You are on page 1of 4

USED VS LOVED

I have a story about how do you treat things and


people?
While a man was polishing his new car. His six year old
son picked up a stone and scratches lines on the side of
the car. In anger, the man took the childs hand and hit
it many times. Not realizing he was used a wrench. At
the hospital, the child lost all his fingers due to multiple
fractures. When the child saw his father, with painful
eyes he asked:
Dad..when will my fingers grow back?
The man was so hurt and speechless. He went back to
his car and kicked it alot of times devastated by his
own actions, he sitting in front of that car, he looked at
the scracthes. The child had written LOVE YOU DAD .
And The next day that man committed suicide.
Anger and Love have no limits. I suggest to choose the
latter to have a beautiful lovely life. Things are to be
used and people are to be loved. But problem in
todays world is that people are used and things are
loved
In this world, lets be careful, I suggest to keep this
thought in mind :
Things are to be used and people are to be loved.
Watch your thoughts that will become words.
Watch your words that will become actions.
Watch your actions that will become habits.
Watch your habits that will become character.
Watch your character that will become your
destiny.
MY CHILDHOOD MEMORY

I was born on 22 January 1976 in Sukoharjo, I had a


happy childhood. I used to play in playground near
my house with my friends. Although I am a woman,
at the time I loved to play small toy cars, kites and
marbles, it is because a friend of my little friend is
a boy. From childhood I never wear a dress but
more often wear pants and shirts. I can play with
friends only until the age of 15 years. When I was
in Senior High School, I used to stay in solo, I
should be boarding house and I used to prepare
food, wash and iron their own clothes. Every
Saturday I had go my hometown and if I didnt go
my home, my parent gone my boarding house and
brought a lot of food for friends boarding. After
Senior high school I studied in Yogyakarta, I've
been able to be independent because already
accustomed far with parents. In the city of
Yogyakarta, I met a boy who is now a husband and
father of our little family happy.
DIGUNAKAN VS LOVED
Aku punya cerita tentang bagaimana Anda memperlakukan hal-hal dan
orang-orang.
Sementara seorang pria memoles mobil barunya. Nya putra berusia enam
tahun mengambil sebuah batu dan menggaruk garis di sisi mobil. Marah,
pria itu memegang tangan anak dan memukulnya berkali-kali. Tidak
menyadari ia digunakan kunci inggris. Di rumah sakit, anak kehilangan
semua jari-jarinya karena beberapa patah tulang. Ketika anak melihat
ayahnya, dengan mata yang menyakitkan ia bertanya:
"Dad..when akan jariku tumbuh kembali?
Pria itu begitu sakit dan berkata-kata. Dia kembali ke mobilnya dan
menendangnya banyak kali hancur oleh perbuatannya sendiri, ia duduk di
depan mobil itu, ia melihat goresan. Anak telah menulis "CINTA ANDA
DAD". Dan Keesokan harinya pria bunuh diri.
Kemarahan dan Cinta tidak memiliki batas. Saya sarankan untuk memilih
yang kedua untuk memiliki kehidupan yang indah indah. Hal-hal yang
akan digunakan dan orang-orang yang dicintai. Tapi masalahnya di dunia
saat ini adalah bahwa 'orang yang digunakan dan hal-hal yang dicintai'
Di dunia ini, mari kita hati-hati, saya sarankan untuk menjaga pikiran ini
dalam pikiran:
Hal-hal yang akan digunakan dan orang-orang yang dicintai.
Perhatikan pikiran Anda yang akan menjadi kata-kata.
Perhatikan kata-kata Anda yang akan menjadi tindakan.
Perhatikan tindakan Anda yang akan menjadi kebiasaan.
Perhatikan kebiasaan Anda yang akan menjadi karakter.
Perhatikan karakter Anda yang akan menjadi nasib Anda.

Saya lahir tanggal 22 januari 1976 di sukoharjo,


saya mempunyai masa kecil yang bahagia, Ketika
masih kecil saya sering bermain dengan teman
teman dihalaman rumah tetangga. Meskipun saya
perempuan, pada waktu kecil saya suka bermain
mobil mobilan, layang layang dan kelereng, hal itu
dikarenakan teman teman kecilku adalah cowok.
Dari kecil saya tidak pernah memakai dress tetapi
lebih sering memakai celana dan kaos. Saya dapat
bermain dengan teman teman dikampung halaman
hanya sampai usia 15 thn. Setelah lulus SMP saya
masuk SMA di solo, saya harus kost dan saya harus
menyiapkan makanan, mencuci dan menyetrika
baju sendiri. Setiap hari sabtu saya pulang
kekampung halaman dan jika saya tidak pulang,
orang tua menengok dan membawakan banyak
makanan buat teman teman kost. Setelah SMA
saya kuliah di kota Yogyakarta, Di yogyakarta saya
sudah bisa mandiri karena pada waktu SMA sudah
terbiasa jauh dengan orang tua. Di kota yogyakarta
saya bertemu dengan laki laki yang sekarang
menjadi suami dan ayah dari keluarga kecil kami
yang bahagia

You might also like