau memberikan ASI nya. Menurut (60%) mengatakan tidak menyusui
Utami Roesli (2005) pemberian ASI bayinya dengan Asi Eksklusif karena
secara eksklusif hanya memberi, ASI bekerja sedangkan 2 orang(40%)
pada bayi dan bayi tidak mendapat mengatakan menyusui bayinya
tambahan cairan lain seperti susu dengan ASI Eksklusif. Berdasarkan
formula, jeruk, madu, air teh, air hasil studi pendahuluan, maka bidan
putih, juga tanpa tambahan makanan sebagai tenaga kesehatan yang
padat seperti pisang, pepaya, bubuk bertanggungjawab terhadap
susu, biskuit, bubur nasi, dan tim. keselamatan ibu dan bayinya harus
Menurut Notoatmodjo (2003), terus menerus memberikan informasi
pengetahuan kognitif merupakan dan mendorong motivasi ibu untuk
faktor yang sangat penting untuk memberikan ASI Eksklusif. Dari
uraian diatas penulis tertarik untuk Dari tabel diatas menunjukkan
melakukan penelitian hubungan bahwa dari 20 responden,sebagian
tingkat pengetahuan ibu primipara besar mempunyai usia antara 20 35
dengan motivasi pemberian ASI tahun sebanyak 10 responden
Eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan di (50%).
Desa Bakalan Kec.Gondang Kab.
Tabel 2 Distribusi Frekuensi
Mojokerto.
Responden Berdasarkan
Usia Ibu Primipara di Desa
Bakalan Kecamatan
METODE PENELITIAN
Gondang Kabupaten
Desain penelitian ini adalah Mojokerto Bulan februari
2015
deskriptif crosssectional. Populasi
Tingkat Frekue Prosenta
penelitian yaitu Populasi dalam pendidik nsi se (%)
an
penelitian ini adalah semua ibu
SD 1 5%
primipara yang mempunyai bayi usia SMP 4 20%
0-6 bulan di Desa Bakalan SMA 11 55%
Pergurua 4 20%
Kecamatan Gondang Kabupaten n Tinggi
Mojokerto.sampel diambil dengan Jumlah 20 100%
Sumber data :Kuesioner 2015 (diolah)
teknik total sampling sebanyak 20 Dari tabel 4.2 diatas
menunjukkan gambaran bahwa,
responden.
sebagian besar responden
berpendidikan SMA sebanyak 11
responden ( 55%).
HASIL PENELITIAN
Tabel 1 Distribusi Frekuensi Tabel 3 Distribusi Frekuensi
Responden Berdasarkan Responden Berdasarkan
UsiaIbu Primipara di Usia Ibu Primipara di Desa
Desa Bakalan Kecamatan Bakalan Kecamatan
Gondang Kabupaten Gondang Kabupaten
Mojokerto bulan februari Mojokerto Bulan februari
tahun 2015 2015
Usia F % Pekerjaan F %
< 20 tahun 3 15% Bekerja 6 30%
20 35 tahun 10 50% Tidak bekerja 14 70%
>35 tahun 7 35% Jumlah 20 100%
Jumlah 20 100 Sumber data :Kuesioner 2015 (diolah)
Sumber data :Kuesioner 2015 (diolah) Dari tabel 3 diatas
menunjukkan sebagian besar
responden tidak bekerja sebanyak 14 motivasi positif dalam memberikan
responden (70%). ASI eksklusifsebanyak 19 responden
(95%).
Tabel 4 Distribusi Frekuensi
Responden Berdasarkan
Tabel 6 Tabulasi silang antara
Pengetahuan Ibu
pengetahuan ibu
Primipara Tentang Asi
primipara tentang ASI
eksklusif di Desa
eksklusif dengan motivasi
Bakalan Kecamatan
pemberian ASI eksklusif
Gondang Kabupaten
pada bayi usia 0-6 di
Mojokerto bulan februari
Desa Bakalan Kecamatan
2015
Gondang Kabupaten
Pengetahuan F % Mojokerto bulan februari
Kurang 1 5% 2015
Cukup 3 15% Pengetahuan T
Baik 16 80% Tabulasi Kura Cuku ot %
Jumlah 20 100% Baik
Silang ng p al
Sumber data :Kuesioner 2015(diolah) F % F % F %
Berdasarkan tabel diatas 1 8
5 1 1 9
Pos 0 3 5 0
menunjukkan bahwa sebagian besar % 6 9 5
itif % %
Moti
responden mempunyai pengetahuan vasi
Ne 5 0 0 5
dengan kategori baik sebanyak 16 1 0 0 1
gati % % % %
responden 80%. f
1
1 8
Tabel 5 Distribusi Frekuensi Tot 5 1 2 0
3 5 0
Responden Berdasarkan al 1 %
%
6
%
0 0
Motivasi Ibu Primipara %
dalam Pemberian Asi Sumber data :Kuesioner 2015 (diolah)
eksklusif pada bayi usia Berdasarkan tabel 4.7diatas,
0-6 bulan di Desa sebagian besar responden
Bakalan Kecamatan
Gondang Kabupaten mempunyai pengetahuan kategori
Mojokerto bulan februari baik dan motivasi kategori positif
2015
Motivas sebanyak 16 responden atau 80%.
Frekuensi %
i Berdasarkan uji analisis dengan
Positif 19 95%
Negatif 1 5% menggunakan uji chi-square
Jumlah 20 100 diketahui bahwa nilai signifikansi
Sumber data :Kuesioner 2015 (diolah)
hubungan antara pengetahuan ibu
Berdasarkan tabel
primipara tentang ASI Eksklusif
diatas,sebagian besar mempunyai
dengan motivasi pemberian ASI
eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan individu berusaha untuk selalu
menunjukkan angka p = 0,000 yang melakukan hal-hal yang baik yaitu
berarti p <0,05 hal ini menunjukkan memberikan ASI eksklusif .Selain itu
ada hubungan antara pengetahuan pendidikan yang merupakan faktor
ibu primipara dengan motivasi internal akan mempengaruhi
pemberian ASI eksklusif pada bayi pengetahuan seseorang. Semakin
usia 0-6 bulan. tinggi tingkat pendidikan seseorang
makin mudah menerima informasi
PEMBAHASAN
sehingga makin banyak pula
1. Pengetahuan ibu primipara
pengetahuan yang dimiliki,
tentang ASI Eksklusif di Desa
Bakalan Kecamatan Gondang sebaliknya pendidikan yang rendah
Kabupaten Mojokerto.
akan menghambat motivasi untuk
Hasil penelitian menunjukkan
melaksanakan nilai-nilai yang baru
11 responden (55%) berpendidikan
diperkenalkan. Pemberian ASI selain
SMA dengan pengetahuan tentang
dipengaruhi oleh pendidikan juga
ASI eksklusif pada kategori baik
dipengaruhi oleh usia dan pekerjaan
sebanyak 16 responden
serta factor lain diantaranya motivasi
(80%).MenurutNotoadmojo(2010)
merupakan factor pendorong dalam
pendidikan adalah suatu
diri seseorang untuk memberikan
penyampaian bahan atau materi
ASI Eksklusif pada bayinya, Sesuai
pendidikan kepada sasaran pendidik
dengan teori ini ditunjukkan bahwa
guna mencapai perubahan tingkah
sebagian kecil responden di desa
laku, pendidikan berarti bimbingan
Bakalan Kec Gondang Kab
yang diberikan untuk seseorang
Mojokerto, yang mempunyai
terhadap perkembangan orang lain
pengetahuan kurang ternyata tidak
menuju kearah suatu cita-cita.
ingin memberikan ASI eksklusif. Di
Dijelaskan bahwa pengetahuan
dalam tindakan pemberian ASI
berkaitan erat dengan perilaku
Eksklusif , diperlukan pengetahuan
manusia yaitu sebagai bentuk
sebagai petunjuk dan dasar dalam
pengalaman dan interaksi individu
melakukan tindakan, karena perilaku
dengan lingkungannya, sehingga
yang disadari oleh pengetahuan akan
dengan pengetahuan yang baik,
lebih langgeng daripada perilaku untuk bertingkah-laku, dan di dalam
yang tidak didasari oleh perbuatannya itu mempunyai tujuan
pengetahuan. Oleh karena itu perlu tertentu.Setiap tindakan yang
dilakukan pemberian informasi dilakukan oleh manusia selalu di
sebanyak banyaknya tentang mulai dengan motivasi (niat).
pentingnya ASI eklusif bagi Sedangkan menurut Sobur 2010
pertumbuhan dan perkembangan dalam bukunya Psikologi Umum
bayi. mengatakan motivasi menunjukkan
pada seluruh proses gerakan,
2. Motivasi ibu primipara
dorongan yang timbul dalam diri
dalam memberikan ASI
eksklusif. individu, tingkah laku yang
Hasil penelitian menunjukkan
ditimbulkannya dan tujuan atau akhir
usia responden sebagian besar antara
dari gerakan atau perbuatan. Dari
20 35 tahun sebanyak 10
uraian diatas dapat disimpulkan
responden (50%) dengan kategori
bahwa motivasi berarti
tidak bekerja sebanyak 14 responden
membangkitkan motif, daya gerak,
(70%) sedangkan motivasi terbanyak
atau menggerakkan seseorang atau
pada kategori positif sebanyak 19
diri sendiri untuk berbuat sesuatu
0rang (95%) dari gambaran
dalam rangka mencapai suatu
demografi ini dapat diketahui bahwa
keputusan atau tujuan.
dengan usia dewasa muda seseorang
Hal ini ditunjang dengan ibu
masih mempunyai kemampuan dan
banyak dirumah karena sebagian
kemauan untuk melakukan suatu
besar responden tidak bekerja
tindakan dalam hal ini disebut
sehingga banyak mempunyai
motivasi atau motif seringkali
kesempatan dan waktunya untuk
diartikan dengan istilah
menerima informasi bahwa
dorongan.Dorongan atau tenaga
mediamassa merupakan sarana dari
tersebut merupakan gerak jiwa dan
pengalaman social seseorang untuk
jasmani untuk berbuat.Jadi motif
mendukung kebutuhannya dalam
tersebut merupakan suatu driving
memberikan ASI eksklusif kepada
force yang menggerakkan manusia
bayinya. Di Desa Bakalan
menunjukkan bahwa motivasi ibu menerapkan, analisa, sintesa, dan
primipara sangat positif untuk evaluasi, dimana domain kognitif
memberikan ASI eksklusif kepada inilah yang akan mendominasi
bayinya karena pengetahuan, waktu pengetahuan seseorang disamping
yang cukup serta dorongan dalam factor internal yaitu pendidikan,
dirinya yang kuat untuk memenuhi pekerjaan dan umur serta factor
kebutuhan bayinya dalam masa eksternal yaitu lingkungan dan social
pertumbuhan dan perkembangannya. budaya.
pengetahuan tersebut akan
3. Hubungan Tingkat
mempengaruhi perilaku seseorang
pengetahuan ibu primipara
tentang ASI eksklusif dengan dimana perilaku yang tidak baik akan
Motivasi pemberian ASI
menyebabkan motivasi yang negatif
eksklusif di desa Bakalan
Kecamatan Gondang pula. Pelaksanaan pemberian ASI
Kabupaten Mojokerto.
eksklusif oleh ibu primipara akan
Hasil Uji korelasi Chi-Square
baik apabila ditunjang perilaku yang
nilai p=0,000 atau nilai p < 0,05
baik. Ibu Primipara di Desa Bakalan
yang berarti ada hubungan antara
Kecamatan Gondang Kabupaten
pengetahuan ibu primipara dengan
Mojokerto sebagian besar
motivasi dalam pemberian ASI
mempunyai perilaku dan motivasi
eksklusif pada bayi usia 0 -6 bulan,
yang baik sehingga pemberian ASI
berdasarkan hasil penelitian
Eksklusif berjalan dengan baik.
diketahui bahwa sebagian besar
responden mempunyai pengetahuan
KESIMPULAN
baik dan mempunyai motivasi positif
1. Pengetahuan ibu primipara
dalam memberikan ASI eksklusif
sebagian besar pada kategori baik
sebanyak 16 responden atau 80% hal
sebanyak 16 responden (80%).
tersebut membuktikan bahwa
2. Motivasi ibu primipara dalam
pengetahuan(kognitif) merupakan
memberikan ASI eksklusif pada
domain yang sangat penting sebagai
bayi usia 0-6 bulan sebagian besar
dasar tindakan seseorang, dimana
mempunyai motivasi positif
pengetahuan tersebut mengandung
sebanyak 19 responden (95%).
enam domain yaitu tahu, memahami,
3. Ada hubungan pengetahuan 4. Bagi Peneliti Selanjutnya
diketahui nilai signifikan sebesar Penelitian ini dapat digunakan
p = 0,000 yang berarti nilai p < sebagai studi awal untuk
0,05. Hal ini menunjukkan ada melakukan penelitian lebih lanjut
hubungan antara pengetahuan ibu tentang ASI Ekslusif dengan
primipara tentang ASI eksklusif Variable yang berbeda.
dengan motivasi pemberian ASI
eksklusif di Desa Bakalan DAFTAR PUSTAKA
Kecamatan Gondang Kabupaten Arikunto. 2010. Prosedur Penilaian
Suatu Pendekatan Praktek Edisi.
Mojokerto.
Jakarta: Rineka Cipta

SARAN Dinas Kesehatan Propinsi Jawa


Timur 2010, Jatim Dalam
1. Bagi Responden
Angka, Surabaya, Dinas
Dapat menambah wawasan dan Kesehatan
pengetahuan tentang ASI
HelenVarney. 2007, Buku Ajar
Eksklusif sehingga mengerti dan Asuhan Kebidanan. Jakarta:
EGC
memahami pentingnya ASI
Eksklusif bagi perkembangan Hidayat. 2009, Ilmu Perilaku
Manusia. Jakarta: CV. Trans Info
bayi. Media
2. Bagi Bidan
Hidayat. Azis Alimul, 2007. Metode
Bidan sebagai tenaga kesehatan Penelitian kebidanan dan Teknis
Analisis Data. Jakarta: Salemba
yang mempunyai tanggung jawab
Medika
dalam menurunkan AKI dan AKB
Kristiyanasari. 2009, Asi menyusui
harus aktif dalam
dan Sadari. Yokyakarta: Nuha
mempromosikan ASI eksklusif. Medika
3. Bagi Pemerintah Rustam Mocktar. 1998. Sinopsis
Diharapkan pihak pemerintah Obstetri. Jakarta: EGC

terutama di desa perlu meyusun Nursalam. 2003, Konsepdan


Penerapan Metodologi
program tentang pemberian ASI Penelitian Ilmu Keperawatan.
eksklusif melalui brosur dan lain- Jakarta: Salemba Medika
lain. Nursalam. 2013, Metodologi
Penelitian Ilmu Keperawatan
Pendekatan Praktis. Jakarta: Sobur Alex. 2010 Psikologi Umum
Salemba Medika Dalam Lintasan Sejarah.
Bandung: CV Pustaka Setia
Notoadmodjo. 2003, Pengantar
Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Soetjiningsih. 2005. ASI Petunjuk
Perilaku Kesehatan. Yogjakarta: Untuk Tenaga Kesehatan.
Ando Ofset. Jakarta: ECG
Notoadmojo. 2010, Metodologi
Sugiono. 2007. Statistika Untuk
Penelitian Kesehatan. Jakarta:
Penelitian Cetakan Kedua Belas
Rineka Cipta
Revisi Terbaru. Bandung:
Rakyat. 2008, Menyusui Bayi Anda. Alfabeta
Jakarta: Penerbit Dian Rakyat
Sugiono. 2008, Statistik Non
Roesli, U. 2005. Mengenal ASI Parametrik Untuk Penelitian.
Eksklusif. Jakarta: Pustaka Bandung: Alfa Beta
Perkembangan Swadaya
Nusantara Yuliarti. 2010, Keajaiban AS.,
Yogjakarta: CV Andi Ofset

You might also like