You are on page 1of 2

Dimana:

0 : intersep

1 , , , , 13 : parameter masing-masing variabel yang akan diuji secara statistik dan

ekonometrik

Mij : nilai impor komoditi negara j dari negara i yang nilainya dalam Miliar US$.

GDP i : GDP negara i eksportir komoditi yang dinilai dengan mata uang US$ dalam

nilai nominal. Secara teori, GDP negara eksportir dapat meningkatkan

perdagangan yang menggambarkan peningkatan output sehingga dapat

meningkatkan ekspor komoditi. Apabila terjadi peningkatan output tetapi tidak

terjadi peningkatan ekspor komoditi, berarti produk yang dihasilkan masih

memenuhi pasar dalam negeri atau terjadi substitusi impor. Variabel ini

diharapkan berpengaruh positif.

GDP j : GDP negara i importir komoditi yang dinilai dengan mata uang US$ dalam nilai

nominal. Secara teori GDP negara importir terjadi hubungan positif karena

adanya peningkatan daya beli masyarakat negara importir. Semakin tinggi

pendapatan negara importir maka permintaan akan barang-barang importir

semakin besar. GDP importir diharapkan berpengaruh positif.

Popi : Jumlah penduduk negara i eksportir komoditi. Besarnya populasi

menggambarkan besarnya tenaga kerja yang tersedia dalam perekonomian.

Kalau tenaga kerja berkualitas dan memiliki produktivitas yang tinggi maka

peningkatan populasi dapat meningkatkan output dan selanjutnya dapat

meningkatkan ekspor. Tetapi kalau populasinya tidak produktif maka


peningkatan populasi akan meningkatkan konsumsi dalam negeri sehingga

ekspor menurun. Variabel jumlah penduduk ini diharapkan positif.

Popj : Jumlah penduduk negara j importir komoditi. Besarnya populasi negara importir

menggambarkan besarnya potensi pasar dan tenaga kerja pada negara tersebut.

Semakin besar populasi negara importir, maka semakin besar permintaan barang

impor negara tersebut, sehingga variabel tersebut diharapkan memiliki pengaruh

positif.

DISTij : Jarak antara ibukota negara eksportir komoditi (i) dengan negara importir

komoditi (j) dalam kilometer. Jarak merupakan proxy dari besarnya biaya

transportasi dalam transaksi komoditi. Semakin besar biaya perdagangan antara

dua negara maka daya saingnya semakin rendah. Variabel ini diharapkan

bernilai negatif.

Borderij : Variabel dummy perbatasan negara i dan j bernilai 1 saat kedua negara

berbatasan langsung dan 0 jika tidak berbatasan langsung. Variabel ini

diharapkan bernilai positif.

RTA(I) : Variabel dummy kerjasama perdagangan regional, bernilai 1 saat kedua negara

terlibat dalam ACFTA dan 0 saat negara mitra bukan merupakan negara

ACFTA.

RTA(O) : Variabel dummy kerjasama perdagangan regional, bernilai 1 saat salah satu

negara terlibat dalam ACFTA dan 0 saat kedua negara terlibat.

ASEAN : Variabel dummy ASEAN digunakan untuk menangkap efek kedekatan budaya

diantara negara anggota Association of Southeast Asian Nations (ASEAN).

You might also like